Anda di halaman 1dari 13

Laporan Praktikum Pembuatan Kertas 1

Hari/Tanggal : Jumat/12 Maret 2021

Nama : Brigitta Stella Salim

NIM : 1907035984

Kelas : TPK D3 – A

Asisten :-

PENGUKURAN GRAMATUR KERTAS

A. Latar Belakang
Agroindustri merupakan salah satu sektor industri yang memegang
peranan penting dalam perekonomian Indonesia. Hal ini disebabkan karena
produk agroindustri memiliki nilai tambah yang lebih tinggi dibandingkan
dengan sektor lain. Salah satu sektor agroindustri yang berkembangpesat di
Indonesia pada saat ini adalah industri pulp dan kertas. Produksi pulp yang
dihasilkan Indonesia pada tahun 1993 yaitu sebesar 900 ribu M.ton, kemudian
pada tahun 2000 mengalami peningkatan lagi menjadi 4,089 juta M.ton atau
nilainya meningkat sebesar 50,57% per tahun. Sementara itu produksi kertas
pada tahun 1993 adalah sebesar 2,572 juta M.ton dan pada tahun 2000
meningkat menjadi 6,849 juta M.ton atau nilainya meningkat sebesar 23,71 %
per tahun (Biro Pusat Statistik, 2009).
Kertas merupakan salah satu kebutuhan yang penting di dunia.
Indonesia merupakan salah satu produsen kertas yang berencana menjadi
produsen pulp dan kertas terbesar dunia (Syafii, 2000). Kertas merupakan
produk hasil dari pemanfaatan selulosa sebagai bahan bakunya. Kertas pada
jaman dahulu dikenal sebagai lapisan tebal yang dibuat dari lembaran screen
halus dari suspensi serat. Sejak tahun 2001 sampai dengan tahun 2007
produksi kertas dan karton dunia rata-rata meningkat 3,05 % setiap tahun
dengan konsumsi 383.603.402 ton kertas dan karton pada tahun 2007
(Faostat, 2011).
Gramatur merupakan nisbah bobot kertas (g) dengan luasan kertas
(m2). Gramatur kertas mempengaruhi semua sifat-sifat kertas. Kertas
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dalam peradaban manusia, sehingga
industri pulp dan kertas mengalami perkembangan yang pesat di Indonesia
dan juga di dunia. Produksi dan konsumsi kertas dan karton dunia pada tahun
2008 masing-masing mencapai 389.237 dan 388.715 juta ton. Di Indonesia,
menurut Asosiasi Pulp dan Kertas Indonesia, produksi kertas pada tahun 2009
sebanyak 9.363 juta ton, dan meningkat menjadi 9.951 juta ton di tahun 2010.
Peningkatan ini juga seiring dengan peningkatan laju deforestasi hutan
Indonesia pada selang tahun 2000-2010 sebesar 498 ribu hektar/tahun atau
sebesar 0,5% per tahun (Syamsu dkk., 2014).
Gramatur kertas didefiniskan sebagai massa lembaran kertas dibagi
dengna luas permukaanya (m2) dinyatakan dalam g/m2. Gramatur kertas
dipengaruhi oleh kadar air pada kelembapan udara relatif di sekitar kertas.
Karena gramatur selalu dinyatakan sebagai total berat kertas termasuk kadar
air, maka pengukuran harus dilakukan pada kondisi standart (Casey, 1981).
Gramatur kertas mempengaruhi semua sifat-sifat kertas. Dalam hal ini,
yang terpenting adalah memberdakan antara variasi yang disebabkan oleh
berat atau gramatur dan variasi yang disebabkan oleh perbedaan yang
memang ada pada kertas. Pada pengukuran gramatur kertas, pengaruh kadar
air yang disebabkan sangatlah kecil akrena kertas telah dikondisikan dengna
kelembapan tertentu, sehingga kandungan air dalam kertas homogen (Casey,
1981).

 
 
!
 
 
 
 
 

'

(
:


/







&






<
'8(





!

















B. Tujuan Percobaan
Adapun tujuan dilakukannya praktikum ini adalah untuk menentukan
grammage dan thickness (ketebalan) kertas.

C. Prosedur Percobaan
1. Alat dan Bahan
Alat yang digunakan dalam percobaan adalah gunting/cutter,
penggaris, dan nerca analitik. Sedangkan bahan yang digunakan adalah
sampel kertas dengan 3 gramatur dan ketebalan yang berbeda, yaitu kertas
dengan claim bergramatur 70 gsm, 80 gsm, dan 100gsm.
2. Prosedur Percobaan
Percobaan ini dimulai dengan disiapkannya sampel kertas. Sampel
kertas harus dalam kondisi bersih, tidak sobek, dan tidak kusut. Sampel kertas
dari masing-masing gramatur dipotong menjadi ukuran luas 100 cm2. Sampel
kertas dapat dibentuk menjadi lingkaran yang memiliki luas 100 cm 2 dengan
jari-jari 5,6 cm.
Pada video percobaan, sampel kertas dipotong menggunakan sample
punch sebagai cetakan untuk mempermudah pemotongan sampel kertas.
Setelah digunting, masing-masing sampel ditimbang menggunakan neraca
analitik. Penimbangan dilakukan sebanyak 3 kali untuk mendapatkan berat
rata-rata. Kemudian, berat masing-masing sampel dicatat dan dihitung
gramaturnya dengan menggunakan rumus berikut :
10000 x M
G=
A
Keterangan :
G : gramatur (g/m2)
M : massa (g)
A : luas area sampel (cm2)

Sampel kertas
Sampel kertas dipotong ditimbang
menjadi luas 100 cm2. menggunakan neraca
analitik.

Penimbangan masing- Tiap data yang


masing sampel didapatkan dicatat
dilakukan secara triplo. hasilnya.

D. Hasil dan Pembahasan


1. Hasil Percobaan
Hasil yang didapatkan dari percobaan yang telah dilakukan adalah
sebagai berikut :
Tabel D.1. Hasil percobaan penentuan gramatur kertas

No. Sampel Berat Luas Gramatur Mean Standar


sampel Area (gram/m2) Gramatu Deviasi
(gram) Sampel r
(cm2) (gram/m2)
1 Kertas 1) 0,7123 100 1) 71,23 71,08 0,1734
70 gsm 2) 0,7089 2) 70,89
3) 0,7112 3) 71,12
2 Kertas 1) 0,8210 100 1) 82,10 81,08 1,0405
80 gsm 2) 0,8002 2) 82,02
3) 0,8112 3) 81,12
3 Kertas 1) 1,1122 100 1) 111,22 104,62 5,7982
100 2) 1,0234 2) 102,34
gsm 3) 1,0032 3) 100,32

2. Pembahasan
Percobaan ini dilakukan untuk menentukan gramatur kertas, dan
memastikan bahwa claim produk benar. Sering kali kita dapati pada kemasan
kertas, terdapat label “70 gsm” atau “80 gsm”, dan dalam percobaan ini dapat
dibuktikan bahwa kertas tersebut benar-benar memiliki gramatur sesuai
dengan claim produk.
Dalam praktikum ini, sampel yang digunakan merupakan sampel
kertas dengan gramatur yang berbeda-beda, yaitu 70 gsm, 80 gsm, dan 100
gsm. Semakin tinggi gramatur kertas, maka makin tebal pula kertas tersebut
(Kuntari, 2010). Metode percobaan yang dilakukan sangatlah sederhana,
karena cara menghitung gramatur hanya memerlukan berat dan luas sampel
tersebut.
Pada sampel pertama, yaitu kertas dengan gramatur 70 gsm yang
biasanya digunakan sebagai kertas buku, kertas cetak, dan amplop untuk
kebutuhan sehari-hari, dan berbentuk lingkaran dengan luas 100 cm2,
penimbangan sampel dilakukan triplo untuk mendapatkan mean dari gramatur
sampel. Setelah ditimbang, lalu dihitung gramaturnya, dan didapatkan data
gramatur 71,23 g/m2, 70,89 g/m2, dan 71,12 g/m2. Dari data tersebut,
didapatkan rata-rata dari gramaturnya adalah 71,08 g/m 2. Dengan hasil
percobaan ini, dapat dibuktikan bahwa claim kertas tersebut benar.
Sampel kedua, yaitu kertas dengan gramatur 80 gsm yang biasanya
digunakan sebagai buku tulis, kertas cetak, dan kebutuhan sehari-hari lainnya
digunting menjadi ukuran yang sama dengan sampel pertama, dan
penimbangan tetap dilakukan triplo. Data yang didapatkan dari percobaan
adalah data gramatur, yaitu 82,10 g/m2, 82,02 g/m2, dan 81,12 g/m2 dan
diperoleh rata-rata gramatur sebesar 81,08 g/m2. Dan dengan hasil ini, dapat
dibuktikan bahwa claim kertas ini juga benar.
Sampel terakhir, yaitu kertas dengan gramatur 100 gsm atau kertas
yang jarang digunakan untuk menulis sehari-hari, tetapi sering digunakan
untuk sketch book. Sampel tersebut akan dipotong menjadi ukuran yang sama
dengan sampel 1 dan 2, lalu ditimbang triplo. Dapat dilihat dari data
penimbangan sampel, bahwa berat dari sampel berubah agak signifikan, hal
ini mungkin dikarenakan oleh neraca analitik yang kurang setimbang. Setelah
ditimbang, didapatkan data gramatur, yaitu 111,22 g/m2, 102,34 g/m2, dan
100,32 g/m2 dan diperoleh rata-rata gramatur sebesar 104,62 g/m2.
Standar deviasi juga dihitung dalam percobaan ini. Standar deviasi
adalah nilai statistik untuk mennetukan sebaran data dalam sampel, sertas
seberapa dekat titik data individu ke rata-rata nilai sampel. Standar deviasi
pada percobaan ini dihitung dengan mengurangi gramatur sampel dengan
gramatur rata-rata, dan dilakukan pada tiap percobaan yang dilakukan lalu
dikurangi dengan jumlah data yang dimasukkan dikurangi satu. Dari
percobaan didapatkan standar deviasi masing-masing sampel berurutan adalah
sampel 1 sebesar 0,1734, sampel 2 sebesar 1,0405, dan sampel 3 sebesar
5,7892. Semakin rendah nilai standar deviasi, maka semakin mendekati rata-
rata, sedangkan jika nilai standar deviasi semakin tinggi, maka semakin lebar
pula rentang variasi datanya. Sehingga standar deviasi merupakan besar
perbedaan dari nilai sampel terhadap rata-rata. Dan didapatkan sampel 1
sebagai sampel yang memiliki standar deviasi terendah, dan sampel 3
memiliki standar deviasi tertinggi.

E. Simpulan
Dari hasil percobaan, dapat disimpulkan bahwa hasil gramatur yang
didapatkan dari praktikum cocok dengan claim produk. Sampel pertama
merupakan kertas yang memiliki gramatur 70 gsm, dan rata-rata gramatur
yang didapatkan dari percobaan adalah 71,08 gsm. Sedangkan sampel kedua
merupakan kertas yang memiliki gramatur 80 gsm, dan dari hasil percobaan,
didapatkan hasil 81,08 gsm. Dan yang terakhir, yaitu sampel ketiga yang
merupakan kertas bergramatur 100 gsm menghasilkan data gramatur rata-rata
sebesar 104,62 gsm.

F. Daftar Pustaka
Badan Pusat Statistik. 1989-2006. Statistik Industri Besar dan Sedang Volume
III 2006 Tahun 1989-2006. Jakarta : Badan Pusat Statistik.
Casey, J. P. 1981. Pulp and Paper : Chemistry and Chemical Technology Vol.
II Second Ed. New York : International Publisher Inc.
Kuntari. 2010. Pemanfaatan Limbah Mendong Sebagai Bahan Baku Kertas
Seni. Jurnal Sains Materi Indonesia. Vol. II (3) : 188-194.
Syafii, W. 2000. Sifat Pulp Daun Kayu Lebar dengan Proses Organosolv.
Jurnal Teknik Industri Pertanian.
Syamsu, K., Liesbetini H., Gamma I. P., Han R. 2014. Campuran Pulp
Tandan Kosong Kelapa Sawit dan Selulosa Mikrobial Nata de Cassava
dalam Pembuatan Kertas. Jurnal Ilmu Pertanian Indonesia (JIPI).
Vol. 19 (1): 14 - 21.
LAMPIRAN

PERHITUNGAN

1. Sampel kertas 70 gsm


 Percobaan 1 :
0,7123 gram 10.000 cm2 2
G 1= 2
x 2
=71,23 g / m
100 cm 1m
 Percobaan 2
0,7089 gram 10.000 cm2 2
G 2= x =70,89 g /m
100 cm 2 1 m2
 Percobaan 3
0,7112 gram 10.000 cm2 2
G 3= 2
x 2
=71,12 g /m
100 cm 1m
 Mean gramatur
71,23+70,89+ 71,12
X́ = =71,08 g/m 2
3
 Standar deviasi

(71,23−71,08)2 +(70,89−71,08)2 +(71,12−71,08)2


σ=
√ 3−1 √=
0,0225+0,0361+0,0016
2
=0,1734

2. Sampel Kertas 80 gsm


3. Percobaan 1 :
0,8210 gram 10.000 cm2 2
G 1= 2
x 2
=82,10 g / m
100 cm 1m
4. Percobaan 2
0,8002 gram 10.000 cm2 2
G 2= 2
x 2
=80,02 g /m
100 cm 1m
5. Percobaan 3
0,8112 gram 10.000 cm2 2
G 3= 2
x 2
=81,12 g/m
100 cm 1m
6. Mean gramatur
82,10+80,02+81,12
X́ = =81,08 g/m 2
3
7. Standar deviasi

(82,10−81,08)2 +(80,02−81,08)2 +(81,12−81,08)2


σ=
√ 3−1 √
=
1,0404+1,1236+ 0,0016
2
=1,0405

3. Sampel Kertas 100 gsm

 Percobaan 1 :
1,1122 gram 10.000 cm2 2
G 1= 2
x 2
=111,22 g/m
100 cm 1m
 Percobaan 2
1,0234 gram 10.000 cm2 2
G 2= 2
x 2
=102,34 g/m
100 cm 1m
 Percobaan 3
1,0032 gram 10.000 cm2 2
G 3= 2
x 2
=100,32 g/m
100 cm 1m
 Mean gramatur
111,22+102,34+100,32
X́ = =104,62 g/m 2
3
 Standar deviasi

(111,22−104,62)2 +( 102,34−104,62)2+(100,32−104,62)2
σ=
√ 3−1 √
=
43,56+ 5,19+18,49
2
=5,7982

Anda mungkin juga menyukai