Anda di halaman 1dari 15

POMPA SENTRIFUGAL

Pengertian
Pompa Sentrifugal atau centrifugal pumps adalah pompa yang mempunyai elemen utama
yakni berupa motor penggerak dengan sudu impeller yang berbutar dengan kecepatan tinggi.
Prinsip kerjanya yakni mengubah energi mekanis alat penggerak menjadi energi kinetis fluida
(kecepatan) kemudian fluida di arahkan ke saluran buang dengan memakai tekanan (energi kinetis
sebagian fluida diubah menjadi energi tekanan) dengan menggunakan impeller yang berputar di
dalam casing. Casing tersebut dihubungkan dengan saluran hisap (suction) dan saluran tekan
(discharge), untuk menjaga agar di dalam casing selalu terisi dengan cairan sehingga saluran hisap
harus dilengkapi dengan katup kaki (foot valve).

Prinsip Kerja Pompa Sentrifugal


Pompa digerakkan oleh motor. Daya dari motor diberikan kepada poros pompa untuk
memutar impeller yang terpasang pada poros tersebut. Zat cair yang ada didalam impeller akan
ikut berputar karena dorongan sudu-sudu. Karena timbul gaya sentrifugal maka zat cair mengalir
dari tengah impelerakan keluar melalui saluran diantara sudu sudu dan meninggalkan impeller
dengan kecepatan tinggi. Zat cair yang keluar dari impeller dengan kecepatan tinggi ini kemudian
akan keluar melalui saluran yang penampangnya makin membesar (volute/difuser) sehingga
terjadi perubahan dari head kecepatan menjadi head tekanan. Oleh sebab itu zat cair yang keluar
dari flens pompa memiliki head total yang lebih besar.Penghisapan terjadi karena setelah zat cair
dilemparkan oleh impeller, ruang di antara sudu sudu menjadi turun tekanannya sehingga zat
cair akan terhisap masuk.

Klasifikasi Pompa Sentrifugal


Pompa Sentrifugal dapat diklasifikasikan, berdasarkan :
1. Kapasitas
Kapasitas rendah < 20 m3 / jam
Kapasitas menengah 20 -:- 60 m3 / jam
Kapasitas tinggi > 60 m3 / jam
2. Tekanan Discharge :
Tekanan Rendah < 5 Kg / cm2
Tekanan menengah 5 -:- 50 Kg / cm2
Tekanan tinggi > 50 Kg / cm2
3. Jumlah / Susunan Impeller dan Tingkat :
Single stage : Terdiri dari satu impeller dan satu casing
Multi stage : Terdiri dari beberapa impeller yang tersusun seri dalam satu casing.
Multi Impeller : Terdiri dari beberapa impeller yang tersusun paralel dalam satu
casing.
Multi Impeller Multi stage : Kombinasi multi impeller dan multi stage.
4. Posisi Poros :
Poros tegak
Poros mendatar
5. Jumlah Suction :
Single Suction
Double Suction
6. Arah aliran keluar impeller :
Radial flow
Axial flow
Mixed fllow

Fungsi dan Bagian-bagian Utama Pompa Sentrifugal


Secara umum bagian-bagian utama pompa sentrifugal adalah sebagai berikut
A. Stuffing Box
Stuffing Box berfungsi untuk mencegah kebocoran pada daerah dimana poros pompa
menembus casing.
B. Packing
Digunakan untuk mencegah dan mengurangi bocoran cairan dari casing pompa melalui
poros. Biasanya terbuat dari asbes atau teflon.
C. Shaft (poros)
Poros berfungsi untuk meneruskan momen puntir dari penggerak selama beroperasi dan
tempat kedudukan impeller dan bagian-bagian berputar lainnya.
D. Shaft sleeve
Shaft sleeve berfungsi untuk melindungi poros dari erosi, korosi dan keausan pada stuffing
box. Pada pompa multi stage dapat sebagai leakage joint, internal bearing dan interstage atau
distance sleever.
E. Vane
Sudut dari impeller sebagai tempat berlalunya cairan pada impeller.
F. Casing
Merupakan bagian paling luar dari pompa yang berfungsi sebagai pelindung elemen yang
berputar, tempat kedudukan diffusor (guide vane), inlet dan outlet nozel serta tempat
memberikan arah aliran dari impeller dan mengkonversikan energi kecepatan cairan menjadi
energi dinamis (single stage).
G. Eye of Impeller
Bagian sisi masuk pada arah isap impeller.
H. Impeller
Impeller berfungsi untuk mengubah energi mekanis dari pompa menjadi energi kecepatan
pada cairan yang dipompakan secara kontinyu, sehingga cairan pada sisi isap secara terus
menerus akan masuk mengisi kekosongan akibat perpindahan dari cairan yang masuk
sebelumnya.
I. Wearing Ring
Wearing ring berfungsi untuk memperkecil kebocoran cairan yang melewati bagian depan
impeller maupun bagian belakang impeller, dengan cara memperkecil celah antara casing
dengan impeller.
J. Bearing
Beraing (bantalan) berfungsi untuk menumpu dan menahan beban dari poros agar dapat
berputar, baik berupa beban radial maupun beban axial. Bearing juga memungkinkan poros
untuk dapat berputar dengan lancar dan tetap pada tempatnya, sehingga kerugian gesek
menjadi kecil.
K. Casing
Merupakan bagian paling luar dari pompa yang berfungsi sebagai pelindung elemen yang
berputar, tempat kedudukan diffusor (guide vane), inlet dan outlet nozel serta tempat
memberikan arah aliran dari impeller dan mengkonversikan energi kecepatan cairan menjadi
energi dinamis (single stage).

Kelebihan dan kekurangan pompa sentrifugal


Kelebihan dari pompa sentrifugal adalah sebagai berikut :
Konstruksinya sederhana dan kuat
Keausan yang terjadi cukup kecil
Kapasitasnya besar
Dapat digunakan untuk suhu tinggi
Aliran zat cair tidak terputus-putusTidak ada mekanisme katup Biaya maintenance
(perawatan) terbilang lebih terjangkau begitu pula dengan harga beli pengadaan
mesinnya. Bias bekerja disegala kondisi seperti pada tanah yang lembab, air yang
kotor,maupun air yang
Bias bekerja disegala kondisi seperti pada tanah yang lembab, air yang kotor, maupun
air berlumpur

Kekurangan dari pompa sentrafugal adalah sebagai berikut :


Kurang cocok untuk mengerjakan zat cair kental, terutama pada aliran volume yang
kecil.
Tidak cocok untuk kapasitas yang kecil
Dalam keadaan normal pompa sentrifugal tidak dapat menghisap sendiri (tidak dapat
memompakan udara).
POSITIVE DISPLACEMENT PUMPS (POMPA DESAK )

Pengertian

Pompa desak adalah jenis pompa yang digunakan untuk suatu system pemompaan yang
mempunyai head statis dan kapasitas yang dihasilkan oleh pompa ini tidak terus-menerus. pompa
ini memberikan hasil secara berkala. Sifat dari pompa desak adalah perubahan periodik pada isi
dari ruangan yang terpisah dari bagian hisap dan tekan yang dipisahkan oleh bagian dari pompa.
Perpindahan zat cair dalam pompa kreja desak ini didasarkan dari pembesaran saat kerja isap dan
pengecilan pada saat kerja kempa untuk kemudian kembali masuk ke ruang dalam
pompaKapasitas yang dihasilkan oleh pompa tekan adalah sebanding dengan kecepatan
pergerakan atau kecepatan putaran, sedangkan total head (tekanan) yang dihasilkan oleh pompa
ini tidak tergantung dari kecepatan pergerakan atau putaran.

Klasifikasi pompa desak

Pompa desak di bedakan atas :


1. Oscilating pumps (pompa desak gerak bolak balik).
Contoh pompa desak gerak bolak balik : piston/plunger pumps, diaphragm pumps.

Diaphragm pumps
2. Rotary displecement pumps (pompa desak berputar).
Contoh pompa rotary displacement pumps : rotary pump, eccentric spiral pumps, gear
pumps, vane pumps dan lain-lain.

Screw pumps

Gear pumps

Kekurangan
Pompa ini memerlukan mekanisme berputar dan antar ruang yang harus berdekatan. Agar
menghasilkan kecepatan putaran yang lambat dan kecepatannya stabil. Jika jarak antar ruang telalu
jauh maka akan menghasilkan put
aran yang cepat yang dapat menyebabkan erosi dan kebocoran cairan yang akan menurunkan
efisiensi pompa

Kelebihan
Putaran pompa menghsilkan kondisi vakum yang menangkap dan menarik cairan. Efisiensi pompa
ini cukup tinggi karena mampu menghilangkan udara didalam jalur pompa.

JET PUMPS

Pengertian

Jet pump adalah pompa yang mempunyai prinsip kerja dimana sebagian debit pompa yang
keluar dikembalikan ke saluran isap. Sebagian debit dari pompa sentrifugal akan dikembalikanke
jet pump yang nantinya akan digunakan sebagai primary flow untuk mendorong fluida
padasecondary flow ke atas. Nozzle merupakan salah satu bagian utama yang perlu diperhatikan
danakan berpengaruh pada efisiensi jet pump. Fungsi nozzle secara umum adalah
untuk meningkatkan kecepatan aliran fluida yaang diikuti dengan penurunan tekanan.

Jet pump sendiri dapat diklasifikasikan sebagai alat penyedot air yang sangat dalam yang
ditunjang oleh motor listrik yang memiliki daya yang besar, baling-baling penyedot air, dan juga
penyemprot air yang bertekanan tinggi. Motor Jet pump sendiri adalah pompa dengan motor dua
fasa yang memerlukan adanya kapasitor sebagai penggeser fasa. Pompa ini tidak memiliki bagian
yang bergerak dan dibuat dengan konstruksi yang sangat sederhana, yang tentu saja membatasi
keefektifan kerja dari jet pump itu sendiri.

Menurut Winoto (2000), efisiensi jet pump dipengaruhi oleh bentuk penampang nozzle.
Dengan berbagai penampang; segitiga, segiempat, dan lingkaran diperoleh efisiensi jet pump
maksimum pada bentuk penampang lingkaran. Efisiensi jet pump sangat dipengaruhi oleh
berbagai kondisidari nozzle.Kecepatan aliran fluida yang meninggalkan nozzle semakin besar
mengakibatkan terjadinyakevakuman pada ruang isap. Pada jet pump, ujung nozzle yang terjadi
kevakuman dimanfaatkanuntuk meningkatkan kemampuan menghisap air. Hal ini akan
menyebabkan air akan tersedotnaik pada ruang isap. Dengan menambah panjang nozzle akan
mengurangi kerugian gesek yangnantinya dimanfaatkan untuk meningkatkan kemampuan
menghisap air pada jet pump.

Prinsip Kerja Jet pump

Prinsip Kerja Jet pumpPada jet pump, fluida dialirkan melalui nozzle dimana arus mengecil
karena perubahan penampang nozzle, difuser yang membesar secara perlahan ditempatkan didekat
mulut nozzledalam ruang isap, karena kecepatan arus yang meninggalkan mulut nozzle bertambah
besar makatekanan dalam arus akan turun, demikian pula didalam ruang isap. Pada difuser
kecepatan berkurang sehingga tekanan naik kira-kira mendekati tekanan atmosfer (apabila fluida
dibuangmenuju atmosfer). Akibat kejadian tersebut maka tekanan dalam ruang isap juga
menurundibawah tekanan atmosfer, istilahnya terbentuk sedikit vakum yang menyebabkan zat cair
dari bejana bawah tersedot naik kedalam ruang isap dan terjebak oleh arus fluida yang
menyemprotdari mulut nozzle.

Kelebihan
Bertekanan tinggi, melindungi komponen yang berputar, membuat operasi lebih aman terhadap
kehidupan air, dapat digunakan dalam perairan dangkal, daya dorong cukup tinggi dan tidak bising

Kekurangan
Biaya mahal, effisiensi menurun jika putaran baling-baling lambat

POMPA HIDROLIK

Pompa hidraulik menggunakan kinetik energi dari cairan yang dipompakan pada suatu
kolom dan energi tersebut diberikan pukulan yang tiba-tiba menjadi energi yang berbentuk lain
(energi tekan). Pompa ini berfungsi untuk mentransfer energi mekanik menjadi energi hidraulik.
Pompa hidraulik bekerja dengan cara menghisap oli dari tangki hidraulik dan mendorongnya
kedalam sistem hidraulik dalam bentuk aliran (flow). Aliran ini yang dimanfaatkan dengan cara
merubahnya menjadi tekanan. Tekanan dihasilkan dengan cara menghambat aliran oli dalam
sistem hidraulik. Hambatan ini dapat disebabkan oleh orifice, silinder, motor hidraulik, dan
aktuator. Pompa hidraulik yang biasa digunakan ada dua macam yaitu positive dan nonpositive
displacement pump (Aziz, 2009). Ada dua macam peralatan yang biasanya digunakan dalam
merubah energi hidraulik menjadi energi mekanik yaitu motor hidraulik dan aktuator. Motor
hidraulik mentransfer energi hidraulik menjadi energi mekanik dengan cara memanfaatkan aliran
oli dalam sistem merubahnya menjadi energi putaran yang dimanfaatkan untuk menggerakan roda,
transmisi, pompa dan lain-lain

Pada dasarnya pompa hirolik diklasifikasikan menjadi :


Non positive displacement
Yang dimaksud dengan pompa non positive displacement ialah bila pompa mempunyai
karakteristik :
1. Internal leakage besar
2. Perubahan tekanan mempunyai pengaruh yang besar terhadap kapasitasnya

Positive displacement.
Yang dimaksud dengan pompa positive displacement ialah bila pompa mempunyai
karakteristik :
1. Internal leakage kecil ( untuk mendapatkan ini dibuat SEAL atau presisi ).
2. Perubahan tekanan berpengaruh kecil terhadap kapasitasnya ( dengan dibuatnya presisi
/seal, akan melawan kebocoran pada saat tekanan naik ).

Pompa positive displacement sendiri terbagi menjadi beberapa type, yaitu:

Gear pump: bersifat murah, memiliki ketahanan yang lama (awet), sederhana
pengoperasiannya. Tetapi kelemahannya adalah memiliki efisiensi yang rendah, karena
sifat pompa yang ber-displacement tetap, dan lebih cocok untuk digunakan pada tekanan
di bawah 20 MPa (3000 psi).
Vane pump: murah dan sederhana, biaya perawatan yang rendah, dan baik untuk
menghasilkan aliran tinggi dengan tekanan yang rendah.

Axial piston pump.

Satu jenis pompa hidrolik yang menarik adalah axial piston pump. Pompa ini dapat
berjenis swashplateatau juga checkball. Jenis pompa ini didesain untuk dapat belerja
pada displacement yang bervariasi, sehingga dapat menghasilkan aliran dan tekanan fluida
hidrolik yang bervariasi sesuai dengan kebutuhan. Jenis yang paling banyak digunakan
adalah swashplate pump. Pompa ini dapat kita ubah sudut swashplate-nya untuk
menghasilkan langkah piston yang bervariasi tiap putaran. Jika sudut semakina besar, akan
menghasilkan debit aliran yang besar dengan besar tekanan yang lebih kecil, dan begitu
pula sebaliknya.
Radial Piston Pump: digunakan untuk menghasilkan tekanan fluida hidrolik yang tinggi
dengan debit aliran yang rendah.

AIR LIFT PUMPS

Kriteria

Jenis pompa Air lift pump atau juga dapat disebut dengan mammoth pump. Pompa ini memiliki
cara kerja yang sangat bergantung kepada campuran antara cairan dan gas. Pompa ini biasanya
digunakan dalam sumur yang dalam dan kotor dimana pasir dapat dengan cepat mengikis bagian
mekanik. Pompa ini juga terkadang digunakan pada proses pengolahan limbah yang membutuhkan
head yang rendah.

Cara kerja
Satu-satunya energi yang dibutuhkan adalah udara. Udara ini biasanya dikompresi oleh
kompresor atau blower. Udara disuntikkan dengan sebuah pipa di bagian bawah dari sebuah pipa
yang mengangkut cairan. Biasanya pipa tempat mengangkat air berdiameter lebih besar lagi.
Dengan gravitasi udara, yang memiliki kerapatan lebih dari cairan, meningkat dengan cepat.
Dengan inersia, cairan terbawa dalam daerah aliran udara dan bergerak dalam arah yang sama
dengan udara. Perhitungan aliran volume cairan dilakukan dengan pengetahuan aliran dua-fasa.
Atau lebih jelasnya lihat gambar berikut:

Airlift Pump adalah teknologi yang luar biasa karena strukturnya yang sederhana. Namun, airlift
pump ini memiliki kelemahan sebagai berikut:

Sedotan yan lemah


Aliran tidak stabil
Sering tersumbat
Aliran sulit untuk dikontrol
Daya angkat rendah

Namun masalah ini dicoba diatasi dalam Geyser Pump.

Keuntungan

Prinsip yang sangat sederhana.


Hanya memerlukan udara dengan tekanan yang lebih tinggi daripada cairan yang yang
akan dipompa.
Cairan tidak bersentuhan dengan peralatan mekanis.
Gampang perawatan & lebih tahan lama bisa menambah D.O. tanpa penambahan aerator
lagi
Mempunyai daya flowrate yang lebih rendah
Mampu meningkatkan daya angkat

Kerugian

Dalam kasus tertentu, biayanya bisa sangat mahal.


Sistem pompa ini hanya cocok jika head yang relatif rendah.
Karena prinsip kerjanya, banyak udara yang dibutuhkan dalam cairan yang dalam kasus
tertentu, hal ini bisa menimbulkan masalah.

ELEVATOR PUMPS

Prinsip kerja

Prinsip kerja pompa air Sistim Elevator bekerja dengan mengandalkan 2 elemen utama yang telah
dijelaskan seperti diatas. Adapun Motor drive sebagai prime mover (penggerak) berada di
permukaan yang menggerakkan rotor di lubang sumur. Pompa (rotor & stator) berada dibawah
lubang perforasi untuk memastikan bahwa pompa berada dibawah fluid level untuk mengantisipasi
loss flow yang terjadi. Fluida mengalir kedalam stator dan terus mengair melalui tubing hingga
ke permukaan. Sifat dari pompa ini mengangkat cairan ke tempat yang lebih tinggi dengan
menggunakan roda timbah,archimedean screw dan peralatan sejenis.

Kelebihan & Kekurangan

Keunggulan PC pump terletak pada tingginya efisiensi volumetric yang mencapai 80%.
Dibandingkan dengan metode artificial lift lain, PC Pump merupakan yang tertinggi efisiensi
volumetriknya. PC pump sangat baik dalam mengatasi masalah kepasiran dan paraffin.
Keunggulan lainnya adalah
1. Desain pemasangan peralatan yang cukup sederhana
2. Tidak terjadi gas lock
3. Mampu mengangkat hampir keseluruhan jenis oil (sekitar 5-42 0API)
4. Penggunaaan energy yang efisien

Kekurangan PC Pump terletak pada rentannya dengan temperature yang tinggi. Batas maksimum
suhu tertinggi adalah 250 F. Beberapa kekurangan PC Pump adalah :
1. Sensitif terhadap tekanan yang berlebihan
2. Tidak kompatibel dengan beberapa chemical, H2S & oil gravity yang tinggi
3. Kedalaman yang bisa dicapai sekitar 6000 ft. Sangat rendah bila dibandingkan dengan ESP &
gas lift yang mencapai 15,000 ft.
4. Flow rate PC pump hanya sekitar 8000 bpd. Sangat rendah bila dibandingkan dengan ESP yang
mencapai 50,000 bpd & Gas Lift yang mencapai 80,000 bpd.
DAFTAR PUSTAKA

http://www.alkonusa.com/news/pengertian-pompa-sentrifugal-dan-prinsip-kerjanya/
http://www.maritimeworld.web.id/2014/04/apa-yang-dimaksud-dengan-pompa-centrifugal.html
http://ukmsttmigas.blogspot.co.id/2013/05/makalah-pompa-sentrifugal.html

http://www.kompasiana.com/wendynovianto.com/kelebihan-pompa-jenis-sentrifugal-dibanding-
pompa-lain_54f476887455137f2b6c8b7e
https://www.scribd.com/doc/169541069/JET-PUMP
http://uripgumulya.com/mengenal-pompa-berdasarkan-prinsip-dan-cara-kerjanya-bagian-1/
http://www.desaqu.com/seri-hidroponik-aquaponik/airlift-pump-vortex-brewer/
https://gunawananeva.wordpress.com/2010/01/18/airlift-pump/
http://masters.donntu.edu.ua
http://uripgumulya.com/mengenal-pompa-berdasarkan-prinsip-dan-cara-kerjanya-bagian-1/

Anda mungkin juga menyukai