Anda di halaman 1dari 19

MAKALAH

ELEKTRONIKA DASAR
KOMPONEN ELEKTRONIKA AKTIF DAN PASIF

Oleh:
Imam Arip Rahman
312109022

PROGRAM STUDI TEKNIK KOMPUTER


POLITEKNIK SUKABUMI
2023
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT, yang telah melimpahkan segala rahmat
dan hidayah-Nya sehingga makalah ini dapat terselesaikan. Shalawat serta salam
kita limpahkan kepada junjungan Nabi Agung, Nabi Muhammad SAW yang kita
tunggu-tunggu syafaatnya nanti di hari akhir. Kami ucapkan terima kasih kepada
Ibu/Bapak dosen mata kuliah Elektronika Dasar yang telah memberikan banyak
ilmu dan pengarahan.
Akhir kata kami mohon maaf apabila ada banyak kesalahan pada penulisan
kata-kata serta kalimat. Oleh karena itu, kami meminta kritik dan saran untuk
lebih membangun dan menambah ilmu. Selanjutnya kami berharap dari makalah
ini dapat bermanfaat untuk kita semua. Aamiin.

Sukabumi, Juli 2023

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ........................................................................................... i


DAFTAR ISI .......................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 1
A. Latar belakang .............................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah ........................................................................................ 1
C. Tujuan Penulisan .......................................................................................... 2
D. Metode Penulisan ......................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN ....................................................................................... 3
A. Pengertian Komponen Elektronika .............................................................. 3
B. Karakteristik Komponen Pasif ..................................................................... 3
1. Resistor .................................................................................................. 3
2. Kapasitor ............................................................................................... 4
3. Induktor ................................................................................................. 5
4. Transformator .......................................................................................... 7
C. Karakteristik Komponen Aktif .................................................................... 9
1. Dioda ..................................................................................................... 9
2. Transistor ............................................................................................... 11
3. IC (Integrated Circuit) ........................................................................... 13
BAB III PENUTUP ............................................................................................... 14
A. Kesimpulan ................................................................................................... 14
B. Saran ............................................................................................................. 15
DAFTAR PUSTAK

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang
Elektronika adalah ilmu yang mempelajari alat listrik arus lemah yang di
oprasikan dengan cara mengontrol aliran elektron atau partikel bermuatan listrik
dalam suatu alat seperti komputer, peralatan elektronik, termokopel,
semikonnduktor, dan lain sebagainya. Ilmu yang mempelajari alat-alat seperti ini
merupakan cabang dari ilmu fisika, sementara bentuk desain dan pembuatan
sirkuit elektroniknya adalah bagian dari teknik elektro, teknik kompoter, dan ilmu
atau teknik elektronika dan instrumentasi.
Komponen elektronika merupakan komponen atau bahan utama dalam
pembuatan suatu alat elektronika dimana mereka memiliki fungsi serta cara kerja
masing-masing. Dalam elektronika terdapat dua komponen yaitu komponen aktif
dan komponen pasif. Komponen aktif merupakan komponen yang dapat bekerja
apabila ada catu daya dulu, contohnya: transistor dan dioda. Sedangkan komponen
pasif merupakan komponen yang dapat bekerja tanpa ada catu daya, contohnya:
resistor, potensio, kapasitor dan inductor[1].
Komponen elektronika merupakan sebuah alat ataupun benda yang berfungsi
untuk mendukung hingga terbentuknya suatu rangkaian elektronik.Dalam dunia
teknologi informasi hal ini sangatlah penting, karna hal ini adalah dasar bagi
sumber pengetahuan yang nantinya akan di jadikan bekal untuk mahasiswa dalam
menempuh maupun mempelajari hal yanglebih rumit lagi.
B. Rumusan Masalah
Dalam makalah ini, penulis mencoba merumuskan masalah sebagaiberikut :
1. Apa yang dimaksud dengan komponen elektronika ?
2. Apa sajayang termasuk ke dalam komponen elektronika pasif ?
3. Apa saja yang termasuk kedalam komponen elektronika aktif ?
4. Ada berapa bagian dalam komponen elektronik dasar ?

1
2

C. Tujuan Penulisan
Penulis berharap dengan adanya makalah ini, pembaca dapat memahami
maksud dan tujuannya.Yaitu agar pembaca dapat mengetahahui apa itu komponen
aktif dan pasif dapat mengetahui bagian dalam komponen elektronika,dan sebagai
bahan acuan dasar dalam bidang ilmu elektronik.

D. Metode Pembahasan
Dalam hal ini penulis menggunakan:
1. Metode deskritif, sebagaimana ditunjukan oleh namanya, pembahasan ini
bertujuan untuk memberikan gambaran tentang suatu masyarakat atau
kelompok orang tertentu atau gambaran tentang suatu gejala atau
hubungan antara dua gejala atau lebih.
2. Penelitian kepustakaan, yaitu Penelitian yang dilakukan melalui
kepustakaan, mengumpulkan data-data dan keterangan melalui buku- buku
dan bahan lainnya yang ada hubungannya dengan masalah-masalah yang
diteliti
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian komponen elektronika


Komponen elektronika adalah sebuah elemen terkecil dalam suatu rangkaian
elektronika. Berdasarkan fungsi dan cara kerjanya komponen elektronika
dibedakan menjadi komponen aktif dan pasif.
Berikut ini adalah contoh-contoh beberapa jenis komponen elektronika aktif
dan pasif :

Gambar 1 : jenis komponen elektronika aktif dan pasif

B. Karakteristik komponen Pasif Elektronika

1. Resistor
Resistor merupakan komponen pasif yang dibuat untuk mendapatkan
hambatan tertentu. Agar dapat menggunakan resistor dengan baik kita perlu
mengetahui beberapa hal seperti bahan pembuatan nya, nilai hambatan ,
toleransi, lesapan daya, derau dan pperilakunya pada frekuensi tinggi.
Resistor yang paling banyak digunakan terbuat dari karbon yang dilapiskan
pada sebatang keramik. Resistor semacam ini disebut Resistor film karbon.
Nilai hambatannya ditentukan oleh tebal dan panjang lapisan. Untuk nilai
hambatan yang tinggi lapisan karbon dibuat berbentuk spiral. Hambatan sistor

3
4

terutama dipengaruhi campuran karbon yang digunakan. Resistor ini tidak


lagi digunakan karena banyak sifatnya kurang baik, seperti misalnya
hambatan berubah dengan frekuensidan deraunya teramat besar.
Resistor macam lain yang sering digunakan orang adalah resistor film
logam. Film yang digunakan adalah suatu suasa nikel. Resistor ini dapat di
buat untuk pemakaian presisi dan mempunyai derau rendah. Satu macam
reistor lain lagi yang juga sering digunakan adalah resistor lilin kawat
(wirewound resistor) . Resistor macam ini mempunyai nilai presisi tinggi dan
derau amat rendah, lagi pula dibauat dengan nialai hambatan dibawah 1 ohm.
Oleh karena terbuat dari lilitan kawat, resistor ini mempunyai induktansi dan
kapasitansi parasitik, sehingga tanpa cara lilitan khusus tak dapat digunakan
untuk frekuensi tinggi[1]. Berikut contoh gambar dari resistor:

Gambar 2.Resistor gelang

2. Kapasitor
Kapasitor atau kondensator, pertama kali diciptakan di
“Belanda”tepatnya kota Layden pada abad ke-18 oleh para eksperimentalis
fisika. Karenanya alat ini dinamakan Layden Jar. Layden jar adalah wadah
yang dibuat untuk menyimpan muatan listrik, yang pada prinsipny6a berupa
wadah seperti botol namun erlapis logam atau konduktor yang diisi bahan
isolator (dielektrik) misalnya air dan padanya dimasukkan sebuah
5

batang logam yang bersifat kondukor sehingga di peroleh lapisan konduktor-


dielektrik-konduktor. Prinsip inilah yang dipakai untuk membuatan kapasitor
modern.
Fungsi kapasitor misalnya sebagai cadangan energi ketika sirkuit
elektronika terputus secara tiba-tiba. Ia mungkin mirip seperti baterai singkat.
Hal ini karena adanya arus transein pada kapasitor. Pada alat penerima radio
kapasitor bersama komponen elektronika lain dapat digunakan sebagai tapis
(penyaring) frekuensi dari filter gelombang, selain dapat juga komponen pada
sirkuit penyearah arus atau tegangan AC menjadi DC atau disebut dengan
penghalus riak sehingga alat-alat seperti walkman bisa digunakan dengan
tegangan AC (PLN) tanpa baterai. Kapasitor juga dapat digunakan sebagai
komponen pemberi cahaya singkat pada blitz kamera[2].
Dari aspek bahanya kapasitor beragam jenisnya, misalnya kapasitor
berbahan keramik, poliester, polystyrene, teflon, tantalum, mika dan lain-lain.

Gambar 3 : Kondensator

3. Induktor (Kumparan)
Telah di ketahui bahawa elektron yang bergerak atau arus listrik yang
mengalir akan menghasilkan medan magnet. Namun kebalikannya untuk
menghasilkan arus listrik (arus induksi) perlu dilakukan perubahan
6

medan magnet. Percobaan yang sangat sederhana dapat dilakukan sepeerti


skema di bawah ini. Saat saklar (switch) ditutup dan arus induksi mengalir
secara tetap pada kumparan bagin atas. Namun sesaat saklar ditutup atau
dibuka sehingga medan magnet yang dihasilkan berubha, maka voltmeter
akan menunjukkan adanya perubahan tegangan induksi. Besanya tegangan
yang dihasilkan adalah sebanding degan perubahan arus induksi, dapat
dituliskan :

v=L di/dt(1)

dimana harga proporsionalitas L disebut induksi diri atau induktansidengan


satuan henry (H)[3].

Gambar 4 :Percobaan sederhana terjadinya induksi pada induktor


7

Gambar 5 : Inductor (kumparan)

4. Transformator
Transformator merupakan suatu alat magnetoelektrik yang sederhana, andal,
dan efisien untuk mengubah tegangan arus bolak- balik dari satu tingkat ke
tingkat yang lain. Pada umumnya transformator terdiri atas sebuah inti, yang
terbuat dari besi lapis dan dua buah kumparan, yaitu kumparan primer dan
kumparan sekunder. Rasio perubahan tegangan akan tergantung dari rasio jumlah
lilitan pada kedua kumparan itu. Biasanya kumparan terbuat dari kawat tembaga
yang dibelit seputar “kaki” inti transformator. Secara umum dapat dibedakan dua
jenis transformator menurut konstruksinya, yaitu tipe inti, dan tipe cangkang.

Pada tipe inti terdapat dua kaki, maing-masing kaki dibelit oleh satu
kumparan. Sedangkan tipe cangkang memiliki tiga buah kaki, dan hanya kaki
yang di tengah-tengah yang dibelit oleh kedua kumparan
8

Penggunaan transformator sangat sederhana dan andal itu merupakan salah


satu sebab penting bahwa arus bolak-balik sangat banyak dipergunakan untuk
pembangkit dan penyaluran tenaga listrik. Pada penyaluran ten listrik terjadi
kerugian energi sebesar FR watt.detik. Skema transformator danlambangnya di
tunjukkan pada gambar di bawah ini:

Gambar 6a : Transformator.Gambar 6b lambang transformator.

Transformator digunakan dalam elektronika untuk menurunka n tegangan


bolak-balik atau menaikan tegangan bolak-balik pada listrik PLN.
Transformator semacam ini disebut transformator daya[1].
9

C. Karakteristik komponen Aktif Elektronika


1. Dioda
Dioda adalah suatu komponen elektronik yang dapat melewatkan arus pada
satu arah saja. Ada berbagai macam dioda, yaitu dioda tabung, dioda
sambungan p-n, dioda kontak titik (point-contact diode) dan sebagainya. Dalam
hal ini kita akan membatasi pembahasan pada dioda sambungan p-n, khususnya
dioda penyearah, dioda isyarat dan dioda zener.

Dioda memegang peranan yang amat penting dalam elektronika,


diantaranya adalah untuk menghasilkan tegangan searah dari tegangan bolak-
balik, untuk mengesan gelombang radio, untuk membuat berbagai bentuk
gelombang isyarat, untuk mengatur tegangan searah agar tidak berubah dengan
beban maupun perubahan tegangan jala- jala (PLN), untuk saklar elektronik,
LED, laser semikonduktor, mengesan gelombang mikro dan lain- lain.
Beberapa penegrtian dasar daripada sambungan dioda p-n digunakan pada
transistor, sehingga apabila kita menguasai pengertian dasar dioda akan mudah
pula kita memahami sifat transistor. Secara skematis dioda sambungan p-n
dapat dilukiskan seperti pada gambar 6:

Gamabar 7: simbol dan struktur dioda sambungan p-n


10

elektronik, LED, laser semikonduktor, mengesan gelombang mikro dan lain-


lain. Beberapa penegrtian dasar daripada sambungan dioda p-n digunakan pada
transistor, sehingga apabila kita menguasai pengertian dasar dioda akan mudah
pula kita memahami sifat transistor. Secara skematis dioda sambungan p-n
dapat dilukiskan seperti pada gambar 6:

Gamabar 7: simbol dan struktur dioda sambungan p-n


Ciri (karakteristik) dioda adalah hubungan antara arus dioda dengan beda
tegangan antara kedua ujung dioda. Untuk dioda sambugan p-n, lengkung
cirinya adalah seperti gambar 7:

Gambar 8 :Lengkung ciri dioda


11

Persamaan pada doida , pada tegangan maju bukit potensial sambungan p-n
berkurang yaitu menjadi Vh= Vh0 - v. Disini Vh0 adalah tinggi bukit potensial
tanpa panjar , dan v adalah beda tegangan pada dioda[4].

2. Transistor
Transistor adalah komponen elektronika multitermal, biasanya memiliki 3
termal. Secara harfiah, kata ‘Transistor’ berarti “Transfer resistor”, yaitu suatu
komponen yang nilai resistansi antara termalnya dapat diatur. Secara umum
transistor terbagi atas 3 jeni yaitu:
1. Transistor Bipolar
2. Transistor Unipolar
3. Transistor Unijuction

Pada transistor bipolar, arus yang mengalir berupa arus lubang (hole) dan
arus elektron atau berupa pembawa muatan mayoritas dan minoritas. Transistor
dapat berfungsi sebagai penguat daya atau sebagai saklar. Ada 2 jenis transistor
yaitu PNP dan NPN.
Transistor didesain dari pemanfaatn sifat dioda, arus mengahantar dari
dioda dapat dikontrol oleh elektron yang ditambahkan pada pertemuan PN
diode. Dengan penambahan elekdioda pengontrol ini, maka dioda
semikonduktor dapat dianggap dua buah dioda yang memiliki elektroda
bersama pada pertemuan. Junction semacam ini disebut transistor bipolar dan
dapat di lihat pada gambar dibawah ini :
12

Gambar 9 : Transistor bipolar


Dengan memilih elektrode pengontrol dari tipe N atau tipe P sebagai elektrode
persekutuan antara dua dioda, maka dihasilkan transistor jenis PNP dan NPN.
Transistor dapat bekerja apabila diberi tegangan, tujuan pemberian tegangan
pada transistor adalah agar transistor tersebut dapat mencapai suatu kondisi
menghantar atau menyumbat. Baik transistor dengan kolektor NPN atau PNP
tegangan antara emitor dan basis adalah forward bias, sedangkan antara basis
dengan kolektor adalah reverse bias[5].

Gambar 10 : Transistor Bias


13

3. IC (Integrated Circuit)
Integrated circuit (IC) adalah komponen elektronika aktif yang terdiri
dari gabungan ratusan, ribuan, bukan jutaan transistor, dioda, resistor, dan
kapasitor, yang di integrasikan menjadi suatu rangkaian elektronik dalam
sebuah kemasan kecil.

Gambar 11 : IC (Integrated Circuit) dan Simbolnya

• Kegunaan IC :
Penguat daya (Amplifier), Penguat Operasional (Op Amp), Penguat
Sinyal (Signal Amplifier), Penguat sinyal mikro (Mikrowave Amplifier),
Penerima Frekuensi Radio, Sebagai jantung pada suatu rangkaian

• Jenis-jenis IC

a. IC Linear
Penguat daya (Power amplifier), Penguat sinyal (Sinyal amplifier),
Penguat Operasional (Operasional Amplifier), Penguat sinyal mikro
(Mikrowave amplifier), Penerima frekuensi radio (Radio Amplifier)

b. IC Digital
Gerbang penjaga (Logic Gate), Timer, Counter, Calculator, Memory
[6].
14

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Komponen elektronika merupakan komponen listrik yang berfungsi untuk
mengatur arus dan tegangan, meratakan arus, menyekat arus, memperkuat
sinyal arus dan sebagainya. Pada dasarnya komponen elektronika mempunyai
beberapa fungsi dasar, yang antara lain:
1. Resistor, merupakan komponen elektronik yang memberikan hambatan
terhadap perpindahan elektron negatif.
2. Kapasitor adalah suatu alat yang dapat menyimpan energi didalam medan
listrik, dengan cara mengumpulkan ketidakseimbangan internal dari muatan
listrik.
3. Dioda adalah komponen elektronik yang memiliki dua elektron, yaitu
anoda dan katoda. Arus listrik yang mengalir hanya satu arah yaitu dari
anoda ke katoda.
4. Trafo adalah komponen semikonduktor yang di rancang sebagai penguat
arus listrik.
5. Induktor merupakan komponen elektronik pasif yang dapat menghasilkan
tegangan listrik berbanding lurus dengan perubahan sesaat dari aruss listrik
yang mengalir.
6. Transistor sebagai pembuka atau penutup arus (saklar).

14
15

B. Saran
Untuk memudahkan dalam merangkai sirkuit listrik, maka kita harus
mengetahui dan menghafal symbol serta lambang dari masing-masing
komponen tersebut. Tujuannya adalah agar kita dapat lebih mudah merangkai
suatu sirkuit atau rangkaian listrik secara tepat dan sempurna.
DAFTAR PUSTAKA

[1] Abdul Kadir. 2010. Transformator. Jakarta : Universitas Indonesia.

[2] Mangkurat.Mohamad Isaq. 2007. Elektrisitas & Magnetisme. Yogyakarta :

Graha Ilmu.

[3] Drs. Daryanto.2014. Konsep Dasar Teknik Elektronika Kelistrikan.


Bandung :Alfabeta.
[4] Sutrisno. 1986. ELEKTRONIKA Teori dan Penerapannya. Bandung : ITB.

[5] Ahmad, Jayadin 2007. Electronik book Elekktronika Dasar. Yogyakarta:


UNY.

[6] Misbah. 2017.Elektronika Dasar 1. Banjarmasin: Universitas Lambung

Anda mungkin juga menyukai