Kompetensi Dasar
3.7 Memahami Prinsip Kerja Mesin Tenaga Fluida
4.7 Mengidentifikasi Kerja Mesin Tenaga Fluida
MATERI :
Mesin fluida yang akan kita bahas difokuskan pada kompresor dan pompa saja karena kedua alat ini yang
paling sering digunakan dalam dunia teknik.
a. Kompresor
Kompresor adalah mesin atau alat mekanik yang berfungsi untuk meningkatkan tekanan atau memampatkan
fluida gas atau udara. Kompresor biasanya menggunakan motor listrik, mesin diesel atau mesin bensin sebagai
tenaga penggeraknya. Udara bertekanan hasil dari kompresor biasanya diaplikasikan atau digunakan pada
pengecatan dengan teknik spray (air brush), untuk mengisi angin ban, pembersihan, gerinda udara (air grinder)
dan lain sebagainya.
Prinsip kerja kompresor dapat dilihat mirip dengan paru-paru manusia, misalnya ketika seseorang mengambil
nafas dalam-dalam untuk meniup api lilin, maka ia akan meningkatkan tekanan udara didalam paru-paru
sehingga menghasilkan udara bertekanan yang kemudian digunakan atau di hembuskan untuk meniup api lilin
tersebut.
2) Kompresor aksial
Pada kompresor aliran aksial, udara akan mendapatkan percepatan oleh sudu yang terdapat pada rotor dan arah
alirannya ke arah aksial, yaitu searah (sejajar) dengan sumbu rotor. Jadi, pengisapan dan penekanan udara
terjadi saat rangkaian sudu-sudu pada rotor itu berputar secara cepat. Putaran cepat ini mutlak diperlukan untuk
mendapatkan aliran udara yang mempunyai tekanan yang diinginkan.
3) Kompresor Screw
Kompresor Screw merupakan jenis kompresor dengan mekanisme putaran perpindahan positif yang umumnya
digunakan untuk menggantikan kompresor piston, bila diperlukan udara bertekanan tinggi dengan volume yang
lebih besar. Kompresor sekrup memiliki dua rotor yang saling berpasangan atau bertautan (engage), yang satu
mempunyai bentuk cekung sedangkan lainnya berbentuk cembung, sehingga dapat memindahkan udara secara
aksial ke sisi lainnya. Kedua rotor itu identik dengan sepasang roda gigi helix yang saling bertautan. Jika roda-
roda gigi tersebut berbentuk lurus, maka kompresor ini dapat digunakan sebagai pompa hidrolik pada pesawat-
pesawat hidrolik. Roda-roda gigi kompresor sekrup harus diletakkan pada rumah-rumah roda gigi dengan benar,
sehingga betul-betul dapat mengisap dan menekan fluida.
Kompresor reciprocating merupakan salah satu jenis kompresor yang telah digunakan untuk aplikasi yang
sangat luas detik kecepatan alir masuknya dapat mencapai 100 hingga 1000 cfm (cubic feet per meter).
Kompresor ini terdiri dari serangkaian penggerak mekanik seperti dalam rangkaian mekanis motor bakar.
Terdapat kesamaan komponen-komponen utama antara kompresor torak dengan motor bakar di antaranya
piston, batang penggerak, silinder piston, Frank shaft, dan sebagainya.
b. Pompa
Pompa adalah mesin fluida yang digunakan untuk mengalirkan fluida incompressible (tidak mampu
memompa) dari suatu tempat ke tempat yang lain, dari suatu tempat yang rendah ke tempat yang lebih tinggi
atau dari tekanan yang rendah ke tekanan yang lebih tinggi. Dalam hal ini pembahasan pompa tidak terlepas
dari pembahasan pipa isap (suction pipe) dan pipa tekan (discharge) yang secara keseluruhan juga tentang
pemompaan (pumping system).
Arah aliran dalam sudu gerak pada pompa aliran Radial pada bidang yang tegak lurus terhadap poros dan head
yang timbul akibat dari gaya sentrifugal itu sendiri. Pompa aliran Radial mempunyai head yang lebih tinggi jika
dibandingkan dengan pompa jenis lain.
Arah aliran dalam sudu gerak pada pompa aliran aksial terletak pada bidang yang sejajar dengan sumbu poros
dan head yang timbul akibat dari besarnya gaya angkat dari sudu-sudu geraknya. Pompa aliran aksial
mempunyai head yang lebih rendah tetapi kapasitasnya lebih besar.
3) Pompa Screw
Pompa Screw memiliki satu atau lebih screw. Untuk pompa screw dengan screw tunggal, screw berputar di
dalam screw housing dan fluida akan akan terbawa ke depan sesuai putaran screw. Pompa screw dengan lebih
dari satu masing-masing saling bertemu. Ulir dari kedua screw dibuat presisi sehingga terjadi Perapatan antara
kedua screw tersebut maupun terhadap housing. Gerakan screw mengakibatkan fluida dari sisi isap masuk ke
dalam ruang diantara ulir dari masing-masing screw dan housing. Pertemuan ulir dari masing-masing screw
yang berputar mengakibatkan fluida terdorong ke sisi tekan (discharge). Pompa jenis ini digunakan untuk
memompa sampai tekanan 50 kg/cm² dengan putaran mencapai 3500 Rpm, namun umumnya hanya pada
putaran 1750 Rpm. Pengaturan jumlah aliran dilakukan dengan mengubah putaran atau mengembalikan ke sisi
isap /reservoir.
4) Pompa Reciprocating
Reciprocating pump adalah suatu jenis dari positive displacement pump dengan menggunakan aksi
displacement. Pompa reciprocating jika perpindahan dilakukan oleh maju mundurnya jarum piston. Pompa
reciprocating merupakan pompa bolak-balik yang dirancang untuk menghasilkan kapasitas yang cukup besar
dan merupakan pompa yang mengubah energi mekanis pergerakannya menjadi energi aliran aliran fluida
dengan menggunakan bagian pompa yang bergerak bolak-balik di dalam silinder.