Anda di halaman 1dari 17

Pompa adalah suatu alat atau mesin yang digunakan untuk memindahkan cairan dari suatu tempat

ke tempat yang lain melalui suatu media perpipaan dengan cara menambahkan energi pada cairan
yang dipindahkan dan berlangsung secara terus menerus.

Pompa beroperasi dengan prinsip membuat perbedaan tekanan antara bagian masuk (suction)
dengan bagian keluar (discharge). Dengan kata lain, pompa berfungsi mengubah tenaga mekanis
dari suatu sumber tenaga (penggerak) menjadi tenaga kinetis (kecepatan), dimana tenaga ini
berguna untuk mengalirkan cairan dan mengatasi hambatan yang ada sepanjang pengaliran.

Pompa Sentrifugal

Salah satu jenis pompa pemindah non positip adalah pompa sentrifugal yang prinsip kerjanya
mengubah energi kinetis (kecepatan) cairan menjadi energi potensial (dinamis) melalui suatu
impeller yang berputar dalam casing.

Sesuai dengan data-data yang didapat, pompa reboiler debutanizer di Hidrokracking Unibon
menggunakan pompa sentrifugal single - stage double suction.

Klasifikasi Pompa Sentrifugal

Pompa Sentrifugal dapat diklasifikasikan, berdasarkan :

1. Kapasitas :

Kapasitas rendah < 20 m3 / jam

Kapasitas menengah 20 -:- 60 m3 / jam

Kapasitas tinggi > 60 m3 / jam

2. Tekanan Discharge :

Tekanan Rendah < 5 Kg / cm2

Tekanan menengah 5 -:- 50 Kg / cm2

Tekanan tinggi > 50 Kg / cm2


3. Jumlah / Susunan Impeller dan Tingkat :

Single stage : Terdiri dari satu impeller dan satu casing

Multi stage : Terdiri dari beberapa impeller yang tersusun seri dalam satu casing.

Multi Impeller : Terdiri dari beberapa impeller yang tersusun paralel dalam satu casing.

Multi Impeller – Multi stage : Kombinasi multi impeller dan multi stage.

4. Posisi Poros :

Poros tegak

Poros mendatar

5. Jumlah Suction :

Single Suction

Double Suction

6. Arah aliran keluar impeller :

Radial flow

Axial flow

Mixed fllow

Bagian-bagian Utama Pompa Sentrifugal

Secara umum bagian-bagian utama pompa sentrifugal dapat dilihat sepert gambar berikut :
Rumah Pompa Sentrifugal

A. Stuffing Box

Stuffing Box berfungsi untuk mencegah kebocoran pada daerah dimana poros pompa menembus
casing.

B. Packing

Digunakan untuk mencegah dan mengurangi bocoran cairan dari casing pompa melalui poros.
Biasanya terbuat dari asbes atau teflon.

C. Shaft (poros)

Poros berfungsi untuk meneruskan momen puntir dari penggerak selama beroperasi dan tempat
kedudukan impeller dan bagian-bagian berputar lainnya.

D. Shaft sleeve

Shaft sleeve berfungsi untuk melindungi poros dari erosi, korosi dan keausan pada stuffing box. Pada
pompa multi stage dapat sebagai leakage joint, internal bearing dan interstage atau distance sleever.

E. Vane
Sudu dari impeller sebagai tempat berlalunya cairan pada impeller.

F. Casing

Merupakan bagian paling luar dari pompa yang berfungsi sebagai pelindung elemen yang berputar,
tempat kedudukan diffusor (guide vane), inlet dan outlet nozel serta tempat memberikan arah aliran
dari impeller dan mengkonversikan energi kecepatan cairan menjadi energi dinamis (single stage).

G. Eye of Impeller

Bagian sisi masuk pada arah isap impeller.

H. Impeller

Impeller berfungsi untuk mengubah energi mekanis dari pompa menjadi energi kecepatan pada
cairan yang dipompakan secara kontinyu, sehingga cairan pada sisi isap secara terus menerus akan
masuk mengisi kekosongan akibat perpindahan dari cairan yang masuk sebelumnya.

I. Wearing Ring

Wearing ring berfungsi untuk memperkecil kebocoran cairan yang melewati bagian depan impeller
maupun bagian belakang impeller, dengan cara memperkecil celah antara casing dengan impeller.

J. Bearing

Beraing (bantalan) berfungsi untuk menumpu dan menahan beban dari poros agar dapat berputar,
baik berupa beban radial maupun beban axial. Bearing juga memungkinkan poros untuk dapat
berputar dengan lancar dan tetap pada tempatnya, sehingga kerugian gesek menjadi kecil.

K. Casing

Merupakan bagian paling luar dari pompa yang berfungsi sebagai pelindung elemen yang berputar,
tempat kedudukan diffusor (guide vane), inlet dan outlet nozel serta tempat memberikan arah aliran
dari impeller dan mengkonversikan energi kecepatan cairan menjadi energi dinamis (single stage).
Diposkan oleh awan di 11:38 . Kamis, 10 Desember 2009

Label: Sains dan Teknologi

Bagian-Bagian Pompa Sentrifugal

Gambar 1. : Pompa Sentrifugal

Sumber : Sularso, pompa dan kompresor,137


Gambar 2. : Pompa Sentrifugal

Sumber : Dietzel, pompa,kompresor dan turbin, 244

Pompa sentrifugal terdiri dari beberapa bagian antara lain :

• Bagian pompa yang tidak bergerak :

1. Base Plate

Berfungsi untuk mendukung seluruh bagian pompa dan tempat kedudukan pompa terhadap
pondasi.

2. Casing (rumah pompa)

Casing adalah bagian terluar dari rumah pompa yang berfungsi sebagai :

- pelindung semua elemen yang berputar

- tempat kedudukan difuser guide vane, inlet dan outlet nozzle

- tempat yang memberikan arah aliran dari impeler


- tempat mengkonversikan energi kinetik menjadi energi tekan (untuk rumah pompa keong atau
volute).

3. Difuser guide vane

Bagian ini biasanya menjadi satu kesatuan dengan casing atau dipasang pada casing dengan cara
dibaut. Bagian ini berfungsi untuk :

- mengarahkan aliran fluida menuju volute (untuk single stage) atau menuju stage berikutnya (untuk
multi stage)

- merubah energi kinetik fluida menjadi energi tekanan

4. Stuffing box

Fungsi utama stuffing box adalah untuk mencegah terjadinya kebocoran pada daerah dimana pompa
menembus casing. Jika pompa bekerja dengan suction lift dan tekanan pada ujung stuffing box lebih
rendah dari tekanan atmosfer, maka stuffing box berfungsi untuk mencegah kebocoran udara masuk
kedalam pompa. Dan bila tekanan lebih besar daripada tekanan atmosfer, maka berfungsi untuk
mencegah kebocoran cairan keluar pompa.

Secara umum stuffing box berbentuk silindris sebagai tempat kedudukan beberapa mechanical
packing yang mengelilingi shaft sleeve. Untuk menekan packing digunakan gland packing yang dapat
diatur posisinya ke arah aksial dengan cara mengencangkan atau mengendorkan baut pengikat.

5. Wearing ring (cincin penahan aus)

Adalah ring yang dipasang pada casing (tidak berputar) sebagai wearing ring casing dan dipasang
pada impeler (berputar) sebagai wearing ring impeler. Fungsi utama wearing ring adalah untuk
memperkecil kebocoran cairan dari impeler yang masuk kembali ke bagian eye of impeler.

6. Discharge nozzle

adalah saluran cairan keluar dari pompa dan berfungsi juga untuk meningkatkan energi tekanan
keluar pompa.

• Bagian pompa yang bergerak :

1. Shaft (poros)
Shaft berfungsi untuk meneruskan momen puntir dari penggerak selama pompa beroperasi, dan
merupakan tempat kedudukan impeler dan bagian yang berputar lainnya.

2. Shaft sleeve (selongsong poros)

Shaft sleeve berfungsi untuk melindungi shaft dari erosi, korosi dan keausan khususnya bila poros itu
melewati stuffing box.

3. Impeler

impeler berfungsi untuk mengubah energi mekanis dari pompa menjadi energi kecepatan pada
cairan yang di pompakan secara kontinyu, sehingga cairan pada sisi hisap secara terus menerus pula
akan mengisi kekosongan akibat perpindahan dari cairan sebelumnya.

4. Wearing ring (cincin penahan aus)

Adalah ring yang dipasang pada casing (tidak berputar) sebagai wearing ring casing dan dipasang
pada impeler (berputar) sebagai wearing ring impeler. Fungsi utama wearing ring adalah untuk
memperkecil kebocoran cairan dari impeler yang masuk kembali ke bagian eye of impeler.

Prinsip Kerja Pompa Sentrifugal

Fluida yang akan di pompa masuk kedalam nozzle isap menuju eye of impeler dan fluida tersebut
terjebak diantara sudu-sudu dari impeler. Impeler tersebut berputar dan fluida mengalir karena gaya
sentrifugal melalui impeler yang menyebabkan terjadinya peningkatan kecepatan fluida tersebut.
Sesuai hukum Bernoulli jika kecepatan meningkat maka tekanan akan menurun, hal ini
menyebabkan terjadinya zona tekanan rendah (vakum) pada sisi isap pompa. Selanjutnya fluida yang
telah terisap terlempar keluar impeler akibat gaya sentrifugal yang dimiliki oleh fluida itu sendiri.
Dan selanjutnya ditampung oleh casing (rumah pompa) sebelum dibuang kesisi buang. Dalam hal ini
ditinjau dari perubahan energi yang terjadi, yaitu : energi mekanis poros pompa diteruskan kesudu-
sudu impeller, kemudian sudu tersebut memberikan gaya kinetik pada fluida.

Akibat gaya sentrifugal yang besar, fluida terlempar keluar mengisi rumah pompa dan didalam
rumah pompa inilah energi kinetik fluida sebagian besar diubah menjadi energi tekan. Arah fluida
masuk kedalam pompa sentrifugal dalam arah aksial dan keluar pompa dalam arah radial. Pompa
sentrifugal biasanya diproduksi untuk memenuhi kebutuhan head medium sampai tinggi dengan
kapasitas aliran yang medium. Dalam aplikasinya pompa sentrifugal banyak digunakan untuk
kebutuhan proses pengisian ketel dan pompa-pompa rumah tangga.
Gambar 3. : Aliran fluida dalam pompa sentrifugal

Sumber : Sularso, pompa dan kompresor,2000,4


TEORI DASAR POMPA

TEORI DASAR POMPA

2.1 Pengenalan Pompa

Pompa adalah mesin atau peralatan mekanis yang digunakan untuk menaikkan cairan dari dataran
rendah ke dataran tinggi atau untuk mengalirkan cairan dari daerah bertekanan rendah ke daerah
yang bertekanan tinggi dan juga sebagai penguat laju aliran pada suatu sistem jaringan perpipaan.
Hal ini dicapai dengan membuat suatu tekanan yang rendah pada sisi masuk atau suction dan
tekanan yang tinggi pada sisi keluar atau discharge dari pompa.

Pada prinsipnya, pompa mengubah energi mekanik motor menjadi energi aliran fluida. Energi yang
diterima oleh fluida akan digunakan untuk menaikkan tekanan dan mengatasi tahanan-tahanan yang
terdapat pada saluran yang dilalui.

Pompa juga dapat digunakan pada proses-proses yang membutuhkan tekanan hidraulik yang besar.
Hal ini bisa dijumpai antara lain pada peralatan-peralatan berat. Dalam operasi, mesin-mesin
peralatan berat membutuhkan tekanan discharge yang besar dan tekanan isap yang rendah. Akibat
tekanan yang rendah pada sisi isap pompa maka fluida akan naik dari kedalaman tertentu,
sedangkan akibat tekanan yang tinggi pada sisi discharge akan memaksa fluida untuk naik sampai
pada ketinggian yang diinginkan.

2.2 Klasifikasi Pompa

Pompa dapat diklasifikasikan menjadi dua kategori, yaitu:


1. Pompa perpindahan positif (positive displacement pump)

2. Pompa dinamik (dynamic pump)

2.2.1 Pompa perpindahan positif

Pada pompa perpindahan positif energi ditambahkan ke fluida kerja secara periodik oleh suatu gaya
yang dikenakan pada satu atau lebih batas (boundary) sistem yang dapat bergerak. Pompa
perpindahan positif terbagi menjadi :

1. Pompa torak ( Reciprocating pump )

2. Pompa putar ( Rotary pump )

3. Pompa diafragma (Diaphragm pump )

2.2.1.1 Pompa torak

Pompa torak adalah sebuah pompa dimana energi mekanis penggerak pompa dirubah menjadi
energi aliran fluida yang dipindahkan dengan menggunakan elemen yang bergerak bolak balik di
dalam sebuah silinder. Fluida masuk melalui katup isap dan keluar melalui katup buang dengan
tekanan yang tinggi. Pompa ini mengeluarkan cairan dalam jumlah yang terbatas dengan debit yang
dihasilkan tergantung pada putaran dan panjang langkah torak. Volume cairan yang dipindahkan
selama satu langkah piston atau plunyer akan sama dengan perkalian luas piston dengan panjang
langkah.
2.2.1.2 Pompa putar

Pompa putar adalah pompa yang mentransfer energi dari penggerak ke cairan menggunakan elemen
yang bergerak berputar didalam rumah (casing). Fluida ditarik dari reservoir melalui sisi isap dan
didorong melalui rumah pompa yang tertutup menuju sisi buang pada tekanan yang tinggi. Berapa
tekanan fluida yang akan keluar pompa tergantung pada tekanan atau tahanan aliran sistem.
Sedangkan debit yang dihasilkan tergantung pada kecepatan putar dari elemen yang berputar.
Elemen yang berputar ini biasanya disebut sebagai rotor.

2.2.1.3 Pompa diafragma

Pompa diafragma adalah pompa yang mentransfer energi dari penggerak ke cairan melalui batang
penggerak yang bergerak bolak-balik untuk menggerakan diafragma sehingga timbul isapan dan
penekanan secara bergantian antara katup isap dan katup tekan. Keuntungan pompa diafragma ini
adalah hanya pada diafragma saja yang bersentuhan dengan fluida yang ditransfer sehingga
mengurangi kontaminasi dengan bagian lain terutama bagian penggerak.

2.2.2 Pompa dinamik

Pompa dinamik terdiri dari satu impeler atau lebih yang dilengkapi dengan sudu-sudu, yang
dipasangkan pada poros-poros yang berputar dan menerima energi dari motor penggerak pompa
serta diselubungi dengan sebuah rumah (casing). Fluida berenergi memasuki impeler secara aksial,
kemudian fluida meninggalkan impeler pada kecepatan yang relatif tinggi dan dikumpulkan didalam
volute atau suatu seri laluan diffuser, setelah fluida dikumpulkan di dalam volute atau diffuser terjadi
perubahan dari head kecepatan menjadi head tekanan, yang diikuti dengan penurunan kecepatan.
Sesudah proses konversi ini selesai kemudian fluida keluar dari pompa melalui katup discharge.
Pompa dinamik dapat dibagi dalam beberapa jenis :

1. Pompa Sentrifugal (Centrifugal Pump)

Berdasarkan arah aliran di dalam impeler pompa sentrifugal dibagi menjadi :


a. Aliran radial (Radial flow)

b. Aliran aksial (Axial flow)

c. Aliran campur (Mixed flow)

2. Pompa Efek Khusus (Special Effect Pump)

a. Pompa Jet (Jet Pump)

b. Pompa Gas lift (Gas Lift Pump)

c. Hidraulik ram

2.2.2.1 Pompa sentrifugal

Pompa ini digerakkan oleh motor. Daya dari motor diberikan pada poros pompa untuk memutar
impeler yang dipasangkan pada poros tersebut. Akibat dari putaran impeler yang menimbulkan gaya
sentrifugal, maka zat cair akan mengalir dari tengah impeler keluar lewat saluran di antara sudu-
sudu dan meninggalkan impeler dengan kecepatan yang tinggi.

Zat cair yang keluar dari impeler dengan kecepatan tinggi kemudian melalui saluran yang
penampangnya semakin membesar yang disebut volute, sehingga akan terjadi perubahan dari head
kecepatan menjadi head tekanan. Jadi zat cair yang keluar dari flens keluar pompa head totalnya
bertambah besar. Sedangkan proses pengisapan terjadi karena setelah zat cair dilemparkan oleh
impeller, ruang diantara sudu-sudu menjadi vakum, sehingga zat cair akan terisap masuk.

Selisih energi persatuan berat atau head total dari zat cair pada flens keluar dan flens masuk disebut
sebagai head total pompa. Sehingga dapat dikatakan bahwa pompa sentrifugal berfungsi mengubah
energi mekanik motor menjadi energi aliran fluida. Energi inilah yang mengakibatkan pertambahan
head kecepatan, head tekanan dan head potensial secara kontinu.

Sekarang ini pemakaian pompa sentrifugal sangat banyak digunakan dan telah berkembang
sedemikian maju sehingga banyak menggantikan pemakaian pompa-pompa lain.

Keuntungan pompa sentrifugal dibandingkan jenis pompa lain :

1. Pada head dan kapasitas yang sama, dengan pemakaian pompa sentrifugal umumnya paling
murah.

2. Operasional paling mudah

3. Aliran seragam dan halus.

4. Kehandalan dalam operasi.

5. Biaya pemeliharaan yang rendah.

Pompa sentrifugal dapat diklasifikasikan menjadi beberapa macam :

1. Menurut kapasitas

a. Kapasitas rendah (<20>3/jam)

b. Kapasitas sedang (20 – 60 m3/jam)

c. Kapasitas tinggi (>60 m3/jam)


2. Menurut tekanan yang dihasilkan :

a. Tekanan rendah (<5>2)

b. Tekanan menengah (5 – 50 kg/cm2)

c. Tekanan tinggi (>50kg/cm2)

3. Menurut kecepatan spesifik :

a. Kecepatan rendah

b. Kecepatan menengah

c. Kecepatan tinggi

d. Pompa aliran campur

e. Pompa aliran aksial

4. Menurut jumlah impeler dengan tingkatannya :

a. Pompa dengan impeler tunggal.

b. Pompa dengan impeler banyak.


5. Menurut sisi masuk impeler :

a. Pompa isapan tunggal (single suction)

b. Pompa isapan ganda (double suction)

6. Menurut perencanaan rumah pompa :

a. Rumah tunggal

b. Rumah bersekat-sekat, digunakan pada pompa multi tingkat.

7. Menurut letak poros :

a. Pompa poros horisontal

b. Pompa poros vertikal

8. Menurut sistem penggerak :

a. Dikopel langsung pada unit penggerak

b. Melewati beberapa macam jenis transmisi (belt, roda gigi, dll)

2.2.2.2 Pompa efek khusus


2.2.2.2.1 Pompa jet

Pompa jet merupakan suatu kombinasi pompa sentrifugal volut dan susunan venturi – nosel. Pompa
jet biasanya digunakan untuk mengangkat atau menarik air dari sumur yang dalam ke suatu tempat
yang lebih tinggi. Pada pompa jet, air pada tekanan tinggi dipompakan melewati sebuah nosel
dimana air akan dipercepat di dalam nosel, sehingga energi tekanan akan diubah menjadi energi
kinetik. Dan setelah melewati nosel air akan masuk ke dalam venturi, dimana air yang telah
dipercepat akan menyebabkan tekanan menjadi turun, sehingga pompa jet dapat menghisap air.

2.2.2.2.2 Pompa gas lift

Prinsip dari pompa gas lift adalah memanfaatkan udara atau gas yang tertekan untuk mengangkat
air. Campuran udara dan air akan naik didalam pipa yang dikelilingi oleh air. Pada dasarnya pompa
gas lift terdiri dari pipa vertikal yang sebagian terendam dalam air dan tabung supply udara yang
menyediakan udara yang tertekan diberikan ke pipa vertikal. Campuran udara dan air bisa naik
sampai ke atas permukaan air karena massa jenis dari campuran udara dan air tersebut lebih rendah
dari massa jenis air itu sendiri.

2.2.2.2.3 Pompa hidraulik ram

Pompa hidraulik ram merupakan suatu alat untuk menaikkan sebagian dari sejumlah besar air yang
ada pada suatu tempat dengan ketinggian tertentu sampai ke tempat yang lebih tinggi. Pompa
hidraulik ram terpakai ketika beberapa sumber air alami seperti mata air atau sungai berada pada
ketinggian tertentu, misal pada daerah berbukit.

Pada prinsipnya, pompa hidraulik ram adalah pompa air yang memanfaatkan energi kinetik air yang
mengalir untuk menaikkan air ke tempat yang lebih tinggi.

Anda mungkin juga menyukai