Kegunaan Pompa
1. Relatif murah.
2. Biaya maintenance yang rendah.
3. Membutuhkan ruangan yg relatif kecil dan ringan.
4. Clearances nya sangat kecil sehingga dapat menghandle cairan
yang mengandung kotoran.
System-pump interaction
Menghitung kinerja pompa
Dimana:
Q = debit aliran
hd = head pembuangan
hs = head penghisapan
ρ = massa jenis fluida
g = percepatan gravitasi
Conservation of Mass
Rate mass goes in = Rate mass goes out + Rate
mass accumulates in pump
m Fluidinpump
m in m out
t
Anggapan:
1. Rigid Pump: pump body tidak berubah bentuk, berarti
volume pompa adalah konstan.
2. Incompressible: Fluida dalam pompa tdk terjadi perubahan
volume, sehingga (density = ρfluida) adalah konstan.
3. Full Pump: Selama operasi pompa dipenuhi oleh fluida.
Untuk operasi steady state:
mFluidinpump
0
t
The mass flow in a pipe or pump/motor entry or exit (the inlet
or outlet ports) is:
m in m out
QIn = QOut
Kecepatan Spesifik
1/ 2
Q
Rumus : ns n 3/ 4
H
• Dimana n, Q dan H adalah harga-harga pada titik
effisiensi maksimum pompa.
• Harga ns suatu pompa dapat dipakai sebagai parameter
untuk menyatakan jenis pompa.
Jadi….
1/ 2
Q
• Menurut ISO, sebagai ganti n , dipakai “nomor jenis” Kk
s
yang
tak2berdimensi
n dan dapat
dinyatakan dengan persamaan :
Y3/ 4
Pump Performance
Kavitasi terjadi bila tekanan fluida pada saat memasuki pompa turun
hingga di bawah tekanan uap jenuhnya (pada temperatur lingkungan),
gelembung-gelembung uap kecil akan mulai terbentuk. Gelembung-
gelembung uap ini akan terbawa oleh aliran fluida dan masuk pada daerah
yang bertekanan lebih tinggi, sehingga gelembung akan pecah dan
menimbulkan suara berisik dan getaran.
Selain itu performansi pompa akan turun secara
tiba-tiba sehingga pompa tidak dapat beroperasi
dengan baik. Jika pompa dijalankan dalam
keadaaan kavitasi secara terus-menerus dalam
jangka waktu lama, maka permukaan dinding
saluran di sekitar aliran akan termakan sehingga
menjadi berlubang-lubang. Peristiwa ini yang
dinamakan erosi kavitasi, sebagai akibat
tumbukan gelembung-gelembung uap yang
pecah pada dinding secara terus-menerus.
Penurunan tekanan pada umumnya disebabkan
oleh beberapa hal, antara lain :
• Kenaikan gaya angkat statis (static lift) dari
pompa sentrifugal
• Penurunan tekanan atmosfer seiring dengan
bertambahnya ketinggian/elevasi
• Penurunan tekanan absolut sistem, seperti
dijumpai pada pemompaan fluida dari tabung
vakum.
• Kenaikan temperatur fluida yang dipompa.
Kerugian akibat Kavitasi
• Penurunan head dan kapasitas pemompaan
• Penurunan efisiensi pompa
• Pecahnya gelembung-gelembung uap saat melalui daerah yang
bertekanan lebih tinggi akan menyebabkan suara berisik,
getaran dan kerusakan pada beberapa komponen terutama
impeler dan difuser.