Puji dan syukur tak lupa kita panjatkan kepada Allah SWT
karena dengan rahmatnya saya dapat menyelesaikan tugas makalah mata
kuliah Bahan-bahan Listrik yang berjudul “Critical Book Report”.Penulis
berterima kasih kepada Bapak dosen yang bersangkutan yang sudah
memberikan bimbingannya.
KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii
BAB I PENDAHULUAN 1
Latar Belakang 1
Rumusan Masalah 1
Tujuan 1
Manfaat 1
BAB II PEMBAHASAN 2
Identitas Buku 2
Ringkasan Isi 3
Penilaian Buku 13
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Pada dasarnya semua buku yang telah ditulis oleh para penulis memiliki keunikan masing-
masing, namun ada juga diantara mereka yang masih memiliki kekurangan, hingga buku tersebut
belum begitu sempurna untuk dipelajari, sehingga dibutuhkan bku lain untuk melengkapi
kekurangan buku yang satu tadi. Tapi seharusnya, kita harus sangat berterimakasih kepada para
penulis buku, karena mereka telah memberikan ilmu mereka untuk kita sehingga kita dapat belajar
dari buku-buku mereka.
Oleh karena itu, saya membuat Critical Book Report ini, untuk melihat perbedaan dan
persamaan dari kedua buku yang berbeda penulisnya tentang suatu materi pembelajaran dan juga
untuk memenuhi salah satu tugas Bahan-bahan Listrik.
B. RUMUSAN MASALAH
C. TUJUAN
D. MANFAAT
A. IDENTITAS BUKU
Buku Utama
Buku Pembanding
PENDAHULUAN
SIFAT BAHAN
A. Sifat Bahan
Pengetahuan tentang bahan listrik bagi orang yang berkecimpung dalam teknik elektro
(listrik) sangat penting, karena pemilihan bahan dalam penggunaan, penyaluran dan pengamanan
energi listrik akan efisiensi, efektifitas dan keamanan sistem tenaga listrik. Pemilihan bahan-bahan
listrik merupakan bagian yang sangat penting dalam sistem tenaga listrik baik untuk listrik tegangan
rendah (0 – 380 V), tegangan menengah (3000 V – 33000 V), tegangan tinggi (33000 V – 150 KV)
hingga tegangan ekstra tinggi (>150 KV).
Rendahnya kualitas penyaluran daya listrik diakibatkan oleh kebocoran arus
listrik.Kebocoran arus listrik dapat terjadi karena terjadi tegangan tembus pada isolator penghantar
yang menyebabkan ada arus listrik yang mengalir pada bagian permukaan luar komponen listrik
mrnuju ke dalam tanah.
Hal yang penting dalam penyaluran energi listrik adalah perlindungan keamanan manusia
dan lingkungan dari bahaya kebakaran atau sengatan aliran listrik yang dapat mengancam
keselamatan jiwa manusia dan kerugian harta benda.
Sifat bahan yang ada di alam ini dalam bidang teknik tenaga listrik terbagi menjadi empat :
1. Konduktor
2. Isolator
3. Semi konduktor
4. Super konduktor
Sifat lainnya pada bahan listrik yang perlu diperhatikan antara lain:
1. Sifat mekanis
2. Sifat fisis
3. Sifat kimia
Bahan penghantar adalah bahan yang memiliki banyak elektron bebas pada kulit terluar
orbit.Bahan penghantar yang banyak digunakan dalam sistem tenaga listrik terdiri dari bahan
berbentuk padat atau cair.
Kualitas bahan penghantar dalam sistem tenaga listrik tergantung dari karakteristik bahan
yang meliputi tahanan jenis, koefisien suhu, koefisien muai panjang, sifat terhadap reaksi kimia, daya
mekanis dan lain sebagainya.
Keterangan :
R = Besar hambatan
L = Panjang penghantar
A = Luas penampang
ρ = resistivitas suatu bahan
ISOLATOR
A. Pendahuluan
Isolator listrik adalah bahan yang tidak bisa melakukan perpindahan muatan listrik.Sifat
bahan isolator adalah valensi elektronnya terikat kuat pada atom-atomnya.Isolator dalam sistem
penyaluran tenaga listrik berfungsi sebagai penopang kabel bermuatan listrik sehingga tidak ada arus
listrik yang mengalir ke bagian lain sehingga antar konduktor satu dengan konduktor lainnya tidak
terjadi hubungan pendek.
Pemakaian bahan penyekat perlu mempertimbangkan sifat kelistrikannya, selain itu juga
perlu mempertimbangkan sifat termal, sifat mekanis, dan sifat kimia.
Resistivitas bahan isolator yang baik adalah memiliki resistivitas tinggi tak terhingga, namun
dalam kemyataannya hal tersebut tidak dapat dicapai. Besarnya resistivitas berdasarkan hokum ohm
adalah:
1. Resistivitas bahan
V
Ri = Ib ……….
Keterangan:
Ri = Resistivitas
V = Tegangan kerja
Ib = Arus bocor
2. Resistivitas volume
l
Rv = ρy ( s )
Keterangan :
ρy : resistivitas bahan
l : Panjang isolasi
s : Luas permukaan
SEMIKONDUKTOR
A. Pita Energi Semikonduktor
Secara umum semikonduktor adalah bahan yang sifat-sifat kelistrikannya terletak antara
sifat-sifat konduktor dan isolator.
Bahan semikonduktor adalah bahan yang bersifat setengah konduktor karena celah energi
yang dibentuk oleh struktur bahan ini lebih kecil daripada celah energi bahan isolator tetapi lebih
besar dari celah energi bahan konduktor, sehingga memungkinkan elektron berpindah dari satu
atom penyusun ke atom penyusun lain dengan perlakuan tertentu terhadap bahan.
C. Jenis Semikonduktor
1. Semikonduktor Intrinsik
2. Semikonduktor Ekstrinsik
SUPERKONDUKTOR
A. Pendahuluan
Superkonduktor pertama kali ditemukan oleh seorang fisikawan Belanda, Heike Kamerlingh
Onnes dari Universitas Leiden pada tahun 1991.Superkonduktor adalah suatu material yang tidak
memiliki hambatan dibawah suatu nilai suhu tertentu.
Bahan logam konduktor tersusun dari kisi-kisi dan basis serta electron bebas, maka pada
saat arus listrik melalui bahan yang menyebabkan medan listrik maka electron akan mendapat
percepatan. Medan listrikakan menghamburkan elektron ke segala arah dan menumbuk atom-atom
pada kisi. Kecepatam hamburan elektron inilah yang menyebabkan adanya hambatan listrik pada
logam konduktor.
Sifat lain dari superkonduktor yaituu bersifat diamagnetisme sempurna. Jika senuah
superkonduktor ditempatkan pada medan magnet, maka tidak aka nada medan magnet dalam
superkonduktor.
Suhu kritis adalah suhu yang membatasi antara sifat konduktor dan superkonduktor. Jika
suhu suatu bahan dinaikkan, maka getaran elektron akan bertambah sehingga banyak phonons yang
dipancarakan.
E. Tipe Superkonduktor
1. Superkonduktor tipe I
2. Superkonduktor tipe II
C. Ringkasan Buku pembanding
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Tinjauan Utama
Bahan-bahan tersebuat ada yang berbentuk padat, cair, atau gas. Selain pengelompokkan
berdasarkan wujud tersebut dalam teknik listrik, bahan-bahan juga dapat dikelompokkan sebagai
berikut:
1. Bahan besi
2. Bahan penghantar
3. Bahan penyekat
4. Bahan setengah penghantar
5. Bahan magnetis
6. Bahan superkonduktor
7. Bahan nuklir
8. Bahan khusus (bahan untuk pembuatan kontak-kontak untuk sekring, dan sebagainya)
Kekuatan tarik merupakan sifat mekanis yang sangat penting dari logam, terutama untuk
perhitungan-perhitungan konstruksi.
1.2 Perpanjangan
Perpanjangan adalah perbandingan antara pertambahan panjang seluruhnya diukur pada
batang uji yang telah patah terhadap panjang semula batang uji.
D. Sifat Kelistrikan
1. Tahanan Jenis
Arus listrik yang mengalir pada penghantar selalu mengalami hambatan itu dari penghantar
itu sendiri.
Besarnya tahanan dapat dihitung dengan rumus:
l
R = ρq
Keterangan:
R = Besar tahanan (ohm)
l = Panjang kawat (meter)
q = Luas penampang kawat (meter kwadrat)
ρ = Tahanan jenis
l
G= R
BAB 2
BAHAN PENYEKAT
A. Sifat-sifat Bahan Penyekat
Bahan penyekat digunakan untuk memisahkan bagian-bagian yang bertegangan.Untuk itu
pemakaian bahan penyekat perlu mempertimbangakan kelistrikannya.
Sifat kelistrikan mencakup resistivitas, permitivitas, dan kerugian dielektrik.Penyekat
membutuhkan bahan yang mempunyai resistivitas yang besar agar arus yang bocor sekecil mungkin
dapat diabaikan.
B. Keramik
Bahan keramik berasal dari bahan anorganik yang dibakar (pada suhu tinggi) sehingga bahan
asal berubah substansinya.Untuk keperluan teknik listrik, bahan keramik biasanya dibuat menjadi
steatit dan porselin.
Bahan baku pembuatan steatit adalah spek. Batu ini sangat lunak dan mudah
pengerjaannya.
Bahan isolasi kelompok keramik lain yang sangat penting dan luas penggunaannya adalah
porselin.
3. Plastik
Plastik adalah bahan sintetis yang dapat dibentuk dengan pemanasan dan dapat diperkeras,
terganumg pada strukturnya. Ada 2 jenis plastik :
Termoplastik
Termoseting
4. Karet
Karet alam maupun karet sintetis adalah polimer yang mempunyai elastisitas pemuluran
yang tinggi.Karet alam adalah substansi yang diperoleh dari getah karet. Getah karet mengandung
lateks.
7. Bahan-bahan Pelarut
Bahan pelarut adalah bahan penyekat berbentuk cair pada suhu biasa. Biasanya merupakan
zat organis yang mudah melarutkan bitumen, macam-macam damar dan lain-lain.
BAB 3
SEMIKONDUKTOR
A. Pengertian Dasar
Sesuai dengan namanya, semikonduktor (setengah penghantar) mempunyai daya hantar
yang besarnya antara harga daya hantar konduktor dan daya hantar isolator.
1. Karakteristik Maju
Karakteristik maju diperoleh dengan memberikan catu maju mulai dari tegangan
sebesar 0 volt pada sebuah diode.
2. Karakteristik Terbalik
Dengan memasangkan tegangan terbalik pada diode, pembawa muatan mayoritas tidak
akan mengalir dan hanya pembawa muatan minoritas yang akan mengalir.
D. Alat-alat Semikonduktor
1. Diode Zener
Diode zener adalah diode yang bekerja pada daerah zener (dapat melakukan arus yang
berubah-ubah pada suatu tegangan tertentu).
2. Diode Cahaya
Diode cahaya adalah suatu jenis diode yang apabila diberi tegangan maju akan menimbulkan
cahaya pada sambungan PN-nya.
3. Diode Fote
Diode fote adalah suatu jenis diode yang tahanan terbaliknya berubah-ubah tergantung
kuatnya cahaya yang ada padanya (diode fote diberi tegangan terbalik).
BAB 4
BAHAN-BAHAN MAGNETIK
C. Baja Listrik
Untuk mengubah bahan magneti lunak menjadi baja listrik, agar rugi histerisis dan arus
pusarnya turun, adalah dengan menambahkan silikon ke dalam komposisinya.
BAB 5
SUPERKONDUKTOR
A. Pengertian Superkonduktor
Bahan superkonduktor adalah bahan yang pada suhu tertentu (sangat rendah) tahanannya
mendekati nol sehingga apabila dialiri arus listrik arus akan terus mengalir dengan tidak usah
ditambah lagi tenaga.
B. Aplikasi Superkonduktor
Sejak ditemukannya superkonduktor sampai saat ini, pemakaian superkonduktor dalam
beberapa bidang telah menjadi demikian popular.
1. Aplikasi superkonduktor di bidang computer
2. Aplikasi superkonduktor di bidang fisika
3. Aplikasi superkonduktor di bidang kedokteran
4. Aplikasi superkonduktor di bidang industri tenaga listrik
5. Aplikasi superkonduktor di bidang telekomunikasi
PENILAIAN BUKU
1. Keunggulan/kelebihan Buku
Kedua buku ini langsung menjelaskan ke intinya.
Kedua buku ini juga mencantumkan grafik dan macam-macam rumus juga.
2. Kelemahan/kekurangan Buku
Untuk buku utama dan pembanding penjelasannya terlalu ringkas. Hal ini menyulitkan
pembaca untuk memahaminya.
Pada buku utama, terlalu sedikit mencantumkan keterangan untuk rumus-rumus dan tidak
dicantumkan juga satuannya.
BAB III
PENUTUP
SARAN/KRITIK
Saran saya untuk buku utama agar keterangan dari setiap rumus itu dicantumkan dan juga
satuannya.Untuk buku pembanding agar materinya lebih banyak lagi dan jangan terlalu ringkas,
karena masih banyak pembaca yang belum mengerti tentang buku itu.
KESIMPULAN
Sumanto.1994. Pengetahuan Bahan Listrik dan Mesin. Yogyakarta: Andi Offset Yogyakarta.
MAKALAH
CRITICAL BOOK REPORT
BAHAN-BAHAN LISTRIK
OLEH :
RIDHO WAHYUDI
DONI SYAHPUTRA
ABU BAKAR SIDIK
FAKULTAS TEKNIK
TEKNIK ELEKTRO
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN