Anda di halaman 1dari 9

TUGAS

PREPARASI BAHAN KIMIA

PEMBERSIHAN STOCK

Disusun oleh :
BRIGITTA STELLA SALIM
NIM : 1907035984

PROGRAM STUDI DIPLOMA 3 TEKNOLOGI PULP DAN KERTAS


UNIVERSITAS RIAU
2019
PEMBERSIHAN STOCK

A. CLEANING
 Fungsi :
Memisahkan kontaminan dari fiber slurry berdasarkan perbedaan specific gravity
kontaminan dengan serat, karena biasanya serat lebih ringan daripada kontaminan.
 Alat : centrifugal cleaner / hydrocyclone

 Prinsip kerja centrifugal cleaner:


1. Stock masuk secara tangensial dari tepi bagian atas silinder cleaner.
2. Stock bergerak membentuk pusaran dengan kecepatan yang semakin meningkat
sampai ke ujung akhir cone.
3. Kombinasi gaya sentrifugal dan hidraulik shear menyebabkan kontaminan yang
berat berpindah ke lapisan fluisa dekat dinding cleaner.
4. Serat dan partikel dengan specific gravity rendah dan koefisien isapan hidraulik
yang tinggi berada di sekitar sumbu tengah.
5. Saat aliran stock mencapai ujung akhir cone, sebagian fluida yang ada di bagian
tengah bergerak kembali ke atas di sekitar sumbu dengan membawa serat dan
kotoran yang ringan.

B. SCREENING
Tujuan : memisahkan kontaminan dari fiber slurry berdasarkan ukuran kontaminan dengan
fiber slurry.

 Jenis kontaminan pada kertas bekas:


- Flakes (potongan kertas bekas yang tidak terurai di pulper/deflaker)
- Plastik dari pembungkus
- Adesif termasuk hot melts, pressure-sensitive glues, dan bahan lengket berdasar
latex
- Unscreebles material seperti wax (lilin), aspal, tinta, dan permen

 Bentuk-bentuk kontaminan:
- Bentuk kubik (3 dimensi)
- Bentuk lembaran (2 dimensi)
- Bentuk benang/rambut (2 dimensi yang kecil/1 dimensi yang besar)

 Proses screening:
- Coarse screening
Memisahkan kontaminan berukuran besar dan merupakan screening pertama
- Fine screening
Memisahkan kontaminan yang lebih halus

C. DEAERASI
Merupakan proses pembersihan udara/gas yang terlarut dalam stock
 Fungsi:
- Meningkatkan keseragaman stock
- Menjaga stabilitas mesin kertas
- Memperbaiki formasi
- Meningkatkan drainase

 Prinsip dearaesi:
1. Deaerasi secara kimia
- Defoamer
Paper machine sangat rentan terhadap gangguan kecil yang timbul karena
busa. Sistem sirkulasi tertutup (closed-loop) white water dan penggunaan
bahan aditif kimia dapat menghasilkan banyak busa dalam paper machine.
Buda dapat menyebabkan penurunan kualitas karena berkurangnya output
produksi dan menurunnya kualitas kertas akhir.
Defoamer adalah bahan kimia tambahan yang mengurangi dan menghalangi
pembentukan busa dalam cairan proses industri. Contoh defoamer yang biasa
digunakan adalah minyak tidak larut, polidimetilsiloksan dan silikon lainnya,
alkohol tertentu, stearat, dan glikol.
- Foam inhibitor
Foam inhibitor memiliki fungi yang sama dengan defoamer, yaitu untuk
menghalangi pembentukan busa dalam cairan proses industri.
2. Deaerasi secara mekanis
- Spraying
Untuk memaksimalkan luas permukaan stock terhadap vakum.
- Impingement
Untuk memecahkan udara yang terikat dalam serat dengan cara dihempaskan.
- Boiling
Stock akn disemprotkan ke vakum sehingga gelembung pecah dan terpisah
(tekanan tinggi menyebabkan air mendidih).

 Pengaruh udara dalam stock


- Menurunkan efesiensi pompa dan screen
- Menghambat laju drainase
- Akumulasi bahan hidrofobik dan sticky
- Menumbuhkan slime (lendir)
- Tekanan dan laju air yang bervariasi
- Ketidakstabilan dan kebisingan pompa (kavitasi)
- Menimbulkan lubang pada permukaan kertas
- Mengurangi wet strength lembaran
- Mengurangi kehalusan dan tensile strength

 Sumber udara masuk


- Bersama stock dan air yang masuk
- Turbulensi stock
- Pembentukan gas akibat reaksi kimia
- Kebocoran
- Aktivitas mikrobiologi

 Bentuk udara dalam stock


- Dispersed air : udara yang terdapat di sekeliling fiber
- Dissolved air : udara yang masuk kedalam serat

 Alat yang digunakan:


Deaerator

Deaetor adalah alat yang berfungsi untuk menghilangkan kandungan oksigen dan gas-gas
terlarut dalam pulp. Alat ini biasanya digunakan dalam pengolahan air umpan boiler dan
kegagalan dalam menghilangkan oksigen dapat menyebabkan masalah pada boiler yang
sangat serius.
Prinsip kerja:
a. Pemanasan
Semakin rendah temperatur pulp, maka kelarutan oksigen semakin tinggi. Hal ini
berarti oksigen sulit untuk terlepas dari pulp sehingga nilai oksigen terlarut akan
tinggi. Jika oksigen terlarut tinggi, maka potensi terjadinya korosi akan semakin
tinggi pula. Sebaliknya, jika temperatur pulp tinggi, maka kelarutan oksigen menurun.
Hal ini berarti oksigen mudah terlepas dari pulp, dan kandungan oksigen menjadi
kecil.
Untuk memanaskan dearaetor, steam yang digunakan dihasilakn oleh boiler, karena
itu perlu diperhatikan hal-hal berikut:
- Supply steam ke deaerator
Supply steam haru cukup agar bisa meningkatkan suhu pulp dan juga suhu pulp
didalam tangki deaerator.
- Tipe pompa yang digunakan
Tipe pompa yang digunakan harus mampu bekerja pada temperatur tinggi. Hal
ini bertujuan agar aliran pulp yang menuju deaerator tetap terjaga sehingga
kondisi vakum dan temperatur di deaerator bisa maksimal.
b. Agitasi
Selain dengan pemanasan, untuk mempercepat hilangnya oksigen adalah dengan cara
agitasi atau pengadukan yang meliputi spray (penyemprotan) dan tray (tatakan).
c. Peniupan
Setelah oksigen terlepas, maka selanjutnya akan ditiup keluar dengan uap.

Contoh deaerator di PLTU:


Prinsip kerjanya adalah air diemprotkan/dikabutkan dari menara paling atas secara
gravitasi kemudian melewati perforated tray (tray section) dengan tujuan
memperluas bidang kontak antara air dan steam, karena dari arah berlawanan yaitu
dari bawah dihembuskan uap dan terjadi kontak antara kedua aliran tadi (terjadi
pertukaran panas) sehingga kelarutan gas dalam air akan turun dan gas terpisah
dengan air (dimana gas dibaung melewati air vent menuju ke atmosfer dan air
ditampung di feed tank/storage tank. Kelarutan gas O2 akan turun seiring
bertambahnya temperatur operasi sehingga sifat inilah yang dipakau dalam steam
deaeration.
Tipe-tipe deaerator:
1. Tray-type
Termasuk juga Vertical domed deaeration yang dipasang di atas
sebuah Horizontal vessel yang berfungsi sebagai tangki penyimpanan air hasil
dari proses deaerasi.

Vertical domed deaeration dipasang di atas Horizontal vessel. Boiler


feedwater memasuki bagian Vertical domed deaeration di atas perforated
trays dan mengalir ke bawah melalui tray tersebut. Low-pressure deaeration
steam memasuki bawah tray dan mengalir ke atas melalui tray tersebut.

Gas terlarut yang terkandung pada feedwater akan keluar melalui lubang vent di


bagian atas Vertical deaeration.

Feedwater yang sudah murni atau tidak mengandung unsur O2 dan gas lainnya
akan mengalir ke dalam Horizontal vessel dan dipompa ke Steam Drum untuk
pembangkit steam.  Low-pressure deaeration steam, yang mengalir
didalam sparger pipe di bawah Horizontal vessel, disediakan untuk
menjaga feedwater boiler tetap terjaga temperaturnya. Insulasi eksternal
dari Horizontal vessel tersebut biasanya disediakan untuk meminimalkan
kehilangan panas.

2. Spray-type

Spray type hanya terdiri dari sebuah Horizontal/Vertical vessel yang berfungsi


baik sebagai bagian proses deaerasi dan sebagai tangki penyimpanan
untuk feedwater murni.
Seperti ditunjukkan dalam Gambar, deaerator ini memiliki bagian pemanasan (E)
dan bagian proses deaerasi (F). Dua bagian ini dipisahkan oleh penyekat
(C). Low-pressure deaeration steam memasuki vessel melalui steam sparger di
bawah vessel. Feedwater disemprotkan ke bagian (E) di mana dipanaskan oleh
uap yang naik dari sparger. Tujuan dari nozzle semprotan air umpan (A) dan
bagian pemanasan awal adalah untuk memanaskan feedwater dengan suhu
saturasi untuk memudahkan proses pengeluaran gas terlarut di bagian deaeration.

Feedwater yang sudah dipanaskan kemudian mengalir ke bagian dearation (F), di


mana akan di-deaerated oleh uap yang naik dari sistem sparger. Gas-gas
kontaminan akan keluar melalui lubang di bagian atas vessel.

Boiler feedwater yang sudah di deaerasi akan dipompa dari dasar vesse ke sistem
pembangkit steam boiler.

Anda mungkin juga menyukai