Anda di halaman 1dari 12

POMPA ROTO-DINAMIK

MS4131 Sistem Konversi Energi II


Hafidz Fitrian Basri (13114011)

Pompa adalah peralatan yang berfungsi untuk menaikkan tekanan pada sistem fluida cair.
Pompa dapat dibagi menjadi dua macam, yaitu pompa perpindahan positif dan pompa dinamik.
Pompa perpindahan positif ada dua tipe, yaitu reciprocating dan rotary. Pompa dinamik juga
ada dua tipe, yaitu rotary (sentrifugal) dan desain khusus. Pada rangkuman ini akan dibahas
pompa dinamik tipe rotary atau pompa roto-dinamik. Lingkup bahasan pada rangkuman ini
diantaranya: cara kerja, beberapa contoh roto-dinamik, analisis segitiga kecepatan, dan
pemilihan pompa roto-dinamik.

Gambar 1. Klasifikasi Pompa [1]

1. Prinsip Kerja Pompa Roto-dinamik


Pompa roto-dinamik menaikkan tekanan fluida melalui dua tahap. Tahap pertama adalah
mengubah energi mekanik poros menjadi energi kineteik fluida melalui sudu-sudu putar. Tahap
kedua adalah mengubah energi kinetik fluida menjadi energi tekanan melalui difuser atau
rumah volut.
Pompa roto-dinamik yang paling banyak ditemui adalah pompa sentrifugal. Pada pompa
sentrifugal terdapat beberapa sudu yang membentuk profil lengkungan. Sudu-sudu ini disusun
melingkar pada suatu rotor. Pada gambar 2 diilustrasikan aliran fluida pada rotor pompa
sentrifugal. Akibat putaran rotor, fluida mendapatkan gaya sentrifugal sehingga mengalir
keluar pada arah radial. Pada proses ini, energi mekanik poros diubah menjadi energi kinetik
fluida.

Gambar 2. Aliran fluida pada rotor [2]

Setelah memiliki energi kinetik, fluida kemudian dialirkan melalui saluran ber-
penampang yang semakin membesar. Akibatnya terjadi fenomena naiknya tekanan fluida.
Saluran berpenampang membesar yang dimaksud adalah rumah pompa itu sendiri. Rumah
pompa sentrifugal berbentuk volut seperti pada gambar 3. Ada dua jenis rumah pompa, yaitu
rumah volute dan rumah volut yang dilengkapi dengan difuser. Difuser selain menaikkan
tekanan juga dimaksudkan untuk mengarahkan fluida. Sehingga fluida saat lepas landas dari
sudu tidak langsung bertumbukan dengan rumah.
Gambar 3. Bentuk rumah pompa sentrifugal [3]

Pompa disusun oleh komponen statik dan komponen putar. Secara umum, komponen
statik adalah rumah pompa dan penyekat. Komponen putar diantaranya impeler, poros, dan
bantalan.

Gambar 4. Komponen penyusun pompa sentrifugal [4]

Pompa disusun oleh komponen statik dan komponen putar. Secara umum, komponen
statik adalah rumah pompa dan penyekat. Komponen putar diantaranya impeler, poros, dan
bantalan. Impeler pompa sentrifugal ada tiga tipe yaitu: terbuka, semi terbuka, dan tertutup.
Gambar 5. Tipe impeler pompa sentrifugal [5]

Selain pompa sentrifugal, ada juga impeler untuk pompa aksial dan pompa aliran
campuran.

Gambar 6. Impeler pompa aksial dan aliran campuran [6]

2. Beberapa Contoh Pompa Roto-dinamik


2.1. Pompa Sentrifugal
Pompa sentrifugal dalam bahasa umum adalah pompa sentrifugal aliran radial. Pompa
sentrifugal lainnya adalah pompa sentrifugal aliran aksial dan aliran campuran. Pompa
sentrifugal menurut jumlah tingkatnya dibagi menjadi pompa sentrifugal satu tingkat dan
pompa sentrifugal bertingkat jamak. Pompa sentrifugal bertingkat jamak akan menghasilkan
tekanan total yang berlipat. Salah satu aspek yang perlu diperhatikan pada pompa sentrifugal
bertingkat jamak adalah besarnya beban aksial yang ditumpu oleh bantalan. Oleh karena itu
biasanya jenis bantalan yang digunakan adalah bantalan aksial. Ada juga pompa aksial yang
dirancang back to back, sehingga gaya aksialnya saling menghilangkan.
Gambar 7. Pompa sentrifugal bertingkat jamak [7]

Pompa sentrifugal ada juga yang alirannya in-line. Yaitu saluran suction dengan
discharge pada arah yang sama. Pompa sentrifugal in-line biasanya digunakan sebagai booster
pada suatu aliran fluida.

Gambar 8. Konstruksi pompa sentrifugal in-line [8]

2.2. Pompa Aksial


Pompa aksial adalah pompa sentrifugal yang mengalirkan fluida pada arah sejajar dengan
poros impeler. Pompa aksial menghasilkan laju alir yang besar namun memiliki head yang
rendah. Impeler pompa aksial berbentuk seperti propeler sehingga sering juga disebut dengan
nama pompa propeler. Impeler ini memiliki sudu berjumlah sedikit (tiga atau empat). Beberapa
tipe pompa aksial dilengkapi dengan sudu pengarah yang dapat diatur sudutnya sesuai dengan
kondisi operasi. Impeler digerakkan oleh motor melalui poros. Biasanya pompa aksial dipasang
pada saluran berbentuk siku dan poros dipasang menembus siku ini. Pompa aksial biasanya
digunakan untuk keperluan mengalirakan fluida dengan laju aliran yang tinggi seperti pada
sistem irigasi dan penanggulangan banjir.

Gambar 9. Skema susunan alat menggunakan pompa aksial [9]

2.3. Pompa Aliran Campuran


Pompa aliran campuran adalah jenis ketiga dari pompa sentrifugal. Aliran pada pompa
merupakan campuran antara aliran radial dengan aliran aksial. Sehingga pompa aliran
campuran memiliki karaktersitik kedua pompa sentrifugal radial dan asksial. Pompa aliran
campuran bekerja pada laju alir sedang dan tekanan yang sedang pula. Tekanan ditimbulkan
sebagian dari gaya sentrifugal dan sebagian dari efek lift impeler.

Gambar 10. Bentuk impeler dan arah aliran pada pompa aliran campuran

Perbedaan arah aliran pada ketiga jenis pompa sentrifugal yaitu aksial, radial, dan
campuran ditunjukan pada gambar berikut.
Gambar 11. Arah aliran pada tiga jenis pompa sentrifugal [10]

3. Analisis Segitiga Kecepatan pada Pompa Roto-dinamik


Analisis segitiga kecepatan adalah salah satu metode untuk mengevaluasi performa
pompa yaitu laju aliran, head, dan daya poros yang dibutuhkan. Aliran fluida pada impeler
merupakan aliran yang kompleks (aliran tiga dimensi dan tidak tunak). Pada analisis segitiga
kecepatan, aliran ini disederhanakan menjadi aliran satu dimensi dan meninjau rata-rata aliran
yang melalui masukan dan keluaran pada sudu impeler.Seperti ditunjukkan pada gambar 12,
kecepatan absolut fluida masuk sudu (stasiun 1) dinyatakan dalam V1. Kecepatan tangensial
sudu pada stasiun 1 dinnyatakan dengan U1. Kecepatan fluida relatif terhadap sudu pada stasiun
1 dinyatakan dengan W1. Begitu pula pada keluaran sudu impeler (stasiun 2), kecepatan-
kecepatan fluida dinyatakan dengan V2, U2, dan W2.

Gambar 12. Segitiga kecepatan pada masukan dan keluaran pada sudu impeler [11]
Dari persamaan momen dari momentum didapatkan torsi poros, Tporos, yang dibutuhkan
untuk memutar impeler dapat dicari dengan persamaan berikut.
𝑇𝑝𝑜𝑟𝑜𝑠 = 𝑚̇(𝑟2 𝑉𝜃2 − 𝑟1 𝑉𝜃1 )
atau
𝑇𝑝𝑜𝑟𝑜𝑠 = 𝜌𝑄(𝑟2 𝑉𝜃2 − 𝑟1 𝑉𝜃1 )
Dimana 𝑉𝜃1 dan 𝑉𝜃2 adalah komponen tangensial dari kecepatan absolut V1 dan V2.
Pada poros, daya yang ditransmisikan, 𝑊̇𝑝𝑜𝑟𝑜𝑠 , adalah
𝑊̇𝑝𝑜𝑟𝑜𝑠 = 𝑇𝑝𝑜𝑟𝑜𝑠 𝜔
maka dari persamaan torsi poros didaptkan
𝑊̇𝑝𝑜𝑟𝑜𝑠 = 𝜌𝑄𝜔(𝑟2 𝑉𝜃2 − 𝑟1 𝑉𝜃1 )
karena diketahui 𝑈1 = 𝑟1 𝜔 dan 𝑈2 = 𝑟2 𝜔 maka didapatkan
𝑊̇𝑝𝑜𝑟𝑜𝑠 = 𝜌𝑄(𝑈2 𝑉𝜃2 − 𝑈1 𝑉𝜃1 )
Untuk menentukan head total yang dihasilkan pompa digunakan persamaan kelestarian
energi dan persamaan daya poros.

Sehingga didapatkan persamaan head total

Atau dalam bentuk yang lain didapatkan persamaan head

Head ini jika diplot terhadap debit akan menjadi seperti gambar berikut.
Gambar 13. Grafik head ideal dan aktual terhadap debit pompa [11]

4. Pemilihan Pompa
Jenis-jenis pompa banyak sekali seperti yang telah dipaparkan sebelumnya. Berbagai
jenis tersebut memang didesain untuk jenis-jenis keperluan yang spesifik. Oleh karena itu
sangat penting untuk dapat memilih pompa yang cocok sebelum pemasangan dalam instalasi.
Persyaratan pemilihan pompa ditinjau dari fluida yang dialirkan.
1. Bagaimana sifat fluida atau cairan yang akan dipindahkan:
- Berat fluida per unit volume (rveight density,y )
- Viscositas
- Gravitasi spesifik
- Temperatur
- Tekanan
- Silat kimianya
- Sifat kandungan material Padat
2. Tekanan udara dan temperatur disekitar sumber airnya.
3. Karakter sumbernya :
- Letak sumber
- Ketinggian sumber
- letak penempatanp ompa
4. Jumlah volume fluida yang harus dipompakan dan kecepatan alirannya.
5. Faktor pembebanan selama pompa bekerja, yaitu variasi rata-rata tekanan yang
dibutuhkan pada berbagai fungsi wakru, atau pada saat-saat tertentu.
6. Tujuan tempatf luidad ipompakan:
- Jarak vertikal
- Jarak horizontal sumber ke penimbunan (reservoir)
7. Volume fluida dalam saluran.
8. Tinggi isap, tinggi tekan, gross head dan termasukjuga tekanan hidroliknya
9. Bentuk dan besaran sumber energi yang dipergunakan untuk mengoperasikan
pornpa
10. Fungsi pompa misalnya untuk pemadam kebakaran atau lainnya

Pompa juga dipilih berdasarkan kondisi operasinya. Parameter yang menyatakan kondisi
operasi pompa adalah head, debit, dan kecepatan putar impeler. Pabrik pembuat pompa
biasanya memberikan grafik head terhadap debit dari pompa yang mereka jual. Pada mulanya
dilakukan pemilihan family pompa menggunakan family curve. Gambar berikut adlah contoh
dari family curve, yang diberikan oleh Indopompa [12].

Gambar 14. Contoh family curve pompa (Indopompa) [12]

Setelah family pompa dipilih, maka selanjutnya memilih unit pompa dari katalog family
pompa yang diberikan oleh pabrik. Performa dari unit pompa ini dapat dievaluasi dengan kurva
iso-efisiensi head terhadap debit, seperti pada gambar dibawah.
Gambar 15. Kurva isoefisiensi pompa [13]

Daftar Pustaka
1. Kinetic Pumps- Centrifugal, Peripheral and Special Pumps. Diakses dari
http://www.piping-engineering.com/kinetic-pumps-centrifugal-peripheral-special-
pumps.html
2. Pumps. Diakses dari http://dairyprocessinghandbook.com/chapter/pumps
3. Rotodynamics Pumps. Diaskes dari
http://www.roymech.co.uk/Related/Pumps/Centrifugal%20Pumps.html
4. Prinsip Kerja Pompa Centrifugal. http://www.insinyoer.com/prinsip-kerja-pompa-
centrifugal/
5. Impellers. Diakses dari
https://plantengineer.wordpress.com/turbomachinery/centrifugal-pumps/centrifugal-
pump-impellers/
6. Centrifugal Pump. Diaskes dari https://www.slideshare.net/isarothossan/green-
university-of-bangladesh-42393987
7. Multistage Centrifugal Pump. Diakses dari
http://nuclearpowertraining.tpub.com/h1018v1/img/h1018v1_101_1.jpg
8. In-line Centrifugal Pump. Diakses dari https://www.alibaba.com/product-
detail/Vertical-centrifugal-turbine-water-pump_1150725590.html
9. Kinetic Pumps- Centrifugal, Peripheral and Special Pumps. Diakses dari
http://www.piping-engineering.com/kinetic-pumps-centrifugal-peripheral-special-
pumps.html
10. Centrifugal Pumps Information. Diakses dari
http://www.globalspec.com/learnmore/flow_transfer_control/pumps/centrifugal_pum
ps
11. Munson, Okisihi. Fundamental of Fluid Mechanics 7th edition. 2012. Wiley.
12. Centrifugal Pumps. Diakses dari http://www.indopump.com/centrifugal-pump.html
13. Review of Pumps and Water Lifting Techniques. Diakses dari
http://www.fao.org/docrep/010/ah810e/AH810E05.htm

Anda mungkin juga menyukai