Anda di halaman 1dari 60

KELOMPOK 4

ARIF FIRMANSYAH (3335131056)


DELA ASTRIANA I N (3335131150)
NURUL EKA R (3335131696)
RENI ARDIYANI (3335130478)
SITI TUTI HERLINA (3335131022)

DOSEN SISTEM UTILITAS :


HERI HERIANTO S.T, M.T
SISTEM
UTILIT
AS

ROTATI
NG
EQUIPM
ENT

POMP
A
Pompa
B

• FUNGSI :
1. Untuk menaikkan tekanan
2. untuk menaikkan kecepatan
3. Transport
Klasifikasi Pompa
Pompa dapat di golongkan menjadi 2
golongan :
1. Positive displacement 2. Negatif displacement
pump (PDP) pump (NDP)
A.Reciprocating pump A. Pompa sentrifugal
-metering pump B. Pompa turbine
B. Rotary pump
- Gear pump
- Screw pump
- Rotary vane pump
C. Diafragma pump
1. Reciprocating adalah jenis dari
positive displacement pump dengan
menggunakan aksi displacement.
Digunakan untuk :
- Proses yang perlu head tinggi
- Kapasitas fluida rendah
- Liquid yang kental & slurries

2. Rotary pump adalah jenis dari positive


displacement pump dengan
menggunakan aksi rotasi. Macam–
macam tipe rotary pump :
- Gear pump
- Lobe pump
- Screw pump
- Vane pump
• Metering Pump termasuk ke dalam jenis
pompa reciprocating, adalah pompa yang digunakan untuk
memompa fluida dengan debit yang dapat diubah-ubah sesuai
kebutuhan. Pompa ini biasanya digunakan untuk memompa
bahan aditif yang dimasukkan ke dalam suatu aliran fluida
tertentu.
• Gear pumps – sebuah pompa rotari yang simpel dimana fluida
ditekan dengan menggunakan dua roda gigi.

Prinsip Gear Pump
• Screw pumps – pompa ini menggunakan dua ulir yang bertemu
dan berputar untuk menghasilkan aliran fluida sesuai dengan
yang diinginkan.

Prinsip Screw Pump
• Rotary Vane Pump – memiliki prinsip yang sama dengan
kompresor scroll, yang menggunakan rotor silindrik yang
berputar secara harmonis menghasilkan tekanan fluida
tertentu.

Prinsip Rotary Vane Pump


3.Sentrifugal pump
Tersusun atas sebuah impeler
dan saluran inlet di tengah-
tengahnya adalah pompa
mengubah yang prinsip
kerjanya energi kinetis fluida
menjadi energi potensial
melalui suatu impeler dalam
casing.

4.Turbin pump sadalah jenis


variabel veat capasity pump
dengan menggunakan aksi
sentrifugal
KINERJA POMPA

• Head dan debit aliran menentukan kinerja sebuah


pompa.
• Dengan meningkatnya tahanan sistem, head juga
akan naik, hal ini akan menyebabkan debit aliran
berkurang.
Grafik perbandingan antara pompa Centrifugal
dengan pompa Reciprocating
• Berdasarkan Laju alir
• Berdasarkan Viskositas
• Berdasarkan Efisiensi
Cara baca grafik di atas
Prosedur Pengoperasian Pompa

Pompa sentrifugal

Pompa reciprocating
PERAWATAN POMPA

 Routine Maintenance
 Predictive Maintenance
 Preventive Maintenance
Prosedur Pengoperasian Pompa
1. Pengoperasian pompa reciprocating
(a) Langkah persiapan (b)Langkah pelaksanaan
• Mengecek pompa • Menstart motor
reciprocating secara penggerak pompa
fisik dan motor • Mengecek bagian
penggerak pompa dari adanya
• Memberi minyak kebocoran
pelumas pada bagian- • Mencatat dalam buku
bagian pompa yang jurnal harian mesin
bergerak tentang kinerja pompa
(c)Langkah setelah pengoperasian
• Mematikan motor penggerak
pompa
• Membersihkan bagian pompa
yang kotor setelah pengoperasian
• Menutup kran air yang
berhubungan dengan pompa
untuk mencegah kebocoran
• Membersihkan dan
mengembalikan kunci-kunci yang
digunakan pada tempatnya setelah
pengoperasian
2. Pengoperasian Pompa Sentrifugal

(a)Langkah persiapan (b). Langkah pelaksanaan


• Mengecek kelancaran putaran poros • Menstart motor penggerak
pompa dengan cara memutar
pompa dan mengamati tekanan
beberapa kali
air pada alat ukur
• Mengecek reames packing yang
terdapat pada rumah pompa • Menyetel nepel penekan
• Memberi minyak pelumas pada reames packing
bagian pompa yang bergerak • Mengamati kondisi pompa dari
• Mengecek jumlah air yang pada adanya kebocoran dan alat
rumah pompa dengan cara ukur air pada pompa
membuka penutup air yang terdapat
pada rumah pompa. • Mencatat dalam buku jurnal
• Mengecek sistem perlistrikan pada harian mesin tentang kondisi
motor pompa. pengoperasian pompa.
(c) Langkah setelah pengoperasian
• Mematikan motor penggerak
pompa
• Membersihkan bagian pompa
yang kotor pada saat
pengoperasian
• Menutup kran air yang
berhubungan dengan pompa
untuk mencegah terjadinya
kebocoran
• Membersihkan dan
mengembalikan kunci-kunci yang
digunakan pada tempatnya setelah
melaksanakan pengoperasian
Menghitung daya pompa
• Ada 5 jenis energi (head) yaitu :
1. Pressure head= P/ρ.g
2. Velocity head = V2/2g
3. Potential head = z(m)
4. Friction head = F
5. work head =Ws
2

• Persamaan Bernoulli dititik 1 dan 2 :

H =-Ws =
• Bilangan Reynolds

– Aliran laminar, Re < 2100


– Aliran turbulen, Re > 4000
– Aliran transisi, 2100 < Re < 4000
• Friction loss pada pipa lurus

Le (panjang ekivalen)

Friction factor
Friction factor diperoleh dari Moddy Chart apabila
aliran turbulen, ɛ/D
• Friction loss pada fitting dan valve
Daya motor (daya fluida)
• Daya fluida (power)
Wp = -Ws x m
• BHP (Break Horse Power)
BHP = -Ws x m/efisiensi
Contoh soal
• Sebuah pompa mengalirkan cairan dengan
ρ=1,2 g/cc dari suatu tangki ke tempat yang
lain dengan laju alir 0,2 m3/menit. Pada
pemompaan ini memberikan tinggi tekan/head
sebesar 15m, apabila kecepatan gravitasi 9.8
m/s2 dan efisiensi pompa 80%. Hitung tenaga
pemompaan (BHP)!
Penyelesaian
• Head = -Ws/g
15m x 9.8 m/s2 = -Ws
147 m2/s2 (J/kg) = -Ws
• m =Qxρ
m = 0.2 m3/min x 1,2 g/cc x
10^6 cc/1m3
m = 4 kg/s
• BHP = -Ws x m/efisiensi
• BHP = 147 j/kg x 4 kg/s /80 %
• BHP = 735 watt
Daya penggerak pompa sentrifugal
• Daya atau horse power
digunakan untuk menggerakan
pompa
• Dihitung dengan persamaan
manometrik head, dimana
persamaaannya
• Dimana,
Hm = Manometric head (m)
Q = laju alir volume pompa (m3/dt)
ηo = Efisiensi keseluruhan pompa
Tinggi tekan manometrik/manometric head

• Adalah tinggi tekan yang


nyata/sebenarnya yang
harus diatasi pompa.
• Dimana,
Hs = Tinggi hisap
Hfs = Kerugian tinggi tekan (loss
• Kerugian head akibat of head) pada pipa hisap (suction
pipe) akibat gesekan
gesekan
Hd = Tinggi hantar
Hfd = Kerugian tinggi-tekan pada
pipa hantar akibat gesekan
g = gravitasi
Daya penggerak pompa torak
• Prinsip kerja
Mula-mula menghisap cairan melalui pipa hisap, lalu
memompa cairan tersebut keluar melalui pipa hantar.
Daya teoritik yang diperlukan untuk menggerakan pompa :

• Daya sebenarnya yang diperlukan untuk menggerakan pompa


selalu lebih besar daripada daya teoritis
Kapasitas pompa torak
Kapasitas pompa (discharge of
pump)

Kapasitas pompa torak aksi ganda


Example 1
PENYELESAIAN
• Diketahui : • Sebuah pompa sentrifugal
Q = 50 Liter/s (0,05 m3/s) diharuskan memompa air
sampai head total 40 meter
dengan debit 50 liter/s.
Hitung daya yang
Sehingga daya pompa : diperlukan pompa, dengan
efisiensi keseluruhan
sebesar 62% !
Example 2
• Sebuah pompa sentrifugal memompa 30 liter air per detik
ke ketinggian 18 meter melalui pipa sepanjang 90 meter
dan diameter 100 mm. Jika efisiensi pompa 75%. Hitung
daya yang diperlukan untuk menggerakkan pompa, ambil
f = 0,012 !
PENYELESAIAN
• 1. Menuliskan seluruh komponen yang diketahui

• 2. Menghitung luas penampang pipa, kecepatan alir fluida,


head manometrik
4. Menghitung daya pompa
Example 3
• Sebuah pompa torak aksi ganda mempunyai langkah
300 mm dan diameter piston 150 mm. Head hantar
dan hisap masing-masing adalah 26 m dan 4 m
termasuk head gesekan. Jika pompa bekerja pada 60
rpm. Hitung daya yang diperlukan untuk
menggerakan pompa dengan efisiensi 80 % !
PENYELESAIAN
• 1. Menulis semua komponen yang diketahui

• 2. Menghitung luas penampang piston, debit teoritis


• 3. Menghitung dan membandingan daya teoritis
dengan daya sebenarnya
Valve
• Berfungsi untuk memperkecil atau
memperbesar tekanan aliran fluida dan
menghentikan aliran fluida.
Jenis Valve
• Gate Valve
Digunakan untuk
mengatur aliran fluida
pada posisi buka atau
tutup sempurna dan tidak
disarankan untuk posisi
sebagian terbuka.
 
• Globe Valve

Digunakan untuk
mengatur banyak
sedikitnya aliran fluida
• Butterfly Valve

Digunakan untuk
membuka atau menutup
aliran dan dapat mengatur
berapa banyaknya aliran
fluida.

Mempunyai sumbu putar di


tengahnya
• Ball Valve

Berfugsi untuk mengontrol


fluida dan memiliki bentuk
penyekatnya berbentuk bola
yang mempunyai lubang
menerobos ditengahnya.
• Check Valve atau Non-
Return Valve

Mempunyai fungsi untuk


mengalirkan fluida hanya
ke satu arah dan mencegah
aliran ke arah sebaliknya.
Pipa atau piping

• Berfungsi untuk
mengalirkan fluida
dari satu tempat ke
tempat yang lain.
Perbedaan pipa dengan tube
Pipa Tube
• Panjang 20-40 ft • Dapat beratus ft
• Dinding tebal, kasar • Dinding tipis, halus
• Pipa dapat dibuat ulir • Tidak dapat dibuat ulir
• Disambung dengan screw, • Disambung dengan
flange dan las compression fitting,
• Cara pembuatannya : las, soldered, flare fittinh
casting(peleburan) dan • Cara pembuatannya :
pterching (penembusan) extrusion dan cold drawn
Tebal pipa
• Dinyatakan dengan schedule number
Sch no = 1000 x P /S
• Dimana,
P = tekanan dalam pipa
S = tekanan yang diperbolehkan sesuai dengan
macam alloy (baja) yang digunakan
Dalam dunia industri, sistem perpipaan di
bagi menjadi 3 yaitu:
1. Piping Design
Mendesain sistem perpipaan dari equipment satu ke
equipment lainnya
2. Piping Material
Pemilihan bahan pipa, spesifikasi pengelasan, spesifikasi
insulation, spesifikasi pengecatan, sfesifikasi pabrikasi, dll
3. Piping Strees dan Fleksibilitas
Menganalisa desain dari bagian desain pipa tertentu
(critical piping)
Problem and problem solving
Analisa kerusakan centrifugal pump P915E di
Pt.Petrokimia Gresik
• Pompa sentrifugal P915E berfungsi menyalurkan air untuk proses
produksi
• Terjadi kerusakan karena impellernya bergesakan dengan casing
pompa
• Sebaiknya dilakukan penggantian bearing atau impeller lebih
cepat dari jadwalnya
• Root Cause Failure Analysis (RCFA)  untuk mendapat SOLUSI
PERMASALAHAN  digunakan untuk menentukan lokasi,
penyebab, dan akibat kerusakan terjadi
• Kerusakan : keausan pada impeller, bearing breakage, looseness,
misalignment, unbalance
• FMEA (Failure Modes and Effect Analysis)
• Untuk menjaga life time pompa agar terhindar dari kerusakan
• Upaya preventive maintenance dari PT Petrokimia Gresik
yaitu menganalisa kondisi motor dan pompa dengan
pengamatan visual
Kerusakan yang terjadi pada Pompa Sentrifugal P951E
disebabkan oleh :

• 1.Kerusakan pada impeller • 2.Kerusakan pada bearing


dan bearing (diakibatkan (meyebabkan poros bergerak
gesekan antara impeller maju saat pompa bekerja pada
dengan casing pompa) putaran tinggi  impeller
bergesakan dengan casing)
• 3. Kerusakan pada bearing • misalignment pada kopling
disebabkan misalignment disebabkan kerusakan losseness
pada kopling , kesalahan yang menyebabkan alignment
pemasangan, kekurangan menjadi tidak sejajar
pelumas • Kesalahan dalam pemasangan
disebabkan ketidaksesuaian
tipe bearing
• Kekurangan pelumas
disebabkan kebocoran seal
yang mengalami gangguan
losseness
• Gejala kerusakan losseness
disebabkan kerusakan
unbalance pada pondasi pompa
dan mtor
Strategi maintenance
Solusi permasalahan
• Setelah mengetahui kerusakan yang terjadi dan
menganalisa penyebab kerusakan tersenut, maka
digunakan FMEA (Failure Modes and Effect
Analysis)
• FMEA difokuskan pada kerusakan bearing dan
impeller
• Untuk masalah unbalance belum diketahui jenis
unbalance yang terjadi
Terima kasih atas
perhatiannya

Anda mungkin juga menyukai