Anda di halaman 1dari 24

PRAKTIKUM PEMELIHARAAN MESIN PEMBANGKIT

( JOB : PEMELIHARAAN POMPA SENTRIFUGAL )

Disusun oleh:

Kelompok C

- M. Ruslan Syaharuddin (34221017)


- Maharani (34221018)
- Muh. NurFitrah Madhana (34221019)
- Muhammad Ikbal Yasin (34221020)
- Napoleon Sedarf Fadilla A.M (34221021)

2A D3 TKE

PROGRAM STUDI TEKNIK KONVERSI ENERGI

JURUSAN TEKNIK MESIN

POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG

2023
1.1 Maksud dan Tujuan

Pada akhir perkuliahan ini, mahasiswa diharapkan mampu :

1. Secara umum mahasiswa dapat menggunakan perangkat tools


dan alat ukur dalam kegiatan pemeliharan mesin-mesin
pembangkit dan secara mandiri sesuai gambar kerja dengan
mengikuti tahap-tahap pekerjaan pemeliharaan pompa
sentrifugal.
2. Secara khusus
 Melaksanakan kegiatan praktek dengan mengacu pada standard
operational procedure (SOP)
 Dapat melepas bagian bagian dari mesin pompa air dengan
urutan yang benar dan sesuai dengan prosedur keselamatan
kerja yang berlaku.
 Merakit kembali peralatan yanng telah dibongkar dan dipasang
sesuai aslinya serta melakukan uji coba pada tegangan kerja.
 Melakukan pengukuran dengan tepat pada komponen bagian-
bagian pompa sentrifugal
 Mengidentifikasi bagian-bagian/komponen unit pompa yang
memerlukan perawatan dan mengambil dokumentasi foto
komponen dengan 3 arah pandangan
 Mengetahui perawatan dengan metoda corrective maintenance,
dengan melakukan perbaikan dan penggantian komponen yang
mengalami kerusakan pada pompa sentrifugal
 Melaksanakan keselamatan dan kesehatan kerja di bengkel.
 Menghasilkan laporan kegiatan pemeliharaan pompa sentrifugal
1.2 Teori Dasar Praktikum
Pengertian Pompa
Sentrifugal
Pompa sentrifugal adalah suatu mesin kinetis yang mengubah energi mekanik
menjadi energi fluida menggunakan gaya sentrifugal (Sularso, 2004). Pompa
sentrifugal terdiri dari sebuah impeller yang berputar di dalam sebuah rumah pompa
(casing). Pada rumah pompa dihubungkan dengan saluran hisapdan saluran keluar.
Sedangkan impeller terdiri dari sebuah cakram dan terdapat sudu-sudu, arah putaran
sudu-sudu itu biasanya dibelokkan ke belakang terhadaparah putaran. Gambar pompa
sentrifugal diperlihatkan pada Gambar 1.1

Gambar 1.1 Pompa Sentrifugal


Keterangan:

1) Casing

2) Impeller

3) Shaft seal

4) Bearing housing

5) Shaft

6) Lubricating reservoir

7) Eye of impeller

1. Fungsi dan Nama Bagian-Bagian Utama Pompa Sentrifugal

Secara umum bagian-bagian utama pompa sentrifugal dapat dilihat pada Gambar 1.2.

Gambar 1.2 Bagian utama pompa sentrifugal


Gambar 1.3 Bagian utama pompa sentrifugal
Keterangan:

1) Vane

2) Packing

3) Shaft

4) Discharge nozzle

5) Casing

6) Impeller

7) Bearing

8) Eye of impeller

Fungsi dari bagian-bagian pompa sentrifugal adalah sebagai berikut:

1) Vane

Vane adalah sudu impeller yang berfungsi sebagai tempat berlalunya cairan pada

impeller.

2) Packing

Packing digunakan untuk mencegah dan mengurangi kebocoran cairan dari casing

pompa yang berhubungan dengan poros, biasanya terbuat dari Asbes atau Teflon.

3) Shaft

Shaft atau poros berfungsi untuk meneruskan momen puntir dari penggerak selama
beroperasi dan tempat tumpuan impeller dan bagian-bagian lain yang berputar.
4) Discharge nozzle

Discharge nozzle adalah bagian dari pompa yang berfungsi sebagai tempat keluarnya
fluida hasil pemompaan.
5) Casing

Casing merupakan bagian paling luar dari pompa yang berfungsi sebagai pelindung
elemen di dalamnya.
6) Impeller

Impeller berfungsi untuk mengubah energi mekanis dari pompa menjadi energi
kecepatan pada cairan yang dipompakan secara kontinyu, sehingga cairan pada sisi isap.

secara terus menerus akan masuk mengisi kekosongan akibat perpindahan dari cairan
yang masuk sebelumnya.
7) Bearing

Bearing atau bantalan berfungsi untuk menumpu atau menahan beban dari poros agar
dapat berputar. Bearing juga berfungsi untuk memperlancar putaran poros dan
menahan poros agar tetap pada tempatnya, sehingga kerugian gesek dapat diperkecil.
8) Eye of impeller

Eye of impeller adalah bagian masuk pada arah hisap impeller.

2. Prinsip kerja pompa sentrifugal

Prinsip kerja pompa sentrifugal tidak jauh berberda dengan pompa air pada
umumnya, pompa sentrifugal menggunakan prinsip gaya centrifugal dimana setiap
benda berputar maka akan menghasilkan gaya ke arah luar sebagai fungsi massa
benda, kecepatan putar dan jari-jari kelengkungan. Untuk lebih jelasnya cara kerja
pompa centrifugal akan dijelaskan secara terperinci :
o Cairan memasuki pompa dan kemudian mengalir dari nozle hisap ke impeller.
Pada tahap awal pemasukan, fluida masih di bawah tekanan atmosfer.
o Kecepatan putar impeller memberikan gaya sentrifugal ke fluida. Gaya akan
memindahkan fluida di sepanjang baling-baling impeller dan keluar menuju
sisi sempit di mana fluida memiliki kekuatan terhadap dinding volute yang
kemudian keluar melalui nozzle debit.
o Karena pengurangan tekanan terjadi ketika fluida masuk, fluida yang disuplai
ke pompa harus dalam kondisi berkesinambungan
o Bentuk volute melebar ketika datang ke nozzle debit dari posisi awal fluida
memasuki volute. Ketika fluda dari impeller menyentuh sisi volute,
kecepatan fluida akan meningkat. Akselerasi yang terjadi dalam kondisi ini
berkaitan erat dengan energi kinetiknya.
o Kemudian bentuk volute yang lebar pada posisi keluar fluida impeler akan
memperlambat pergerakan fluida. Segera setelah fluida mencapai posisi
akhir

 volute, energi kinetik akan diubah menjadi tekanan. Tekanan ini akan
memindahkan cairan keluar dari pompa melalui nosel pelepasan yang
kemudian mengalir menuju pipa keluaran.
o Dalam pompa sentrifugal, ada beberapa bagian penting dalam pompa
sentrifugal, yaitu poros, impeller, segel dan selubung. Poros pompa
sentrifugal adalah poros besi yang menghubungkan gerakan utama (motor)
dengan impeller. Perekat, atau biasa disebut gasket, yang merupakan bagian
yang tidak kalah pentingnya dari komponen lain yang fungsi utamanya
adalah memastikan tidak ada kebocoran antara bagian yang terhubung.
Seperti kita ketahui bersama, pompa sentrifugal ini sangat erat kaitannya
dengan air, jika tidak dilengkapi dengan segel dan perekatnya berupa gasket,
pasti akan mengalami kebocoran yang mengakibatkan penjatahan air yang
tidak efektif, sedangkan casingnya adalah wadah utama, tentunya untuk
menutupi semua bagian yang ada dan sebagai wadah air mengalir. Setelah
semua bagian komputer nantinya akan digabungkan dengan flensa untuk
dihubungkan ke sistem perpipaan. Biasanya, untuk biaya yang relatif tinggi
untuk membeli pompa, pompa biasanya dihubungkan ke peredam yang
lebih besar dari pipa. Kemudian terhubung dipilih, apakah Anda
menggunakan pengurangan eksentrik atau pengurangan konsentris.

3. Jenis - jenis pompa sentrifugal

 Pompa Centrifugal Vertikal

Pompa sentrifugal juga sering disebut sebagai pompa kantilever. Pompa ini
menggunakan poros dan bantalan unik yang membantu konfigurasi untuk
menghaluskan pegangan volute di dalam bak, sementara bantalan berada di luar bak.
Ciri khas pompa ini adalah tidak ada kotak isian untuk menutup poros tetapi
menggunakan bushing hrottle. Umumnya diterapkan di bagian mesin cuci.

Gambar 1.4 Pompa Sentrifugal Vertikal

 Pompa Centrifugal Multistage

adalah pompa sentrifugal yang memiliki dua impeler. Impeller dapat dipasang pada
poros yang sama atau poros yang berbeda. Jika kita menginginkan tekanan tinggi
pada posisi keluaran pompa, impeller terhubung secara seri (pada sumbu yang sama).
Jika kita ingin aliran cepat pada keluaran pompa, impeler dapat diatur secara paralel
(dalam poros yang berbeda). Semua energi yang dibutuhkan dapat berasal dari satu
motor listrik yang sama atau berbeda.

Gambar 1.5 Pompa Centrifugal Multistage


Pompa sentrifugal mempunyai impeller untuk mengangkat zat cair dari tempat yang
lebih rendah ke tempat yang lebih tinggi. Daya dari luar diberikan kepada poros
pompa untuk memutarkan impeller di dalam zat cair, maka zat cair yang ada di dalam
impeller, oleh dorongan sudu-sudu ikut berputar. Karena timbul gaya sentrifugal
maka zat cair mengalir dari tengah-tengah impeller ke luar melalui saluran di antara
sudu-sudu. Di sini head tekan zat cair menjadi lebih tinggi, demikian pula head
kecepatannya bertambah besar karena zat cair mengalami percepatan. Jadi impeller
pompa berfungsi memberikan kerja kepada zat cair sehingga energi yang
dikandungnya menjadi bertambah besar. Selisih energi per satuan berat atau head
total zat cair antara saluran hisap dan saluran keluar pompa disebut head total pompa.
Dari uraian di atas jelas bahwa pompa sentrifugal dapat mengubah energi
mekanik dalam bentuk kerja poros menjadi energi fluida. Energi inilah yang
menyebabkan pertambahan head tekanan, head kecepatan, dan head potensial pada
zat cair yang mengalir secara kontinyu (Sularso, 2004).
4. Kavitasi

Kavitasi adalah peristiwa terbentuknya gelembung-gelembung uap di dalam


cairan yang terjadi akibat turunnya tekanan cairan sampai di bawah tekanan uap
jenuh cairan pada suhu operasi pompa. Gelembung uap yang terbentuk dalam proses
ini mempunyai siklus yang sangat singkat. Knapp (Karassik dkk, 1976) menemukan
bahwa mulai terbentuknya gelembung sampai gelembung pecah hanya memerlukan
waktu sekitar 0,003 detik. Gelembung ini akan terbawa aliran fluida sampai akhirnya
berada pada daerah yang mempunyai tekanan lebih besar daripada tekanan uap jenuh
cairan. Pada daerah tersebut gelembung tersebut akan pecah dan akan menyebabkan
shock pada dinding di dekatnya. Cairan akan masuk secara tiba-tiba ke ruangan yang
terbentuk akibat pecahnya gelembung uap tadi sehingga mengakibatkan tumbukan.
Peristiwa ini akan menyebabkan terjadinya kerusakan mekanis pada pompa.
Gambar 1.6. Kerusakan pada permukaan sudu impeller akibat kavitasi

5. Teknik perawatan pompa sentrifugal

Teknik perawatan pompa sentrifugal dibagi menjadi 3 macam yaitu:

1) Routine Maintenance

Merupakan inspeksi harian terhadap peralatan yang terpasang dan dalam


keadaan beroperasi. Hal ini dilakukan agar gejala-gejala kerusakan dapat
segera diketahui, sehingga kerusakan dapat segera diketahui, sehingga
kerusakan yang lebih fatal dapat dihindari. Sedangkan untuk menetapkan
kerusakan yang terjadi dilakukan dengan langkah pemeriksaan menggunakan
instrumen seperti pada predictive maintenance.
Kegiatan yang dilakukan pada saat melakukan routine maintenance adalah :

 Pemeriksaan kondisi oli.

 Pemeriksaan temperature fluida.

 Memeriksa apakah terjadi vibrasi yang terlalu besar.

 Pemeriksaan baut-baut pada sambungan.

2) Predictive Maintenance
Merupakan tindakan perawatan yang bersifat pengamatan terhadap objek
dengan melakukan pengukuran-pengukuran tertentu. Kegiatan ini dilakukan
untuk menentukan langkah perawatan yang dilakukan serta menigkatkan
kesiapan untuk melakukan perawatan. Kegiatan yang dilakuakan saat

predictive maintenance adalah :

 Pengecekan terhadap temperature mesin.

 Mengukur tingkat kebisingan mesin.

 Pengecekan vibrasi pada alat putar.

 Memprediksi terhadap kerusakan dari mesin tersebut.

3) Preventive Maintenance

Preventive Maintenance merupakan pekerjaan perawatan yang sifatnya


berupa pencegahan dan dilakukan secara rutin sesuai jadwal. Hal ini bertujuan
untuk meningkatkan keandalan peralatan dan memperpanjang umur peralatan
tersebut.
Hal-hal yang dilakukan pada saat melakukan preventive maintenance
pada pompa sentrifugal adalah sebagi berikut :

 Tambah/ganti Greas Coupling.

 Periksa line pompa & check valve (ganti bila perlu).

 Bersihkan oli filter & cooler (bila perlu).

 Periksa kondisi oli gear box.

 Periksa lateral play pompa.

 Periksa dan bersihkan suction starainer pompa.

 Ukur vibrasi sebelum dan sesudah preventive maintenance.

 Periksa Alignment/ kelurusan poros sebelum dan sesudah


preventive maintenance.
 Periksa baut-baut pondasi.

 Bersihkan mesin dan area sekitarnya.

Dan hal-hal yang perlu diperhatikan pada saat preventive maintenance

adalah :

a. Pemberian pelumas,

Pemberian pelumasan pada pompa dengan mengisi sesuai dengan


ukuran/kapasitas yang sudah ditentukan. Dan apabila mengisi pelumas pada

pompa melebihi ukuran yang sudah ditentukan, akan meningkatkan tempratur


dengan tidak normal
b. Awal pengoperasian

Awal pengoperasian pompa yang harus diperhatikan adalah temperature


bearing (bantalan). Dan mengganti pelumas pada bearing minimal satu
minggu dua kali dan secara berkala.
c. Pemberhentian operasi pompa

Operasi berhenti jika temperatur bearing melebihi temperatur tekanan pompa


mencapai suhu 40oC dan mencari permasalahan yang membuat temperatur
pompa menjadi naik, sehingga harus berhenti beroperasi.
d. Memperkuat penekanan pompa

Mengencangkan packing untuk menghindari kebocoran yang berkelanjutan. Apabila


terjadi kebocoran kembali, ganti packing dan kecangkan kembali

1.3 Target Kompetensi (merujuk pada RPS)

A. Sikap dan Tata Nilai

 Menginternalisasi nilai, norma, dan etika akademik;


 Menunjukkan sikap bertanggung jawab atas pekerjaan di bidang keahliannya
secara mandiri;
B. Keterampilan Umum

 Mampu menyelesaikan pekerjaan dibidang konversi energi pada sektor


pembangkitan, penyaluran energi dan utilitas, dan dapat menganalisis data
dengan beragam metode yang sesuai baik yang belum maupun yang sudah
baku
 Mampu memecahkan masalah troubleshooting dengan sifat dan konteks yang
sesuai dengan bidang konversi energi didasarkan pada pemikiran logis,
inovatif, dan bertanggungjawab atas hasilnya secara mandiri
 Bertanggung jawab atas pencapaian hasil kerja kelompok.

C. Keterampilan Khusus

 Mampu melakukan Operation & Maintenance, pada sektor Pembangkit dan


Penyaluran Energi, Utilitas (Industri & Bangunan) berdasarkan Standar
operasional prosedur (SOP) .
 Mampu menggunakan teknologi terkini dalam melaksanakan Operation &
Maintance, Trouble Shooting pada sektor Pembangkit dan Penyaluran Energi,
Utilitas (Industri & Bangunan).
D. Penguasaan Pengetahuan

 Menguasai metode dan teknik berkomunikasi dalam gambar teknik dan lisan.

 Menguasai prinsip dan tata cara kerja bengkel/studio dan kegiatan


laboratorium, serta pelaksanaan keselamatan dan kesehatan kerja (K3)

1.4 Prosedur Praktik

A. Persiapan

 Pengecekan pribadi dan lingkungan


1. Pastikan peserta praktikum telah dilengkapi dengan APD (alat pelindung diri)
seperti, sepatu safety, mengenakan baju lab, dan kaos tangan kain.
2. Lakukan pengecekan terhadap kondisi mesin yang akan digunakan untuk
pemeliharaan dan lingkungan sekitar mesin terhadap potensi bahaya yang bisa
timbul.
3. Pastikan bahwa tidak ada orang yang bekerja disekitar mesin-mesin yang
berputar.
B.Pelaksanaan Praktik

1. Menyiapkan objek dan peralatan yang akan dilakukan pemeliharaan dan


perbaikan pompa sentrifugal.
2. Mencatat data pemeriksaan awal sebelum dilakukan pemeliharaan dan perbaikan

3. Membongkar (disassembly) komponen-komponen pompa sentrifugal sesuai


urutan disassembly.

4. Melakukan pemeriksaan komponen-komponen pompa sentrifugal.

 Check alignment coupling dan apakah ada keausan,atau


kekurangan/kesalahan grease
 Visual check lub oil dan lub oil level

 Bongkar pompa,check body gasket ,seals

 Visual check impeller dan casing wear rings.

 Juga check impeller dengan casing wear ring clearence ,check


impeller,volutes dan balance hole apakah tersumbat.
 Check flush lines dan quench lines apakah ada internal corrosion atau tersumbat

5. Mencatat data pemeriksaan pompa sentrifugal, dilengkapi dengan dokumentasi


foto.
6. Mengidentifikasi kerusakan, gangguan, atau kegagalan baik fungsi maupun
komponen-komponen pompa sentrifugal.
7. Melakukan pemeliharaan terhadap komponen-komponen pompa sentrifugal
sesuai buku pedoman atau petunjuk.
8. Melakukan perbaikan fungsi atau komponen pompa sentrifugal jika terdapat
kerusakan, gangguan, ataupun kegagalan.
9. Merakit atau memasang (assembly) komponen-komponen pompa sentrifugal
sesuai uritan pemasangan.
10. Melakukan uji operasi (test-running) pasca dilakukan pemeliharaan dan
perbaikan.
11. Membersihkan area kerja setelah melakukan pemeliharaan dan perbaikan.

1.5 Sarana Penunjang Praktik

 Alat Dan Bahan Yang Digunakan :

1. Mesin pompa air merek Uchida

2. Kunci pas set.

3. Obeng minus dan plus

4. Tang lancip.

5. Tang kombinasi

6. Tracker

7. Palu

8. Multitester.

9. Wattmeter 1 phase, 220 volt 5 Ampere.

10. Ampermeter AC 0 – 10 Ampere 50 Hz

11. Voltmeter AC 220 Volt 50 Hz

12. Stroboscope Tachometer sebagai pengukur RPM


13. Roll Stopkontak.

14. Grease (vet/pelumas).

15. Minyak pelumas WD40


1.6 Modul Isian

A.Tabel 1. Data Pengamatan Pemeliharaan Pompa Sentrifugal

Dokumentasi Foto/ Prinsip/Cara Kerja


No Nama Komponen
3 arah pandangan Komponen
Ketika fluida masuk ke
dalam tangki diafragma,
diafragma akan
mengembang sesuai dengan
volume fluida yang masuk.
Hal ini menyebabkan
1 Tangki Diafragma
peningkatan tekanan di
dalam tangki. Sebaliknya,
ketika fluida diambil dari
tangki, diafragma akan
mengempis dan mengurangi
tekanan di dalam tangki.
Pada pompa sentrifugal,
kapasitor dapat digunakan
untuk memulai dan
menjalankan motor listrik
yang digunakan untuk
menggerakkan pompa.
2 Kapasitor
Kapasitor ini biasanya
ditempatkan dalam
rangkaian pompa sentrifugal
sebagai komponen yang
disebut "kapasitor start" atau
"kapasitor start/run".
Penutup kipas pada pompa
sentrifugal adalah bagian
dari pompa yang berfungsi
3 Penutup Kipas
untuk melindungi dan
menyelaraskan kipas
impeler.
Motor pada pompa
sentrifugal adalah
komponen yang
4 Motor
bertanggung jawab untuk
menggerakkan impeler dan
menghasilkan aliran cairan
Penutup motor pada pompa
sentrifugal adalah bagian
yang melindungi dan
menyelamatkan motor
5 Penutup Motor pompa dari elemen
lingkungan yang dapat
merusaknya, seperti debu,
air, atau bahan kimia
korosif.
komponen elektrikal yang
digunakan untuk
mengontrol pengoperasian
6 Pressure Switch
pompa berdasarkan tekanan
air atau fluida yang
dialirkan.
7 Flench keluaran Air komponen yang berfungsi
sebagai sambungan antara
pompa dan sistem pipa atau
saluran air di mana air yang
dipompa akan dikeluarkan.

untuk menampung pompa


dan peralatan terkait untuk
8 Rumah Pompa
mengoperasikan sistem
pompa.

bagian yang melindungi dan


9 Tutup Impeller memuat impeller di
dalamnya.

komponen utama dalam


pompa sentrifugal yang
berfungsi untuk mengubah
10 Impeller
energi mekanik menjadi
energi kinetik pada fluida
yang dialirkan.
pompa untuk menggerakkan
11 Fan udara atau gas, bukan
cairan.
Sistem : Pompa Sentrifugal
Decision Sub-sistem : Pompa Sentrifugal Tipe :
Worksheet Fungsi sub-sistem :
Description of
failure
No Equipment Effect of
Functional
Function Failure Mode
Failure failure
Tangki diafragma
adalah jenis tangki
yang digunakan
Fluida bocor dan
Tangki dalam berbagai Berkarat dan
Berat kualitas fluida
1 Diafragma sistem untuk Bocor
menurun
memisahkan fluida
dan gas dari medium
lainnya.
Rumah pompa, juga
dikenal sebagai
ruang pompa atau
ruang mesin, adalah
Rentan
tempat di mana
Mengalami mencemari fluida
Rumah pompa pompa dan peralatan Sedang
2 Korosi yang mengalir
terkait lainnya
dan mudah rapuh
ditempatkan untuk
menggerakkan dan
mengendalikan aliran
fluida.
Mencegah Aliran Kotor,karet seal Mencemari
Tutup impeler sedang
3 Balik (Reverse Flow) putus kualitas fluida

A.Tabel 2 Hasil Analisa Pengamatan

Anda mungkin juga menyukai