Anda di halaman 1dari 26

Praktikum Mesin Konversi Energi 342 08 039

PERCOBAAN 3

MULTI PUMP-PENGUJIAN POMPA AKSIAL, POMPA


SENTIFUGAL DAN POMPA TURBIN

3.1. TUJUAN PERCOBAAN


Setelah mempelajari dan melakukan percobaan tentang pompa, anda
diharapkan dapat.
1. Dapat melakukan pengoprasian pengujian constant speed sesuai standar
prosedur oprasional.
2. Menjelaskan fungsi pengukur yang digunakan untuk pengujian pompa, yaitu
kalibrasi torsi dan pengukuran laju aliran.
3. Menjelaskan prinsip kerja pengukur yang digunakan untuk pengujian pompa
yaitu kalibrasi torsi dan pengukuran laju aliran dengan metode yang berbeda,
seperti : tangki volumetric dan meter Hook dan point.
4. Menjelaskan fungsi kerja pompa sentrifugal, roda gigi, aksial dan pompa
turbin.
5. Dapat menghitung head, torsi, daya dan efisiensi pompa.
6. Menentukan karakteristik berbagai pompa untuk putaran tetap.
7. Memperoleh karakteristik berbagai pompa untuk putaran yang bervariasi.
8. Menggambarkan kurva karakteristik masing-masing pompa.
9. Membuat evaluasi hasil percobaan.

3.2. TEORI DASAR


Konversi energi mekanis ke zat cair (fluida) dengan suatu mesin merupakan
perhatian utama para ahli. Alat atau mesin ini disebut pompa. Jenis mesin pompa
yang mampu untuk tujuan konversi ini amat berbeda-beda di dalam perencanaan dan
prinsip kerjanya.

Multi Pump 3 -1
Praktikum Mesin Konversi Energi 342 08 039

Pemilihan pompa yang tepat untuk suatu penerapan yang khusus sangat
diperlukan untuk efisiensi dan operasi yang nyaman. Pada percobaan ini akan dilihat
karakteristik untuk :
1. Pompa sentifugal;
2. Pompa aliran aksial;
3. Pompa roda gigi
4. Pompa turbin;
5. Pompa torak.

5.1.2 Pompa sentrifugal


Pompa ini dioperasikan dengan bagian isap yang tergenang air, Impeler tunggal
berputar di dalam rumah pompa, air akan masuk impeller arah aksial melalui
lubang searah poros dan keluar mengelilingi keliling impeller ke rumah pompa.
Pada waktu cairan melalui impeller, energi diberikan ke air melalui sudu yang
melengkung pada impeller, cairan akan meninggalkan impler dengan tekanan dan
kecepatan yang meningkat.

Gambar 3.1. Pompa sentrifugal

Multi Pump 3 -2
Praktikum Mesin Konversi Energi 342 08 039

Pompa sentrifugal mampu memindahkan volume cairan yang besar tanpa tergantung
pada katup atau ruang antara (clearance) yang halus dan pompa ini dapat bekerja pada
katup keluaran tertutup tanpa meningkatkan tekanan yang sangat tinggi.
Kerugian pompa sentrifugal ialah :
 Tekanan keluaran terbatas;
 Tidak mampu priming sendiri.
Masalah ini dapat diatasi dengan membuat pompa dengan tingkat banyak pada poros
yang sama. Selain itu, pemasangan alat yang dapat membantu priming sendiri.
Karakteristik pompa sentrifugal diperlihatkan pada gambar 2.

Titik Design

Head

Q (debit)

Gambar 3.2. Karakteristik pompa sentrifugal

2. Pompa aksial
Pompa aksial mempunyai baling-baling gerak (pitch propeller) yang berputar di
dalam suatu rumah pompa dengan ruang antara clerence yang cukup halus antara
baling-baling (propeller) dan rumah pompa. Cairan masuk propeller pada arah
aksial , melalui suatu cincin masukan sudu pengarah yang tepat.
Pada waktu cairan melewati propeller, sudu memutar cairan, sudu pengarah luar
akan mengubah cairan memasuki pipa keluaran. Propeler (baling-baling) pompa
ini terpasang pada poros yang diperpanjang yang berputar pada suatu bantalan.

Multi Pump 3 -3
Praktikum Mesin Konversi Energi 342 08 039

Berdasarkan laju aliran yang cukup besar dibanding pompa lain, maka pada
pengujian ini digunakan model bendungan untuk mengukur laju aliran air.
Dengan demikian, tidak ada perubahan tinggi permukaan isap.

Gambar 3.3 Pompa aksial


Pompa aksial sangat cocok digunakan untuk kondisi laju aliran yang
besar pada tinggi tekanan yang rendah, seperti pada pembuangan air, irigasi,
dan sebagainya. Makin tinggi kecepatan kerja, makin kecil dan murah pompa
atau motor penggerak yang diperlukan. Karakteristik pompa aksial terlihat
pada pada Gambar 5.4.
Head Titik Design

Input daya

Q (debit)

Gambar 3.4. Karakteristik Pompa aksial.

Multi Pump 3 -4
Praktikum Mesin Konversi Energi 342 08 039

3. Pompa turbin
Pompa turbin dikenal juga sebagai pompa regeneratif atau pompa periperal
dengan sudu-sudu impeller lurus terletak di dalam rumah pompa. Pompa ini tak
mampu priming sendiri dan dioperasikan dengan bagian sisi isap yang tergenang
air.
Jika rotor berputar, cairan terbawa mengelilingi ruang pada kecepatan yang
bergerak dari nol pada permukaan rumah pompa sampai kecepatan maksimum
pada permukaan rotor. Jika cairan tak begitu kental tak akan ada keluaran. Oleh
karena itu, pompa turbin dikelompokkan sebagai pompa cairan kental (pompa
viskositas). Gambar pompa turbin diperlihatkan pada Gambar 5.7. dan kurva
karakteristik pompa turbin ditunjukkan pada Gambar 5.8.

Gambar 3.5 Pompa turbin

Multi Pump 3 -5
Praktikum Mesin Konversi Energi 342 08 039

Input daya

Q (debit)

Gambar 3.6 Karakteristik pompa turbin.


Parameter penting yang harus diamati di dalam pengujian pompa
 Kapasitas pompa, Q (m3/s) yaitu laju aliran (debit) air yang dihasilkan pompa.
 Tinggi tekanan pompa, H (m) adalah selisih netto kerja masukan dan
keluaran pompa.
H = [ Pd/g + zd + Cd2/2g ] - [ Ps/g + zs + Cs2/2g ]
Dengan ; P= tekanan statis (N/m2)
Z = perbedaan ketinggian permukaan air dari datum (m)
C = Kecepatan air (m/s)
Tanda d (discharge), s (suction) menunjukkan tanda masukan dan keluaran
dari pompa.
1. Daya hidrolik, NH (watt)
NH = ρ.g.H.Q (watt)
Dengan :  = densitas air (Kg/m3)
G = kecepatan grafitasi (m/s2)
H = tinggi tekanan pompa (m)
Q = debit (m3/s)

2. Daya pompa, Np (watt)


Np = 2..N.T /60 (Watt)
Dengan :  = kecepatan sudut

Multi Pump 3 -6
Praktikum Mesin Konversi Energi 342 08 039

3. Efisiensi pompa, (%)


Daya hidrolik dibagi daya untuk menggerakkan poros.
Penjelasan :
Nh = g H Q (watt)
H = Hs + Hd (m)
NT = T .ω (Watt)
2. π. N
ω
60
(rad/s)

T = F × L (Nm)

T .ω
NP=
ρ . g.Q .H
Nh
η P= ×100 %
Np
Untuk berbagai kondisi kerja, harga parameter tersebut akan berfariasi dan
menunjukkan kemampuan kerja pompa untuk suatu daerah tertentu.
Pengukuran

Pengukur yang digunakan adalah seperti dijelaskan dibawah ini.


1. Meter tekanan
Meter tekanan menggunakan prinsip tabung Bourdon. Sebelum digunakan meter
tekanan ini harus di Priming lebih dahulu (udara yang tejebak harus dikeluarkan).
Perbedaan meter tekanan isap & keluaran memberikan tinggi tekan, masing-
masing pompa memiliki meter tekanan isap dan keluaran sendiri.
4. Meter torsi
Prinsip utama meter ini menggunakan hokum keseimbangan torsi, yaitu lengan
torsi yang berskala dihubungkan ke motor dengan suatu penghubung kaku.
Sebelum meter ini digunakan harus dikalibrasi yaitu dengan mengatur beban
penyeimbang lengan torsi mendatar (melakukan pada kecepatan kerjanya).

Multi Pump 3 -7
Praktikum Mesin Konversi Energi 342 08 039

5. Kecepatan motor/pompa
Kecepatan motor dapat dilihat pada panel ukur. Kecepatan motor dideteksi
dengan pengindera yang terpasang pada poros motor.
6. Laju aliran /debit
Alat lain (lihat jalannya percobaan di bawah ini)

3.3. ALAT DAN BAHAN


1. Multi pump test circuit
2. Pengukur tekanan
3. Torsi meter
4. Speed meter
5. Stopwacth
6. Instructional Manual Multi Pump/job sheet
7. Kertas grafik

3.4. LANGKAH PERCOBAAN

1. Meng-on-kan saklar utama untuk Multi pump pada panel kontrol utama.
2. Melakukan kalibrasi pada meter torsi.
3. Jangan mengoprasikan mesin multi pump, jika sistem rangkaian sabuk
terpasang dengan baik, dan pengujian disetujui oleh pembimbing.
4. MengIsi tangki dengan air bersih.
5. Memasang sabuk penghantar daya ke pompa yang dikehendaki.
6. Menghubungkan instalasi pompa dengan suplai listrik utama 220/240 Volt, 50/60
Hz.
7. Menyiapkan data pengamatan untuk pengujian pompa tertentu.
8. Oprasikan pompa dengan menekan tombol ”ON”.
9. Mengatur putaran sesuai petunjuk/arahan dari pembimbing.

Multi Pump 3 -8
Praktikum Mesin Konversi Energi 342 08 039

10. Mengukur parameter debit (Q), tinggi tekan (H) putaran (n) dan torsi (T) untuk
putaran tertentu.
11. Mengulangi percobaan di atas untuk putaran yang berbeda seperti yang
dibutuhkan.
12. Menghitung tinggi tekanan total, daya pompa, daya hidrolik dan efisiensi.
13. Menggambarkan kurva tinggi tekanan, daya hidrolik, efisiensi terhadap debit
seperti pada pengujian.
14. Mengulangi percobaan diatas dengan memindahkan sabuk penghantar daya ke
jenis pompa lain.

3.4.1. Detail Prosedur Pengujian Jenis Pompa Sentrifugal


1. Hubungkan sabuk gigi antara ouli (katrol) dinamometer motor dan pompa
sentrifugal
2. buka katup pelimpah pada tangki volumetrik
3. yakinkan karet sumbat masukan pompa aliran aksial dibawah tangki
volumetrik pada posisinya
4. Tutup katup kontrol aliran
5. buka katup pengatur isap
6. atur kecepatan ke nol
7. tekan saklar ”ON” motor, putar pengatur kecepatan searah jarum jam untuk
memberikan putaran (rpm)
8. buka katup pengatur aliran dan atur pula katup pengatur isap untuk
memberikan laju aliran yang dibutuhkan.
Proses mematikan/memutuskan hubungan pompa sentrifugal dikerjakan dengan
urutan kebalikan langkah diatas.

3.4.2. Detai Penguian Jenis Pompa Aksial


1. Buka penutup masukan ke pompa pada tangki volumetrik
2. Tutup katup pelimpah

Multi Pump 3 -9
Praktikum Mesin Konversi Energi 342 08 039

3. Operasikan salah satu pompa roda gigi, pompa turbin, atau pompa sentrifugal
untuk mengisi tangki volumetrik pada tinggi permukaan sampai air akan
mulai tumpah ke tang penampungan.
4. Matikan penggunaan pompa tersebut dan yakinkan bahwa katup kendali aliran
tertutup.
5. Buka katup aliran aksial
6. atur kendali kecepatan ke nol
7. hidupkan motor tekan ”ON” dan putar pengatur kecepatan searah jarum jam
ke kecepatan yang dihendaki (rpm)
8. Baca tekanan untuk pompa aksial
9. Baca meter vacum untuk pompa aksial dengan membuka katup selektor
vakum.
Proses mematikan/memutuskan hubungan pompa aksial dikerjakan dengan urutan
kebalikan langkah diatas, perlu diperhatikan karena pompa aksial mengisap air
dari tangki volumetrik, maka pengukuran aliran tidak dapat dilakukan dengan
menggunakan gelas ukur, akan tetapi pengukuran aliran dapat dilakukan meter
Hook dan Point.

3.4.3. Detail Prosedurpengujian Jenis Pompa Turbin


1. Hubungkan sabuk gigi antara katrol (puli) dinamometer dan pompa turbin
2. buka katup pelimpah pada tangki volumetrik
3. pastikan bahwa karet sumbat ke aliran pompa aksial di dasar tangki
volumetrik terpasang pada posisinya
4. buka katup kendali aliran
5. atur kecepatan motor ke nol
6. hidupkan motor dan putar kontrol kecepatan sesuai kecpatan yang dihendaki
7. buka katup isolasi dan katup seleksi vakum
8. buka katup kendali aliran dan atur untuk memperoleh laju aliran air yang
dihendaki.

Multi Pump 3 - 10
Praktikum Mesin Konversi Energi 342 08 039

9. Pembacaan tekanan vakum untuk pompa turbin diperoleh dengan membuka


katup vakum untuk pompa turbin.
Proses mematikan/memutuskan hubungan pompa turbin dikerjakan dengan urutan
kebalikan langkah diatas.

Perbandingan kecepatan pompa

meter kecepatan pada panel menunjukkan kecepatan motor dalam putaran per
menit untuk menghitung putaran pompa sesungguhnya maka:
Kecepatan pompa = kec. motor × (jumlah gigi pada motor (puli) / jumlah gigi pada
pompa (puli))

Rasio gigi Kecepatan pompa


Tekanan
Jenis Pompa transmisi pada kecepatan
(mH2O)
pompa/motor motor maksimum
Pompa
23 : 17 1960 0 s/d 10
Sentrifugal
Pompa Aksial 27 : 14 2800 0 s/d 25
Pompa Roda Gigi 23 : 32 1040 0 s/d 75
Pompa Turbin 27 : 14 2800 0 s/d 40

KALIBRASI METER TORSI

Multi Pump 3 - 11
Praktikum Mesin Konversi Energi 342 08 039

1. Buka pintu pada multi pump test rig, lepaskan sabuk penggerak antara motor
dan pompa
2. Tutup kembali pintu sangkar pompa jika sabuk sudah bebas dari motor dan
pompa
3. Atur kendali kecepatan pompa pada posisi nol dan nyalakan motor
4. Atur kecepatan mencapai 1000rpm, dengan menggunakan kendali kecepatan,
tunggu sampai kondisi stabil
5. Lepaskan beban penyeimbbang yang besar pada torsi lengan, gerakkan beban
torsi pada skala nol
6. Atur beban penyeimbang sehingga lengan torsi pada kedudukan mendatar
(ujung lengan berimpit dengan celah yang tersedia). Ini merupakan posisi
seimbang yang siap digunakan
7. Matikan motor
8. Buka pintu sangkar pompa dan pasangkan sabuk pada motor dan pompa yang
akan diuji
9. Tutup kembali pintu sangkar pompa
10. Pengujian pompa lain dapat dilakukan dengan cara yang sama.

Multi Pump 3 - 12
Praktikum Mesin Konversi Energi 342 08 039

3.5. HASIL PERCOBAAN.

Tabel 3.1 Hasil percobaan pompa sentrifugal dengan putaran 1700 rpm

No Tekanan Tekanan Volume Waktu Torsi


Isap Keluaran (Liter) (detik) (Nm)
(mH2O) (mH20)

Tabel 3.2 Hasil percobaan pompa turbin dengan putaran 1700 rpm

No Tekanan Tekanan Volume Waktu Torsi


Isap Keluaran (Liter) (detik) (Nm)
(mH2O) (mH20)

Tabel 3.3 Hasil percobaan pompa axsial dengan putaran 1000 rpm

No Tekanan Tekanan Torsi h


Isap Keluaran (Nm) (mm)
(mH2O) (mH20)

Multi Pump 3 - 13
Praktikum Mesin Konversi Energi 342 08 039

3.6. ANALISA HASIL PERCOBAAN

Multi Pump 3 - 14
Praktikum Mesin Konversi Energi 342 08 039

3.7 TABEL HASIL ANALISA DATA

Tabel 3.4 Hasil Analisa Data Pada Percobaan Pompa Sentrifugal

T Ht NH Np Efesiensi
No T (Nm) Q (m3/s)
(detik) (mH2O) (Watt) (watt) (%)
1 14 0.82 0.000714 1.5 10.51071 191.5952 5.485898
2 15 0.71 0.000667 2 13.08 165.8934 7.884583
3 18 0.7 0.000556 2.5 13.625 163.5568 8.330437

Multi Pump 3 - 15
Praktikum Mesin Konversi Energi 342 08 039

4 19 0.7 0.000526 3 15.48947 163.5568 9.470392


5 20 0.66 0.0005 3.5 17.1675 154.2107 11.13249
6 23 0.63 0.000435 4 17.06087 147.2012 11.59017
7 24 0.62 0.000417 4.5 18.39375 144.8646 12.6972

Tabel 3.5 Hasil Analisa Data Pada Percobaan Pompa Sentrifugal

T NH Np Efesiensi
no T (Nm) Q (m3/s) Ht (mH2O)
(detik) (watt) (watt) (%)
506.257
1 22 1.52 0.000455 3.3 14.715 2.906625
3
512.918
2 24 1.54 0.000417 4.25 17.37188 3.386868
5
3 26 1.61 0.000385 5.1 19.24269 536.233 3.588494
542.894
4 28 1.63 0.000357 6 21.02143 3.872103
3
566.208
5 30 1.7 0.000333 6.5 21.255 3.753916
8
566.208
6 42 1.7 0.000238 7.3 17.05071 3.011383
8
572.870
7 55 1.72 0.000182 8.3 14.80418 2.584213
1

Tabel 3.6 Hasil Analisa Data Pada Percobaan Pompa Sentrifugal

Ht Nh Np Efesiensi
No T (Nm) Q (m3/s)
(mH2O) (watt) (watt) (%)
1 0.38 0.002503 0.5 12.27957 126.5643 9.702237
2 0.4 0.00217 0.6 12.77248 133.2256 9.58711
3 0.41 0.001802 0.7 12.37112 136.5562 9.059361
4 0.43 0.001751 0.8 13.74017 143.2175 9.593921

Multi Pump 3 - 16
Praktikum Mesin Konversi Energi 342 08 039

5 0.43 0.001409 0.9 12.44396 143.2175 8.688852


6 0.44 0.001226 1 12.02467 146.5482 8.205266
7 0.45 0.001094 1.1 11.80226 149.8788 7.874539

Multi Pump 3 - 17
Praktikum Mesin Konversi Energi 342 08 039

Multi Pump 3 - 18
Praktikum Mesin Konversi Energi 342 08 039

Multi Pump 3 - 19
Praktikum Mesin Konversi Energi 342 08 039

Multi Pump 3 - 20
Praktikum Mesin Konversi Energi 342 08 039

Q (debit)× 10^-4
250 Gambar 3.8 Karakteristik pompa Sentrifugal (berdasarkan hasil analisa data) 20

18
Head (Ht), Daya Hidrolik (Nh), Efesiensi (%)

200 16

14

Daya Pompa (Np)


150 12

10

100 8

50 4

0 0
4.00130 4.50130 5.00130 5.50130 6.00130 6.50130 7.00130 7.50130

Head (Ht) secondary axis Daya hidrolik (Nh) secondry axis efisiensi (%) secondary axis
Daya Pompa (Np) primary axis

Multi Pump 3 - 21
Praktikum Mesin Konversi Energi 342 08 039

Q (debit) × 10^-4
Gambar 3.9 Karakteristik pompa Turbine (berdasarkan hasil analisa data)
580 25
Head (Ht), Daya Hidrolik (Nh),Efesiensi (%)

560
20

540

Daya Pompa (Np)


15

520

10
500

5
480

460 0
1.50 2.00 2.50 3.00 3.50 4.00 4.50 5.00

Head (Ht) secondary axis Daya hidrolik (Nh) secondry axis


efisiensi (%) secondary axis Daya Pompa (Np) primary axis

Multi Pump 3 - 22
Praktikum Mesin Konversi Energi 342 08 039

Q (debit) × 10^-4
155 Gambar 3.10 Karakteristik pompa Axial (berdasarkan hasil analisa data) 16

150 14
Head (Ht), Daya Hidrolik (Nh), Efesiensi (%)

145
12

140
10

Daya Pompa (Np)


135
8
130
6
125

4
120

115 2

110 0
8.000 12.000 16.000 20.000 24.000 28.000

Head (Ht) secondary axis Daya hidrolik (Nh) secondry axis


efisiensi (%) secondary axis Daya Pompa (Np) primary axis

Multi Pump 3 - 23
Praktikum Mesin Konversi Energi 342 08 039

Multi Pump 3 - 24
Praktikum Mesin Konversi Energi 342 08 039

Multi Pump 3 - 25
Praktikum Mesin Konversi Energi 342 08 039

Multi Pump 3 - 26

Anda mungkin juga menyukai