semikonduktor
DOSEN PEMBIMBING
Moh Toni Prasetyo, ST. M.Eng.,IPM.
DISUSUN OLEH
Reinardus Prima Saputra
NIM : C2B022531
Nya penulis dapat menyelesaikan makalah singkat tepat pada waktunya. Adapun judul dari
Pada kesempatan kali ini, penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada Bapak
Moh Toni Prasetyo, ST. M.Eng.,IPM. selaku dosen mata kuliah material teknik elektro yang
telah membimbing penulis untuk menyelesaikan makalah singkat ini. Selain itu, penulis juga
ingin mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu penulis dalam
Penulis menyadari bahwa dalam menulis makalah singkat ini masih jauh dari kata
sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun diharapkan dapat membuat
makalah singkat ini menjadi lebih baik serta bermanfaat bagi penulis dan pembaca.
Penulis
2
DAFTAR ISI
Kata pengantar...................................................................................................2
Daftar isi..............................................................................................................3
BAB I Pendahuluan
Latar belakang.......................................................................................................................4
Rumusan masalah..................................................................................................................4
Tujuan....................................................................................................................................4
BAB II Pembahasan
Definisi semikonduktor.........................................................................................................5
Pengertian semikonduktor............................................................................................5
Bahan semikonduktor...................................................................................................6
Semikonduktor intrinsik...............................................................................................6
Semikonduktor ekstrinsik.............................................................................................7
Pemanfaatan semikonduktor..................................................................................................9
Pengembangan semikonduktor............................................................................................12
Teknologi GaAs.........................................................................................................13
Device Kuantum.........................................................................................................15
Kekurangan semikonduktor.................................................................................................16
Kesimpulan..........................................................................................................................17
3
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar belakang
Bahan atau material merupakan kebutuhan bagi manusia mulai zaman dahulu
sampai sekarang. Kehidupan manusia selalu berhubungan dengan kebutuhan bahan
seperti pada transportasi, rumah, pakaian, komunikasi, rekreasi, produk makanan dan
sebagainya.
Dalam perihal teknik, pasti kita tidak jauh dengan apa yang dinamakan bahan
atau material teknik. Bahan teknik adalah bahan yang menjadi pokok utama atau
bahan baku dalam teknik pengolahan bahan jadi. Bahan teknik juga memiliki 2
macam, antara lain bahan organik dan anorganik.
Bahan organik adalah bahan yang berasal dari alam/ makhluk hidup.
Contohnya adalah semua bahan yang berasal dari tumbuhan ( daun, batang, akar,
bunga, buah dll) dan semua bahan yang berasal dari hewan ( kulit, bulu, cangkang,
kotoran dll).
Bahan anorganik adalah bahan yang tercipta dari campur tangan manusia,
seperti contoh gelas, keramik, mika, polimer.
2. Rumusan Masalah
A. Apa definisi tentang semikonduktor?
B. Apa saja macam – macam semikonduktor?
C. Bagaimana pemanfaatan semikonduktor?
D. Sebutkan contoh gambar semikonduktor!
E. Bagaimana pengembangan semikonduktor?
3. Tujuan
a. Memahami apa yang dimaksud dengan semikonduktor.
b. Mengetahui apa saja macam - macam semikonduktor.
c. Mengetahui fungsi atau manfaat dari bahan semikonduktor.
d. Mengetahui bagaimana pengembangan semikonduktor.
4
BAB II
PEMBAHASAN
A. Definisi semikonduktor.
a) Pengertian Semikonduktor.
Semikonduktor adalah sebuah bahan dengan konduktivitas listrik yang
berada diantara isolator listrik dan konduktor listrik. Bahan
semikonduktor terdiri dari 4 elektron valensi. Semikonduktor ini memiliki
hambatan diantara 10⁻⁶ - 10⁴ Ωm. Atom-atom bahan semi konduktor
membentuk kristal dengan struktur tetrahedral, dengan ikatan kovalen.
Bahan semi konduktor yang banyak dipakai dalam elektkronika adalah
silikon (Si) dan Germanium (Ge). Ada 2 jenis bahan semikonduktor yaitu
semikonduktor intrinsik (murni) dan semi konduktor ekstrinsik (tidak
murni). Untuk semikonduktor ekstrinsik ada 2 tipe yaitu tipa P dan tipe N.
5
c) Bahan semikonduktor.
Unsur-unsur germanium (Ge) dan silikon (Si) dianggap
sebagai semikonduktor dasar. Germanium telah digunakan untuk
semua peralatan benda padat, seperti transistor tetapi baru-baru ini
hampir semua diganti dengan silikon., karena tersedianya silikon
yang tidak terbatas. Disamping itu, rangkaian terpadu (IC) pada
elektronika saat ini dibuat dari silikon.
Disamping unsur-unsur semikonduktor, masih ada
semikonduktor senyawa yang dengan berhasil digunakan untuk
pembuatan peralatan elektronik. Senyawa semikonduktor yang
penting adalah sulfida kadmium (CdS), arsenida gallium (GaAs),
tellurida timah (PbTe), antimonida indium (InSb), dsb. Diantara
senyawa ini CdS telah digunakan sebagai pengukur cahaya ; PbS dan
PbTe digunakan dalam detektor merah, laser benda padat dan
beberapa peralatan frekuensi tinggi khusus.
Beberapa senyawa semikonduktor membentuk campuran
(alloy) yang mempunyai sifat-sifat semikonduktor yang penting.
Mereka dikenal sebagai semionduktor alloi. Diantara semikonduktor
alloi seperti arsenida indium gallium (Gax ln1-x As) digunakan untuk
alat-alat frekuensi tinggi dan alat-alat optika, tellurida kadmium
merkuri (Hg1-xCdxTe) digunakan untuk detektor inframerah yang
efisien dan fosfida arsenida gallium (GaAsxP1-x) digunakan untuk
pembuatan dioda pemancar cahaya (LED).
6
Semikonduktor Intrisik adalah semikonduktor dengan bahan
penyusun yang masih murni (pure) dan bahan semikonduktor belum
tercampur atau dikotori oleh atom lain. Semikonduktor intrinsik ini
memiliki sifat-sifat listrik tertentu pada suhu tertentu, misalnya jumlah
muatan pembawa.
Pada semikonduktor intrisik ini jumlah hole atau lubang didalam ikatan
sama dengan jumlah electon yang terdapat didalamnya.
7
a) Semikonduktor tipe n merupakan semikonduktor dengan
pemberian doping atau pengotor yang menyebabkan terdapat lebih
banyak elektron bebas pada semikonduktor.
8
Semikonduktor tipe p dilakukan dengan penambahan doping dari
golongan 3 seperti Boron(B), Galium (Ga) dan Aluminium(Al).
Sehingga terdapat lubang/hole pada ikatan antar atom yang
menyebabkan semikonduktor menjadi positif karena kekurangan
elektron.
9
C. Pemanfaatan semikonduktor.
1) Daftar Semikonduktor dan Kegunaannya
10
2) Komponen Penerapan Semikonduktor
1. Dioda
2. Transistor
11
Transistor dapat berfungsi sebagai saklar maupun sebagai penguat.
Transistor dikelompokkan menjadi dua yaitu BJT (bipolar junction
transistor) dan FET (Field effect Transistor). Transistor BJT terdiri dari
transistor PNP dan Transistor NPN. Transistor FET terdiri dari UJT,
IGBT dan MOSFET.
4. Processor
Mirip seperti IC, namun dengan skala yang jauh lebih besar. Jika IC
biasa hanya terdiri dari puluhan hingga ratusan transistor, maka prosesor
bisa jutaan hingga miliaran transistor di dalamnya. Prosesor
memanfaatkan transistor berukuran nano yang dirangkai menggunakan
teknologi tinggi. Sebagai contoh, Prosesor Intel Core i9 memiliki 7
Miliar transistor di dalamnya.
12
D. Pengembangan semikonduktor.
13
dan Si tersebut akan mempengaruhi struktur elektronik dari material
di atas sehingga muncul efek brillioun-zone folding yang mengubah
struktur pitanya menyerupai material dengan celah energi langsung
(direct bandgap). Kombinasi dari kedua material tersebut
memungkinkan terjadinya pemancaran dan penyerapan cahaya. Cara
lain yang juga popular untuk memperbaiki sifat optik dari silikon
adalah apa yang dinamakan material silikon porous. Dengan
pelarutan secara elektrokimia, pada lempeng silikon dapat berbentuk
lubang-lubang yang berukuran puluhan angstrom. Dengan bantuan
sinar laser, akan dapat dilihat dengan mata telanjang pemancaran
cahaya dari material silikon tersebut. Fenomena ini dapat dijelaskan
dengan menggunakan model two-dimensional quantum
confinement. Kelemahan dari teknik ini adalah sifat reproducibility-
nya yang rendah. Kemajuan-kemajuan di atas membuka era baru
bagi material silikon dan panduannya untuk diaplikasikan pada
device optoelektronika.
2) Teknologi GaAs
15
3) Device kuantum
16
BAB III
PENUTUP
1) Kelebihan Semikonduktor.
2) Kekurangan Semikonduktor
17
3) Kesimpulan
18