Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH LAPORAN PENELITIAN

TEKNIK PERAWATAN KONVERSI ENERGI TAHUN 2023

“ POMPA SENTRIFUGAL MULTISTAGE “

Dosen Pengampu :
Bambang Sulistiyono, Dr., Ir., MT.

Disusun Oleh :
Muchamad Agung Wicaksono
NIM. 2141230057

PROGRAM STUDI D-IV – TEKNIK MESIN PRODUKSI DAN PERAWATAN


JURUSAN TEKNIK MESIN
POLITEKNIK NEGERI MALANG
2023
KATA PENGANTAR

Assalaamu’alaikum Wr.Wb
Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah Pompa Ulir / Screw dengan baik.
Makalah ini disusun sebagai salah satu tugas mata kuliah yakni Teknik Perawatan Konversi
Energi.
Makalah ini ditulis dari hasil penyusunan data-data sekunder yang penulis peroleh dari
buku panduan dan referensi dari internet yang berkaitan dengan materi pompa ulir, serta
infomasi dari media massa yang berhubungan dengan judul makalah tersebut.
Penulis berharap, dengan membaca makalah ini dapat memberi manfaat bagi kita semua,
dalam hal ini dapat menambah wawasan kita mengenai pompa ulir mencakup pengertiannya,
fungsinya, cara kerjanya, jenis-jenisnya dan perhitungannya khususnya bagi penulis umumnya
untuk pembaca yang budiman. Akhir kata, tiada gading yang tak retak, mungkin dalam penulisan
makalah ini masih banyak kekurangan. Kritik dan saran yang membangun tentunya sangat kami
harapkan demi perbaikan dan kesempurnaan.
Akhirnya penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar besarnya kepada semua pihak
yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini, sehingga makalah ini dapat terselesaikan.
Wassalaamu’alaikum Wr.Wb

Penulis

Muchamad Agung Wicaksono


A. Latar Belakang
Pompa adalah suatu peralatan / mekanisme yang digerakan oleh motor listrik /
motor bakar, dimana dirangkai dengan poros akan menggerakan impeller untuk me-
mindahkan fluida cair dari suatu tempat ke tempat lain. Dilihat dari cara kerjanya
pompa dibagi 2 yaitu pompa positif displacement dan pompa centrifugal.
Pompa positif displacement cara kerjanya berdasarkan arah yang positif
bertranslasi, untuk memindahkan fluida cair. Sedangkan pompa centrifugal cara ker-
janya berdasarkan gaya centrifugal.
Pompa beroperasi dengan prinsip membuat perbedaan tekanan antara bagian
masuk (suction) dengan bagian keluar (discharge). Dengan kata lain, pompa berfungsi
mengubah tenaga mekanis dari suatu sumber tenaga (penggerak) menjadi tenaga
kinetis (kecepatan), dimana tenaga ini berguna untuk mengalirkan cairan dan
mengatasi hambatan yang ada sepanjang pengaliran.
Pompa juga dapat digunakan pada proses-proses yang membutuhkan
tekanan hidraulik yang besar. Hal ini bisa dijumpai antara lain pada peralatan-
peralatan berat. Dalam operasi, mesin-mesin peralatan berat membutuhkan
tekanan discharge yang besar dan tekanan isap yang rendah. Akibat tekanan yang
rendah pada sisi isap pompa maka fluida akan naik dari kedalaman tertentu, sedangkan
akibat tekanan yang tinggi pada sisi discharge akan memaksa fluida untuk naik sampai
pada ketinggian yang diinginkan.
Dalam aplikasi kehidupan sehari-hari banyak sekali aplikasi yang berkaitan
dengan pompa. Contoh pompa yang di temui dalam kehidupan sehari-hari antara lain
pompa air, pompa diesel, pompa hydram, pompa bahan bakar dan lain-lain. Dari
sekian banyak pompa yang ada tentunya mempunyai prinsip kerja dan kegunaan yang
berbeda-beda, walaupun pada akhirnya pompa adalah alat yang di gunakan untuk
memberikan tekanan yang tinggi pada fluida.

B. Prinsip Kerja Pompa


Pada pompa terdapat sudu-sudu impeler yang berfungsi sebagai tempat terjadi proses
konversi energi dari energi mekanik putaran mejadi energi fluida head. Impeler dipasang
pada poros pompa yang berhubungan dengan motor  penggerak, biasanya motor listrik
atau motor bakar dan turbin uap. Poros pompa akan berputar apabila penggeraknya
berputar. Karena poros  pompa berputar impeler dengan sudu-sudu impeler berputar, zat
cair yang ada di dalamnya akan ikut berputar sehingga tekanan dan kecepatanya naik dan
terlempar dari tengah pompa ke saluran yang berbentuk volut atau spiral kemudian ke
luar melalui diffuser .

Jadi fungsi impeler pompa adalah mengubah energi mekanik yaitu putaran impeler
menjadi energi fluida (zat cair). Dengan kata lain, zat cair yang masuk  pompa akan
mengalami pertambahan energi. Pertambahan energi pada zat cair mengakibatkan
pertambahan head tekan, head kecepatan dan head potensial. Jumlah dari ketiga bentuk
head tersebut dinamakan head total. Head total pompa  juga dapat didefinisikan sebagai
selisih head total (energi persatuan berat) pada sisi hisap pompa dengan sisi ke luar
pompa.

C.Bagian-bagian Utama Pompa Sentrifugal

Secara garis besar elemen atau komponen-komponen utama dari pompa sentrifugal ini adalah
sebagai berikut :
Gambar 2.2 Bagian-bagian Pompa Sentrifugal
(1). Impeller
Impeller merupakan cakram bulat dari logam dengan lintasan untuk aliran fluida yang
sudah terpasang. Impeler biasanya terbuat dari perunggu, polikarbonat, besi tuang atau stainless
steel, namun bahan-bahan lain juga digunakan. Sebagaimana kinerja pompa tergantung pada
jenis impelernya, maka penting untuk memilih rancangan yang cocok dan mendapatkan impeler
dalam kondisi yang baik. Jumlah impeler menentukan jumlah tahapan pompa. Pompa satu tahap
memiliki satu impeler dan sangat cocok untuk layanan head (=tekanan) rendah. Pompa dua tahap
memiliki dua impeler yang terpasang secara seri untuk layanan head sedang. Pompa multi-tahap
memiliki tiga impeler atau lebih terpasang seri untuk layanan head yang tinggi. Impeler dapat
digolongkan atas dasar:
a. Arah utama aliran dari sumbu putaran: aliran radial, aliran aksial, aliran
campuran
b. Jenis hisapan: hisapan tunggal dan hisapan ganda
c. Bentuk atau konstruksi mekanis
Macam-macam jenis impeller adalah sebagai berikut:
a. Impeller yang tertutup
Impeler yang tertutup memiliki baling-baling yang ditutupi oleh mantel (penutup) pada kedua
sisinya. Biasanya digunakan untuk pompa air, dimana baling-baling seluruhnya mengurung air.
Hal ini mencegah perpindahan air dari sisi pengiriman ke sisi penghisapan, yang akan
mengurangi efisiensi pompa. Dalam rangka untuk memisahkan ruang pembuangan dari ruang
penghisapan, diperlukan sebuah sambungan yang bergerak diantara impeler dan wadah pompa.
Penyambungan ini dilakukan oleh cincin yang dipasang diatas bagian penutup impeler atau
dibagian dalam permukaan silinder wadah pompa. Kerugian dari impeler tertutup ini adalah
resiko yang tinggi terhadap rintangan.

b. Impeler terbuka dan semi terbuka


Memudahkan dalam pemeriksaan impeller. kemungkinan tersumbatnya kecil. Akan tetapi utnuk
menghindari terjadinya penyumbatan melalui resirkulasi internal, volute atau back-plate pompa
harus diatur secara manual untuk mendapatkan setelan impeler yang benar.
c. Impeler pompa berpusar/vortex
Impeller ini cocok untuk bahan-bahan padat dan “berserabut” akan tetapi pompa ini
50% kuran efisien dari rancangan yang konvensional.

(2). Kasing pompa


Fungsi utama kasing adalah menutup impeler pada penghisapan dan pengiriman pada
ujung dan sehingga berbentuk tangki tekanan. Tekanan pada ujung penghisapan dapat sekecil
sepersepuluh tekanan atmosfir dan pada ujung pengiriman dapat dua puluh kali tekanan atmosfir
pada pompa satu tahap. Untuk pompa multi- tahap perbedaan tekanannya jauh lebih tinggi.
Kasing dirancang untuk tahan paling sedikit dua kali tekanan ini untuk menjamin batas
keamanan yang cukup. Fungsi kasing yang kedua adalah memberikan media pendukung dan
bantalan poros untuk batang torak dan impeler. Oleh karena itu kasing pompa harus dirancang
untuk:
o Memberikan kemudahan mengakses ke seluruh bagian pompa untuk pemeriksaan,
perawatan dan perbaikan.
o Membuat wadah anti bocor dengan memberikan kotak penjejal
o Menghubungkan pipa-pipa hisapan dan pengiriman ke flens secara langsung
o Mudah dipasang dengan mudah ke mesin penggerak (motor listrik) tanpa kehilangan daya.

C. Gambar 2.4 Kasing Pompa

D.

(3). Back Plate


Back plate terbuat dari logam dimana dengan kasing pompa membentuk kamar cairan untuk
fluida untuk dijadikan tekanan.

(4). Mechanical Seal


Koneksi antara batang motor shaft/pompa dan selubung pompa dilindungi oleh suatu segel
mekanik
(5). Shroud and Legs
Kebanyakan jenis pompa di coba dengan shourd dan legs yang dapat disetel. Shroud dibatasi
untuk meredam suara gaduh dan melindungi motor dari kerusakan
(6). Pump Shaft
Kebanyakan pompa mempunyai batang potongan yang ditempatkan dibatang motor untuk
menggabungkan tekanan, menghapuskan penggunaan keyways. Perakitan batang potongan dapat
didesain secara sederhana, sekalipun begitu masih menjamin pengarahan metode untuk
mengurangi suara gaduh dan getaran. Untuk pompa sentrifugal multi-stage panjang batang
pompa akan berbeda tergantung dari banyaknya pendorong yang digunakan.

Gambar 2.5 Pump Shaft

(7). Adaptor
Kebanyakan pompa dengan suatu standar IEC motor elektrik. Koneksi antara motor dan
backplate dihubungkan oleh suatu adaptor dimana sesusai dengan standar IEC atau C-frame
motor elektronik.

D. Konstruksi Pompa Multistage

Bantalan yang menyangga poros mempunyai cincin pelindung supaya


bocoran cairan tidak masuk kedalam bantalan. Kedua rumah bantalan
dibuat jadi satu dengan rumah pompa. Juga dengan kedua penutup
dilengkapi dengan tabung packing poros dan diikat dirumah pompa
bagian hisap (3) dan bagian tekan (4). Akhirnya dengan menggunakan
baut yang panjang yang berfungsi sebagai jangkar tarik (2) semuanya
termasuk ruas-ruas pembagian tingkat-tingkat pompa diikat menjadi
satu.Bagian-bagian pompa diatur tegak lurus poros. Sesudah
rodajalan tingkat pertama ditempatkan, menyusul cincin dengan sudu
pengarah, kemudian baru dipasang cincin dengan sudu hantar balik.
Untuk bagian-bagian dari tingkattingkat selanjutnya diatur dan
dipasang dengan cara yang sama, kemudian baru dipasang penutup
dengan saluran hisap. Cara pemasangan dan pengaturan ini disebut
sebagai cara pemasangan yang berantai/berurutan sesuai dengan
ruas-ruas pembagiantingkat pompa. Untuk air pengisi air ketel uap
bisa dibuat sampai 12 ruas tingkat pompa. Batasan yang ada adalah
terhadap makin bertambahnya diameter poros. Semakin besar
diameter poros, semakin kecil diameter saluran masuk D1 dari sudu
jalan, dan semakin kecil perbandingan diameter D2/D1 dan tinggi
kenaikan tiap tingkat akan semakin kecil juga, serta diameter celah
akan bertambah besar sehingga kerugian kebocoran akan semakin
banyak. Karena adanya beban bengkok yang bekerja pada poros dan
adanya putaran kritis, maka poros harus dibuat cukup kaku (rigid).
E. Keunggulan dan Kekurangan Pompa Sentrifugal Multistage
Pada beberapa kasus pemanfaatan pompa sentrifugal, pompa ini memberikan efisiensi
yang lebih baik dibandingkan pompa jenis displacement. Hal ini dikarenakan pompa ini
memiliki keunggulan dari pompa lainnya. Keunggulan-keunggulan tersebut diantaranya :
a. Prinsip kerjanya sederhana
b. Mempunyai banyak jenis
c. Konstruksinya kuat
d. Tersedia berbagai jenis pilihan kapasitas output debit air
e. Poros motor penggerak dapat langsung disambung ke pompa
f. Pada umumnya untuk volume yang sama dengan pompa displacement, harga pembelian
pompa sentrifugal lebih rendah.
g. Tidak banyak bagian-bagian yang bergerak (tidak ada katup dan sebagainya), sehingga
pemeliharaannya mudah.
h. Lebih sedikit memerlukan tempat.
i. Jumlah putaran tinggi, sehingga memberi kemungkinan untuk pergerakan langsung oleh
sebuah elektromotor atau turbin.
j. Jalannya tenang, sehingga fondasi dapat di buat ringan.
k. Bila konstruksinya disesuaikan, memberi kemungkinan untuk mengerjakan zat cair yang
mengandung kotoran.
l. Aliran zat cair tidak terputus – putus.
m. Efisiensinya bagus
n. Dapat digunakan untuk suhu tinggi

Namun disamping memiliki keunggulan pompa sentrifugal ini juga tidak luput dari yang
namanya kelemahan. Adapun kelemahan dari pompa ini adalah:
a. Dalam keadaan normal pompa sentrifugal tidak dapat menghisap sendiri (tidak dapat
memompakan udara).
b. Kurang cocok untuk mengerjakan zat cair kental, terutama pada aliran volume yang kecil.
c. Tidak self priming, walaupun dengan desain khusus dapat dibuat menjadi self priming.
d. Tidak cocok untuk kapasitas yang kecil
F. Sistem Proteksi Pompa Sentrifugal
Agar pompa dapat beroperasi dengan baik, terdapat prosedur proteksi standar yang
diterapkan pada pompa sentrifugal. Beberapa standar minimum paling tidak terdiri dari:
1. Proteksi terhadap aliran balik. Aliran keluaran pompa dilengkapi dengan check valve
yang membuat aliran hanya bisa berjalan satu arah, searah dengan arah aliran keluaran
pompa.
2. Proteksi terhadap overload. Beberapa alat seperti pressure switch low, flow switch high,
dan overload relay pada motor pompa dipasang pada sistem pompa untuk menghindari
overload.
3. Proteksi terhadap vibrasi. Vibrasi yang berlebihan akan menggangu kinerja dan
berkemungkinan merusak pompa. Beberapa alat yang ditambahkan untuk menghindari
vibrasi berlebihan ialah vibration switch dan vibration monitor.
4. Proteksi terhadap minimum flow. Peralatan seperti pressure switch high (PSH), flow
switch low (FSL), dan return line yang dilengkapi dengan control valve dipasang pada
sistem pompa untuk melindungi pompa dari kerusakan akibat tidak terpenuhinya
minimum flow.
5. Proteksi terhadap low NPSH available. Apabila pompa tidak memiliki NPSHa yang
cukup, aliran keluaran pompa tidak akan mengalir dan fluida terakumulasi dalam pompa.
Beberapa peralatan safety yang ditambahkan pada sistem pompa ialah level switch low
(LSL) dan pressure switch low (PSL).

G. Penggunaan Pompa Sentrifugal


Dalam kehidupan sehari-hari pompa sentrifugal banyak memberikan berbagai manfaat
besar bagi manusia, terutama pada bidang industri. Secara umum pompa sentrifugal
digunakan untuk kepentingan pemindahan fluida dari satu tempat ke tempat yang lainnya
Berikut ini beberapa contoh lain pemanfaatan pompa sentrifugal, diantaranya:
a) Pada industri minyak bumi, sebagian besar pompa yang digunakan dalam fasilitas
gathering station, suatu unit pengumpul fluida dari sumur produksi sebelum diolah dan
dipasarkan, ialah pompa bertipe sentrifugal.
b) Pada industri perkapalan pompa sentrifugal banyak digunakan untuk memeperlancar
proses kerja di kapal.
c) Pompa sentrifugal WARMAN dirancang khusus untuk memompakan lumpur, bahan
kimia, dan semua larutan cair yang bercampur dengan partikel padat.

d) Pompa sentrifugal dan reciprocating RUHRUMPEN untuk berbagai jenis aplikasi,


seperti: industri proses, perkapalan, dock & lepas pantai, oil & gas dan aplikasi umum
lainnya.

H. KESIMPULAN

Berdasarkan pada bagian isi makalah dapat diambil beberapa buah kesimpulan:
a) Pompa sentrifugal pertama kali dibuat pada tahun 1689 oleh Denis Papin di eropa dan
dikembangkan di Amerika Serikat

b) Pompa sentrifugal terdiri dari beberapa komponen-komponen yang utama diantaranya, impeller,
Kasing pompa, Back Plate, Mechanical Seal, Shroud and Legs, Pump Shaft, adaptor.

c) Sistem proteksi pompa sentrifugal terdiri dari, proteksi terhadap aliran balik, proteksi terhadap
overload, fibrasi, minimum flow, dan proteksi terhadap low NPSH available.

d) Manfaat dari pompa sentrifugal banyak dipakai di bidang industri, seperti perminyakan,
perkapalan dan lain-lain

e) Pompa sentrifugal lebih unggul dibanding pompa lainnya dalam beberapa hal.

I. SARAN
Dalam pembuatan makalah ini, tentunya masih banyak kekurangan didalam materi dan
penjelasan yang disajikan. Namun, materi yang disajikan ini juga sangat lah penting untuk
dibahas dan dikaji bersama, mengingat begitu pentingnya materi ini.
Akhirnya penulis mengucapkan terimakasih, dan semoga materi ini dapat bermanfaat
bagi kita semua.

Anda mungkin juga menyukai