Anda di halaman 1dari 30

OLEH :

Abet Bahtiar 4311216190


Fahbi Firnanda 4311216212
Urip Febriyanto 4311216248

Pengertian Pompa
Pompa adalah suatu alat atau mesin yang digunakan untuk
memindahkan cairan dari suatu tempat ke tempat yang lain melalui suatu
media perpipaan dengan cara menambahkan energi pada cairan yang
dipindahkan dan berlangsung secara terus menerus.
Pompa beroperasi dengan prinsip membuat perbedaan tekanan antara
suction dan bagian discharge. Dengan kata lain pompa berfungsi mengubah
tenaga mekanis dari suatu sumber tenaga menjadi tenaga kinetis atau
kecepatan dimana tenaga ini berguna untuk mengalirkan cairan dan mengatasi
hambatan yang ada sepanjang pengaliran.
Gambar komponen Pompa
Gambar komponen Pompa
Aliran (Flow) Pompa
Centrifugal


Mixed flow


Axial flow
Klasifikasi Pompa
Pump Type

Dynamic
Pump

Positive
Displacement
Pump
Rotary
Reciprocating
Screw Pump
Gear Pump
Lobe Pump
Vane Pump
Diaphragm Pump
Piston Pump
Centrifugal Pump
Special Effect Pump
Dynamic

Pompa yang merubah energi mekanik kedalam energi hidrolik oleh gaya
sentrifugal dalam cairan.
Digunakan untuk cairan yang mengalir di sitstem pemipaan.
Pompa ini memiliki 2 bagian penting, yaitu:
- Komponen yang diam: Bearing Housing, Casing Cover & Bearing.
- Komponen yang bergerak: Impeller dan shaft
Diklasifikasikan dalam 3 aliran, yaitu: Radial Flow, Mixed Flow, Axial
Flow.


Centrifugal Pump
Special Effect Pump
Pompa yang penggunaannya berdasarkan kondisi yang spesial di
lingkungan industri.
Bearing Housing
Ball Bearing
Impeller
Shaft
Casing Wear Ring
Gambar komponen Pompa sentrifugal
Volute Casing
Support Foot
Casing : Merupakan bagian paling luar dari pompa yang berfungsi sebagai pelindung elemen yang
berputar, tempat kedudukan diffuser atau guide vane, inlet dan outlet nozel serta tempat
memberikan arah aliran dari impeller dan mengkonversikan energi kecepatan cairan menjadi energi
dinamis.

Impeller : Berfungsi untuk mengubah energi mekanis dari pompa menjadi energi kecepatan pada
cairan yang di pompakan secara kontinyu.

Shaft : Berfungsi untuk meneruskan momen puntir dari penggerak selama beroperasi dan tempat
kedudukan impeller dan bagian-bagian berputar lainnya.

Shaft Sleeve : Berfungsi untuk melindungi poros dari erosi, korosi dan keausan pada stuffing box.

Wearing Ring : Berfungsi untuk memperkecil kebocoran cairan yang melewati bagian depan
maupun bagian belakang impeller dengan cara memperkecil celah antara casing dengan impeller.

Bearing : Berfungsi untuk menumpu dan menahan beban dari poros agar dapat berputar baik
berupa bagian radial maupun beban axial.

Support Foot : Berfungsi sebagai penahan atau kaki pompa agar tetap pada kondisi datar.
Komponen utama pompa sentrifugal
rotary
Lobe Pump
1. Memiliki effisiensi dan tekanan yang tinggi
2. perpindahan dilakukan oleh gaya putaran sebuah gir, cam dalam sebuah ruangan
bersekat pada casing yang tetap.
3. Dapat menahan aliran viskositas.
4. Digunakan untuk aplikasi pembuatan gula, sabun, kosmetik, dll
Gear Pump
Screw Pump
Vane Pump
Diaphragm




Piston






reciprocating
1. Memiliki effisiensi dan tekanan yang tinggi
2. Perpindahan dilakukan oleh maju mundurnya jarum piston.
3. Digunakan untuk pemompaan cairan kental dan sumur minyak.
konstruksi Pompa
INSTALASI POMPA
VERTIKAL DAN HORZIONTAL
BASAH DAN KERING
SERI DAN PARALEL
BURNER


WATER
SOURCE
BRINE
SOFTENERS
CHEMICAL FEED
FUEL
BLOW DOWN
SEPARATOR
VENT
VENT EXHAUST GAS
STEAM TO
PROCESS
STACK DEAERATOR
PUMPS


BOILER

ECO-
NOMI-
ZER
aplikasi Pompa
Thermal Power Generation
Boiler
circulating
pump
Boiler
Boiler feed pump
Condensate
extraction pump
Condenser
Circulating
water
pump
Generator Steam turbine
Deaerator
Geothermal Power Generation
Steam turbine
Generator
Condenser
Cooling tower
Separator
Flusher
Steam
well
Hot
well
pump
Combined Cycle Power Generation
Boiler feed pump
Condensate
extraction
pump
Generator
Steam turbine
Condenser
Gas turbine
Circulating
water
pump
Boiler
TERMINOLOGI
TDH = Total Dynamic Head, yaitu besarnya head pompa, merupakan selisih antara head
discharge dengan head suction, dan bisa disebut juga head atau total head

BEP = Best Efficiency Point , yaitu kondisi operasi dimana pompa bekerja paling
optimum

NPSHr = Net Positive Suction Head required, yaitu nilai head absolut dari inlet pompa
yang dibutuhkan agar tidak terjadi kavitasi

NPSHa = Net Positive Head available, yaitu nilai head absolut yang tersedia pada inlet
pompa

Minimum Flow = Flow rate yang terkecil yang dibutuhkan agar pompa beroperasi
dengan baik. Apabila laju air lebih rendah dari minimum flow maka pompa dapat
mengalami kerusakan

Efficiency = Perbandingan antara energy yang dipakai atau input dengan energi output
pompa

BHP = Brake Horsepower, yaitu daya yang dibutuhkan oleh pompa untuk bisa bekerja
sesuai dengan kurvanya, memiliki satuan hp

NPSH
Yaitu tinggi hisap positif bersih (Net Positive Suction Head, NPSH).
Tinggi total hisap mutlak di atas tinggi tekanan uap, relatif terhadap Bidang
Referensi NPSH.
NPSHav
Yaitu NPSH yang tersedia (NPSH available). Tinggi tekanan
yang dimiliki oleh zat cair pada sisi hisap pompa (setara dengan
tekanan mutlak pada sisi hisap pompa), dikurangi dengan tekanan uap
jenuh zat cair di tempat tersebut.
NPSHreq
Yaitu NPSH yang diperlukan (NPSH required). Tinggi tekanan
hisap yang besarnya sama dengan penurunan tekanan pada lubang
hisap yang besarnya diberikan oleh pabrikan kepada sebuah pompa
untuk mencapai kinerja yang baik pada debit, putaran, dan zat cair
yang ditetapkan (tidak ada indikasi terjadinya kavitasi, peningkatan
kebisingan dan getaran karena kavitasi, dan penurunan tinggi
tekanan).
PERFORMANCE TEST POMPA
A. Total Head
Tekanan statis akan diukur melalui alat ukur Discharge Pressure
Gauge dan Suction Vacum Gauge

Total Head akan didapat oleh rumus dibawah ini:
Suction Vacuum Gauge
(cmHg)
Dischareg Pressure Gauge
(kg/cm
2
)
U H P P H
s s d
A + A + = ) (
Where
H : Total Head (m)
P
s
: Vacuum Gauge reading (cmHg)
P
d
:Pressuregauge Reading (kg/cm
2
)
H
s
: Selisih gauge level (m)
U : Selisih velocity (m/s)
Note :
1 cmHg = 7.6 m
1 kg/cm
2
= 10 m
B. Capacity
Pengukuran kapasitas / debit pompa menggunakan Ultrasonic Flowmeter.
C. Shaft power
Perhitungan Shaft power didapatkan melalui perhitungan antara effisiensi motor
terhadap besarnya energi input motor tersebut.
D. Pump Speed
Kecepatan pompa diukur menggunakan Tachometer.
E. Pump Efficiency
Effisiensi pompa didapat dari perhitungan antara energi aliran air dan energi yang
dikeluarkan oleh poros pompa.
% 100
|
.
|

\
|
=
P
P
u
q
gQH P
u

|
.
|

\
|

=
3
10 60
1
Dimana :
P
u
: Water Power (kW)
P : Shaft Power (kW)
: Density of test liquid (996 kg/m
3
@30
o
C)
g : Gravitational acceleration (9,81 m/s
2
)
Q : Capacity (m
3
/s)
H : Total head (m)

Anda mungkin juga menyukai