Anda di halaman 1dari 22

MAKALAH

BAHAN LISTRIK KONDUKTOR DAN


ISOLATOR

Kelompok 1:
 ANDI FARHAN WISUDAWAN (34221004)
 ANDI ARYA ANUGRAH SYAM (34221005)
 MUH. NUR FITRAH MADHANA (34221019)
 PIRDAMAYANTI (34221023)
Dosen Pembimbing:
SRISUWASTI.ST,M.T
NIP: 19741123200112200
Kata Pengantar
Segala puji bagi Tuhan yang Maha Esa yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayahnya, sehingga mata kuliah ILMU
BAHAN, dengan materi bahan listrik konduktor dan isolator kini
dapat kami selesaikan guna sebagai salah satu tugas yang diberikan
oleh dosen sebagai tugas akhir sebelum UAS.

Sebelumnya, kami ucaokan terima kasih yang sebesar


besarnya kepada dosen mata kuliah ILMU BAHAN yang telah
memberikan kesempatan kepada kami untuk mengumpulkan tugas
makalah ini.

Kami sadar, bahwa makalah ini masih jauh dari kata


sempurna. Untuk itu, kami terus mengharapkan bimbingan dari
dosen mata kuliah ILMU BAHAN. Agar dilain waktu tugas tugas
yang diberikan oleh dosen dapat kami kerjakan lebih baik lagi.
Harpan kami, semoga makalah ini dapat berguna bagi para
pendengar maupun pembacannya.

MAKASSAR, 22 JUNI
2022

i|Page
Daftar Isi

Kata Pengantar...............................................................................................................2
Daftar Isi..........................................................................................................................i
BAB I...............................................................................................................................1
Pendahuluan...................................................................................................................1
1.1. Ruang Lingkup Masalah.....................................................................................1
1.2. Tujuan..................................................................................................................1
BAB II.............................................................................................................................2
Bahan listrik konduktor dan isolator............................................................................2
2.1. Konduktor...........................................................................................................2
A. Syarat Syarat Bahan Konduktor.............................................................................2
B. Karakteristik Bahan Konduktor.............................................................................5
C. Bahan Bahan Konduktor........................................................................................5
2.2. ISOLATOR.........................................................................................................9
Sifat-Sifat Isolator.......................................................................................................9
1. Tahanan Listrik/Panas Besar.................................................................................9
2. Kekuatan Dielektrik yang Baik.............................................................................10
3. Kapasitansi Listrik yang Besar..............................................................................10
Bahan-Bahan Isolator...............................................................................................10
Contoh Isolator..........................................................................................................10
1. Kayu.......................................................................................................................10
2. Karet.......................................................................................................................11
3. Plastik....................................................................................................................11
2.3. SEMIKONDUKTOR.......................................................................................12
Sifat-sifat Semikonduktor..........................................................................................12
Bahan Semikonduktor...............................................................................................12
Tipe Semikonduktor..................................................................................................13
Daftar Semikonduktor dan Kegunaanya..................................................................14
Komponen Penerapan Semikonduktor.....................................................................15
Kelebihan Semikonduktor.........................................................................................16
Kekurangan Semikonduktor.....................................................................................16
Tabel..........................................................................................................................17

i
Macam-macam Semikonduktor dan Penggunaannya..............................................17
2.4. daftar Pustaka...................................................................................................18

ii
Page |1

BAB I
Pendahuluan

1.1. Ruang Lingkup Masalah


A. Apa itu konduktur?
B. Apa itu isolator?
C. Apa itu semi konduktor?

1.2. Tujuan
a. Mendeskripsikan pengertian dari konduktor isolator dan
semikonduktor
b. Mendeskripsikan penerapan dari konduktor, isolator, dan
semikonduktor

1
Page |2

BAB II
Bahan listrik konduktor dan isolator
2.1. Konduktor

Apa yang dimaksud dengan konduktor? Dalam ilmu fisika, konduktor


adalah benda atau bahan yang dapat menghantarkan panas atau listrik dengan
baik.

Pada ilustrasi di atas, ujung yang kita pegang bisa terasa panas karena besi
merupakan bahan konduktor. Selain panas, besi juga bisa menghantarkan arus
listrik. Konduktor panas adalah bahan yang memiliki sifat mudah menghantarkan
panas.

Konduktor dapat dengan mudah menghantarkan muatan listrik dengan baik


karena memiliki banyak elektron-elektron bebas. Hal ini disebabkan oleh struktur
molekul konduktor yang mudah melepaskan elektron-elektron terluar. 
A. Syarat Syarat Bahan Konduktor
Beberapa bahan yang akan digunakan sebagai konduktor harus bisa memenuhi
beberapa syarat, seperti:

1. Memiliki Konduktifitas yang Baik


Konduktifitas yang baik dalam sebuah bahan konduktor yang dimaksud
adalah yang punya nilai hambatan jenis relstif kecil, sebab semakin kecil
hambatan jenisnya, maka akan semakin baik nilai konduktifitas bahan. Sedangkan
besar hambatan jenis berbanding terbalik dengan konduktifitas bahan.

Konduktifitas bahan berhubungan dengan daya hantar panas serta daya


hantar lilstrik. Daya hantar panas menyatakan jumlah panas yang bisa melewati
bahan pada selang waktu tertentu. Bahan logam adalah bahan yang punya daya

2
Page |3

hantar panas tinggi sehingga bahan logam cenderung memiliki konduktifitas yang
tinggi sebagai bahan konduktor.

Daya hantar pada listrik akan memperlihatkan kemampuan bahan


konduktor ketika menghantarkan arus listrik. Besar dari daya hantar listrik
konduktor akan sangat dipengaruhi dari besar hambatan jenis yang ada di bahan
konduktor. Hambatan jenis sendiri bisa dinyatakan pada bentuk persamaan
sebagai berikut:

R =  ρ (l/A)

Keterangan:

 R = hambatan (Ω)

 ρ = hambatan jenis (Ω.m)

 l = panjang penghantar (meter)

 A = luas penampang kawat (m2)

2. Kekuatan Mekanis yang Tinggi

Bahan konduktor memiliki kekuatan mekanis yang tinggi sehingga bisa


menghantarkan listrik atau panas dengan sangat baik. Bahan dengan kekuatan
mekanis yang tinggi mempunyai partikel penyusun yang rapat. Pada saat bahan
konduktor didekatkan pada sumber panas atau arus listrik, maka nantinya akan
terjadi getaran atau vibrasi di bahan konduktor.

Lewat getaran atau vibrasi tersebut, panas atau arus listrik akan mengalir dari
ujung ke ujung pada bahan konduktor yang lainnya. Sifat mekanis bahan akan
sangat penting khususnya saat bahan konduktor ada di atas tanah. Bahan

3
Page |4

konduktor harus diketahui sifat mekanisnya sebab akan berhubungan dengan


pendistribusian tegangan tinggi di saluran arus listrik.

3. Koefisien Muai yang Kecil


Bahan yang memiliki koefisien muai kecil tidak akan dengan mudah mengalami
perubahan temperatur.

R = R { 1 + α (t – t)}

Keterangan:

 R : besar hambatan setelah terjadinya perubahan suhu (Ω)

 R : besar hambatan awal, sebelum terjadinya perubahan suhu (Ω)

 t : temperatur suhu akhir, dalam skala C

 t : temperatur suhu awal, dalam skala C

 α : koefisien temperatur tahanan nilai hambatan jenis


4. Daya Termoelektrik yang Berbeda Antar Bahan
Pada rangkaian listrik, arus listrik akan selalu mengalami perubahan daya
termoelektrik karena adanya perubahan temperatur. Titik temperatur berhubungan
dengan jenis bahan logam yang dipakai sebagai konduktor. Hal tersebut sangatlah
penting untuk mengetahui efek yang dihasilkan pada saat dua jenis logam yang
berbeda dipasang pada satu titik kontak. Pada jenis temperatur yang berbeda,
maka bahan memiliki hasil konduktifitas yang juga berbeda.

5. Modulus Elastisitas Cukup Besar


Sifat ini juga tidak kalah penting dipakai ketika terjadi pendistribusian tegangan
tinggi. Dengan modulus elastisitas tinggi, maka bahan konduktor tidak rentang
rusak karena tegangan tinggi. Penghantar listrik terdiri dari berbagai bentuk yakni
berbentuk cair seperti air raksa, berbentuk gas seperti neon dan juga berbentuk
padat seperti logam.

4
Page |5

B. Karakteristik Bahan Konduktor


Karakteristik bahan konduktor sendiri dibagi menjadi dua jenis karakter, yakni :

 Karakteristik listrik yang punya peran untuk memperlihatkan


kemampuan konduktor saat dialiri arus listrik.

 Karakteristik mekanik yang memperlihatkan kemampuan konduktor


pada daya tarik
C. Bahan Bahan Konduktor
Masing masing bahan konduktor memiliki hambatan jenis yang bervariasi dan
berikut adalah beberapa bahan konduktor yang paling umum digunakan:

10 logam yang menghantarkan listrik dan panas paling baik.

1. Perak

Perak adalah unsur logam dengan nomor atom 47. Simbolnya adalah Ag,
dari bahasa Latin argentum, dari akar PIE yang direkonstruksi sebagai *h₂erǵ-,
"abu-abu" atau "bersinar". Sebuah logam transisi lunak, putih, dan berkilau, ia
memiliki konduktivitas listrik, konduktivitas termal, dan reflektivitas tertinggi di
antara semua logam.

2. Tembaga
Tembaga adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki
lambang Cu dan nomor atom 29. Lambangnya berasal dari bahasa Latin
Cuprum.Tembaga merupakan konduktor panas dan listrik yang baik. Selain itu
unsur ini memiliki korosi yang cepat sekali.

3. Emas
Emas adalah unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki Au (bahasa
latin : ‘Aurun’) dan nomor 79. Sebuah logam transisi (trivalen dan Univalen).
Yang lembek, mengkilap, kuning, berat, “malleable” , dan “ductile”. Emas tidak

5
Page |6

bereaksi dengan zat kimia lainnya tapiterserang oleh klorin, florin dan aqua regia.
Logam ini banyak terdapat di nugget emas atau serbuk di bebatuab dan di deposit
alluvial dan salah satu logam coinage. Kode ISOnya adalh XAU. Emas melebur
dalam bentuk cair pada suhu sekitar 1000oC.

4. Aluminium
Aluminium merupakan konduktor listrik yang baik, ringan dan kuat.
Merupakan konduktor yang baik juga buat panas. Dapat di tempa menjadi
lembaran, ditarik menjadi kawat dan dieksekusi menjadi batangan dengan
bermacam-macam penampang dan tahan korosi.

5. Seng
Seng atau zink adalah logam dengan lambang Zn. Seng telah lama
digunakan sejak abad ke – 10 SM. Logam merupakan logam yang berwarna putih
kebiruan, berkilau dan bersifak diagmagnetik. Logam seng merupakan logam
yang keras dan rapuh pada berbagai ,acam suhu dan dapat ditempa pada suhu
100oC – 150oC. Seng juga lebih mampu menghantarkan listrik daripada logam-
logam lainnya dan seng memiliki titik lebur terendah diantara semua logam
lainnya.
6. Nikel
Nikel merupakan unsur kimia logam dengan lambang Ni. Nikel adalah
logam yang memiliki sifat tahnn karat. Nikel murni bersifat lembek, tetapi bila
dipadukan dengan besi dan krom dan logam lainnya maka dapat membentuk baja
yang keras dan tahan karat.

7. Kuningan
Kuningan merupakan logam paduan anatara tembaga ( Cu) dan seng (Zn).
Perbandingan antara tembaga dan seng beragam terganbtung dengan karakteristik
Kuningan yang ingin dihasilkan. Namun, umumnya kadar tembaga antara 60 – 90
% dari massa total.

6
Page |7

8. Perunggu
Perunggu merupakan logam campuran yang mengandung tembaga (Cu)
sebagai komponen utamanya dengan jenis logam lain seperti timah (Sn). Selain
dengan timah logam lain yang dapat dicampurkan yaitu mangan (Mn), aluminium
(Al), fosfor (P), atau silikon (Si). Pada umumnya, dalam perunggu terkandung
tembaga sebesar 88% sedangkan 12% adalah timah.

9. Besi
Besi adalah logam yang berasal dari bijih besi (hasil tambang) yang
banyak digunakan untuk kehidupan manusia sehari-hari dalam tabel periodik, besi
mempunyai symbol Fe dan memiliki nomor atom 26. Besi juga mempunyai nilai
ekonomis yang tinggi.
Besi merupakan logam yang paling banyak dan paling beragam penggunaannya.
Hal itu dikarenakan beberapa hal seperti: Limpahan besi di kulit bumi cukup
besar, Pengolahannya relatif mudah dan murah, serta besi mempunyai sifat-sifat
yang menguntungkan serta mudah dimodifikasi. Salah satu kelemahan besi adalah
besi mudah mengalmi korosi.

10. Platina
Platina adalah anggota unsur golongan platina dan unsur dalam golongan
10 pada tabel periodik. Ia memiliki enam isotop alami. Logam ini adalah salah
satu unsur langka di kerak bumi dengan kelimpahan rata-rata sekitar 5 μg/kg. Ia
terdapat dalam beberapa bijih nikel dan tembaga bersama dengan beberapa
deposit alami, sebagian besar di Afrika Selatan, yang menyumbang 80% dari
produksi dunia. Karena kelangkaan dalam kerak bumi, hanya beberapa ratus ton
yang diproduksi setiap tahun, dan memberikan manfaat penting, logam ini
menjadi sangat berharga dan merupakan komoditas logam mulia utama.
Bahan-bahan listrik sangat banyak ragamnya pada pabrikasi perlatan
listrik. Untuk itu pengetahuan tentang bahan-bahan listrik adalah sangat
diperlukan bagi seorang ahli listrik, baik yang berkecimpung pada industry
maupun yang berkecimpung di bidang jasa kelistrikan. Karena aplikasi dari

7
Page |8

peralatan listrik tidak saja digunakan oleh para ahli tetapi masyarakat luas yang
tidak selalu memahami kelistrikan. Hal ini menyangkut kemanan peralatan
maupun pemakainya, sehubungan dengan ketepatan pemilihan bahan.

8
Page |9

2.2. ISOLATOR

Apa yang dimaksud dengan isolator? Dalam fisika, isolator adalah bahan atau
benda yang sulit atau bahkan tidak dapat menghantarkan listrik/panas. 
 
Sulitnya listrik/panas mengalir pada isolator karena elektron-elektron yang berada
di dalam bahan isolator berada dalam kondisi yang relatif stabil. 
 
Akibatnya, elektron sangat sulit untuk terlepas dari ikatan inti atomnya sehingga
arus listrik sukar mengalir dalam bahan isolator.

Isolator terbaik adalah isolator yang mampu mengisolir listrik/panas sampai tidak
terjadi kebocoran aliran. Salah satu contoh isolator terbaik adalah karet. Bahan ini
sangat baik mengisolasi listrik maupun panas.

Karet merupakan bahan yang bersifat kuat dan lentur/elastis. Namun, karet juga
dapat diubah menjadi keras dan kaku, bila karet dicampur dengan kapur, belerang,
dan sebagainya.

Dalam penerapannya, isolator sering digunakan secara bersamaan dengan


konduktor. Pada kabel listrik, isolator berfungsi untuk membungkus kawat
tembaga (konduktor) agar tidak terjadi sengatan arus listrik.

Pada alat-alat rumah tangga seperti panci, isolator digunakan sebagai pegangan
agar tangan tidak ikut merasakan panas.

Sifat-Sifat Isolator
Sifat-sifat bahan isolator, antara lain sebagai berikut:

1. Tahanan Listrik/Panas Besar


Bahan isolator harus mampu mencegah mengalirnya arus listrik/panas dari

9
P a g e | 10

konduktor. Dengan demikian bahan isolator harus mempunyai tahanan


listrik/panas yang besar.
2. Kekuatan Dielektrik yang Baik
Isolator harus memiliki kekuatan dielektrik yang baik. Kekuatan dielektrik
diartikan sebagai tegangan maksimum yang mampu ditahan oleh bahan tanpa
merusak sifat isolatif bahan tersebut.
3. Kapasitansi Listrik yang Besar
Bahan isolator harus mempunyai kapasitansi listrik yang besar. Nilai ini
bergantung pada jarak 2 konduktor yang diisolir oleh bahan isolator, luasan
permukaan konduktor, dan permitivitas bahan isolator yang digunakan. 
Bahan-Bahan Isolator
Bahan-bahan yang bisa digunakan sebagai isolator, antara lain sebagai berikut:

 Isolator bahan alami, yaitu isolator yang terbuat dari bahan baku alami
untuk mencegah perpindahan listrik/panas. Contoh isolator bahan alami
adalah kayu.
 Isolator bahan sintesis, yaitu isolator yang terbuat dari bahan-bahan yang
berasal dari pengolahan bahan lain menjadi senyawa yang tidak dihasilkan
alami. Contoh isolator bahan sintesis adalah karet dan plastik. 

Penerapan bahan-bahan isolator di atas disesuai dengan tujuan penggunaannya.


Misalnya, kayu lebih banyak digunakan sebagai isolator panas, contohnya pada
alat-alat rumah tangga.

Sedangkan, karet dan plastik penerapannya banyak diperuntukkan sebagai isolator


listrik, contohnya pada kabel dan saklar.

Contoh Isolator
Berikut ini adalah penjelasan dari beberapa contoh bahan/benda isolator:
1. Kayu
Kayu merupakan salah satu contoh bahan isolator yang banyak digunakan dalam
kehidupan sehari-hari.
 

10
P a g e | 11

Kayu sulit (tidak dapat) menghantarkan panas dengan baik. Itulah sebabnya kayu
sering digunakan untuk pegangan alat-alat memasak supaya tangan tidak
merasakan panas. 

Pada kondisi kering, kayu tidak dapat menghantarkan listrik. Namun, kelemahan
dari bahan ini adalah mampu menyerap air sehingga kurang cocok diterapkan
sebagai isolator listrik.
2. Karet
Contoh bahan isolator selanjutnya adalah karet. Karet terbuat dari pengolahan
getah pohon karet. Bahan ini memiliki sifat kuat, lentur, dan tidak tembus air. 
Penggunaan karet sebagai isolator banyak diterapkan dalam bidang kelistrikan.
Misalnya, untuk membungkus tembaga (konduktor) pada kabel.
Namun, karet kurang cocok sebagai isolator panas karena bahan ini memiliki sifat
tidak tahan api/panas.
3. Plastik
Plastik adalah bahan yang terbuat dari pengolahan minyak mentah. Plastik
memiliki sifat tidak tembus air, lentur, mudah dibentuk, ringan, dan tidak
menghantarkan listrik/panas.
 
Dengan sifatnya ini, plastik sangat baik digunakan sebagai isolator listrik dan
panas. Dalam kelistrikan, plastik dipakai sebagai bahan isolator saklar. 
 
Sementara itu, sifatnya yang tidak menghantarkan panas banyak dimanfaatkan
pada alat-alat rumah tangga. 

11
P a g e | 12

2.3. SEMIKONDUKTOR
Semikonduktor adalah bahan yang sifat-sifat kelistrikannya terletak antara sifat-
sifat konduktor dan isolator. Sifat-sifat kelistrikan konduktor maupun isolator
tidak mudah berubah oleh pengaruh temperatur, cahaya atau medan magnet, tetapi
pada semikonduktor sifat-sifat tersebut sangat sensitive.

Secara umum kita hanya mengetahui Isolator dan Konduktor. Isolator yaitu bahan
yang kurang baik bahkan tidak menghantarkan arus listrik, sebaliknya Konduktor
merupakan bahan yang dapat menghantarkan arus listrik dengan baik.

Nah Semikonduktor ini berada di pertengahan tersebut, artinya Semikonduktor


adalah sebuah bahan dengan konduktivitas listrik yang berada di antara insulator
(isolator) dan konduktor. Semikonduktor disebut juga sebagai bahan setengah
penghantar listrik (Wikipedia). Semikonduktor ini memiliki hambatan jenis
diantara 10⁻⁶ - 10⁴ Ωm.
Sifat-sifat Semikonduktor
Disamping itu semikonduktor memiliki sifat-sifat berikut.

1. Semikonduktor murni mempunyai koefisien temperatur yang negatif 


dengan resistansi tidak seperti logam yang memiliki resistansi dengan
koefisien temperatur positif.
2. Semikonduktor memberikan daya termolistrik yang tinggi dengan tanda
yang positif atau negatif relatif logam bersangkutan.
3. Hubungan (junction) antara semikonduktor jenis p dan semikonduktor
jenis n menunjukkan sifat-sifat penyearahan.
4. Semikonduktor bersifat peka cahaya, membangkitkan baik tegangan foto
maupun perubahan resistansi akibat penyinaran cahaya.

Bahan Semikonduktor
Unsur-unsur germanium (Ge) dan silikon (Si) dianggap sebagai semikonduktor
dasar. Germanium telah digunakan untuk semua peralatan benda padat, seperti
transistor tetapi baru-baru ini hampir semua diganti dengan silikon., karena

12
P a g e | 13

tersedianya silikon yang tidak terbatas. Disamping itu, rangkaian terpadu (IC)
pada elektronika saat ini dibuat dari silikon.

Disamping unsur-unsur semikonduktor, masih ada semikonduktor senyawa yang


dengan berhasil digunakan untuk pembuatan peralatan elektronik. Senyawa
semikonduktor yang penting adalah sulfida kadmium (CdS), arsenida gallium
(GaAs), tellurida timah (PbTe), antimonida indium(InSb), dan sebagaianya.
Diantara senyawa ini CdS telah digunakan sebagai pengukur cahaya ; PbS dan
PbTe digunakan dalam detektor merah, laser benda padat dan beberapa peralatan
frekuensi tinggi khusus.
L = Panjang Panjang akhir (m)

Lo = Panjang Panjang mula-mula mula-mula (m)


α = Koefesien Koefesien muai panjang muai panjang (oC atau
K)

Beberapa senyawa semikonduktor membentuk campuran (alloy) yang mempunyai


sifat-sifat semikonduktor yang penting. Mereka dikenal sebgai semionduktor alloi.
Diantara semikonduktor alloi seperti arsenida indium gallium (Gax ln1-x As)
digunakan untuk alat-alat frekuensi tinggi dan alat-alat optika, tellurida kadmium
merkuri (Hg1-xCdxTe) digunakan untuk detektor inframerah yang efisien dan
fosfida arsenida gallium (GaAsxP1-x) digunakan untuk pembuatan dioda
pemancar cahaya (LED).

Tipe Semikonduktor
Semikonduktor terbagi menjadi 2 yaitu semikonduktor intrinsik dan ektrinsik
dimana pada semikonduktor ektrinsik ini terbagi lagi menjadi 2 yaitu
semikonduktor tipe-p dan tipe-n.
A. Semikonduktor Intrinsik
Semikonduktor Instrinsik adalah semikonduktor murni, karena belum diberi
pengotoran sehingga jumlah hole dan elektron bebasnya sama. Contohnya
Germanium (Ge) dan Silikon (Si).

13
P a g e | 14

B. Semikonduktor Ektrinsik
Semikonduktor Ektrinsik adalah semikonduktor yang sudah dikotori, yaitu
mengalami penyisipan atom-atom lain. Semikonduktor ini terbagi menjadi 2 yaitu
tipe-p dan tipe-n.

1. Semikonduktor Tipe-p
Semikonduktor tipe-p adalah semikonduktor murni yang diberikan doping
(pengotoran) atom trivalent (atom yang memiliki elektron valensi 3), bersifat
positif karena dikotori atom akseptor. Contoh atom yang memiliki elektron
valensi 3 ialah Boron (B) dan Gallium (Ga). Atom pengotor disebut sebagai atom
akseptor dan pembawa muatan disebut hole.

2. Semikonduktor Tipe-n
Berbeda dengan tipe-p, semikonduktor tipe-n diberikan doping (pengotoran)
atomatom yang memiliki elektron valensi 5, bersifat negatif karena terdiri dari
elektron-elektron. Elektron sendiri bermuatan Negatif sehingga disebut dengan
Tipe Negatif atau N-type. Contoh atom pengotornya ialah Arsenic (As) dan
Antimony (Sb). Pada N-type Semikonduktor yakni Elektron sebagai Majority
Carrier dan Hole sebagai Minority Carrier.
Daftar Semikonduktor dan Kegunaanya
Inilah daftar bahan-bahan semikonduktor beserta kegunaanya atau fungsinya,
yakni sebagai berikut.

1. Germanium (Ge) berfungsi sebagai Dioda dan transistor awal


2. Silikon (Si) berfungsi sebagai Dioda, transistor, IC dan sebagainya
3. Selenium (Se) berfungsi sebagai Rectifier
4. Germanium Silikon (Ge Si) berfungsi sebagai Pembangkitan
Thermoelektrik
5. Tellurida Timah (PbTe) berfungsi sebagai Detektor inframerah
6. Arsenida Gallium (GaAs) berfungsi sebagai Transistor frekuensi tinggi,
laser, dan beberapa alat khusus
7. Barium Titinate (Ba Ti) berfungsi sebagai Thermistor (PTC)

14
P a g e | 15

8. Bismut Telurida (Bi2Te3) berfungsi sebagai Konvermasi thermoelektrik


9. Indium Antimonida (In Sb) berfungsi sebagai Magneto Resistor, Plezo
Resistor
10. Indium arsenida (In As) berfungsi sebagai Plezo Resistor
11. Silicon carbida (Si Cb) berfungsi sebagai Varistor
12. Aliuminium Stibium (Al Sb) berfungsi sebagai Dioda penerang
13. Gallium Phosphor (Ga P) berfungsi sebagai Dioda penerang
14. Indium Phospor (In P) berfungsi sebagai Filter Infra merah
15. Plumbum Sulfur (Pb S) berfungsi sebagai Foto sel
16. Plumbun Selenium (Pb Se) berfungsi sebagai Foto sel
17. Gaxln1-xAs berfungsi sebagai Alat-alat frekuensi tinggi dan alat optis
18. Hg1-xCdxTe berfungsi sebagai detektor inframerah
19. GaAsxP1-x berfungsi sebagai Dioda pemancar cahaya

Komponen Penerapan Semikonduktor


1. Dioda 
Dioda (Diode) adalah Komponen Elektronika Aktif yang terbuat dari bahan
semikonduktor dan mempunyai fungsi untuk menghantarkan arus listrik ke satu
arah tetapi menghambat arus listrik dari arah sebaliknya. Jenis diode antara lain
Dioda Rectifier, Dioda zener, Dioda schottky, dan LED (Light emitting diode). 
2. Transistor
Komponen ini ditemukan pertama kali tahun 1947 oleh Bell Laboratory.
Berterima kasihlah kepada tiga orang ilmuwan hebat yaitu William Shockley,
John Bardeen and Walter Brattain. Transistor menggantikan tabung vakum yang
memiliki ukuran yang besar dan rugi daya yang besar. Sehingga kita bisa
memegang smartphone dengan satu tangan saja.

Transistor dapat berfungsi sebagai saklar maupun sebagai  penguat. Transistor


dikelompokkan menjadi dua  yaitu BJT (bipolar junction transistor) dan FET
(Field effect Transistor). Transistor BJT terdiri dari transistor PNP dan Transistor
NPN. Transistor FET terdiri dari UJT, IGBT dan MOSFET.
3. Integrated Circuit (IC)
IC disebut juga sirkuit terpadu, adalah komponen yang didalamnya terdapat

15
P a g e | 16

komponen dasar yang lebih kecil seperti Transistor dan Dioda. Komponen
tersebut saling dirangkai membentuk sebuah sirkuit terpadu lalu dikemas dalam
bentuk chip, sehingga kemasannya lebih kecil dan kompak. Jenis IC beragam
diantara lain IC Op-Amp(operational amplifier), IC driver, IC logika, IC
komparator dll.
4. Processor
Mirip seperti IC, namun dengan skala yang jauh lebih besar. Jika IC biasa hanya
terdiri dari puluhan hingga ratusan transistor, maka prosesor bisa jutaan hingga
miliaran transistor di dalamnya. Prosesor memanfaatkan transistor berukuran nano
yang dirangkai menggunakan teknologi tinggi. Sebagai contoh, Prosesor Intel
Core i9 memiliki 7 Miliar transistor di dalamnya.
Kelebihan Semikonduktor

1. Karena perangkat semikonduktor tidak memiliki filamen, maka tidak


diperlukan daya untuk memanaskannya yang menyebabkan emisi elektron.
2. Transistor tidak memiliki filmen sehingga tidak memerlukan daya untuk
menghasilkan emisi elektron
3. Karena tidak diperlukan pemanasan, perangkat semikonduktor akan segera
beroperasi setelah sirkuit dihidupkan.
4. Semikonduktor tidak memiliki komponen mekanis sehingga tidak
menghasilkan dengung atau suara saat digunakan
5. Semikonduktor memiliki tegangan operasional yang rendah dibandingkan
tabung vakum
6. Karena ukurannya yang kecil, rangkaian yang melibatkan perangkat
semikonduktor sangat kompak.
7. Perangkat semikonduktor tahan guncangan.
8. Semikonduktor harganya lebih murah
9. Masa pakai bahan semikonduktor hampir tidak terbatas.

Kekurangan Semikonduktor

1. Perangkat semikoduktor menghasilkan noise gelombang yang lebih tinggi


dibandingkan dengan di tabung vakum.

16
P a g e | 17

2. Semikonduktor memiliki kemampuan daya yang lebih rendah.


3. Dalam rentang frekuensi tinggi, transistor memiliki responder yang buruk.

Tabel
Macam-macam Semikonduktor dan Penggunaannya
Nama semikonduktor Penggunaannya
Barium Titinate (Ba Ti) Termistor (PTC)
Bismut Telurida (Bi2Te3) Konversi termoelektrik
Cadmium Sulfida (Cd S) Sel foto konduktif
Gallium Arsenida (Ga As) Dioda, transistor, laser, led, generator
gelombang mikro
Germanium (Ge) Dioda, transistor
Indium Antimonida (In Sb) Magneto resistor, piezo resistor,
detector radiasi infra merah
Indium Arsenida (In As) Piezo resistor
Silikon (Si) Dioda, transistor, IC
Silikon Carbida (Si Cb) Varistor
Seng Sulfida (Zn S) Perangkat penerangan elektro
Germanium silicon (Ge-Si) Pembangkitan termoelektrik
Selenium (Se) Rectifier
Aluminium Stibium (Al Sb) Diode penerangan
Gallium pospor (Ga P) Diode penerangan
Indium pospor (In P) Filter infra merah
Tembagan oksida Rectifier
Plumbun Sulfur (Pb S) Foto sel
Plumbum Selenium (Pb Se) Foto sel
Indium Stibium (In Sb) Detector infra merah, filter infra merah,
generator Hall

17
P a g e | 18

2.4. daftar Pustaka


Pengertian Konduktor : Syarat, Karakteristik dan Jenisnya -
Jagad.id
Konduktor: Pengertian, Sifat, Contoh | Fisika
Isolator: Pengertian, Sifat, dan Contoh | Fisika
Semikonduktor : Pengertian, Sifat, Bahan, Tipe, Komponen,
Daftar Semikonduktor dan Kegunaannya, Kelebihan dan
Kekurangan - Sariksa.com

18

Anda mungkin juga menyukai