LATAR BELAKANG
Batubara merupakan sumber energi alternatif pengganti
minyak bumi.
Di Kabupaten Muara Enim terdapat endapan batubara
yang cukup potensial untuk dikembangkan.
Kegiatan penambangan batubara melibatkan teknologi
tinggi dan modal yang cukup besar.
Diperlukan kajian untuk menilai kelayakan operasi
penambangan baik dari aspek teknis, ekonomis,
maupun kondisi rona awal lingkungan.
Perlu disusun Studi Kelayakan
MAKSUD
Sebagai pertimbangan ilmiah dalam menilai kelayakan
penambangan batubara (teknis, ekonomis, dan ronal)
TUJUAN
Mendapatkan strategi penambangan yang efisien dan
berwawasan lingkungan sesuai dengan kondisi lapangan
atas pertimbangan teknis dan ekonomis.
RUANG LINGKUP
Kajian Teknis
Evaluasi data eksplorasi
Perencanaan tambang
Strategi penambangan
Pemilihan peralatan, dan
Perhitungan kebutuhan peralatan
Kajian Ekonomis
Analisis Kriteria Investasi
Analisis sensitivitas
Palembang
Wilayah KP
Eksplorasi
KEADAAN LINGKUNGAN
Kependudukan, Sosial, Ekonomi dan Budaya:
Terdiri dari bermacam suku (Asli, Jawa, Sunda)
Pencaharian : pertanian & perkebunan
(padi, palawija, karet, kopi, sawit)
Pemanfaatan Lahan :
Bagian Barat : Hutan muda (beragam tumbuhan)
Bagian Tengah : Pemukiman dan Ladang penduduk (jeruk,
salak, kopi, rambutan dan tanaman pangan)
Bagian Timur-Selatan : Perkebunan karet rakyat
Bagian Utara : ladang musiman
Morfologi :
Dataran bergelombang (55%), bagian tengah & timur
Perbukitan bergelombang sedang – terjal (45%), bagian barat
GEOLOGI DAN GEOTEKNIK
GEOLOGI
Formasi pembawa batubara : Formasi Muara Enim
Arah Umum batuan :
Baratdaya-Timur Laut,
kemiringan 1 – 11o ke timur
Terdapat jalur sesar turun
yang searah dengan arah
umum, offset 100
Terdapat sesar normal dan
sesar geser
GEOLOGI DAN GEOTEKNIK
GEOTEKNIK
Titik bor : GT-01, GT-02, GT-03, GT-04 dan GT-05
Analisis : Geomechanics Classification of Jointed Rock
Masses (RMR)
Rata-rata : kohesi 225 kPa, phi 42o
KEADAAN ENDAPAN
132 lubang bor (115 open hole,
10 core hole, dan 7 geotech
hole). Total depth 11.192 m
Terdapat 6 seam utama : Seam
JST, RUM, TTG, SF, DN, dan
RIO
Strike Baratdaya-Timurlaut, dip
1 - 11 kearah timur
Ketebalan rata-rata lapisan
batubara
Seam JST : 2,2 – 5,2 m
Seam RUM : 0,5 – 1,1 m
Seam TTG : 7,2 – 12,8 m
Seam SF : 15,5 – 19,9 m
Seam DN : 3,4 – 7,3 m
Seam RIO : 3,0 – 7,2 m
KEADAAN ENDAPAN
KUALITAS BATUBARA
Total
Seam TM (% ar) TS (% adb) CV (Kkal/kg,adb) HGI
Max Min Max Min Max Min Max Min
RUM 21,5 0,67 4.080 49
JST 21,65 26,45 0,75 1,1 4.005 4.667 52 54
TTG 23,13 27,03 0,19 0,34 5.811 6.044 52 60
SF 25,55 30,17 0,15 0,28 5.660 6.206 52 64
DN 26,47 30,78 0,38 1,22 5.776 5.961 58 61
RIO 29,43 30,49 0,32 0,43 5.747 5.793 63 64
RENCANA PENAMBANGAN
Sudut
Kohesi
Batuan Rating Class Deskripsi Geser
(kPa)
(º)
Batubara 60 2 Baik 250 42
Batulempung 58 3 Sedang 175 37
Batupasir 62 2 Baik 250 42
Rata-rata 225 40
PERHITUNGAN KEMANTAPAN LERENG
(GeoSlope Versi 5.20)
FK = 1,759
KEMANTAPAN LERENG FRONT PENAMBANGAN
Parameter Geoteknik Faktor Keamanan
Arah Slope Bobot Isi Kohesi Phi Hw/H = Hw/H =
Jenuh Kering
(kN/m3) (kPa) (deg) 2/3 1/2
Selatan Overall Slope 24.3 175 37 1.363 1.759 1.886 2.226
Intermediate (20) 24.3 175 37 1.451 1.849 1.961 2.311
Intermediate (10) 24.3 175 37 1.919 2.467 2.479 2.789
Single slope 24.3 175 37 5.853 6.588 6.588 6.556
Parameter Geoteknik
Bobot Isi : 20 kN/m3
Kohesi : 64 kPa
Sudut Geser : 20°
Faktor Keamanan
Satu Jenjang : 3,865
Empat Jenjang : 2,152
Delapan Jenjang : 1,609
Overall (12 jenjang) : 1,421
PENIRISAN TAMBANG
Saluran Penirisan
Lebar dasar saluran : 0,62 m
Kemiringan dinding saluran : 45
Kedalaman saluran : 0,52 m 0,52 m 0,40 m
15 m
15 m
20 m
30 m
40 m
30 m
40 m
4
m
60 m
RENCANA PRODUKSI
Cadangan Tertambang (Pilot Project) : 140.774.000 ton
Penambangan :
Tahun 1 550.000 ton
Tahun 2 1.100.000 ton
Tahun 3, dst 2.200.000 ton
Pembanguna Operasi
Pengurusan Pembebasan Penerimaan Pembersihan Mobilisasi
n Prasarana Penambanga Reklamasi
Izin Lahan Tenaga Kerja Lahan Peralatan
dan Sarana n
Dampak
Pengetahuan Sosialisasi Persepsi Penurunan
Fisik, Kimia, Laju Kerusakan Peningkatan Dampak Fisik,
Masyarakat Kepada Masyarakat Kualitas
Biotikdan Jalan Meningkat Kebisingan Kimia & Biotik
Meningkat Masyarakat Negatif Udara
Sosekbud
Gangguan
Gangguan Habitat
Kesehatan
Biota Perairan
Masyarakat
Penurunan
Kualitas Ikan
PENGELOLAAN & PEMANTAUAN LINGKUNGAN
PENGELOLAAN
m
Tanaman 3
Tersier
Saluran air
Tanah pucuk
Bekas jenjang
KESELAMATAN & KESEHATAN KERJA
PROGRAM K3 (Mengacu Kep. Men. No. 555.K)
Penyediaan alat Pelindung diri
Pelatihan K3
Pengawasan, inspeksi, dan lomba K3
Menempatkan Manajer K3LH
Pemantauan kestabilan lereng
STRUKTUR ORGANISASI
Direktur
KepalaTeknik
Tambang(KTT) Manajer
K3&LH
Manajer Manajer
Teknik Umum
Kepala
KepalaBiro KepalaBiro KepalaBiro KepalaBiro Kepala
Biro
Perencanaan Operasi Administrasi K3 Biro LH
Keuangan
PERSEDIAAN 6.601.724.138
Barang Habis 3 Bulan 1.980.517.241
Barang Jadi 3 Bulan 1.320.344.828
Suku Cadang 3 Bulan 3.300.862.069
Tahun 0 1 2 3
Eskalasi Biaya 1.00 1.00 1.07 1.14
Kenaikan Harga batubara 1.00 1.00 1.00 1.00
Produksi Batubara (ton) 0 500,000 1,000,000 2,000,000
AKTIVA
I. Aktiva Lancar
- Kas 9,431,034,483 6,348,613,166 13,932,155,076 43,014,980,448
Total Aktiva Lancar 9,431,034,483 6,348,613,166 13,932,155,076 43,014,980,448
PASIVA
I. KEWAJIBAN
- Kewajiban Jangka Panjang 36,781,034,483 33,102,931,034 29,424,827,586 25,746,724,138
III. MODAL
- Modal Sendiri 19,805,172,414 19,805,172,414 19,805,172,414 19,805,172,414
- Laba Ditahan (6,130,172,414) (9,636,990,282) (2,477,844,924) 26,180,583,896
TOTAL PASIVA 50,456,034,483 43,271,113,166 46,752,155,076 71,732,480,448
BREAK EVEN POINT
Harga : Rp 100.000,- / ton
Volume Penjualan : 500.000 ton
Biaya Tetap : Rp 29.734.365.911,-
Biaya Berubah : Rp 28.183.370.455,- (Rp 56.367,- /ton)
BEP = 681.461 ton/tahun
BEP =
681.461
ton/thn
ANALISIS SENSITIVITAS
Bunga 18% Bunga 20% Bunga 22%
Ekska- PBP PBP PBP
Harga IRR (%) NPV (Rp) IRR (%) NPV (Rp) IRR (%) NPV (Rp)
lasi (Tahun) (Tahun) (Tahun)
90,000 5 14.46 (6,847,079,097) 4.11 13.46 (12,352,641,676) 4.23 12.50 (17,564,266,156) 4.36
7 #DIV/0! (39,448,762,515) 5.26 #DIV/0! (41,291,329,431) 5.17 #DIV/0! (43,341,297,209) 5.63
9 #NUM! (78,866,388,597) #DIV/0! #DIV/0! (76,236,298,963) #DIV/0! #DIV/0! (74,537,423,784) #DIV/0!
100,000 5 32.65 36,977,515,866 3.07 31.48 28,026,885,037 3.13 30.36 19,759,656,171 3.20
7 22.92 8,542,871,139 3.21 21.61 2,744,309,128 3.28 20.33 (2,797,454,019) 3.36
9 #DIV/0! (27,865,648,837) 3.40 #NUM! (29,512,344,428) 3.49 #DIV/0! (31,475,072,444) 3.58
110,000 5 45.67 79,519,753,948 2.61 44.41 67,413,305,073 2.65 43.18 56,358,580,605 2.69
7 40.28 53,122,846,134 2.67 38.99 43,877,215,594 2.71 37.74 35,303,136,244 2.75
9 31.08 19,899,988,588 2.74 29.58 14,429,972,941 2.78 28.12 9,111,289,070 2.82
120,000 5 56.39 121,179,246,333 2.35 54.97 105,749,574,633 2.38 53.58 91,745,438,468 2.42
7 52.41 95,036,886,343 2.39 50.97 82,434,010,891 2.42 49.58 70,881,692,029 2.45
9 47.19 64,674,353,008 2.42 45.71 55,454,303,059 2.46 44.27 46,825,847,205 2.49
130,000 5 66.08 162,838,738,717 2.18 64.49 144,085,844,194 2.20 62.95 127,132,296,331 2.23
7 62.86 136,696,378,728 2.20 61.27 120,770,280,451 2.22 59.73 106,268,549,892 2.25
9 59.02 107,818,900,579 2.22 57.41 95,061,962,412 2.24 55.85 83,304,945,578 2.27
KESIMPULAN
LUAS WILAYAH
Wilayah KP Eksplorasi terletak di Kab. Muara Enim, Prov. Sumatera Selatan,
yang meliputi areal seluas 5.574 ha.
Pada tahap awal akan dilakukan penambangan pada pilot project seluas 800 ha
CADANGAN
Cadangan di wilayah KP : 202 juta ton
Cadangan di pilot project : 140 juta ton
SR rata-rata : 1,9 BCM/ton;
RENCANA PENAMBANGAN
Penambangan dari batas barat lokasi tambang ke arah timur
Metode penambangan : cyclic mining
Peralatan penambangan : shovel – dump truck
Metode penimbunan : outside dump backfilling
KESIMPULAN
Desain Kemantapan Lereng
Front Penambangan : tinggi 9 m; kemiringan 45º; berm 20 m dan 10 m.
FK = 1,759 – 2,132
Timbunan Tanah : tinggi 9 m; kemiringan 18,4º; berm 30 m
FK = 1,421 (overall) dan 3,865 (single)
Peralatan Tambang
Bulldozer (8,68 m3), Excavator (3,5 m3 dan 4,4 m3), Dump Truck (17,7 m3), Wheel
Loader (3,5 m3), motor grader, compactor, water tank, generating set , pompa
(150 kW dan 90 kW)