Anda di halaman 1dari 6

TUGAS 1

POMPA SENTRIFUGAL
1. Definisi Pompa Sentrifugal

Pompa Sentrifugal merupakan jenis pompa yang paling banyak dipakai,


dalam dunia kontraktor mekanikal elektrikal, penggunaan pompa ini sangat
penting. Pompa ini mempunyai beberapa kelebihan diataranya karena peng-
oprasiannya yang mudah, pemeliharaan yang tidak terlalu mahal, tidak berisik
dan sebagainya.

Pompa Sentrifugal atau centrifugal pumps adalah pompa yang mempunyai


elemen utama yakni berupa motor penggerak dengan sudu impeller yang
berbutar dengan kecepatan tinggi.

2. Skema Pompa Sentrifugal

Gambar 1. Skema Bagian-bagian Komponen Pompa Sentrifugal

3. Nama-nama dan Fungsi Bagian-bagian Utama Pompa Sentrifugal


Secara umum bagian-bagian utama pompa sentrifugal seperti pada gambar
di bawah berikut :
Gambar 2. Bagian Utama Pompa Sentrfiugal

A. Stuffing Box: Stuffing Box berfungsi untuk mencegah kebocoran pada daerah
dimana poros pompa menembus casing.
B. Packing: Digunakan untuk mencegah dan mengurangi bocoran cairan
dari casing pompa melalui poros. Biasanya terbuat dari asbes atau teflon.
C. Shaft: Shaft (poros) berfungsi untuk meneruskan momen puntir dari
penggerak selama beroperasi dan tempat kedudukan impeller dan bagian-bagian
berputar lainnya.
D. Shaft sleeve: Shaft sleeve berfungsi untuk melindungi poros dari erosi, korosi
dan keausan pada stuffing box. Pada pompa multi stage dapat sebagai leakage
joint, internal bearing dan interstage atau distance sleever.
E. Vane: Sudu dari impeller sebagai tempat berlalunya cairan pada impeller.
F. Casing: Merupakan bagian paling luar dari pompa yang berfungsi sebagai
pelindung elemen yang berputar, tempat kedudukan diffusor (guide vane), inlet
dan outlet nozzel serta tempat memberikan arah aliran dari impeller dan
mengkonversikan energi kecepatan cairan menjadi energi dinamis (single stage).
G. Eye of Impeller: Bagian sisi masuk pada arah isap impeller.
H. Impeller: Impeller berfungsi untuk mengubah energi mekanis dari pompa
menjadi energi kecepatan pada cairan yang dipompakan secara kontinyu, sehingga
cairan pada sisi isap secara terus menerus akan masuk mengisi kekosongan akibat
perpindahan dari cairan yang masuk sebelumnya.
I. Wearing Ring: Wearing ring berfungsi untuk memperkecil kebocoran cairan
yang melewati bagian depan impeller maupun bagian belakang impeller, dengan
cara memperkecil celah antara casing dengan impeller.
J. Bearing: Bearing (bantalan) berfungsi untuk menumpu dan menahan beban dari
poros agar dapat berputar, baik berupa beban radial maupun beban axial. Bearing
juga memungkinkan poros untuk dapat berputar dengan lancar dan tetap pada
tempatnya, sehingga kerugian gesek menjadi kecil.

4. Cara Kerja Pompa Sentrifugal


Prinsip kerjanya yakni mengubah energi mekanis alat penggerak menjadi
energi kinetis fluida (kecepatan) kemudian fluida di arahkan ke saluran buang
dengan memakai tekanan (energi kinetis sebagian fluida diubah menjadi
energi tekanan) dengan menggunakan impeller yang berputar di dalam casing.
Casing tersebut dihubungkan dengan saluran hisap (suction) dan saluran tekan
(discharge), untuk menjaga agar di dalam casing selalu terisi dengan cairan
sehingga saluran hisap harus dilengkapi dengan katup kaki (foot valve).
Pompa digerakkan oleh motor. Daya dari motor diberikan kepada poros
pompa untuk memutar impeller yang terpasang pada poros tersebut. Zat cair
yang ada didalam impeller akan ikut berputar karena dorongan sudu-sudu.
Karena timbul gaya sentrifugal maka zat cair mengalir dari tengah
impelerakan keluar melalui saluran diantara sudu sudu dan meninggalkan
impeller dengan kecepatan tinggi. Zat cair yang keluar dari impeller dengan
kecepatan tinggi ini kemudian akan keluar melalui saluran yang
penampangnya makin membesar (volute/difuser) sehingga terjadi perubahan
dari head kecepatan menjadi head tekanan.
Oleh sebab itu zat cair yang keluar dari flens pompa memiliki head total
yang lebih besar. Penghisapan terjadi karena setelah zat cair dilemparkan oleh
impeller, ruang di antara sudu sudu menjadi turun tekanannya sehingga zat
cair akan terhisap masuk.

Gambar 3. Skema Kerja Pompa Sentrifugal


5. Performa Pompa Sentrifugal
Setiap pompa yang dibuat oleh produsen memiliki karakteristik yang
berbeda-beda sesuai dengan fungsi dan desain pembuatannya. Hal ini
dipengaruhi oleh ukuran besar dan desain pompa, ukuran dari diameter
impeler, serta besar putaran operasionalnya. Karakteristik sebuah pompa
ditunjukkan melalui sebuah kurva Head vs. Debit pompa.

Gambar 4. Kurva Head vs Debit


Kurva karakteristik pompa di atas juga biasa dikenal di
dunia engineering dan industri sebagai Kurva Performa Pompa.

Jika pada sebuah pompa tertentu dijaga konstan putaran porosnya, maka
kita dapat menggeser kurva performansinya dengan cara memvariasikan besar
diameter impellernya. Begitu pula jika kita menjaga diameter impeller pompa
pada kondisi konstan, lalu kita memvariasikan besar putaran porosnya, maka
kita juga dapat menggeser kurva performansi pompa ke kanan maupun ke kiri.

6. Pemilihan Pompa Sentrifugal

Pada saat pemilihan pompa centrifugal, ada beberapa hal yang sangat
penting harus kita perhatikan, antara lain :

a. KAPASITAS
Dinyatakan dalam satuan isi per waktu. Misalnya : m3/jam, m3/detik,
liter/detik, USGPM dan sebagainya. Yang dimaksudkan dengan kapasitas
pada suatu pompa adalah kemampuan pompa tersebut untuk
mengalirkan/memindahkan sejumlah cairan/fluida dalam satuan kapasitas.
Kebocoran cairan/fluida pada packing perapat porors atau air balik
tidak diperhitungkan sebagai kapasitas pompa.
b. TOTAL HEAD / TEKANAN
Total head di nyatakan dalam satuan jarak. Misalnya : meter, feet dan
laian-lain. Tekanan dinyatakan dalam satuan tekanan. Misalnya : kg/cm2,
bar, dan lain-lain.
Total head dan tekanan ini sangat penting dan saling berhubungan satu
dengan lainnya untuk pemilihan pompa dan dapat dijelaskan sebagai
berikut :
Head dari sebuah pompa adalah energi mekanik yang dipakai dan
diteruskan ke media yang di tangani, yang berhubungan dengan berat
media, dinyatakan dalam satuan panjang. Head ini tidak tergantung dari
berat jenis media, dengan kata lain sebuah pompa pompa sentrifugal dapat
menimbulkan head yang sama untuk jenis cairan. Tetapi berat jenis media
akan menyebabkan tekanan pada pompa tersebut.
Total head dari suatu sistim (Ha) dapat dijelaskan sebagai berikut (lihat
gambar) :
Gambar 5. Total Head Suatu Sistem

Hgeo : Head statis


Head statis adalah perbedaan tinggi permukaan cairan pada bagian hisap
dengan bagian tekan. Jika pipa tekan berada diatas permukaan cairan maka
Hgeo di ukur dari garis tengah pipa tersebut.

Hsgeo : Head hisap statis


Head hisap statis adalah perbedaan tinggi permukaan cairan pada bagian
hisap denga garis sumbu poros pompa.

Hzgeo : Head tekan statis


Head tekan statis adalah perbedaan tinggi permukaan cairan pada bagian
hisap dengan garis sumbu poros pompa.

Pa : Tekanan pada tangki tertutup pada bagian tekan

Pe : Tekanan pada tangki tertutup pada bagian hisap

Va : Kecepatan aliran pada tangki tekan

Ve : Kecepatan aliran pada tangki hisap

EHv : Jumlah semua kerugian tekanan head pada sistim (gesekan pipa,
gesekan katup, fitting danlain-lain pada bagian hisap dan bagia tekan).

p : Berat jenis

g : Konstanta grafitasi = 9.81 meter/detik2.


7. Data dan Spesifikasi Utama Pada Pompa Sentrifugal
a. Kapasitas :
Kapasitas rendah < 20 m3 / jam
Kapasitas menengah 20 -:- 60 m3 / jam
Kapasitas tinggi > 60 m3 / jam
b. Tekanan Discharge :
Tekanan Rendah < 5 Kg / cm2
Tekanan menengah 5 -:- 50 Kg / cm2
Tekanan tinggi > 50 Kg / cm2
c. Jumlah / Susunan Impeller dan Tingkat :
Single stage : Terdiri dari satu impeller dan satu casing
Multi stage : Terdiri dari beberapa impeller yang tersusun seri dalam satu
casing.
Multi Impeller : Terdiri dari beberapa impeller yang tersusun paralel dalam
satu casing.
Multi Impeller Multi stage : Kombinasi multi impeller dan multi
stage.
d. Posisi Poros :
Poros tegak
Poros mendatar

e. Jumlah Suction :
Single Suction
Double Suction
f. Arah aliran keluar impeller :
Radial flow
Axial flow
Mixed fllow
8. Aplikasi Pompa Sentrifugal
Dalam kehidupan sehari-hari pompa sentrifugal banyak memberikan
berbagai manfaat besar bagi manusia, terutama pada bidang industri.
Secara umum pompa sentrifugal digunakan untuk kepentingan
pemindahan fluida dari satu tempat ke tempat yang lainnnya. Berikut ini
beberapa contoh lain pemanfaatan pompa sentrifugal, diantaranya :
Pada industri minyak bumi, sebagian besar pompa yang digunakan dalam
fasilitas gathering station, suatu unit pengumpul fluida dari sumur produksi
sebelum diolah dan dipasarkan, adalah pompa bertipe sentrifugal.
Pada industri perkapalan pompa sentrifugal banyak digunakan untuk
memperlancar proses kerja di kapal.
Pompa sentrifugal WARMAN dirancang khusus untuk memompakan
lumpur, bahan kimia dan semua larutan cair yang bercampur dengan partikel
padat.
Pompa sentrifugal dan reciprocating RUHRUMPEN untuk berbagai jenis
aplikasi, seperti : industri proses, perkapalan, dock dan lepas pantai, oil dan
gas dan aplikasi umum lainnya.

Anda mungkin juga menyukai