Anda di halaman 1dari 28

POMPA AIR

Nama Kelompok :
Bayu Heriyanto (21416356)
Ivan Setiawan (28416287)
Alfian Ali Pratama(20416558)
Aldi Putra
Pengertian Pompa
Pompa merupakan suatu mesin ataupun
peralatan mekanis yang biasa digunakan
untuk menaikkan cairan dari tempat yang
rendah menuju ke tempat lebih tinggi
maupun untuk mengalirkan cairan tertentu
dari area dengan tekanan yang rendah
menuju ke tekanan tinggi atau juga bisa
menjadi penguat laju aliran pada sebuah
sistem jaringan perpipaan.
Klasifikasi Pompa
Menurut prinsip kerjanya, pompa diklasifikasikan
menjadi dua macam, yaitu:
A. Positive Displacement Pump
Merupakan pompa yang menghasilkan kapasitas
yang intermittent, karena fluida ditekan di dalam
elemen-elemen pompa dengan volume tertentu. Ketika
fluida masuk, langsung dipindahkan ke sisi buang
sehingga tidak ada kebocoran (aliran balik) dari sisi
buang ke sisi masuk. Kapasitas dari pompa ini kurang
lebih berbanding lurus dengan jumah putaran atau
banyaknya gerak bolak-balik pada tiap satuan waktu dari
poros atau engkol yang menggerakkan. Pompa jenis ini
menghasilkan head yang tinggi dengan kapasitas rendah.
Pompa Positive Displacement Pump dibagi lagi menjadi:

1. Reciprocating Pump (pompa torak)


Pada pompa ini, tekanan dihasilkan oleh gerak bolak-
balik translasi dari elemen-elemennya, dengan
perantaran crankshaft, camshaft, dan lain-lainnya. Pompa
jenis ini dilengkapi dengan katup masuk dan katup buang yang
mengatur aliran fluida keluar atau masuk ruang kerja. Katup-
katup ini bekerja secara otomatis dan derajat pembukaannya
tergantung pada fluida yang dihasilkan. Tekanan yang
dihasilkan sangat tinggi, yaitu lebih dari 10 atm. Kecepatan
putar rendah yaitu 250 sampai 500 rpm. Oleh karena itu,
dimensinya besar dan sangat berat. Pompa ini banyak dipakai
pada pabrik minyak dan industri kimia untuk memompa cairan
kental, dan untuk pompa air ketel pada PLTU. Skema pompa
torak ditunjukkan pada gambar berikut.
Gambar Skema Pompa Torak
2. Rotary Pump
Tekanan yang dihasilkan dari pompa ini adalah akibat
gerak putar dari elemen-elemennya atau gerak gabungan
berputar. Bagian utama dari pompa jenis ini adalah :
 rumah pompa yang stasioner
 rotor, yang di dalamnya terdapat elemen-elemen yang
berputar dalam rumah pompa
Prinsip kerjanya adalah fluida yang masuk ditekan oleh
elemen-elemen yang memindahkannya ke sisi buang
kemudian menekannya ke pipa tekan. Karena tidak memiliki
katup-katup, maka pompa ini dapat bekerja terbalik, sebagai
pompa maupun sebagai motor. Pompa ini bekerja pada
putaran yang tinggi sampai dengan 5000 rpm atau lebih.
Karena keuntungan tersebut, pompa ini banyak dipakai untuk
pompa pelumas dan pada hydraulic power transmission.
Yang termasuk jenis pompa Rotary Pump adalah :
a. Gear Pump (Pompa Roda Gigi)
Prinsip kerja dari pompa ini adalah berputarnya dua
buah roda gigi berpasangan yang terletak dalam rumah
pompa akan menghisap dan menekan fluida yang
dipompakan. Fluida yang mengisi ruang antar gigi
ditekan ke sisi buang. Akibat diisinya ruang antar sisi
tersebut maka pompa ini dapat beroperasi. Aplikasi
dari pompa ini adalah pada sistem pelumasan, karena
pompa ini menghasilkan head yang tinggi dan debit
yang rendah. Contoh pompa roda gigi terdapat pada
gambar dibawah ini.
Gambar Pompa roda gigi.
b. Pompa Piston
Prinsip kerja dari pompa ini adalah berputarnya
selubung putar menyebabkan piston bergerak sesuai
dengan posisi ujung piston di atas piring dakian. Fluida
terhisap ke dalam silinder dan ditekan ke saluran buang
akibat gerakan naik turun piston. Fungsi dari pompa ini
adalah untuk pemenuhan kebutuhan head tingi dan
kapasitas rendah. Skema pompa piston ditunjukkan pada
gambar berikut.
B. Dynamic Pump

Merupakan pompa yang ruang kerjanya tidak


berubah selama pompa bekerja. Untuk merubah
kenaikan tekanan, tidak harus mengubah volume
aliran fluida. Dalam pompa ini terjadi perubahan
energi, dari energi mekanik menjadi energi kinetik,
kemudian menjadi energi potensial. Pompa ini
memiliki elemen utama sebuah rotor dengan suatu
impeler yang berputar dengan kecepatan tinggi. Yang
termasuk di dalam jenis pompa ini adalah pompa
aksial dan pompa sentrifugal.
1. Pompa Aksial
Prinsip kerja dari pompa ini adalah berputarnya
impeler akan menghisap fluida yang dipompakan dan
menekannya ke sisi tekan dalam arah aksial. Pompa ini
cocok untuk aplikasi yang membutuhkan head rendah
dan kapasitas tinggi, seperti pada sistem
pengairan. Contoh pompa aksial terdapat pada gambar di
bawah ini.
2. Pompa Sentrifugal
Elemen pokok dari pompa ini adalah sebuah
rotor dengan sudu-sudu yang berputar pada
kecepatan tinggi. Fluida yang masuk dipercepat
oleh impeler yang menaikkan tekanan maupun
kecepatannya, dan melempar fluida keluar
melalui volute atau rumah siput. Pompa ini
digunakan untuk memenuhi
kebutuhan head medium sampai tinggi dengan
kapasitas aliran medium. Dalam aplikasinya,
pompa sentrifugal banyak digunakan untuk proses
pengisian air pada ketel dan pompa rumah
tangga. Bagian-bagian dari pompa sentrifugal
adalah stuffling box, packing, shaft, shaft sleeve,
vane, casing, eye of impeller, impeller, casing
wear ring dan discharge nozzle.
Gambar Skema Pompa Sentrifugal
Bagian–Bagian Mesin Pompa Air
Komponen pompa air pada umumnya memiliki 2 bagian penting
yaitu bagian mesin listrik dan bagian penghisap air, komponen
atau bagian–bagain pompa air yang biasa ada, seperti berikut
ini:
1. Body pompa air
Body pompa air bukan hanya sekedar hiasan saja namun
berfungsi sebagai pelindung semua mesin pada bagian dalam
pompa air agar tidak terkena sentuhan langsung dari luar seperti
air dan sinar matahari serta kotoran lainnya yang akan merusak
bagian mesin dalam.
2. Valve
Komponen tersebut fungsinya untuk memisahkan bagian
pompa dan bagian hisapnya. Dengan begitu, akan terjadi
perbedaan antara pemisahan air dan tekanannya. Valve
diposisikan di ruang kompresi dan ujung pipa, yang tujuannya
agar ruangan pompa air selalu terisi oleh air, sekaligus dapat
mencegah masuknya udara ke dalam ruangan tersebut.
3. Penutup kipas angin
Bagian penutup kipas angin sebagai pelindung kipas pada mesin
pompa air dan menjaga tiupan kipas yang akan ke bagianmesin
sehingga suhumesin dinamo pompa air tetap terjaga.
4. Bagain kapasitor
Bagian kapasitor pompa air berfungsi untuk memutus aliran listrik
untuk bagian lilitan start atau memulai bekerja.
5. Lilitan utama
Lilitan utama memiliki diameter sedikit lebih besar namun dengan
jumlah lebih sedikit dibanding dengan diameter lilitan bantu.
6. Lilitan bantu
Lilitan bantu memiliki fungsi sebagai arus pengejut sekaligus
sebagai pendorong motor listrik pompa air agar berputar sehingga
dapat mencapai titik kecepatan stabil dan akan diputus melalui bagian
kapasitor.
7. Bagian Rotor
Bagian rotor berfungsi sebagai gaya magnetikyang dapat mendorong
dan memutar bagian impeler.
Persamaan Dasar
A. Head Pompa
Head pompa adalah energi per satuan berat yang harus
disediakan untuk mengalirkan sejumlah zat cair yang
direncanakan sesuai dengan kondisi instalasi pompa, atau
tekanan untuk mengalirkan sejumlah zat cair yang umumnya
dinyatakan dalam satuan panjang.
Menurut persamaan Bernauli, ada tiga macam head (energi)
fluida dari sistem instalasi aliran, yaitu, energi tekanan, energi
kinetik dan energi potensial
Hal ini dapat dinyatakan dengan rumus sebagai berikut :
1. Head Tekanan
Head tekanan adalah perbedaan head tekanan yang
bekerja pada permukaan zat cair pada sisi tekan
dengan head tekanan yang bekerja pada permukaan
zat cair pada sisi isap.
Head tekanan dapat dinyatakan dengan rumus :
2. Head Kecepatan
Head kecepatan adalah perbedaan antar head
kecepatan zat cair pada saluran tekan dengan head
kecepatan zat cair pada saluran isap.
Head kecepatan dapat dinyatakan dengan rumus :
3. Head Statis Total
Head statis total adalah perbedaan tinggi antara
permukaan zat cair pada sisi tekan dengan permukaan
zat cair pada sisi isap.
Head statis total dapat dinyatakan dengan rumus :
Z = Zd - Zs(5)
Dimana :
Z : Head statis total
Zd : Head statis pada sisi tekan
Zs : Head statis pada sisi isap
4. Kerugian head (head loss)
Kerugian energi per satuan berat fluida dalam
pengaliran cairan dalam sistem perpipaan disebut
sebagai kerugian head (head loss).
Head loss terdiri dari :
a. Mayor head loss (mayor losses)
Merupakan kerugian energi sepanjang saluran pipa
yang dinyatakan dengan rumus :
Sedangkan besarnya Reynolds Number dapat dihitung
dengan rumus :
b. Minor head loss (minor losses)
Merupakan kerugian head pada fitting dan valve
yang terdapat sepanjang sistem perpipaan. Dapat
dicari dengan menggunakan Rumus :
c. Total Losses
Total losses merupakan kerugian total sistem
perpipaan, yaitu :
B. Daya Pompa
Daya pompa adalah besarnya energi persatuan waktu
atau kecepatan melakukan kerja.
Ada beberapa pengertian daya, yaitu :
1.Daya hidrolik (hydraulic horse power)
Daya hidrolik (daya pompa teoritis) adalah daya
yang dibutuhkan untuk mengalirkan sejumlah zat cair.
Daya ini dapat dihitung dengan rumus :
2. Daya Poros Pompa (Break Horse Power)
Untuk mengatasi kerugian daya yang dibutuhkan
oleh poros yang sesungguhnya adalah lebih besar dari
pada daya hidrolik.
Besarnya daya poros sesungguhnya adalah sama
dengan effisiensi pompa atau dapat dirumuskan
sebagai berikut :
3. Daya Penggerak (Driver)
Daya penggerak (driver) adalah daya poros dibagi
dengan effisiensi mekanis (effisiensi transmisi). Dapat
dihitung dengan rumus :
C. Effisiensi Pompa
Effisiensi pada dasarnya didefinisikan sebagai
perbandingan antara output dan input atau
perbandingan antara HHP Pompa dengan BHP pompa.
Harga effisiensi yang tertinggi sama dengan satu
harga effisiensi pompa yang didapat dari pabrik
pembuatnya.
Effisiensi pompa merupakan perkalian dari beberapa
effiaiensi, yaitu:
VIDIO CARA KERJA POMPA SENTRIFUGAL

Anda mungkin juga menyukai