Anda di halaman 1dari 48

Surface Pump

Centrifugal End Suction, Vertical & Horizontal Multistage

By Ir. Donna Soemardi


Double
Suction
(2 inlet)
Pompa Split Case : Pompa Centrifugal tipe Inline dimana Sumber air
masuk melalui inlet pompa menuju impeller dimana inlet dan outlet pada
posisi berlawanan. Pada Pompa Split Case rumah pompa dibagi secara
axial, untuk kapasitas besar dan head rendah
Pompa Axial Flow / Vertical Turbine : Sumber air dalam Kapasitas besar,
biaya pemasangan dan perawatan rendah. Motor pompa berada diatas
permukaan tanah, inlet berada didalam air, kapasitas s/d 7500 m3/hr - head
Head 400 m
Klasifikasi Pompa Sentrifugal
1. Kapasitas :
 Kapasitas rendah < 20 m3 / jam
 Kapasitas menengah 20 -:- 60 m3 / jam
 Kapasitas tinggi > 60 m3 / jam
2. Tekanan Discharge :
 Tekanan Rendah < 5 Kg / cm2
 Tekanan menengah 5 -:- 50 Kg / cm2
 Tekanan tinggi > 50 Kg / cm2
3. Jumlah / Susunan Impeller dan Tingkat :
 Single stage : Satu impeller dan satu casing
 Multi stage : Beberapa impeller yang tersusun seri dalam satu casing.
 Multi Impeller : Beberapa impeller yang tersusun paralel dalam satu casing.
4. Posisi Poros :
Poros tegak & Poros mendatar
5. Jumlah Suction (bagian hisap) : Single Suction & Double Suction
6. Arah aliran keluar impeller : Radial flow, Axial flow, Mixed fllow
Stuffing Box
Stuffing Box berfungsi mencegah kebocoran pada daerah
dimana poros pompa menembus casing
Shaft (poros)
Poros berfungsi untuk meneruskan momen puntir dari
penggerak (motor) selama beroperasi dan tempat
kedudukan impeller dan bagian-bagian berputar lainnya.

Impeller
Impeller berfungsi untuk mengubah energi mekanis dari pompa menjadi energi kecepatan pada cairan
yang dipompakan secara kontinyu, sehingga cairan pada sisi isap secara terus menerus akan masuk
mengisi kekosongan akibat perpindahan dari cairan yang masuk sebelumnya
Kapasitas Pompa

Kapasitas / Flow / Debit


adalah banyaknya cairan yang dapat dipindahkan oleh pompa setiap satuan waktu . Dinyatakan dalam
satuan volume per satuan waktu, seperti :
Barel per day (BPD)
Galon per menit (GPM)
Cubic meter per hour (m3/hr)
Komponen utama pada pompa adalah Impeller

Air bersih s/d


kotoran
terlarut 5 s/d
10 channel
Air kotor s/d
lumpur < 5
chanel
Ujung Impeller seperti Pisau Pemotong

Kavitasi
Terjadinya gelembung-gelembung udara pada sisi hisap pompa yang disebabkan
beberapa factor yaitu kedalaman hisap terlalu tinggi, diameter pipa hisap terlalu
kecil, suhu air terlalu panas, penggunaan pompa didaerah yang terlalu tinggi
(dipegunungan).
Sumber air masuk melalui inlet pompa menuju impeller dimana inlet dan outlet membentuk
sudut 900. Terbagi dalam dua kategori yaitu Long Couple dan Close Couple. Pompa
Centrifugal sendiri ada yang memiliki 1 Impeller (Single Stage) ada yang lebih dari 1
Impeller (Multi Stage atau disebut Pompa Horizontal Multi Stage)
Penutup / Incorrect lifting of pump
penghalang
diujung

Correct lifting of pump


Jarak aman dinding ke motor untuk sirkulasi pendinginan motor

1m

0.5 m

Pompa Centrifugal
sebaiknya
menggunakan
base frame dan
menggunakan
peredam getaran
Alignment (Menyambung Pompa dan
Saat memompa air minum, pompa harus
Motor untuk Centrifugal Long
dibilas dengan air bersih sebelum dinyalakan
Couple). untuk menghilangkan hal-hal asing seperti itu
Pompa dan motor harus dipasang sebagai pengawet, uji cairan atau minyak.
sejajar untuk emnghindari
kerusakan pada saat pengoperasian.
Pompa dan motor yang dikirim Pompa tidak dirancang untuk memompa
kelokasi sudah ddisejajarkan secara cairan
akurat, Alignment kesejajaran mengandung partikel padat seperti puing-
pompa / motor dapat berubah puing pipa
dan terak las. Sebelum menyalakan pompa,
karena pengarus selama
sistem pipa harus dibersihkan secara
pengangkutan dan pemasangan menyeluruh,
dilokasi. Sebaiknya dilakukan disiram dan diisi air bersih.
pengecekan ulang.
Total Head pompa adalah kemampuan tekanan maximum pada titik kerja pompa,
sehingga pompa tersebut mampu mengalirkan air dari satu tempat ke tempat
lainnya
Friction loss pipa disebabkan gesekan antara air dengan permukaan dalam pipa,
sehingga menimbulkan gaya gesek dan gaya gesek inilah yang meyebabkan
hambatan pada tekanan pompa. Besarnya friction loss pipa tergantung dari jenis &
volume material, diameter, serta panjang pipa.
Negatif Suction : Sumber air ke Pompa, Pompa Ke Distribusi / Bak Penampung /
Kran
Positif Suction : Bak Penampung / Sumber air lebih tinggi ke Pompa, Pompa ke
Distibusi
Suction Head : Jarak dari level air dinamis ke bagian inlet pompa yaitu jarak
vertikal + head losses pada pipa mendatar (lihat tabel)
Discharge Head : Jarak bagian outlet pompa ke Bak Penampung / Kran yaitu jarak
vertikal + head losses pada pipa mendatar (lihat tabel)
Sumber air sejajar / dari Dinding
Positif Suction dengan Negatif Geodetic
Negatif Suction dengan Negatif Geodetic
Negatif Suction dengan Positif Geodetic
Positif Suction dengan Positif Geodetic
Setiap pompa memiliki garis kurva kerja yang
berbeda-beda

Contoh Kurva kerja


Pompa tipe “C”
Total Head Maksimal
Tipe 1 = 35 meter

Total Head Maksimal


Tipe 2 = 10 meter

Kapasitas Air Maksimal


Tipe 1 = 10 Liter / Menit

Kapasitas Air Maksimal


Tipe 2 = 23 Liter / Menit

Total Head Tipe 1 > Tipe 2


Kapasitas Air Tipe 2 > Tipe 1
Head pompa adalah energi yang harus disediakan untuk mengalirkan sejumlah zat cair yang
direncanakan sesuai kondisi instalasi pompa atau tekanan untuk mengalirkan sejumlah zat cair, yang
umumnya dinyatakan dalam satuan panjang (meter / feet)
Friction loss fitting & valve (Hf Fitting)
Friction loss fitting & valve yaitu gaya gesek yang disebabkan karena gesekan antara air dengan fitting &
valve. Gaya gesek ini menyebabkan hambatan tekanan pompa. Besarnya friction loss ini tergantung dari
diameter, tipe, dan jumlah fitting & valve.
Pressure drop peralatan mechanical ( Hpd)
Peralatan mechanical yang biasa digunakan pada sistem
pompa dan pemipaan adalah seperti Y strainer, filter air, air
handling unit (AHU), chiller, tanki air panas, dll. Masing-
masing dari peralatan tsb. sudah ditentukan nilai pressure
dropnya oleh pabrik pembuat
Total Head
Htot = Hf pipe + Hf fitting + Hpd + Hsf + Hg + Hs
dimana :
Hf pipe : Friction loss pipa
Hf fitting : Friction loss pipa & valve
Hpd : Pressure drop peralatan
Hsf : Safety factor
Hg : Geodetic head (tinggi vertical)
Hs : Suction / riser head
Motor adalah perangkat listrik yang mengubah energi listrik menjadi energi
mekanik, khususnya dalam bentuk torsi yang dikirim melalui poros. Pada Pompa
Centrifugal End Suction ada 2 pilihan motor : 2 Pole dan 4 Pole

2-Pole Motor
Motor yang mengandung dua kutub (atau sepasang kutub
magnet utara dan selatan) kecepatan motor 2 kutub yang
terhubung ke daya utama memiliki kecepatan sinkron 3000
RPM. Dengan nilai beban, kecepatan operasi dapat menurun
hingga sekitar 2900 RPM karena selip dan beban.
Untuk Head tinggi kapasitas kecil

Motor 4-Kutub
Motor yang berisi empat kutub di stator (atau dua pasang
kutub magnet) secara bergantian Kecepatan sinkron motor
empat kutub yang terhubung ke daya listrik adalah 1500 RPM,
yang merupakan setengah kecepatan motor 2-kutub. Dengan
nilai beban, kecepatan operasi dapat menurun hingga nilai
sekitar 1450 RPM. Untuk kapasitas besar, head rendah
Centrifugal End Suction 2900 RPM – 2 Pole, Head tinggi Kapasitas Rendah
Centrifugal End Suction 1450 RPM – 4 Pole, Kapasitas Besar Head rendah
NPSH
Net Positive Suction Head
Head H : 42 meter, Debit Q : 70 m3/hr
Motor P : 10 kW, NPSH : 3 meter
Efisiensi η: 85 %
Kurva pompa mengacu pada ISO 9906
Annex A, dengan toleransi kurva sbb :
Q +/- 9 % , H +/- 7 %, P +/- 9 %, Η +/- 7
%
NPSH adalah tekanan absolut
minimum yang harus ada pada bagian
hisap (inlet pompa) untuk mencegah
Kavitasi.
NPSH tergantung pada kapasitas
Kavitasi bisa menimbulkan kerusakan pada pompa terutama impeller dan rumah
pompa sehingga menyebabkan performance pompa (Q & H) turun drastis.
Syarat supaya pompa tidak terjadi kavitasi maka harus memenuhi ketentuan
sebagai berikut,

NPSHr < NPSHa


dimana :
NPSHr : nilai NPSH dari data pompa …. mtr
NPSHa : nilai NPSH hasil perhitungan …. Mtr

Jika pada system pompa terjadi kavitasi, maka ada beberapa metode untuk
mencegah kavitasi adalah sebagai berikut :
- Ketinggian hisap di perpendek atau dirubah menjadi positif suction.
- Diameter pipa hisap diperbesar.
- Temperatur air diturunkan.
- Menggunakan pompa dengan NPSHr yang kecil
NPSHr atau NPSHrequired (Net Positive Suction Head required) adalah pressure
pompa pada sisi hisap yang nilainya ditentukan berdasarkan design pompa (inlet suction,
impeler, dll).
NPSHr bernilai positif sehingga bersifat menghambat kemampuan hisap pompa. Jika
pompa dengan nilai NPSHr kecil berarti pompa tersebut mempunyai kemampuan hisap
yang baik. Nilai NPSHr bisa didapat dari kurva pada katalog pompa.

NPSHr sebaiknya tidak


ditentukan pada titik kerja pompa,
akan tetapi ditentukan pada titik
kerja Qmax yaitu titik kerja pada
kurva paling kanan, hal ini untuk
memberikan factor keamanan
(kemampuan hisap) yang cukup
NPSHa atau NPSHavailable (Net Positive Suction Head available) adalah
pressure maximum pada sisi hisap yang bernilai positive. Nilai NPSHa ditentukan
dari hasil perhitungan dengan tujuan untuk membandingkan dengan NPSHr
sehingga dapat diketahui apakah pada pompa akan terjadi kavitasi atau tidak.
NPSHa = Hb – Hf – Hv – Hsf – Hs
dimana :
Hb : barometric head 10,2 mtr
Hf : friction loss pipa …. mtr
friction loss fitting & valve …. mtr
pressure drop peralatan …. mtr
Hv : vapour head (dari table) …. Mtr
0,45 m temp 30 oC ; 0,75 temp 40 oC
Hsf : safety factor head 0,5 mtr
Hs : suction head/tinggi hisap .... Mtr Impeller Pompa mengalami
Kavitasi
Kavitasi
Terjadinya gelembung-gelembung udara pada sisi hisap pompa yang disebabkan
beberapa factor yaitu kedalaman hisap terlalu tinggi, diameter pipa hisap terlalu
kecil, suhu air terlalu panas, penggunaan pompa didaerah yang terlalu tinggi
(dipegunungan).
Tinggi hisap maximum
Kemampuan tinggi hisap maximum suatu pompa dapat ditentukan, setelah data
NPSHr dan data-data lainya diketahui. Untuk menentukan tinggi hisap maximum
ini harus dipertimbangkan tidak akan terjadi kavitasi pada pompa. Formulasi untuk
menentukan tinggi hisap maximum adalah sebagi berikut :
Hs.max = Hb – Hf – Hv – Hsf – NPSHa
NPSHa = NPSHr
dimana :
Hs.max : tinggi hisap maximum …. mtr
Hb : barometric head 10,2 mtr
Hf : friction loss pipa …. mtr
friction loss fitting & valve …. mtr
pressure drop peralatan …. mtr
Hv : vapour head (dari table) …. mtr
Hsf : safety factor head 0,5 mtr
Hs : suct head/tinggi hisap max …. mtr
Pompa Centrifugal End Suction

Aplikasi
• Penggunaan di Industri
• Water supply
• Sprinkle
• Fire-fighting application
Pompa multi stage (Impeller lebih dari 1)
digunakan apabila head lebih tinggi dibutuhkan
pada head yang sama.

Horizontal Multistage
End-suction pump

Vertical Multistage
In-line pump
Vertical
Multistage

Impeller &
Chamber

Outlet

Inlet
Vertical & Horizontal Multistage
Head Losses per 100 meter pipa mendatar, berdasarkan ukuran pipa dan volume
air yang dipindahkan / dialirkan
Pengadaan Pompa dilakukan dg membandingkan konsumsi listrik :
1. Pompa Existing Vs Pompa Baru-Model pompa berbeda
2. Pompa Baru Vs Pompa Baru-Model pompa berbeda
3. Pompa Existing Vs Pompa Baru-Model pompa sama

30kW 22kW End Suction


In Line

End Suction : 33 Jt

In line Vertical : 49 Jt
Boooster Pressure control Vs Variable speed control

Lama
Pressure Control

Variable speed
Control
Baru
Pump Selection : Base on Pump Model, banding kan listrik yang
dibutuhkan untuk mengoperasikan pompa pada head dan kapasitas
yang sama
50 M3/HR @ 95 METER

30 KW – END SUCTION PUMP


22 KW – IN LINE PUMP
Pump Selection : Base on Pump Model, banding kan listrik yang
dibutuhkan untuk mengoperasikan pompa pada head dan kapasitas
yang sama 8 M3/HR @ 30 METER

2,2 KW – END SUCT, LONG COUPLE 1,65 KW – END SUCT, CLOSED COUPLE
Pump Selection : Base on motor Rpm

● 2 POLE = 2900 RPM


● 4 POLE = 1500 RPM
● 6 POLE = 950 RPM
● 8 POLE = 750 RPM
Pump Selection : Berdasarkan putaran Motor (RPM)
500 M3/HR @ 70 METER

160 KW / 4Pole– SPLIT CASE 132 KW / 2Pole – END SUCT, LONG COUPLE
Pump Selection : Berdasarkan putaran Motor (RPM)
Q = 200 M3/HR @ H = 100 MTR

90 KW/ 2P – END SUCT, LONG COUPLE 132 KW/ 4P – END SUCT, LONG COUPLE

Anda mungkin juga menyukai