ELEKTRONIKA DASAR
KOMPONEN ELEKTRONIKA AKTIF DAN PASIF
Oleh:
Imam Arip Rahman
312109022
Segala puji bagi Allah SWT, yang telah melimpahkan segala rahmat
dan hidayah-Nya sehingga makalah ini dapat terselesaikan. Shalawat serta salam
kita limpahkan kepada junjungan Nabi Agung, Nabi Muhammad SAW yang kita
tunggu-tunggu syafaatnya nanti di hari akhir. Kami ucapkan terima kasih kepada
Ibu/Bapak dosen mata kuliah Elektronika Dasar yang telah memberikan banyak
ilmu dan pengarahan.
Akhir kata kami mohon maaf apabila ada banyak kesalahan pada penulisan
kata-kata serta kalimat. Oleh karena itu, kami meminta kritik dan saran untuk
lebih membangun dan menambah ilmu. Selanjutnya kami berharap dari makalah
ini dapat bermanfaat untuk kita semua. Aamiin.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Elektronika adalah ilmu yang mempelajari alat listrik arus lemah yang di
oprasikan dengan cara mengontrol aliran elektron atau partikel bermuatan listrik
dalam suatu alat seperti komputer, peralatan elektronik, termokopel,
semikonnduktor, dan lain sebagainya. Ilmu yang mempelajari alat-alat seperti ini
merupakan cabang dari ilmu fisika, sementara bentuk desain dan pembuatan
sirkuit elektroniknya adalah bagian dari teknik elektro, teknik kompoter, dan ilmu
atau teknik elektronika dan instrumentasi.
Komponen elektronika merupakan komponen atau bahan utama dalam
pembuatan suatu alat elektronika dimana mereka memiliki fungsi serta cara kerja
masing-masing. Dalam elektronika terdapat dua komponen yaitu komponen aktif
dan komponen pasif. Komponen aktif merupakan komponen yang dapat bekerja
apabila ada catu daya dulu, contohnya: transistor dan dioda. Sedangkan komponen
pasif merupakan komponen yang dapat bekerja tanpa ada catu daya, contohnya:
resistor, potensio, kapasitor dan inductor[1].
Komponen elektronika merupakan sebuah alat ataupun benda yang berfungsi
untuk mendukung hingga terbentuknya suatu rangkaian elektronik.Dalam dunia
teknologi informasi hal ini sangatlah penting, karna hal ini adalah dasar bagi
sumber pengetahuan yang nantinya akan di jadikan bekal untuk mahasiswa dalam
menempuh maupun mempelajari hal yanglebih rumit lagi.
B. Rumusan Masalah
Dalam makalah ini, penulis mencoba merumuskan masalah sebagaiberikut :
1. Apa yang dimaksud dengan komponen elektronika ?
2. Apa sajayang termasuk ke dalam komponen elektronika pasif ?
3. Apa saja yang termasuk kedalam komponen elektronika aktif ?
4. Ada berapa bagian dalam komponen elektronik dasar ?
1
2
C. Tujuan Penulisan
Penulis berharap dengan adanya makalah ini, pembaca dapat memahami
maksud dan tujuannya.Yaitu agar pembaca dapat mengetahahui apa itu komponen
aktif dan pasif dapat mengetahui bagian dalam komponen elektronika,dan sebagai
bahan acuan dasar dalam bidang ilmu elektronik.
D. Metode Pembahasan
Dalam hal ini penulis menggunakan:
1. Metode deskritif, sebagaimana ditunjukan oleh namanya, pembahasan ini
bertujuan untuk memberikan gambaran tentang suatu masyarakat atau
kelompok orang tertentu atau gambaran tentang suatu gejala atau
hubungan antara dua gejala atau lebih.
2. Penelitian kepustakaan, yaitu Penelitian yang dilakukan melalui
kepustakaan, mengumpulkan data-data dan keterangan melalui buku- buku
dan bahan lainnya yang ada hubungannya dengan masalah-masalah yang
diteliti
BAB II
PEMBAHASAN
1. Resistor
Resistor merupakan komponen pasif yang dibuat untuk mendapatkan
hambatan tertentu. Agar dapat menggunakan resistor dengan baik kita perlu
mengetahui beberapa hal seperti bahan pembuatan nya, nilai hambatan ,
toleransi, lesapan daya, derau dan pperilakunya pada frekuensi tinggi.
Resistor yang paling banyak digunakan terbuat dari karbon yang dilapiskan
pada sebatang keramik. Resistor semacam ini disebut Resistor film karbon.
Nilai hambatannya ditentukan oleh tebal dan panjang lapisan. Untuk nilai
hambatan yang tinggi lapisan karbon dibuat berbentuk spiral. Hambatan sistor
3
4
2. Kapasitor
Kapasitor atau kondensator, pertama kali diciptakan di
“Belanda”tepatnya kota Layden pada abad ke-18 oleh para eksperimentalis
fisika. Karenanya alat ini dinamakan Layden Jar. Layden jar adalah wadah
yang dibuat untuk menyimpan muatan listrik, yang pada prinsipny6a berupa
wadah seperti botol namun erlapis logam atau konduktor yang diisi bahan
isolator (dielektrik) misalnya air dan padanya dimasukkan sebuah
5
Gambar 3 : Kondensator
3. Induktor (Kumparan)
Telah di ketahui bahawa elektron yang bergerak atau arus listrik yang
mengalir akan menghasilkan medan magnet. Namun kebalikannya untuk
menghasilkan arus listrik (arus induksi) perlu dilakukan perubahan
6
v=L di/dt(1)
4. Transformator
Transformator merupakan suatu alat magnetoelektrik yang sederhana, andal,
dan efisien untuk mengubah tegangan arus bolak- balik dari satu tingkat ke
tingkat yang lain. Pada umumnya transformator terdiri atas sebuah inti, yang
terbuat dari besi lapis dan dua buah kumparan, yaitu kumparan primer dan
kumparan sekunder. Rasio perubahan tegangan akan tergantung dari rasio jumlah
lilitan pada kedua kumparan itu. Biasanya kumparan terbuat dari kawat tembaga
yang dibelit seputar “kaki” inti transformator. Secara umum dapat dibedakan dua
jenis transformator menurut konstruksinya, yaitu tipe inti, dan tipe cangkang.
Pada tipe inti terdapat dua kaki, maing-masing kaki dibelit oleh satu
kumparan. Sedangkan tipe cangkang memiliki tiga buah kaki, dan hanya kaki
yang di tengah-tengah yang dibelit oleh kedua kumparan
8
Persamaan pada doida , pada tegangan maju bukit potensial sambungan p-n
berkurang yaitu menjadi Vh= Vh0 - v. Disini Vh0 adalah tinggi bukit potensial
tanpa panjar , dan v adalah beda tegangan pada dioda[4].
2. Transistor
Transistor adalah komponen elektronika multitermal, biasanya memiliki 3
termal. Secara harfiah, kata ‘Transistor’ berarti “Transfer resistor”, yaitu suatu
komponen yang nilai resistansi antara termalnya dapat diatur. Secara umum
transistor terbagi atas 3 jeni yaitu:
1. Transistor Bipolar
2. Transistor Unipolar
3. Transistor Unijuction
Pada transistor bipolar, arus yang mengalir berupa arus lubang (hole) dan
arus elektron atau berupa pembawa muatan mayoritas dan minoritas. Transistor
dapat berfungsi sebagai penguat daya atau sebagai saklar. Ada 2 jenis transistor
yaitu PNP dan NPN.
Transistor didesain dari pemanfaatn sifat dioda, arus mengahantar dari
dioda dapat dikontrol oleh elektron yang ditambahkan pada pertemuan PN
diode. Dengan penambahan elekdioda pengontrol ini, maka dioda
semikonduktor dapat dianggap dua buah dioda yang memiliki elektroda
bersama pada pertemuan. Junction semacam ini disebut transistor bipolar dan
dapat di lihat pada gambar dibawah ini :
12
3. IC (Integrated Circuit)
Integrated circuit (IC) adalah komponen elektronika aktif yang terdiri
dari gabungan ratusan, ribuan, bukan jutaan transistor, dioda, resistor, dan
kapasitor, yang di integrasikan menjadi suatu rangkaian elektronik dalam
sebuah kemasan kecil.
• Kegunaan IC :
Penguat daya (Amplifier), Penguat Operasional (Op Amp), Penguat
Sinyal (Signal Amplifier), Penguat sinyal mikro (Mikrowave Amplifier),
Penerima Frekuensi Radio, Sebagai jantung pada suatu rangkaian
• Jenis-jenis IC
a. IC Linear
Penguat daya (Power amplifier), Penguat sinyal (Sinyal amplifier),
Penguat Operasional (Operasional Amplifier), Penguat sinyal mikro
(Mikrowave amplifier), Penerima frekuensi radio (Radio Amplifier)
b. IC Digital
Gerbang penjaga (Logic Gate), Timer, Counter, Calculator, Memory
[6].
14
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Komponen elektronika merupakan komponen listrik yang berfungsi untuk
mengatur arus dan tegangan, meratakan arus, menyekat arus, memperkuat
sinyal arus dan sebagainya. Pada dasarnya komponen elektronika mempunyai
beberapa fungsi dasar, yang antara lain:
1. Resistor, merupakan komponen elektronik yang memberikan hambatan
terhadap perpindahan elektron negatif.
2. Kapasitor adalah suatu alat yang dapat menyimpan energi didalam medan
listrik, dengan cara mengumpulkan ketidakseimbangan internal dari muatan
listrik.
3. Dioda adalah komponen elektronik yang memiliki dua elektron, yaitu
anoda dan katoda. Arus listrik yang mengalir hanya satu arah yaitu dari
anoda ke katoda.
4. Trafo adalah komponen semikonduktor yang di rancang sebagai penguat
arus listrik.
5. Induktor merupakan komponen elektronik pasif yang dapat menghasilkan
tegangan listrik berbanding lurus dengan perubahan sesaat dari aruss listrik
yang mengalir.
6. Transistor sebagai pembuka atau penutup arus (saklar).
14
15
B. Saran
Untuk memudahkan dalam merangkai sirkuit listrik, maka kita harus
mengetahui dan menghafal symbol serta lambang dari masing-masing
komponen tersebut. Tujuannya adalah agar kita dapat lebih mudah merangkai
suatu sirkuit atau rangkaian listrik secara tepat dan sempurna.
DAFTAR PUSTAKA
Graha Ilmu.