Anda di halaman 1dari 41

Pada sistem perpipaan sering terjadi adanya penambahan energi

atau energy (head) added (ha) dan sering terjadi adanya pelepasan
energi atau energy removed (hr)
Pada sistem penambahan energi maka diperlukan pompa atau
turbin/kompresor
Pompa merupakan alat untuk mentransformasi energi mekanik
menjadi energi fluida
Pompa untuk mengalirkan gas disebut fans, blowers atau
kompressors (tergantung pada kenaikan tekanan yang diinginkan)
Efisiensi pompa harus dipertimbangkan dalam perhitungan jika
akan memilih pompa
Dari persamaan Bernoullis yang telah diterangkan di atas maka
persamaan dapat dituliskan sebagai berikut :
P1 v12 P2 v22
z1 ha hr z2 hL
2g 2g
P
ha
Q

P
hr
Q
Dimana :
ha = energi yang ditambahkan pada sistem perpipaan (ft) atau (m)
hr = energi yang dikurangkan pada sistem perpipaan (ft) atau (m)
P = power (ft-lb/s) atau (N-m/s atau watt)
Q = laju aliran (ft3/s) atau (m3/s)
= berat spesifik cairan (lb/ft3) atau (N/m3)
1 hp = 550 ft-lb/s
Klasifikasi Pompa

Pompa dapat dikalsifikasikan dalam dua jenis tipe, yaitu : (1)


positive-displacement (statik) dan (2) kinetik (dinamik)
Pompa tipe positive-displacement (statik) dimana fluida
digerakkan sepanjang perubahan volume atau pemindahan
fluida menggunakan piston dan silinder
Jenis pompa tipe positive-displacement (statik) antara lain
adalah reciprocating pump dan rotary pump
Pompa jenis kinetik (dinamik) dimana fluida digerakkan dengan
memutar baling-baling (impeller)
Jenis pompa tipe kinetik (dinamik) antara lain adalah centrifugal
pump atau disebut radial flow pump, axial flow pump, dan
mixed flow pump
Reciprocating Pump
Reciprocating Pump
Rotary Pump
Rotary Pump
Centrifugal Pump
Centrifugal Pump
Centrifugal Pump
Centrifugal Pump
Centrifugal Pump
Centrifugal Pump
Pemilihan Pompa
Dalam pemilihan pompa biasanya ukuran diameter pipa hisap
dan ukuran diameter pipa outlet akan memberikan ukuran laju
aliran pipa
Jenis impeller, kapasitas pompa, dan head yang akan terjadi
sangat juga dipengaruhi jenis pompa yang akan dipilih
Pompa yang dipilih akan memberikan kapasitas dan head pada
titik efisiensi maksimum yang akan menentukan kecepatan
pompa tersebut
Pompa dengan pipa 6 in akan menghasilkan laju aliran 2000
gpm dan head sebesar 900 ft maka kecepatan pompa yang
dihasilkan sebesar 1800 revolutions per menute (rpm)
Reciprocating pumps pada umumnya biaya awal tinggi, relatif
sulit dan mahal perawatannya.
Biasanya dioperasikan pada kecepatan rendah dan perlu
efisiensi yang relatif tinggi
Rotary pump pada umumnya berbentuk sederhana (lebih murah)
dan lebih mudah perawatannya dari jenis reciprocating pump
Rotary pump akan menguntungkan jika tekanan rendah dan laju
aliran rendah (500 gpm)
Sering digunakan untuk sistem air skala domistik
Centrifugal pump memberikan pelayanan ekonomis dan
memuaskan dibandingkan dengan reciprocating pump dan rotary
pump untuk pemompaan cairan yang kotor dan viskos
Pada reciprocating pump, katub hisap dan laju aliran cenderung
tersumbat oleh fluida yang kotor dan viskos
Pada rotary pump, cairan yang mengandung partikel pasir atau
kerikil halus cenderung menghancurkan tutup (seal) antara gigi
dengan casing
Pompa centrifugal sering digunakan untuk memompa limbah
untuk mengolah limbah tsb
Karakteristik Kemampuan Pompa
Karakteristik kemampuan pompa (operasi) dapat
ditentukan di laboratorium atau di lapangan dengan
mengukur secara langsung dengan memberikan
kecepatan rotasi tertentu
Data yang dihubungkan dengan karakteristik
kemampuan pompa dicatat secara kontinyu
Kurva kemampuan pompa untuk pompa centrifugal
menunjukkan total head, power input, dan efisiensi
pompa dinyatakan sebagai fungsi kapasitas pompa
(laju aliran pompa)
Kurva kemampuan pompa akan berbeda dengan jenis
pompa yang akan digunakan
Kurva Kemampuan Pompa
Head yang Dihasilkan Oleh Pompa

Dalam memilih dan merancang pompa, laju aliran dan


head yang akan dihasilkan harus spesifik
Laju aliran yang dihasilkan harus ditentukan dan head
yang dihasilkan dapat ditentukan
Head yang dihasilkan terdiri dari head statik (tinggi
cairan), head kecepatan, dan total head loss (head
friksi dan atau head minor)
Power teoritis yang dibutuhkan kadang-kadang
dinyatakan sebagai power air (water power)
Power motor yang menggerakkan pompa dapat
ditentukan dengan membagi water power dengan
efisiensi pompa
Kecepatan Spesifik Pompa
Tiga parameter yang penting dalam memilih
pompa centrifugal adalah laju aliran
(discharge) yang dipompakan, head yang
terjadi, dan kecepatan putaran impeller
Untuk memudahkan analisis masalah pompa
dan pemilihan pompa ketiga parameter
tersebut dikombinasikan dengan parameter
lain yang dikenal sebagai kecepatan spesifik
(specific speed)
Persamaan yang digunakan untuk mengevaluasi kecepatan
spesifik adalah sebagai berikut :

0,5
NQ
N s 0,75
H

Dimana :
Ns = kecepatan spesifik
N = kecepatan rotasi impeller, rpm
Q = laju aliran, gpm
H = head, ft
Persamaaan di atas dalam sistem internasional dapat dituliskan
sebagai berikut :

0,5
NQ
N s 51,64 0,75
H

Dimana :
Ns = kecepatan spesifik
N = kecepatan rotasi impeller, rpm
Q = laju aliran, m3/s
H = head, m
Kecepatan spesifik bukan variabel utama dalam
pemilihan pompa
Variabel utama dalam pemilihan pompa adalah
pengaruh laju aliran (discharge) Q), head (H), dan
kecepatan rotasi impeller (N)
Gambar di bawah memperlihatkan hubungan antara
efisiensi pompa centrifugal dengan kecepatan spesifik
Kecepatan spesifik untuk radial flow pumps antara 500
5000
Kecepatan spesifik untuk axial flow pumps 10.000
15.000
Kecepatan spesifik untuk mixed flow pumps 3500
10.000
Efisiensi Pompa Centrifugal Sebagai Fungsi Kecepatan Spesisik
Contoh Soal
Pompa mengalirkan air dengan laju aliran sebesar 0,300 m3/s
untuk melawan head sebesar 200 m dengan kecepatan rotasi
sebesar 2000 rpm. Tentukan kecepatan spesifik pompa tersebut?
Jawab :
Diketahui :
Q = 0,300 m3/s
H = 200 m
N = 2000 rpm

Ditanya :
Ns =?
Jawab :

N Q 0,5
N s 51,64 0, 75
H

2000 rpm 0,300 m


3 0,5
/s
51,64 1064
200 m 0,75
Soal-soal Latihan
1. Radial flow pump mempunyai laju aliran 2000 gpm untuk
melawan head sebesar 950 ft. Tentukan kecepaatan rotasi
dari pompa tersebut?
2. Axial flow pump dioperasikan pada kecepatan rotasi 2500 rpm
untuk untuk melawan head sebesar 400 m. Tentukan laju
aliran yang terjadi?
3. Radial flow pump beroperasi pada efisiensi maksimum dengan
laju aliran sebesar 260 gpm untuk melawan head sebesar 129
ft dan kecepatan rotasi 2100 rpm. Tentukan jumlah langkah
impeller dari pompa tersebut?
Cavitation (rongga/ruang)
Jika pompa diletakkan di atas level cairan yang terdapat dalam
reservoir dimana pompa tersebut digunakan untuk
mengalirkan air dari reservoir maka garis hisap cairan (antara
level cairan dengan pompa) akan mempunyai tegangan dan
tekanan cairan akan lebih kecil dari tekanan atmosfir
Tekanan cairan yang lebih rendah tersebut disebabkan oleh
head loss (akibat friksi dan atau akibat kehilangan minor) dan
energi kinetik yang dibutuhkan oleh pompa
Jika tekanan absolut didalam cairan menjadi sama dengan atau
lebih kecil dari tekanan uap cairan tersebut, maka cairan akan
menguap dan membentuk rongga yang mengandung uap dan
atau gas yang tidak terlarut maka fenomena ini disebut sebagai
cavitation (rongga/ruang)
Cavitation sangat potensial merusakkan pompa
Reservoir Cairan
Jika uap cairan terjadi maka akan membentuk gelumbung uap
kyang kecil yang dapat runtuh akibat mengalami tekkanan yang
lebih tinggi dalam pompa
Runtuhnya gelembung uap dapat menyebabkan kerusakan
beberapa bagian pompa (keausan logam dari impeller)
Cavitation dapat juga menyebabkan bunyi getaran saat operasi
pompa yang dapat menurunkan efisiensi pompa
Faktor penting dalam operasi pompa adalah menghindari
terjadinya cavitation dengan cara memelihara efisiensi pompa
dengan baik dan melindungi peralatan dari kerusakan potensial
Faktor penting lainnya yang diperlu diperhatikan adalah batas
cavitation untuk melawan head agar pompa dapat bekerja
Total head pada garis pusat inlet pompa terdiri dari head
kecepatan ditambah head tekanan dan dikurangi dengan head
tekanan uap cairan yang dipompakan dari total head yang
memberikan paramater pompa yang dikenal dengan net
positive suction head (NPSH)
Persamaaan NPSH dapat ditulis sebagai berikut :

2
v PB Pv
NPSH B
2g

Persamaan NPSH dapat ditransformasi kedalam bentuk lain


menggunakan persamaan Bernoullis antara permukaan cairan
(titik A pada gambar) dan garis pusat inlet pompa (titik B pada
Gambar yang menghasilkan persamaan sebagai berikut :
PA Pv
NPSH z s hL

Dimana :
NPSH = net positive suction head, ft atau m
PA = head tekanan statik (tekanan absolut) digunakan untuk
permukaan cairan, ft atau m cairan
zs = perbedaan ketinggian antara garis pusat inlet pompa
dengan permukaan cairan dalam reservoir, ft atau m (zs
akan negatif jika pompa diletakkan di bawah permukaan
cairan dalam reservoir
hL = Total head loss dalam pipa hisap, ft atau m
Pv = head tekanan uap cairan, ft atau m cairan

Jika NSPH berkurang maka cavitation dianggap mempunyai


pengaruh yang menganggu pada suatu titik tertentu
Titik ini disebut NPSH minimum (NPSHminimum)
Kemampuan pompa akan memuaskan (operasi tanpa
gangguan) dapat dicapai sepanjang pompa dioperasikan di atas
NPSHminimum
Perusahaan pembuat pomba pada umumnya menyiapkan
NPSHminimum untuk operasi yang memuaskan
Contoh Soal
Nilai NPSHminimum untuk pompa yang dibuat oleh pabrik adalah
20 ft. Air dipompa dari reservoir (Lihat Gambar) dengan laju
aliran 25 ft3/s. Level air pada reservoir adalah 6,0 ft di bawah
pompa. Tekanan atmosfir adalah 14,7 psia dan temperatur
40oF. Asumsi kehilangan head total pada pompa hisap sebesar
4,0 ft. Tentukan keamanan pompa dari pengaruh cavitation?
Diketahui :
NPSHminimum = 20 ft
Q = 25 ft3/s
zs = 6,0 ft
PA = 14,7 psia
T = 40oF
hL = 4,0 ft

Ditanya :
NPSH = ?
Jawab :
PA Pv
NPSH zs hL

PA


14,7 lb / in 144 in
2 2
/ 1 ft 2 33,9 ft
62,4 lb / ft 3

zs = 6,0 ft
hL = 4,0 ft
Pv = 18,5 lb/ft2

Pv 18,5 lb / ft 2
0,3 ft
62,4 lb / ft 3

NPSH = 33,9 ft 6,0 ft 4,0 ft 0,3 ft = 23,6 ft


NPSH = 23,6 ft > NPSHminimum = 20 ft
Dari hasil tersebut menunjukkan cavitation tidak bermasalah
Efisiensi Pompa
Gambar sebelumnya menunjukkan efisiensi optimum untuk
radial flow pump, mixed flow pump, dan axial flow pump
sebagai fungsi kecepatan spesifik
Dari gambar tersebut terlihat efisiensi puncak dari berbagai
jenis pompa masing-masing sebesar 93, 92, dan 91 % pada
kecepatan spesifik 2500, 6500, dan 12.500
Efisiensi pompa tidak hanya bergantung pada kecepatan
spesifik tetapi juga pada ukuran fisik seperti kapasitas atau laju
aliran
Efisiensi pompa cenderung meningkat dengan meningkatnya
kapasitas
Hubungan kuantitatif kurva efisiensi dengan beberapa pompa
komersial dapat dilihat pada Gambar di bawah ini
Efisiensi Pompa Komersial sebagai fungsi kapasitas
Contoh Soal :
Pumpa komersial beroperasi pada kecepatan rotasi impeller sebesar
2150 rpm dan laju aliran sebesar 1800 gpm untuk melawan head
sebesar 340 ft. Tentukan efisiensi pompa?
Diketahui :
N = 2150 rpm
Q = 1800 gpm
H = 340 ft
Ditanya : efisiensi pompa = ?
N Q 0,5
Ns
H 0, 75

Ns
2150 rpm 1800 gpm
0,5
1152
340 ft 0,75
Dari Gambar di atas dengan Ns = 1152 dan Q = 1800 gpm maka
efisiensi pompa diperoleh sebesar 82%
Pompa Seri dan Paralel
Pada stasiun pompa sering menguntungkan jika pemasangan
pompa dilakukan dua atau lebih pompa secara seri atau paralel
Pompa dihubungkan seri menyebabkan meningkatnya tekanan
tetapi tidak meningkatkan laju aliran
Jika dua pompa identik dihubungkan seri, maka output tekanan
meningkat dua kali sedangkan laju aliran tidak berubah
Pompa dihubungkan paralel menyebabkan meningkatnya laju
aliran tetapi tidak meningkatkan tekanan
Jika dua pompa identik dihubungkan paralel dan laju aliran ke
atmosfir maka laju aliran meningkat dua kali sedangkan
tekanan tidak berubah
Dua Pompa Identik Dihubungkan Seri
Dua Pompa Identik Dihubungkan Paralel

Anda mungkin juga menyukai