Dosen Pengampu
Komalasari, ST, MT
Kelompok :
Brigitta Stella Salim 1907035984
Nelson Wisely 1907035834
Riky Agus Kurniawan 1907035270
Venus 1907036366
UNIVERSITAS RIAU
2020
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI..............................................................................................................................i
DAFTAR GAMBAR................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................................1
BAB II ISI................................................................................................................................16
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................25
i
DAFTAR GAMBAR
ii
1 BAB I
PENDAHULUAN
Dalam Kimia, proses pemisahan digunakan untuk mendapatkan dua atau lebih
produk yang lebih murni dari suatu campuran senyawa kimia. Sebagian besar senyawa
kimia ditemukan di alam dalam keadaan yang tidak murni. Biasanya, suatu senyawa
kimia berada dalam keadaan tercampur dengan senyawa lain. Untuk beberapa keperluan
seperti sintesis senyawa kimia yang memerlukan bahan baku senyawa kimia dalam
keadaan murni atau proses produksi suatu senyawa kimia dengan kemurnian tinggi,
proses pemisahan perlu dilakukan. Proses pemisahan sangat penting dalam bidang
teknik kimia.
Filtrasi adalah metode pemisahan fisik, yang digunakan untuk memisahkan antara
cairan (larutan) dan padatan. Cairan yang telah melalui proses filtrasi/penyaringan
disebut filtrat, sedangkan padatan yang tertumpuk di penyaring disebut residu.
Walaupun ada kalanya residu adalah produk yang diinginkan.
Filtrasi memiliki banyak tipe seperti Filter Gravitasi (Gravity Filter), Filter Pelat
dan Bingkai (Plate and Frame), Batch Leaf Filter, dan Filter Bertekanan (Filter Press).
Namun, banyak industri yang lebih memilih untuk menggunakan sistem filter
bertekanan (filter press) untuk proses penyaringan dan pemurnian bahan. Misalnya pada
pemurnian air minum, pemisahan kristal-kristal garam dari cairan induknya, pabrik
kertas dan lain-lain. Pada industri, filtrasi ini meliputi ragam operasi mulai dari
penyaringan sederhana hingga pemisahan yang kompleks. Fluida yang difiltrasi dapat
berupa cairan atau gas, aliran yang lolos dari saringan mungkin saja cairan, padatan,
1
2
atau keduanya. Suatu saat justru limbah padatnya yang harus dipisahkan dari limbah
cair sebelum dibuang.
Prinsip dasar dari filtrasi ini sangat sederhana yaitu menyaring molekul-molekul
padatan yang tercampur dalam larutan, maka tingkat kemurnian filtrat yang diperoleh
dari filtrasi ini bergantung pada kualitas serta ukuran pori dari filter (penyaring) yang
digunakan.
dikenal dengan nama nilon ini telah secara umum digunakan sebagai
membran filter karena memiliki kompatibilitas yang baik secara kimia, fisik,
dan termal. Namun, poliamida kurang tahan terhadap air panas (Jornitz dan
Meltzer, 2010). Rentang ketahanan terhadap pH lebar, meskipun ada
keterbatasan pada pH yang terlalu tinggi atau terlalu rendah. Karena
bermuatan lemah, membran poliamida alifatik bersifat hidrofilik dan
menunjukkan kapasitas adsorpsi sangat tinggi. Penyerapan air ke dalam
matriks dapat memberikan efek pengembangan, tetapi tidak mempengaruhi
ketahanan membran.
4. Polikarbonat
Polikarbonat merupakan polimer yang sangat keras, tahan suhu tinggi, serta
memiliki kompatibilitas yang baik terhadap air, alkohol, dan pelarut alifatik.
Namun, porositas membran berbahan dasar polikarbonat sangat rendah
dibandingkan membran polimer lainnya. Imbasnya, total lewatan membran
ini rendah.
5. Polisulfon
Istilah polisulfon digunakan untuk menyebutkan semua polimer yang
mengandung gugus sulfon. Kelompok polimer yang relatif polar ini memiliki
arti penting dalam dunia membran karena kemudahannya untuk dibentuk dan
ketahanannya. Membran polimer polisulfon sangat tahan terhadap hidrolitik
dalam rentang pH lebar, yakni antara 1,5-13, bahkan terhadap air atau uap
panas (Pearce, 2007).
6. Flouropolimer
Fluoropolimer memiliki resitensi kimia, mekanik, dan suhu yang tinggi, tetapi
tidak tahan radiasi. Ada dua fluoropolimer yang umum digunakan untuk filter
membran, yakni PTFE dan PVDF.
- PTFE bersifat sangat hidrofobik dan tahan terhadap banyak ragam pelarut
organik. Karena sifat ini, PTFE lebih banyak digunakan untuk filter udara
dan bahan kimia. Adsorpsi non-spesifik PTFE tergolong tinggi, terutama
melalui interaksi hidrofobik. (Wikol et al, 2008, p. 622; Meltzer dan
Jornitz, 2009, p. 39).
- PVDF memiliki ketahanan fisik yang setara PTFE. Namun, ketahanan
terhadap pelarut organik lebih rendah dari PTFE, dalam hal jenis. Lebih
banyak jenis pelarut organik yang mampu melarutkan PVDF
dibandingkan PTFE. Rentang toleransi PVDF terhadap pH tidak selebar
5
7. Polipropilena
Bahan dasar membran ini bersifat hidrofobik, tetapi masih bisa dimodifikasi
menjadi lebih hidrofilik. Kompatibilitas yang baik terhadap sebagian besar
pelarut, termasuk larutan asam dan basa, membuat PP memiliki rentang
cakupan pemakaian yang luas. PP kurang tahan bahan pengoksidasi dan
pelarut aromatik. Meskipun titik lebur PP komersial umumnya berada dalam
rentang 150-180°C, lebih baik bekerja dengan suhu maksimal antara 100-
120°C, tergantung stres yang diberikan. Bahan biasanya mulai melunak pada
suhu sekitar 80°C, sehingga kurang bisa disterilkan dengan uap panas (121-
134°C). PP dapat menyerap beberapa pelarut sehingga menyebabkan
pengembangan matriks. Lebih lanjut, pengembangan ini berdampak pada
perubahan struktur dan ukuran pori (Reif, 2006).
B. Kertas Saring
Kertas saring adalah sebuah lembaran kertas yang digunakan untuk keperluan
filtrasi atau menyaring zat cair. Kertas saring yang digunakan dalam
keperluan penelitian tidak sama dengan kertas saring yang digunakan sehari
hari.
Dalam laboratorium kertas saring memiliki ukuran pori tertentu sehingga
dengan adanya pori tersebut akan memungkinkan partikel dengan ukuran
lebih kecil dari pori untuk melewatinya sedangkan partikel dengan ukuran
lebih besar untuk tertinggal dan terpisah. Dengan hal tersebut maka dapat
disimpulkan bahwa kertas saring berfungsi dalam memisahkan zat
berdasarkan perbedaan ukuran partikelnya.
Seperti yang telah disinggung sebelumnya bahwa fungsi kertas saring adalah
untuk memisahkan fasa padat dan cair yang tidak homogen. Dengan fungsi
tersebut sangat banyak proses kimia yang dapat dilakukan dengan kertas
saring.
Sebagai contohnya adalah saat kita melakukan rekristalisasi pemurnian
garam, maka kertas saring digunakan untuk menyaring larutan garam dengan
6
C. Corong buchner
Corong buchner adalah corong yang sering digunakan dalam filtrasi. Corong
buchner adalah alat yang digunakan untuk filtrasi vakum. Filtrasi vakum
dilakukan dengan mengurangi tekanan di bawah kertas saring dan menerapkan
tekanan atmosfer sehingga meningkatkan kecepatan filtrasi. Ada sejumlah
7
lubang pada permukaan filter Buchner, Disitu kertas filter ditempatkan tanpa
merusaknya dan penyaringan dilakukan dengan mengalirkan udara dari botol
hisap. Digunakan terutama untuk menyaring sejumlah besar endapan dan
kristal. Metode penyaringan dapat berubah tergantung pada bahan dan metode,
dan digunakan dalam percobaan di sekolah dan laboratorium. Keuntungan
menyaring dengan menggunakan corong ini adalah dapat menyaring dengan
lebih cepat jika dibandingkan dengan penyaringan menggunakan corong gelas.
D. Buchner Flask
E. Pompa Vakum
Pompa vakum diperlukan sebagai pendorong aliran air melewati media filter
agar lebih cepat. Vakum yang dibutuhkan untuk filtrasi tidak perlu tekanan absolut
8
yang terlalu besar, biasanya digunakan dengan range 250 - 100 mbar abs. Pompa
Vakuum KNF memiliki banyak tipe untuk beberapa aplikasi.
Pada gambar diatas adalah salah satu tipe pompa vakum yang dapat digunakan
untuk proses filtrasi. Pompa ini memiliki tekanan absolute sampai 100 mbar abs dan
laju alir 15l/min.
Prinsip kerjanya, seperti ayakan, media filternya menahan semua partikel padat yang
ukurannya lebih besar dari pada lubang media. Contohnya: penyaringan kelongsong
dengan jaringan kawat.
Pada filtrasi kue (cake filtration) suspensi dialirkan melalui suatu media filter sehingga
partikel-partikel padat yg terkandung di dalamnya masuk ke dalam pori-pori media
filter dan membentuk suatu lapisan tipis (cake), yg mana secara berangsur-angsur akan
mengambil alih proses filtrasi yang sebelumnya dilakukan oleh media filter.
Bersamaan dengan menebalnya cake selama proses filtrasi, tahanannya juga semakin
besar dan mengakibatkan daya filtrasi menurun. Penurunan daya ini tergantung pada
jenis cakenya.
- Cake compressible
Cake compressible adalah bahan-bahan kristal berbentuk jarum atau lembaran
tipis yang bersifat seperti agar-agar atau lendir atau bahan dengan ukuran butir
yang berbeda-beda. Tahanan cake meningkat dengan bertambah tebalnya cake
10
dan tekanan filtrasi. Kenaikan tekanan menyebabkan cake semakin kuat tertekan
dan semakin sukar ditembus oleh cairan.
- Cake incompressible
Cake incompressible terdiri atas kristal-kristal yang relatif besar, dan sering agak
bulat. Bahan ini menyerupai pasir dan biasanya keras. Volume dan pororitasnya
tidak dapat dikecilkan dengan beda tekanan. Tekanan spesifik cake tetap, tahanan
akan naik dengan bertambahnya tebal cake. Untuk meningkatkan daya filtrasi
dapat dilakukan dengan penambahan beda tekanan (misalnya dengan alat
sentrifugasi).
5. Filter Pasir (Sand Filter)
Fungsi utama Sand Filter adalah menyaring partikel-partikel kotoran yang terdapat di
dalam air. Pada proses sand filtrasi, bahan koloid akan tertahan yaitu dalam bentuk
lapisan gelatin, sedangkan ion-ion yang larut dalam air akan dinetralkan oleh ion-ion
pasir (sebagian partikel pasir juga mengalami ionisasi di dalam filter). Dengan
demikian sifat air akan berubah karena terjadi netralisasi tersebut. Di samping itu,
lapisan zooglial pasir yang mengandung organisme hidup akan memakan bahan
organis, jadi akan membersihkan air.
Metode Sand Filter yang umum digunakan dalam proses pengolahan air terdiri dari :
Rapid Sand Filter pertama kali didesign oleh oleh George W. Fuller di Little Falls,
New Jersey Amerika pada tahun 1920 an. Design ini banyak digunakan di sistem
pengolahan air pemerintah Amerika di berbagai tempat sejak kesuksesannya di tahun
tersebut, karena design ini tidak membutuhkan tempat yang luas dibandingkan slow
sand filter. Rapid Sand Filter menggunakan pasir dan media granular lainnya (seperti
11
Pada proses Upflow Sand Filter, air yang akan difilter (influent) akan masuk dari atas
ke tempat penampungan di bagian bawah filter dan mengalir keatas (upflow) melalui
media pasir.
Slow Sand Filter merupakan tipe tertua dari proses pengolahan air yang pertama kali
digunakan pada tahun 1872 di Amerika. Saat ini, Slow Sand Filter masih digunakan
dalam bentuk yang lebih kecil dari sebelumnya. Tipe ini tidak membutuhkan
pretreatment penambahan senyawa kimia coagulant sebelumnya dan mudah secara
proses. Slow Sand Filter dapat mereduksi jumlah bakteri patogen, kekeruahan, bau,
rasa, dan senyawa organik lainnya. Kelebihan dari tipe ini adalah minimnya masalah
yang disebabkan oleh lumpur, tidak dibutuhkan supervisi yang intens, dan biaya
operasional serta pemeliharaan yang murah.
6. Filter Spiral
Filter spiral dapat dibuat sebagai alat yang terpasang tetap atau yang dapat dipindah-
pindah, tanpa atau dengan mantel ganda untuk pemanasan. Filter ini digunakan untuk
filtrasi jernih pada cairan dengan kandungan bahan padat yang rendah. Luas
permukaan filter dapat mencapai 20 m2 dan tekanan hingga 6 bar.
13
7. Filter Pelat
Filter pelat di satu pihak digunakan untuk filtrasi jernih dan di lain pihak untuk filtrasi
bahan tersisa
8. Filter Hisap
Jenis konstruksi yang paling sederhana dari sebuah filter hisap adalah tangki segi
empat atau bundar yang terbuka dengan media filter dipasang mendatar di dalamnya.
Di atas sebuah kisi yang terbuat dari pelat keramik yang berlubang-lubang (sebagai
landasan) ditempatkan batu-batu filter berpori. Batu filter ini direkat dengan dempul
yang tahan terhadap pengaruh kimia. Suspensi yang akan difiltrasi dimasukkan dari
atas. Bahan padat akan mengumpul pada batu-batu filter sebagai kue filter, sedangkan
filtrat mengalir keluar melalui batu-batu filter. Landasannya, serta pipa pembuangan
yang terletak di bagian tengah. Dengan membuat vakum, perbedaan tekanan
diperbesar sehingga daya filtrasi ditingkatkan. Filter seperti ini disebut filter hisap.
14
9. Press Filter
Press filter terdiri atas elemen-elemen filter (hingga mencapai 100 buah) yang berdiri
tegak atau terletak mendatar, disusun secara berdampingan atau satu di atas yang lain.
Elemen-elemen ini terbuat dari pelat-pelat beralur yang dilapisi kain filter dan disusun
pada balok-balok luncur sehingga dapat digeser-geser. Dengan suatu sumbu giling
atau perlengkapan hidraulik, pelat-pelat itu dipres menjadi satu diantara bagian alat
yang diam (bagian kepala) dan bagian yang bergerak. Saluran masuk dan saluran
keluar terdapat dibagian kepala (untuk sistem tertutup) atau saluran keluarnya di
samping pelat-pelat (untuk sistem terbuka).
Filter putar terdiri atas sebuah tromol ayak yang berputar lambat dan terbagi dalam
sel-sel. Kain filter direntangkan pada permukaan tromol dan bagian bawah tromol
tercelup di dalam bak berisi suspensi yang harus dipisahkan. Putaran dikontrol oleh
bagian pengendali yang tidak bergerak di pusat. Dalam satu kali putaran, pada setiap
sel berlangsung berturut-turut:
15
1. Sentrifugasi Filter
Alat-alat sentrifugasi filtrasi yang paling sederhana dan bekerja secara tidak kontinu, terdiri
atas sebuah keranjang ayak yang berputar cepat di dalam sebuah rumah. Keranjang tersebut
dapat terpasang vertikal (alat sentrifugasi ayun) atau horizontal (alat sentrifugasi kupas) dan
sisi dalamnya dilapis dengan media filter. Keranjang dapat digerakkan dengan listrik atau
secara hidraulik, secara langsung atau melalui sebuah kopling penggerak awal.
Membran merupakan alat pemisah berupa penghalang yang bersifat selektif yangdapat
memisahkan dua fase dari berbagai campuran. Campuran tersebut dapat
bersifathomogen atau heterogen dan dapat berupa padatan, cairan atau gas.
Transportasi padamembran terjadi karena adanya driving force yang dapat berupa
konveksi atau difusi dari masing-masing molekul, adanya tarik menarik antar muatan
komponen atau konsentrasilarutan, dan perbedaan suhu atau tekanan (Pabby et al,
2009).
Pembagian alat berdasarkan jenis
Air yang akan difilter oleh membran biasanya disebut “feed-stream” dan air bersih
yang sudah difilter disebut “permeate”, sedangkan air yang mengandung kotoran
partikel disebut“retentate” atau “concentrate”. Membran terdiri atas 2 jenis yaitu
membran biologis dan membran sintetis.
Cara kerja :
Untuk proses pemisahan menggunakan membran umumnya menggunakangaya dorong
tekanan (pressure driving force) dan perbedaan konsentrasi(concentration gradients
driving force), yang disebut filtrasi membran atau “membrane filtration”.
Filtrasi adalah proses pemisahan dari campuran heterogen yang mengandung cairan
dan partikel-partikel padat dengan menggunakan media filter yang hanya meloloskan
cairan dan menahan partikel-partikel padat. Proses filtrasi yang sederhana adalah
proses penyaringan dengan dengan media filter kertas saring.
Pembagian alat berdasarkan jenis :
Terapat beberapa jenis kertas saring yaitu :
1.Kertas saring kualitatif
2.Kertas saring kuantitatif
3.Kertas kromatografi
4.Kertas saring serat kaca
16
17
Cara kerja :
Kertas saring kita potong melingkar jika masih bentuk lembaran empat persegi
panjang atau kubus, jika telah berbentuk lingkaran lipat dua, sebanyak tiga atau empat
kali. Selanjutnya buka dan letakkan dalam corong pisah sehingga tepat melekat
dengan corong pisah. Tuangkan campuran heterogen yang akan dipisahkan, sedikit
demi sedikit, kira-kira banyaknya campuran tersebut adalah sepertiga dari tinggi
kertas. Lakukan berulang-ulang, sehingga kita dapat memisahkan partikel padat
dengan cairannya. Hasil filtrasi adalah zat padat yang disebut residen dan zat cairnya
disebut dengan filtrate (Zulfikar, 2011).
Cara kerja :
Metode penyaringan Buchner dapat mempercepat proses penyaringan. Metode
penyaringan Buchner menggunakan corong Buchner kertas saring dan vakum. Fungsi
dari vakum dapat mempercepat proses penyaringan dan filtrat hasil metode ini lebih
jernih.
Filtrasi ayak merupakan alat filtrasi yang menggunakan jaring untuk pemisahan
partikel yang ukurannya tidak sesuai dengan yang diinginkan baik partikel ukuran
yang terlalu besar maupun partikel yang ukurannya terlalu kecil.
Pembagian alat berdasarkan jenis :
Filtrasi ayak dapat terbuat dari logam, polimer, serat tanaman (benang katun, yute, dan
sebagainya), dan kayu.
Cara kerja :
Pengayakan dilakukan dengan menaruh bahan curah di atas ayakan sambil
menggoyang-goyangkan ayakan. Partikel yang berukuran lebih kecil dari nomor mesh
akan jatuh, sedangkan yang berukuran lebih besar akan tetap berada di atas ayakan.
Tergantung tujuannya, partikel yang berukuran besar dapat digerus kembali agar lebih
kecil atau dibuang karena tidak dibutuhkan.
Filter spiral digunakan untuk Penyaringan cairan dengan kandungan padat yang tinggi.
Kotoran kue dalam bentuk kering atau basah dapat dikeluarkan dengan mudah dengan
membuka dan memiringkan wadah filter dan melepasnya dengan mudah.
Pembagian alat berdasarkan jenis :
Filter spiral terbagi menjadi beberapa macam yaitu filter spiral yang terbuat dari baja
rinagn, baja tahan karat, dan rubber lind.
Cara kerja :
Cairan dipompa melalui saluran tengah kartrid dari bagian bawah bodi. Partikel yang
tersuspensi tertahan di media filter yang bertumpu pada pelat filter, filtrat bersih keluar
dari lubang samping pelat di tangki dan keluar dari saluran keluar dari bagian bawah.
Filter pelat digunakan untuk filtrasi jernih dan filtrasi bahan tersisa. Filter pelat Luas
permukaan filter mulai dari 2 hingga kira-kira 80 m2 dan tekanan hingga 6 bar. Filter
pelat digunakan secara tertutup dan bertekanan, sesuai juga untuk filtrasi suspensi
yang mengandung cairan panas atau mudah terbakar. Filter pelat biasanya disusun
secara vertikal, kue filter dapat dikeluarkan oleh gaya berat, yaitu denagn cara
menggoncang atau menyapunya.
Cara kerja dari filter pelat dengan melewatkan cairan panas melalui filter pelat yang
tersusun secara vertical sehingga akan membentuk cake filter yang kemudian dapat
dikeluarkan dengan cara menggoncang atau membersihkannya.
Alat press filter industri adalah alat yang digunakan dalam proses pemisahan, khusus
untuk memisahkan zat padat dan zat cair. Mesin menumpuk banyak elemen filter dan
memungkinkan filter dibuka dengan mudah untuk menghilangkan padatan yang
disaring, dan memungkinkan pembersihan atau penggantian media filter dengan
mudah.
Pembagian alat berdasarkan jenis :
Filter press terbagi menjadi beberapa macam jenis yaitu Plate and frame filter press,
(Fully) Automatic filter press, Fully automatic filter presses, Recessed plate filter
press, dan Membrane filter press
Cara kerja :
Umumnya slurry yang akan dipisahkan diinjeksikan ke bagian tengah press dan tiap
ruang press terisi. Waktu pengisian yang optimal akan memastikan ruang terakhir dari
alat pres dimuat sebelum lumpur di ruang pertama mulai mengembang. Saat ruang
terisi, tekanan di dalam sistem akan meningkat karena pembentukan lumpur kental.
Kemudian, cairan disaring melalui kain saring dengan paksa menggunakan udara
bertekanan, tetapi penggunaan air bisa lebih hemat biaya dalam kasus-kasus tertentu,
seperti jika air digunakan kembali dari proses sebelumnya.
23
Rotary Vacuum Filter adalah sebuah filter yang bekerja secara berkelanjutan dimana
bagian yang solid dari sebuah campuran dipisahkan oleh filter yang hanya dapat
dilalui oleh liquid atau gas, dalam hal ini keadaan vakum diperlukan untuk
mengakumulasi zat padat di permukaan.
Pembagian alat berdasarkan jenis :
Pada dasarnya ada lima jenis pelepasan yang digunakan untuk filter drum vakum putar
seperti belt, scraper, roll, string dan pre coat discharge.
Cara kerja :
RVF (Rotary Vacuum Filter) bekerja secara continous. Setiap perputarannya terdiri
dari cake formation, cake washing (jika diperlukan), drying, dan cake discharge.
Selama perputaran drum, tekanan vakum menarik liquid melalui medium filter (cloth)
di permukaan drum yang menahan padatan. Tekanan vakum mendorong gas/udara
melalui cake dan gas tersebut akan mendorong liquid masuk ke dalam. Filtrat dan
aliran udara akan melalui pipa filtrat internal kemudian masuk ke katup RVF dan
bermuara di vakum receiver di mana liquid dipisahkan dari aliran udara. RVF ini
biasanya dilengkapi dengan liquid ring vacuum pump atau barometric leg untuk
menghasilkan tekanan vakum.
24
4 DAFTAR PUSTAKA
Prastyo dan Ani Sri Rahayoe. 2018. Penyaringan Metode Buchner Sebagai Alternatif
Pengganti Penyaringan Sederhana Pada Percobaan Adsorpsi Dalam Pratikum
Kimia Fisika Indonesian. Journal Of Laboratory : 25-27
PT. Sumber Aneka Karya Abadi. 2015. Metode Filtrasi Vakum di
http://www.saka.co.id/news-detail/metode-filtrasi-vakum (diakses 6 Maret
2021).
25