Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

“KOMPONEN ELEKTRONIKA PASIF”

DOSEN PEMBIMBING:

EDWAR LUDEN,S.pd.,M.Pd

Oleh:
JHIMMY RHAIMON REFASI
KATA PENGANTAR

Segala Puji syukur tuhan yang maha esa, yang telah melimpahkan
segala rahmat dan berkatnya sehingga makalah ini dapat terselesaikan.
Akhir kata kami mohon maaf apabila ada banyak kesalahan pada
penulisan kata-kata serta kalimat. Oleh karena itu, kami meminta kritik dan saran
untuk lebih membangun dan menambah ilmu. Selanjutnya kami berharap dari
makalah ini dapat bermanfaat untuk kita semua. Aamiin.

ii
DAFTAR ISI
Halaman Sampul........................................................................................... i
KATA PENGANTAR................................................................................ ii
DAFTAR ISI............................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN........................................................................... 1
A. LATAR BELAKANG.................................................................... 1
B. RUMUSAN MASALAH................................................................ 1
C. TUJUAN PENULISAN.................................................................. 2
D. METODE PENULISAN………………………………………… 2
BAB II PEMBAHASAN............................................................................ 3
A. PENGERTIAN KOMPONEN ELEKTRONIKA....................... 3
B. KARAKTERISTIK KOMPONEN PASIF…………………….. 3
1. Resistor……………………………………………………….. 3
2. Kapasitor…………………………………………………....... 4
3. Induktor………………………………………………………. 5
4. Transistor…………………………………………………….. 7
BAB III PENUTUP.................................................................................... 8
A. KESIMPULAN............................................................................... 8
B. SARAN............................................................................................ 10
DAFTAR PUSTAKA................................................................................. 11
13
13
13
14

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang
Elektronika adalah ilmu yang mempelajari alat listrik arus lemah
yang di oprasikan dengan cara mengontrol aliran elektron atau partikel
bermuatan listrik dalam suatu alat seperti komputer, peralatan elektronik,
termokopel, semikonnduktor, dan lain sebagainya. Ilmu yang mempelajari
alat-alat seperti ini merupakan cabang dari ilmu fisika, sementara bentuk
desain dan pembuatan sirkuit elektroniknya adalah bagian dari teknik elektro,
teknik kompoter, dan ilmu atau teknik elektronika dan instrumentasi.
Komponen elektronika merupakan komponen atau bahan utama
dalam pembuatan suatu alat elektronika dimana mereka memiliki fungsi serta
cara kerja masing-masing. Dalam elektronika terdapat dua komponen yaitu
komponen aktif dan komponen pasif.
Komponen elektronika merupakan sebuah alat ataupun benda yang
berfungsi untuk mendukung hingga terbentuknya suatu rangkaian
elektronik.Dalam dunia teknologi informasi hal ini sangatlah penting, karna
hal ini adalah dasar bagi sumber pengetahuan yang nantinya akan di jadikan
bekal untuk mahasiswa dalam menempuh maupun mempelajari hal yang
lebih rumit lagi.
B. Rumusan Masalah
Dalam makalah ini, penulis mencoba merumuskan masalah sebagai
berikut :
1. Apa yang dimaksud dengan komponen elektronika ?
2. Apa sajayang termasuk ke dalam komponen elektronika pasif ?
3. Ada berapa bagian dalam komponen elektronik dasar ?
1
C. Tujuan Penulisan
Penulis berharap dengan adanya makalah ini, pembaca dapat
memahami maksud dan tujuannya.Yaitu agar pembaca dapat mengetahahui
apa itu komponen aktif dan pasif dapat mengetahui bagian dalam komponen
elektronika,dan sebagai bahan acuan dasar dalam bidang ilmu elektronik.

D. Metode Pembahasan
Dalam hal ini penulis menggunakan:
1. Metode deskritif, sebagaimana ditunjukan oleh namanya, pembahasan ini
bertujuan untuk memberikan gambaran tentang suatu masyarakat atau
kelompok orang tertentu atau gambaran tentang suatu gejala atau
hubungan antara dua gejala atau lebih (Atherton dan Klemmack: 1982).
2. Penelitian kepustakaan, yaitu Penelitian yang dilakukan melalui
kepustakaan, mengumpulkan data-data dan keterangan melalui buku-
buku dan bahan lainnya yang ada hubungannya dengan masalah-masalah
yang diteliti.

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian komponen elektronika


Komponen elektronika adalah sebuah elemen terkecil dalam suatu
rangkaian elektronika. Berdasarkan fungsi dan cara kerjanya komponen
elektronika dibedakan menjadi komponen aktif dan pasif.
Berikut ini adalah contoh-contoh beberapa jenis komponen
elektronika aktif dan pasif :

Gambar 1 : jenis komponen elektronika aktif dan pasif

sumber:http://hanada-setia.blogspot.co.id/2013/11/komponen-pasif-dan-
aktif-elektronika.html

B. Karakteristik komponen Pasif Elektronika

1. Resistor
Resistor merupakan komponen pasif yang dibuat untuk
mendapatkan hambatan tertentu. Agar dapat menggunakan resistor
dengan baik kita perlu mengetahui beberapa hal seperti bahan pembuatan
nya, nilai hambatan , toleransi, lesapan daya, derau dan pperilakunya pada
frekuensi tinggi. Resistor yang paling banyak digunakan terbuat dari
karbon yang dilapiskan pada sebatang keramik. Resistor semacam ini
disebut Resistor film karbon. Nilai hambatannya ditentukan oleh tebal dan
panjang lapisan. Untuk nilai hambatan yang tinggi lapisan karbon dibuat

3
berbentuk spiral. Hambatan resistor terutama dipengaruhi campuran
karbon yang digunakan. Resistor ini tidak lagi digunakan karena banyak
sifatnya kurang baik, seperti misalnya hambatan berubah dengan frekuensi
dan deraunya teramat besar.
Resistor macam lain yang sering digunakan orang adalah resistor
film logam. Film yang digunakan adalah suatu suasa nikel. Resistor ini
dapat di buat untuk pemakaian presisi dan mempunyai derau rendah. Satu
macam reistor lain lagi yang juga sering digunakan adalah resistor lilin
kawat (wirewound resistor) . Resistor macam ini mempunyai nilai presisi
tinggi dan derau amat rendah, lagi pula dibauat dengan nialai hambatan
dibawah 1 ohm. Oleh karena terbuat dari lilitan kawat, resistor ini
mempunyai induktansi dan kapasitansi parasitik, sehingga tanpa cara
lilitan khusus tak dapat digunakan untuk frekuensi tinggi. Berikut contoh
gambar dari resistor:

Gambar 2.Resistor gelang

sumber:http://www.emergencyledsupply.com/store/index.php?route=produc
t/product&product_id=110

(Kadir, 2010 :59-60)

2. Kapasitor
Kapasitor atau kondensator, pertama kali diciptakan di
“Belanda”tepatnya kota Layden pada abad ke-18 oleh para eksperimentalis
fisika. Karenanya alat ini dinamakan Layden Jar. Layden jar adalah wadah
yang dibuat untuk menyimpan muatan listrik, yang pada prinsipny6a
berupa wadah seperti botol namun erlapis logam atau konduktor yang diisi
bahan isolator (dielektrik) misalnya air dan padanya dimasukkan sebuah

4
batang logam yang bersifat kondukor sehingga di peroleh lapisan
konduktor-dielektrik-konduktor. Prinsip inilah yang dipakai untuk
membuatan kapasitor modern.
Fungsi kapasitor misalnya sebagai cadangan energi ketika sirkuit
elektronika terputus secara tiba-tiba. Ia mungkin mirip seperti baterai
singkat. Hal ini karena adanya arus transein pada kapasitor. Pada alat
penerima radio kapasitor bersama komponen elektronika lain dapat
digunakan sebagai tapis (penyaring) frekuensi dari filter gelombang, selain
dapat juga komponen pada sirkuit penyearah arus atau tegangan AC
menjadi DC atau disebut dengan penghalus riak sehingga alat-alat seperti
walkman bisa digunakan dengan tegangan AC (PLN) tanpa baterai.
Kapasitor juga dapat digunakan sebagai komponen pemberi cahaya
singkat pada blitz kamera.
Dari aspek bahanya kapasitor beragam jenisnya, misalnya
kapasitor berbahan keramik, poliester, polystyrene, teflon, tantalum, mika
dan lain-lain.

Gambar 3 : Kondensator

sumber:http://www.su-scon.com.tw/ko/product/-RADIAL-105-C/HR.html

(Isaq, 2007 :91-92)

3. Induktor (Kumparan)
Telah di ketahui bahawa elektron yang bergerak atau arus listrik
yang mengalir akan menghasilkan medan magnet. Namun kebalikannya
untuk menghasilkan arus listrik (arus induksi) perlu dilakukan perubahan

5
medan magnet. Percobaan yang sangat sederhana dapat dilakukan sepeerti
skema di bawah ini. Saat saklar (switch) ditutup dan arus induksi mengalir
secara tetap pada kumparan bagin atas. Namun sesaat saklar ditutup atau
dibuka sehingga medan magnet yang dihasilkan berubha, maka voltmeter
akan menunjukkan adanya perubahan tegangan induksi. Besanya tegangan
yang dihasilkan adalah sebanding degan perubahan arus induksi, dapat
dituliskan :

v=L di/dt (1)

dimana harga proporsionalitas L disebut induksi diri atau induktansi


dengan satuan henry (H).

Gambar 4 :Percobaan sederhana terjadinya induksi pada induktor

sumber:https://accurations.wordpress.com/2012/08/08/induktor/

6
Gambar 5 : Inductor (kumparan)

sumber:http://nafiri-mekatronika.blogspot.co.id/2013/09/pembelajaran-
induktor.html

(Daryanto,2014 : 145)

4. Transformator
Transformator merupakan suatu alat magnetoelektrik yang sederhana,
andal, dan efisien untuk mengubah tegangan arus bolak- balik dari satu tingkat
ke tingkat yang lain. Pada umumnya transformator terdiri atas sebuah inti,
yang terbuat dari besi lapis dan dua buah kumparan, yaitu kumparan primer
dan kumparan sekunder. Rasio perubahan tegangan akan tergantung dari rasio
jumlah lilitan pada kedua kumparan itu. Biasanya kumparan terbuat dari
kawat tembaga yang dibelit seputar “kaki” inti transformator. Secara umum
dapat dibedakan dua jenis transformator menurut konstruksinya, yaitu tipe
inti, dan tipe cangkang. Pada tipe inti terdapat dua kaki, maing-masing kaki
dibelit oleh satu kumparan. Sedangkan tipe cangkang memiliki tiga buah kaki,
dan hanya kaki yang di tengah-tengah yang dibelit oleh kedua kumparan.
Penggunaan transformator sangat sederhana dan andal itu merupakan
salah satu sebab penting bahwa arus bolak-balik sangat banyak dipergunakan
untuk pembangkit dan penyaluran tenaga listrik. Pada penyaluran tenaga

7
listrik terjadi kerugian energi sebesar FR watt.detik. Skema transformator dan
lambangnya di tunjukkan pada gambar di bawah ini:

Gambar 6a : Transformator.Gambar 6b lambang transformator.

sumber:https://sumberbelajar.belajar.kemdikbud.go.id/sumberbelajar/tampil
/Transformator-2007/konten2.html

Transformator digunakan dalam elektronika untuk menurunka n


tegangan bolak-balik atau menaikan tegangan bolak-balik pada listrik PLN.
Transformator semacam ini disebut transformator daya.
(Kadir,2010 : 65-66)

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Komponen elektronika merupakan komponen listrik yang berfungsi untuk
mengatur arus dan tegangan, meratakan arus, menyekat arus, memperkuat sinyal
arus dan sebagainya. Pada dasarnya komponen elektronika mempunyai beberapa
fungsi dasar, yang antara lain:
1. Resistor, merupakan komponen elektronik yang memberikan hambatan
terhadap perpindahan elektron negatif.
2. Kapasitor adalah suatu alat yang dapat menyimpan energi didalam medan
listrik, dengan cara mengumpulkan ketidakseimbangan internal dari muatan
listrik.

8
3. Trafo adalah komponen semikonduktor yang di rancang sebagai penguat
arus listrik.

B. Saran
Untuk memudahkan dalam merangkai sirkuit listrik, maka kita harus
mengetahui dan menghafal symbol serta lambang dari masing-masing komponen
tersebut. Tujuannya adalah agar kita dapat lebih mudah merangkai suatu sirkuit
atau rangkaian listrik secara tepat dan sempurna.

9
DAFTAR PUSTAKA

Abdul Kadir. 2010. Transformator. Jakarta : Universitas Indonesia.

Ahmad, Jayadin 2007. Electronik book Elekktronika Dasar. Yogyakarta: UNY.

Drs. Daryanto.2014. Konsep Dasar Teknik Elektronika Kelistrikan. Bandung :


Alfabeta.

Misbah. 2017.Elektronika Dasar 1. Banjarmasin: Universitas Lambung Mangkurat.

Mohamad Isaq. 2007. Elektrisitas & Magnetisme. Yogyakarta : Graha Ilmu.

Sutrisno. 1986. ELEKTRONIKA Teori dan Penerapannya. Bandung : ITB.

10

Anda mungkin juga menyukai