Anda di halaman 1dari 23

Pump Basic Theory

Kegunaan Pompa

Pompa memiliki dua kegunaan utama:


1. Memindahkan cairan dari satu tempat ke
tempat lainnya (misalnya air dari aquifer
bawah tanah ke tangki penyimpan air)
2. Mensirkulasikan cairan sekitar sistim
(misalnya air pendingin atau pelumas yang
melewati mesin-mesin dan peralatan)
CENTRIFUGAL PUMPS

Radial flow pump.

Axial flow pump.


Komponen Utama Pompa Sentrifugal (Sahdev)
Potongan sebuah pompa yang
memperlihatkan Wadah
Sistim Pemompaan dalam sebuah Industri
Kurva kinerja pompa sentrifugal
diberikan oleh pemasok
(Biro Efisiensi Energi, 2004)
Centrifugal pump performance curves
Effect of pump speed on a centrifugal pump
Kebaikan Pompa Sentrifugal

1. Relatif murah.
2. Biaya maintenance yang rendah.
3. Membutuhkan ruangan yg relatif kecil dan ringan.
4. Clearances nya sangat kecil sehingga dapat menghandle cairan
yang mengandung kotoran.
System-pump interaction
Menghitung kinerja pompa

Efisiensi pompa = Daya hidrolik/ Daya batang torak pompa

Daya hidrolik hp = Q (m3/detik ) x (hd - hs dalam m) x ρ(kg/m3) x g (m/detik2) / 1000

Dimana:
Q = debit aliran
hd = head pembuangan
hs = head penghisapan
ρ = massa jenis fluida
g = percepatan gravitasi
Conservation of Mass
Rate mass goes in = Rate mass goes out + Rate
mass accumulates in pump

m Fluidinpump
m in  m out 
t
Anggapan:
1. Rigid Pump: pump body tidak berubah bentuk, berarti
volume pompa adalah konstan.
2. Incompressible: Fluida dalam pompa tdk terjadi perubahan
volume, sehingga (density = ρfluida) adalah konstan.
3. Full Pump: Selama operasi pompa dipenuhi oleh fluida.
Untuk operasi steady state:
mFluidinpump
0
t
The mass flow in a pipe or pump/motor entry or exit (the inlet
or outlet ports) is:
m in  m out

 in . Ain .Vin   out . Aout .Vout

Jika ρIn = ρOut.  maka Ain .Vin  Aout .Vout

Apabila A x V dikenal sebagai volume flow rate, Q. maka:

QIn = QOut
Kecepatan Spesifik
1/ 2
Q
Rumus : ns  n 3/ 4
H
• Dimana n, Q dan H adalah harga-harga pada titik
effisiensi maksimum pompa.
• Harga ns suatu pompa dapat dipakai sebagai parameter
untuk menyatakan jenis pompa.

Jadi….

jika ns suatu pompa sudah ditentukan, maka bentuk


impeller pompa tersebut sudah tertentu pula.
Kecepatan Spesifik
• Tabel konversi untuk ns Satuan yang dipakai k
ns m3/s m rpm 0,129
l/s m rpm 4,08
Ft3/min ft rpm 2,44
ft3/s ft rpm 0,314
U.S.gpm ft rpm 6,67
ipm.gpm ft rpm 6,09
K m3/s J/kg rad/s 1/410

1/ 2
Q
• Menurut ISO, sebagai ganti n , dipakai “nomor jenis” Kk
s 
yang 
tak2berdimensi
n dan dapat
dinyatakan dengan persamaan :
Y3/ 4
Pump Performance

Karakteristik pompa biasanya digambarkan secara


grafis oleh produsen sebagai kurva kinerja pompa.
Kurva pompa menggambarkan hubungan antara debit
dan head untuk pompa yang sebenarnya. Informasi
penting lainnya untuk pemilihan pompa yang tepat
juga disertakan kurva- efisiensi, kurva NPSHr, kurva
pompa untuk diameter impeller dan beberapa
kecepatan yang berbeda, serta konsumsi daya.
Peningkatan diameter impeler atau kecepatan akan meningkatkan
head dan kapasitas laju aliran - dan kurva pompa bergerak ke atas.
Kapasitas head dapat ditingkatkan dengan menghubungkan dua atau
lebih pompa secara seri, atau peningkatan kapasitas laju alir dapat
dilakukan dgn cara menghubungkan dua atau lebih pompa secara
paralel.
Cavitations
Fenomena Kavitasi
Kavitasi dikenal sebagai masalah terbesar dalam operasi pompa
sentrifugal. Oleh karena itu penting untuk diperhatikan proses terjadinya
kavitasi, gejala-gejala yang muncul, dan bagian-bagian pompa yang rentan
terhadap kerusakan akibat kavitasi ini.

Kavitasi terjadi bila tekanan fluida pada saat memasuki pompa turun
hingga di bawah tekanan uap jenuhnya (pada temperatur lingkungan),
gelembung-gelembung uap kecil akan mulai terbentuk. Gelembung-
gelembung uap ini akan terbawa oleh aliran fluida dan masuk pada daerah
yang bertekanan lebih tinggi, sehingga gelembung akan pecah dan
menimbulkan suara berisik dan getaran.
Selain itu performansi pompa akan turun secara
tiba-tiba sehingga pompa tidak dapat beroperasi
dengan baik. Jika pompa dijalankan dalam
keadaaan kavitasi secara terus-menerus dalam
jangka waktu lama, maka permukaan dinding
saluran di sekitar aliran akan termakan sehingga
menjadi berlubang-lubang. Peristiwa ini yang
dinamakan erosi kavitasi, sebagai akibat
tumbukan gelembung-gelembung uap yang
pecah pada dinding secara terus-menerus.
Penurunan tekanan pada umumnya disebabkan
oleh beberapa hal, antara lain :
• Kenaikan gaya angkat statis (static lift) dari
pompa sentrifugal
• Penurunan tekanan atmosfer seiring dengan
bertambahnya ketinggian/elevasi
• Penurunan tekanan absolut sistem, seperti
dijumpai pada pemompaan fluida dari tabung
vakum.
• Kenaikan temperatur fluida yang dipompa.
Kerugian akibat Kavitasi
• Penurunan head dan kapasitas pemompaan
• Penurunan efisiensi pompa
• Pecahnya gelembung-gelembung uap saat melalui daerah yang
bertekanan lebih tinggi akan menyebabkan suara berisik,
getaran dan kerusakan pada beberapa komponen terutama
impeler dan difuser.

Anda mungkin juga menyukai