Anda di halaman 1dari 28

POMPA, KOMPESOR DAN TURBIN

Kode MK: 11133133 ( 3 sks Teori)

“Dasar Teori Pompa"

Ahmad Hanif Firdaus, S.T., M.T., M.Sc

Program Studi Teknik Mesin


Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Surabaya
 Pompa merupakan mesin fluida yang berfungsi untuk
memindahkan fluida cair dari suatu tempat ke tempat lain
dengan cara memberikan energi mekanik pada pompa yang
kemudian diubah menjadi energi gerak fluida
 Zat cair tersebut contohnya adalah air, oli atau minyak pelumas,
serta fluida lainnya yang tak mampu mampat (Incompressible)
 Industri-industri banyak menggunakan
pompa sebagai salah satu peralatan bantu
yang penting untuk proses produksi.
 Sebagai contoh pada pembangkit listrik
tenaga uap, pompa digunakan untuk
menyuplai air umpan ke boiler atau
membantu sirkulasi air yang akan diuapkan
di boiler.
 Pompa juga banyak digunakan untuk
mensirkulasi air atau minyak pelumas atau
pendingin mesin-mesin industri.
 Pompa juga dipakai pada motor bakar yaitu
sebagai pompa pelumas, bensin atau air
pendingin.
 Dalam fungsinya tersebut pompa mengubah energi
gerak poros untuk menggerakkan sudu-sudu
menjadi energi gerak dan tekanan pada fluida.
 Dalam hal pelaksanaan operasionalnya dapat bekerja
secara tunggal, seri, dan peralel yang kesemuanya
tergantung pada kebutuhan serta peralatan yang ada.
Gambar Proses pemompaan Gambar Perubahan energi zat cair pada
pompa
POMPA MENURUT PRINSIP DAN CARA KERJANYA
1. Centrifugal Pumps (Pompa Sentrifugal)
Sifat dari hidrolik ini adalah memindahkan energi pada
daun/kipas pompa dengan dasar pembelokan/pengubah aliran
(fluid dynamics). Kapasitas yang di hasilkan oleh pompa
sentrifugal adalah sebanding dengan putaran, sedangkan total
head (tekanan) yang di hasilkan oleh pompa sentrifugal adalah
sebanding dengan pangkat dua dari kecepatan putaran.

Gambar 5.3. Konstruksi Pompa Sentrifugal


2. Positive Displacement Pumps (Pompa Desak)
Sifat dari pompa desak adalah perubahan periodik
pada isi dari ruangan yang terpisah dari bagian hisap
dan tekan yang dipisahkan oleh bagian dari pompa.
Pompa desak di bedakan atas : oscilating pumps
(pompa desak gerak bolak balik), dengan rotary
displecement pumps (pompa desak berputar).

Gambar Pompa Diaphragma Dan Ulir Serta Roda Gigi


3. Jet Pumps
Sifat dari jets pump adalah sebagai pendorong untuk
mengangkat cairan dari tempat yang sangat dalam. Perubahan
tekanan dari nozzle yang disebabkan oleh aliran media yang
digunakan untuk membawa cairan tersebut ke atas (prinsip
ejector). Media yang digunakan dapat berupa cairan maupun gas.
Pompa ini tidak mempunyai bagian yang bergerak dan
konstruksinya sangat sederhana. Keefektifan dan efisiensi pompa
ini sangat terbatas.

Gambar Konstruksi Jet Pump


4. Air Lift Pumps (Mammoth Pumps)
Cara kerja pompa ini sangat tergantung
pada aksi dari campuran antara cairan dan
gas (two phase flow)

Gambar Konstruksi Mammoth Pumps


5. Hidraulic Pumps
Pompa ini menggunakan energi kinetik dari
cairan yang dipompakan pada suatu kolom dan
energi tersebut diberikan pukulan yang tiba-tiba
menjadi energi yang berbentuk lain (energi tekan).

Gambar Konstruksi Hidraulic Pumps


6. Elevator Pump
Sifat dari pompa ini mengangkat cairan ke tempat
yang lebih tinggi dengan menggunakan roda
timbah, archimedean screw dan peralatan sejenis.

Gambar Konstruksi Elevator Pump


JENIS POMPA DI TINJAU DARI PEMASANGAN IMPELLERNYA
JENIS POMPA DILIHAT DARI BENTUK RUMAH
POMPANYA (PUMP CASING)
JENIS POMPA BERDASARKAN SALURAN MASUK
Komponen-komponen penting pada
pompa sentrifugal adalah komponen
yang berputar dan komponen tetap.

Komponen berputar terdiri dari poros


dan impeler, sedangkan komponen
yang tetap adalah rumah pompa
(casing), bantalan (bearing).

Komponen lainnya dapat dilihat secara


lengkap seperti pada gambar di
samping
Gambar Pompa sembur ( jet pump)
Gambar Pompa viscous Gambar Volut tunggal dan ganda
Gambar Pompa Chopper Gambar Pompa reccesed impeller
Gambar Pompa lumpur (slurry) Gambar Pompa volut LFH
 Fluida adalah suatu zat atau substansi yang
akan mengalami deformasi secara
berkesinambungan jika terkena gaya geser
(tangensial) sekecil apapun.

Fluida dapat dibagi menjadi:


1. Inviscos (µ=0)
Compressible
Incompressible
2. Viscos
Laminer: compressible dan incompressible
Turbulen: compressible dan incompressible
 Head (H) adalah energi angkat atau dapat digunakan sebagai
perbandingan antara suatu energi pompa per satuan berat
fluida.
 Pengukuran dilakukan dengan mengukur beda tekanan antara
pipa isap dengan pipa tekan, satuannya adalah meter.
 Head ada dalam tiga bentuk yang dapat saling berubah:

1. Head potential/head aktual


Didasarkan pada ketinggian fluida di atas bidang datar. Jadi, suatu
kolam air setinggi 2 kaki/ feet mengandung jumlah energi yang
disebabkan oleh posisinya dan dikatakan fluida tersebut mempunyai
head sebesar 2 feet kolam air.

2. Head kinetik/head kecepatan


Adalah suatu ukuran energi kinetik yang dikandung satu satuan
bobot fluida yang disebabkan oleh kecepatan dan dinyatakan oleh
persamaan yang biasa dipakai untuk energi kinetik (v^2/2g)

3. Head tekanan
Adalah energi yang dikandung oleh fluida akibat tekanannya dan
persamaannya adalah p/γ
Gambar Metode mengukur head
Sumber: H. Church Austin; centrifugal Pump and Blower; hal 14
 Kapasitas (Q), sayuannya adalah m /s. Kapasitas
adalah jumlah fluida yang dialirkan persatuan
waktu.
 Putaran (n), satuan rpm. Putaran adalah
dinyatakan dalam rpm dan diukur dengan
tachometer.
 Daya (P), satuan Watt. Daya dibedakan atas 2
macam, yaitu daya dengan poros yang diberikan
motor listrik dan daya air yang dihasilkan pompa.
 Momen Puntir (T), satuan N/m. Momen puntir
diukur dengan memakai motor listrik arus
searah, dilengkapi dengan pengukur momen.
 Efisiensi (ƞ), satuan %. Efisiensi pompa adalah
perbandingan antara daya air yang dihasilkan
pompa dengan daya poros dari motor listrik.
 Kavitasi
Kavitasi adalah gejala menguapnya zat cair yang sedang
mengalir, karena tekanannya berkurang sampai di bawah
tekanan uap jenuhnya.

Misalnya, air pada tekanan 1 atmosfer aka mendidih dan


menjadi uap jenuh pada 100C . Tetapi jika tekanan
direndahkan, maka air akan mendidih pada temperatur
yang lebih rendah. Jika tekanannya cukup rendah, maka
pada temperatur kamarpun air dapat mendidih.

Tempat-tempat yang bertekanan rendah dan/atau


berkecepatan tinggi di dalam aliran sangat rawan terhadap
terjadinya kavitasi. Pada pompa misalnya, bagian yang
mudah mengalami kavitasi adalah pada sisi isapnya.
Kavitasi akan timbul bila tekanan isap terlalu rendah.
 Net Positive Suction Head (NPSH).

NPSH dapat dinyatakan sebagai ukuran


keamanan pompa dari peristiwa kavitasi.
 Dikumpulkan, Ahad 18 Oktober 2015 Maksimal
jam 12.00 WIB

1. Jelaskan dengan detail apa yang dimaksud


NPSH, berikan rumus dan contoh
perhitungannya !!
2. Jelaskan sedetail mungkin satu jenis pompa
khusus (silahkan pilih sendiri) !
3. Sebutkan cara2 untuk mencegah terjadinya
kavitasi !
 Sularso, Ir, MSME dan Haruo Tahara,Prof, DR.
1978. Pompa Dan Kompresor, Jakarta : PT
Pradnya Paramita
 Firdaus, Ahmad Hanif & Ongki Budi A. 2010.
Tugas Kuliah Perencanaan Instalasi Air Pada
Masjid Al Khairat, Malang: Teknik Mesin FT
UB
 Rudianto, R. Laporan Praktikum
2009.
Prestasi Mesin – Mesin Konversi Energi,
Malang: Lab Fluida FT UB
XIE XIE

Anda mungkin juga menyukai