Anda di halaman 1dari 24

Pemilihan POMPA

(Debit dan Head)


A. Skematik diagram/cara kerja pompa
B. Kurva karakteristik pompa untuk Head (H) – dan Debit (Q)
C. Penghitungan Head Pompa (m)
D. Penghitungan Kebutuhan Energi Pompa (Kwh)
E. Kapasitas Genset
F. Sistem Proteksi Pompa
G. Prinsip-prinsip Penghematan energi pompa

1
A. Skematik Cara Kerja Pompa Listrik

2
B. Kurva Kinerja Pompa
Kurva kinerja digunakan untuk menggambarkan beberapa parameter
kerja pompa :

1. Besarnya head (H) terhadap debit (Q)


2. Besarnya efisiensi terhadap debit
3. Besarnya daya yang dibutuhkan terhadap debit
4. Besarnya NPSHr terhadap debit
5. Besarnya minimum stable continuous flow

3
Titik Efisiensi Terbaik -
Best Efficiency Point (BEP)

Perhatikan :
Jika titik operasi jauh dari Titik Efisiensi Terbaik Best Efficiency Point-BEP)
pompa, maka terdapat permasalahan kinerja pompa
4
Penggambaran Titik Operasi Pompa

 Menggunakan (Q) dan


(H) yang telah dihitung
pada titik pengoperasian
pompa pada kurva
pompa.
 Titik tersebut harus
dekat dengan titik
efisiensi terbaik dari
kurva.
 Jika titik operasi jauh
dari Titik Efisiensi
Terbaik (Best
EfficiencyPoint-BEP)
pompa, maka terdapat
permasalahan kinerja 5
pompa.
C. Penghitungan Head Pompa
Head Statik Pompa TOTAL HEAD POMPA

H (velocity head)

Tinggi
Hf (friction head)
H2
Pembuangan

Q
HTot H2
P Q
HST
P

H1 Tinggi H1 HTot = H1 + H2 +
Pengisapan
HST = H1 + Hf
H2

6
Ilustrasi Head Pompa

7
D. Perhitungan Kebutuhan Energi
Pompa Dimana :

P : Tenaga pompa yang dibutuhkan (dalam satuan PK)


Q : Debit air yang dinaikkan (dalam satuan ltr/dt )
g : Massa jenis (kg/l )
Htotal : Head total yang dibutuhkan (m)
ŋ : Efisiensi Pompa (misalkan 70%)

Perhitungan Daya Listrik

Penghitungan kebutuhan tenaga / daya listrik yang dibutuhkan pompa dapat dihitung dengan
mengkonversikan satuan tenaga pompa yang telah dihitung (PK) menjadi satuan kilo watt (KW).

Nilai Konversi :
1 KW = 1,31 PK 1 tenaga kuda (PK) = 75 Kg.m.detik
1 PK = 0,746 KW
1 PK = 1 HP (horse power)

Misal tenaga pompa dari perhitungan diketahui sebesar 17, 68 PK,


maka daya/tenaga listrik yang dibutuhkan P listrik = 17,68 PK X 0,746 = 13,19 KW atau = 14 KW.
8
Contoh Spesifikasi Teknik Pompa Air
Centrifugal

9
Contoh Spesifikasi Teknik Pompa
Contoh Spesifikasi Teknik Contoh Spesifikasi Teknik
Pompa Submersible Pompa Centrifugal

10
Grafik Pengaruh Tegangan dan Perubahan
Performance

Grafik ini memberi gambaran tentang pengaruh tegangan atau “voltage”


berakibat perubahan performance (unjuk kerja) motor jika tidak sesuai dengan
spesifikasi 11
Perubahan pengaruh Voltage yang disupply kepada motor ?

Jika voltage sumber listrik 5% lebih rendah dari spesifikasi motor,


maka performance motor diperkirakan berubah sbb:
1.Torsi berkurang 10%
2.Efisiensi full load berkurang 1,5%
3.Power faktor bertambah 2,5%
4.Arus beban penuh bertambah 3,5 %

Bagaimana jika voltage yang ada lebih tinggi 5%


1. Torsi bertambah 10%
2. Efisiensi full load berkurang ½ %
3. Power faktor berkurang 4%
4. Arus beban penuh berkurang 1%

Standard voltage supply PLN adalah: 220, 380, 440 V dengan frequensi 50 HZ 12
E. G e n s e t

Contoh Spesifikasi Teknis GENSET TYPE


WL3500CX
Kapasitas Max 3000 VA
Kapasitas normal 2500 VA
Kapasitas Tangki : 10 L
Operating Hours : 10 Jam nonstop
Bahan bakar : premium – Bensin
Starter : Recoil Starter
Noise : 70 db
DC Output : 12 Volt
AC Output : 220 Volt
Engine : Forced Air Cooled OHV
4 stroke 242 cc
Phase : single Phase
13
Berat : 43 kg
Rumus Daya Listrik Genset

Dimana: Dimana :

N = efisiensi genset (%) I = arus listrik


P = daya listrik yang dihasilkan genset dalam satu jam (kw) V = tegangan listrik (volt)
Q = jumlah bahan bakar yang dibutuhkan genset (lt/ jam) Cos Q = faktor daya listrik

 Kapasitas generator yang dibutuhkan bergantung pada kebutuhannya,


 Peralatan listrik membutuhkan faktor penggerak mula (star- delta starting)
yang besarnya antara 2 sampai dengan 3,5 kali dari daya yang dibutuhkan
pada saat operasi normal.
 Faktor konversi daya yang dipakai antara Horse Power (PK) dan kilowatts
(kW) adalah sebagai berikut:

1 kW = 1.341 PK
1 PK = 0.746 KW
14
Biaya Energi Genset vs. Listrik

PLN
Rp. 430/kWh (bersubsidi) Ba
Rp. 1380/kWh (non subsidi) nd
ing
ka
n
Genset
Rp. 1400 - 2200/kWh
(tergantung kapasitas genset)15
F. Sistem Proteksi Pompa

16
G. Peluang Penghematan Energi
• Tidak ada perhitungan biaya
(tidak ada biaya tambahan yang harus diadakan)
– Pembersihan dan perbaikan pompa dan perpipaan
• Perhitungan biaya rendah (investasi tambahan pada biaya minimal)
– Penggantian meteran, katup, dan bagian pipa yang rusak serta perbaikan kecil pada
pompa dan motor
• Perhitungan biaya sedang
(modifikasi besar pada pompa, motor atau perpipaan)
– Pengurangan jumlah impeler untuk pompa yang terlalu besar
– Penggantian atau pemesinan impeler pompa
– Penggantian bagian panjang perpipaan
• Perhitungan biaya besar
(pembelian peralatan baru seperti pompa dan VSD)
Plase see note

17
Memodifikasi Pompa Sentrifugal

18
Contoh Masalah
Diketahui: Ditanyakan:
Suatu pabrik kertas memiliki pompa air bersih dengan
1. Berapa efisiensi operasi
parameter desain dan terukur di bawah ini:
saat ini.
Desai 2. Solusi optimum apa
Keterangan Operasi untuk mencapai variasi
n
debit aliran yang
Debit, m3/h 800 576 dibutuhkan?
Tekanan, m 24 (setelah katup 3. Berapa penghematan jika
55
WC pengatur) pompa mengalirkan debit
Daya, kW 160 124 air sebesar 550m3/h.
(Asumsi efisiensi motor
Kecepatan, sebesar 93%).
1485 1485
rpm
 Aliran pengantaran pompa dihambat sampai 30%
(ditutup) secara manual untuk mendapatkan debit
aliran yang dibutuhkan.
 Kebutuhan debit aliran normal rata-rata adalah
500m3/h to 700m3/h

19
Contoh Masalah
Perhitungan:

20
Contoh Masalah
Perhitungan:

 Untuk debit aliran 550m3/h, pengurangan kecepatan pompa adalah:


= 550/800 = N1/1485; N1 = 1021 rpm

 Dengan pengurangan kecepatan, maka pengurangan tekanan menjadi:


= (1021/1485)2 x 5.5 = 2.6kg/cm2

 Pengurangan energi menjadi:


= (1021/1485)3 x 124 = 40.3 Kw

21
Pilihan Efisiensi Energi

22
Pilihan Efisiensi Energi
 Secara umum, penghematan melalui pengaturan kecepatan menjadi
penting pada kasus-kasus berikut :
– Pompa yang mengalirkan atau mensuplai ke jaringan dengan
perubahan aliran yang besar. 
– Pompa yang bekerja dengan bypass. Pompa ini biasanya
dioperasikan untuk mengalirkan pengaliran besar dan karenanya
menggunakan energi maksimum. 
– Pompa paralel yang mengeluarkan ke sistem perpipaan umum.
Pada kasus seperti ini, setiap pompa dinyalakan atau dimatikan
berdasarkan aliran yang dibutuhkan. Disini, cukup mengatur
kecepatan dari salah satu pompa saja, dimana pompa yang lain
dioperasikan pada pengaturan menyala/mati (on/off mode).

23
Pilihan Efisiensi Energi
• Bila, tekanan aliran lebih tinggi 5 sampai 15% dari yang dibutuhkan,
(i) Impeler yang ada dipotong sehingga diameternya lebih kecil
(ii) atau, dipasang impeler baru dengan diameter yang lebih kecil. Mengganti impeler jenis
yang sama dengan ukuran yang lebih kecil : pabrik pembuat biasanya memberikan lebih
dari 1 impeler untuk selubung (casing) yang sama, sehingga dapat merubah tekanan atau
aliran. Bergantung pada tugas tertentu, hal ini dapat meningkatkan atau menurunkan aliran
atau tekanan, umumnya 10 sampai 25%.

• Pada pompa dengan tingkatan banyak (multistage), menambah atau menghilangkan tingkat
dari pompa yang ada, dapat meningkatkan atau menurunkan tekanan aliran, bila dibutuhkan.
• Penggunaan Alat tambahan berupa “capacitor bank” bagi alat-alat listrik seperti pompa
dapat menekan harga listrik yang harus dibayar setiap bulannya.

24

Anda mungkin juga menyukai