Kelompok VII
BAB I
SONDIR
1. Tujuan
2. Alat-Alat
1. Sondir.
2. Seperangkat pipa sondir lengkap dengan batang dalam.
3. Manometer 2 buah.
-
60 kg/cm2
-
250 kg/cm2
4. bikonus.
5. Kunci-kunci.
6. Mistar ukur
3. Prinsip Percobaan
Alat sondir digunakan dengan cara ditekan kedalam tanah secara terus
menerus dengan kecepatan tetap. Akibat masuknya sondir kedalam tanah,
maka tanah akan melakukan perlawanan. Perlawanan berupa perlawanan
terhadap ujung konus dan perlawanan yang berupa geser terhadap selubung
konus (mantel).
Pada saat sondir didorong masuk kedalam tanah, perlawanan ujung
konus terhadap kerucut penetrasi dan hambatan geser tanah diukur. Alat
pengukur yang dipakai pada percobaan ini mempunyai selubung geser
(bikonus) yang dapat bergerak mengikuti kerucut sondir tersebut.
SONDIR 1
Laporan Praktikum Mekanika Tanah II
Kelompok VII
4. Prosedur Percobaan
SONDIR 2
Laporan Praktikum Mekanika Tanah II
Kelompok VII
SONDIR 3
Laporan Praktikum Mekanika Tanah II
Kelompok VII
PENYELIDIKAN LAPANGAN
PENYONDIRAN
SONDIR 4
Laporan Praktikum Mekanika Tanah II
Kelompok VII
5. Perhitungan
Rf = = = 3,342695 %
Rf = = = 3.342695 %
SONDIR 5
Laporan Praktikum Mekanika Tanah II
Kelompok VII
Rf = = = 3.5998254 %
Rf = = = 6.68539 %
Rf = = = 3,342695%
SONDIR 6
Laporan Praktikum Mekanika Tanah II
Kelompok VII
Rf = = = 3,342695%
Rf = = = 2,2284633%
Rf = = = 2,5998739%
SONDIR 7
Laporan Praktikum Mekanika Tanah II
Kelompok VII
Kw = Tw Cw = 160 100 = 60 kg/cm2
qc = qc = Cw = 100 kg/cm2
Lf = Kw x 0,0668539 = 4,011234 kg/cm2
Tf = 0 + 1,3 = 1,3 kg/cm
Rf = = = 4,011234%
Rf = = = 4,2543391%
Rf = = = 3,6212529%
SONDIR 8
Laporan Praktikum Mekanika Tanah II
Kelompok VII
Rf = = = 4,4569267%
Rf = = = 4,4569267%
SONDIR 9
Laporan Praktikum Mekanika Tanah II
Kelompok VII
SONDIR 10
Laporan Praktikum Mekanika Tanah II
Kelompok VII
Butiran Halus
1,60 110 4,25 Padat
Sangat Kaku
Lanau Berpasir
1,80 120 3,62 sampai Lanau Keras
Berlempung
Butiran Halus
2,00 - 2,10 120 - 150 4,46 Padat
Sangat Kaku
SONDIR 11
Laporan Praktikum Mekanika Tanah II
Kelompok VII
7. Kesimpulan
Pada percobaan sondir ini, lapisan tanah keras dicapai pada kedalaman
2,1 m dengan nilai tahanan ujung = 150 kg/cm 2 dimana tidak dijumpai
muka air tanah.
Dari data hasil pengamatan dapat kita lihat bahwa, nilai kedalaman tanah
sangat berpengaruh pada nilai tahanan konus, dimana semakin dalam
suatu tanah maka nilai tahanan konus yang didapat juga akan semakin
besar.
Dari data-data hasil perhitungan dapat kita liat bahwa nilai Rasio
Hambatan (Rf) tidak menentu dikarenakan nilai dari Kw yang
mempengaruhi perhitungan Rf.
Dari data-data yang diperoleh dari percobaan sondir ini dapat
diperkirakan jenis atau klasifikasi tanahnya, contoh nya pada kedalamam
2,1 m ditemukan jenis tanah berpasir dengan kerapatan relative sangat
padat dengan nilai hambatan konusnya 150 kg/cm 2 dan rasio hambatan
4,46% ; sehingga pada kedalaman ini dapat digunakan pondasi dangkal.
SONDIR 12
Laporan Praktikum Mekanika Tanah II
Kelompok VII
8. Saran
Pada saat memindahkan alat Sondir harus dengan hati-hati agar alat dapat
berfungsi dengan baik.
Alat yang tidak dapat digunakan lagi sebaiknya diganti dengan alat yang
baru.
Sebaiknya melaksanakan praktikum sesuai dengan waktu yang telah di
tentukan.
Sebaiknya praktikan memperhatikan arahan asisten sehingga dalam
pengambilan data dapat akurat.
9. Gambar Alat
SONDIR 13
Laporan Praktikum Mekanika Tanah II
Kelompok VII
Alat Sondir
SONDIR 14
Laporan Praktikum Mekanika Tanah II
Kelompok VII
Minyak Hidrolik
Bikonus Anker
SONDIR 15
Laporan Praktikum Mekanika Tanah II
Kelompok VII
Lampiran
SONDIR 16
Laporan Praktikum Mekanika Tanah II
Kelompok VII
pancang, apakah bored pile (pancang bor) atau tiang pancang (driven pile), driven
pile bisa terdiri dari besi H (steel profile H-beam) ataupun pre-cast prestressed
concrete pile, dengan penampang pile berbentuk bulat, bujur sangkar atau segitiga
sama sisi.
Kedalaman pondasi dangkal ditentukan berdasarkan panjang stub tower
yang masuk kedalam tanah, umumya berkisar 3,5 m sampai dengan 4 meter.
Kedalaman ini disebut dengan design depth (kedalaman rancangan). Untuk jenis
tertentu untuk pondasi raft (mat) kedalaman bisa hanya sampai 2- 2,5 m saja,
karena tanah dipermukaan yang relatif lunak ketika digali.
SONDIR 17
Laporan Praktikum Mekanika Tanah II
Kelompok VII
SONDIR 18
Laporan Praktikum Mekanika Tanah II
Kelompok VII
Dari grafik sondir bila terdapat suatu lapisan pada kedalaman tertentu yang
daya dukungnya membesar tiba-tiba/ekstrim (ataupun menurun), biasanya
diabaikan dalam mengambil nilai qc pada kedalam tersebut, dan dianggap bahwa
hanya terdapat lapisan tipis saja yang mempunyai daya dukung dengan nilai
istimewa tersebut. Maka nilai qc mengikuti nilai qc yang cenderung mirip dengan
lapisan diatas dan dibawahnya, misalnya qc (kg/cm) pada 2,2 m = 30, kemudian
2,4 m = 90, dan 2,6 m = 40, maka dianggap qc pada 2,4 m dianggap rata2 qc pada
2,2, dan 2,6 m saja yaitu (30+40)/2 = 35.
Bila dari hasil grafik sondir, dimana lapisan tanah keras atau tanah yang
mempunyai lapisan pendukung cukup besar terletak pada kedalaman lebih dari
design depth untuk pondasi dangkal (lebih dari 4 m) dan katakanlah lebih dari 10
m, maka perhitungan daya dukung pondasi menggunakan perhitungan daya
dukung pondasi dalam (pile foundation). Pile yang dipergunakan adalah tiang
pancang dengan permukaan berbentuk lingkaran baik driven ataupun tipe bored.
Kedalaman pemancangan diambil pada kedalaman yang cukup sampai ujung tiang
berada kira-kira 1 D dibawah lapisan tanah keras, hal ini dianggap pancang
mengandalkan tahanan ujung (end bearing capacity), jika lapisan tanah keras
sangat dalam sekali sehingga ujung tiang tidak mencapai lapisan tanah keras yang
memadai, maka pancang bekerja berdasarkan tahanan geser (side friction), namun
pada prakteknya seringkali kedua tahanan tersebut itu digabungkan untuk mencari
daya dukung pondasi dalam.
Formulasi yang banyak dipakai dalam penentuan daya dukung pancang tunggal
(single) adalah :
Dimana :qc = nilai konus, qc rata-rata yang diambil berdasarkan saran ahli tanah,
antara lain (pilih salah satu)
Mayerhoff: nilai qc diantar rentang 4D diatas sampai 4D dibawah dari ujung
tiang, dan D adalah diameter tiang pancang;
SONDIR 19
Laporan Praktikum Mekanika Tanah II
Kelompok VII
Van der Vee : nilai qc diantara rentang 3.75 D diatas sampai dengan D dibawah
ujung tiang.
SONDIR 20