Anda di halaman 1dari 10

Laporan Praktikum Pengujian Tanah 2018

BAB 3 PENGUJIAN SONDIR


Kelompok 3

BAB 3
PENGUJIAN SONDIR

3.1 Maksud dan Tujuan

Maksud dan tujuan penyelidikan tanah dengan sondir adalah untuk mengetahui
perlawanan penetrasi conus dan hambatan lekat tanah pada biconus. Perlawanan
penetrasi conus adalah perlawanan terhadap ujung conus yang dinyatakan dalam
gaya persatuan luas. Hambatan lekat adalah perlawanan terhadap mantel biconus
yang dinyatakan dalam gaya persatuan panjang. Percobaan ini menggunakan
standar ASTM D- 411-75T.

3.2 Alat dan Bahan


Alat-alat yang digunakan dalam penyelidikan dengan sondir, meliputi :
1. Alat sondir (kerangka lengkap).
2. Manometer.
3. Pipa sondir lengkap.
4. Angkur dan baut.
5. Besi kanal dan balok kayu.
6. Kunci-kunci perlengkapan.

Gambar 3.1 Alat sondir

31
32
Laporan Praktikum Pengujian Tanah 2018
BAB 3 PENGUJIAN SONDIR
Kelompok 3

Gambar 3.2 Alat sondir pada saat ditekan dan tidak ditekan

3.3 Cara Kerja

Cara kerja penyelidikan tanah dengan sondir adalah :


1. Menancapkan 4 buah angkur luar pada tanah yang diselidiki dengan cara diputar
dengan stang pemutar searah jarum jam sambil ditekan agar dapat turun dan
masuk ke dalam tanah, posisi angkur adalah pada segitiga sama sisi pada
gambar 3.2.
2. Meletakkan balok tumpuan untuk mendukung alat sondir, kemudian alat sondir
didirikan di atas balok sedemikian rupa sampai benar-benar tegak lurus.
3. Memasang besi kanal untuk menjepit kaki alat sondir dengan cara memasang
baut pada angkur-angkur tersebut.
4. Memasang conus dan biconus pada pipa dan dikontrol sambungannya.
5. Memutar stang pemutar agar dapat menekan ujung conus ke dalam tanah.
33
Laporan Praktikum Pengujian Tanah 2018
BAB 3 PENGUJIAN SONDIR
Kelompok 3
Percobaan ini dimulai pada saat ujung conus menyentuh tanah (kedalaman 0 cm),
selanjutnya dibaca pada kedalaman kelipatan 20 cm. Cara pembacaan manometer
adalah :
1. Membaca nilai conus dan biconus pada kedalaman 0 cm, stang diputar pada
posisi kunci sehingga jarum tidak bergerak sampai kedalaman 20 cm,
pemutaran stang dihentikan.
2. Membuka kunci dan stang diputar turun 4 cm sehingga stang dalam akan
ditekan pada lubang yang menghubungkan dengan manometer, lalu membaca
manometer tersebut, angka ini adalah nilai conus.
3. Melepas hubungan tangkai lalu memutar stang lagi, pemutaran dilakukan
sampai kedalaman bertambah 4 cm, baru membaca angka pada manometer.
Angka ini menunjukan nilai biconus, yaitu nilai conus ditambah hambatan
lekatnya.
4. Melekatkan tangkai conus lagi, yaitu pada posisi kunci dan menekan lagi maka
mantel luar berikut stang dalam akan ikut tertekan sampai kedalaman 40 cm.
5. Membaca nilai conus dan biconusnya seperti cara di atas. Pekerjaan ini
dilakukan sampai jarum manometer menunjukan angka 250 kg/cm2 untuk nilai
conus.
6. Memasukkan hasil pembacaan ke dalam tabel dan akan memperoleh grafik
hubungan antara kedalaman dan hambatan total.

3.4 Teori dan Persamaan yang Digunakan


34
Laporan Praktikum Pengujian Tanah 2018
BAB 3 PENGUJIAN SONDIR
Kelompok 3

Sondir disebut juga Dutch Deep Sounding Apparatus, yaitu suatu alat statis yang
berasal dari Belanda. Ujung alat ini langsung ditekan ke dalam tanah. Pada ujung
rangkaian pipa sondir ditempatkan alat conus yang berujung lancip dengan
kemiringan kurang lebih 60°. Pipa sondir dimasukkan ke dalam tanah dengan
bantuan mesin sondir. Ada 2 macam metode sondir yaitu :
1. Standard Type (Mantel conus)
Pada metode ini yang diukur hanya perlawanan ujung (nilai conus) yang
dilakukan dengan menekan conus ke bawah. Seluruh tabung luar diam. Gaya
yang bekerja dapat dilihat pada manometer.
2. Friction Sleeve (Addition Jacket Type/Biconus)
Nilai conus dan hambatan lekat keduanya diukur. Hal ini dilakukan dengan
memakai stang dalam. Mula-mula hanya conus yang ditekan ke bawah, nilai
conus diukur. Bila conus telah digerakkan sejauh 4 cm, maka dengan sendirinya
ia mengait friction sleeve. Conus beserta friction sleeve ditekan bersama-sama
sedalam 4 cm. Jadi nilai conus sama dan hambatan lekat didapat dengan
mengurangkan besarnya conus dan nilai jumlah keseluruhan. Dalam percobaan
ini metode friction sleeve yang dipakai.
Rumus yang dipakai dalam perhitungan

D
H L  ( H  qc ) x
A
dimana :
HL = Hambatan lekat (kg/cm2)
H = Nilai biconus (kg/cm2)
qc = Nilai conus (kg/cm2)
D = Selisih kedalaman (20 cm)
A = Luas conus / luas torak (10 cm2)
35
Laporan Praktikum Pengujian Tanah 2018
BAB 3 PENGUJIAN SONDIR
Kelompok 3
3.5 Data dan Perhitungan
Data percobaan dapat dilihat pada tabel 3.1.
Tabel 3.1 Data Praktikum Penyelidikan Tanah dengan Sondir
Kedalaman Conus Biconus
No.
Z qc H
(M) ( kg / cm2 ) ( kg / cm2 )
1 0 0 0
2 0,2 34 36
3 0,4 25 30
4 0,6 11 18
5 0,8 20 22
6 1 20 22
7 1,2 10 12
8 1,4 9 12
9 1,6 8 13
10 1,8 10 15
11 2 25 27
12 2,2 130 150
13 2,4 250

1. Friction

q r = H - qc

2. Hambatan Lekat

HL = qr . D/A

3. Hambatan Total

HT = H + qc

4. Local Friction

LF = qr/10

Berikut ini contoh perhitungannya:


1. Z = 0,2 m
H = 36 kg/cm2
qc = 34 kg/cm2
qr = 36-34 = 2 kg/cm2
36
Laporan Praktikum Pengujian Tanah 2018
BAB 3 PENGUJIAN SONDIR
Kelompok 3
HL = 2.(20/10) = 4 kg/cm
HT = 4+2 = 6 kg/cm
LF = 2/10 = 0,2 kg/cm2
2. Z = 0,4 m
H = 30 kg/cm2
qc = 25 kg/cm2
qr = 30-25 = 5 kg/cm2
HL = 5.(20/10) = 10 kg/cm
HT = 5+10 = 15 kg/cm
LF = 5/10 = 0,5 kg/cm2

Perhitungan selanjutnya dalam bentuk tabel 3.2


Tabel 3.2 Perhitungan Penyelidikan Tanah dengan Sondir
Conus Friction
Kedalaman Biconus HL
qc (H-qc) H = ƩHL Local
No. Z H (H-qc).D/A T
(kg/c (kg/cm2 ( kg/cm ) Friction
(m) (kg/cm2) (kg/cm)
m2 ) )
1 0 0 0 0 0 0 0
2 0,2 34 36 2 4 6 0,2
3 0,4 25 30 5 10 15 1
4 0,6 11 18 7 14 21 0,7
5 0,8 20 22 2 4 6 0,4
6 1 20 22 2 4 6 0,2
7 1,2 10 12 2 4 6 0,4
8 1,4 9 12 3 6 9 0,3
9 1,6 8 13 5 10 15 1
10 1,8 10 15 5 10 15 0,5
11 2 25 27 2 4 6 0,4
12 2,2 130 150 20 40 60 2
13 2,4 250 250 -500 750 -50

Keterangan pengisian tabel 3.2.


Kolom 1 : nomor
Kolom 2 : kedalaman tanah yang ditentukan oleh conus dan biconus.
Kolom 3 : nilai conus yang terbaca pada manometer untuk gerakan 1.
Kolom 4 : nilai biconus yang terbaca pada manometer untuk gerakan 2.
Kolom 5 : nilai hambatan / friction
37
Laporan Praktikum Pengujian Tanah 2018
BAB 3 PENGUJIAN SONDIR
Kelompok 3
Kolom 6 : nilai hambatan lekat.
Kolom 7 : nilai hambatan total.
Kolom 8 : nilai Local Friction.
S

Dengan memasukkan nilai conus yang telah diketahui maka kita dapat mencari
daya dukung tanah untuk jenis tanah dan pondasi yang berbeda, yaitu dengan
menggunakan persamaan empiris yang disesuaikan dengan jenis tanah dan jenis
pondasi.

Apabila menggunakan pondasi dangkal, perhitungan daya dukung ultimit pondasi


yang digunakan adalah pendekatan empiris Schmertmann (1978) untuk tanah non
kohesif dengan rumus sebagai berikut :
Menerus  Qd = 28 – 0,0052 (300 – qc)1,.5
Bujur Sangkar  Qd = 48 – 0,0090 (300 – qc)1,5

dimana :
Qd = Daya dukung tanah (kg/cm2)
qc = Nilai conus (kg/cm2)

Apabila menggunakan pondasi dalam, perhitungan daya dukung ultimit pondasi


yang digunakan adalah pendekatan empiris Meyerhoff (1976) untuk tanah non
kohesif dengan rumus sebagai berikut :
Qult = Qp + Qs
𝑞𝑐𝑟𝑎𝑡𝑎 𝑟𝑎𝑡𝑎 𝑥 𝐴𝑝 𝐿𝑏 𝑥 𝑃 𝑋 𝑓𝑠𝑟𝑎𝑡𝑎 𝑟𝑎𝑡𝑎
Qijin =( )+( ) - Wtiang
𝑆𝐹𝑄𝑝 𝑆𝐹𝑄𝑠
(Qc1 + Qc2)
qc rata-rata = 2

dimana :
Qult = Nilai tahanan ujung ultimit (ton)
Qijin = beban ijin pada pondasi taing (ton)
Ap = Luas Ujung Tiang (m2)
38
Laporan Praktikum Pengujian Tanah 2018
BAB 3 PENGUJIAN SONDIR
Kelompok 3
Lb = kedalaman pondasi tertanam (m)
P= Keliling ujung tiang (cm)
Fs = nilai tahanan gesek tiang (kg/cm2)
SFQP = faktor keamanan ujung tiang, dipakai 3
SFQS = faktor keamanan ujung tiang , dipakai 5
Wtiang = berat sendiri tiang
Berikut ini contoh perhitungan untuk mencari daya dukung tanah untuk pondasi
dangkal pada kedalaman 1,6
m dengan nilai conus 10 kg/cm2 .
Menerus :
Qd = 28 – 0,0052 (300 – qc)1,.5
= 28 – 0,0052 (300 – 10)1,5
= 2,3197 kg/cm2

Bujur Sangkar
Qd = 48 – 0,009 (300 – qc)1,5
= 48 – 0,009 (300 – 215)1,5
= 40,9471 kg/cm2

Berikut ini contoh perhitungan untuk mencari daya dukung tanah untuk pondasi
dalam pada kedalaman 10,8 m dengan nilai conus 215 kg/cm2 .
Qult = Qp + Qs
𝑞𝑐𝑟𝑎𝑡𝑎 𝑟𝑎𝑡𝑎 𝑥 𝐴𝑝 𝐿𝑏 𝑥 𝑃 𝑋 𝑓𝑠𝑟𝑎𝑡𝑎 𝑟𝑎𝑡𝑎
Qijin = ( )+( ) - Wtiang
𝑆𝐹𝑄𝑝 𝑆𝐹𝑄𝑠
121,23 𝑥 1,57 10,8 𝑥 1,57 𝑋 9,94
=( )+( ) – 2400 x ¼.3,14.0,52.10,8
3 5

= 63,44 + 33,71 – 2400*2,1995


= 63,44 + 33,71 – 5,086
= 92,064 ton
39
Laporan Praktikum Pengujian Tanah 2018
BAB 3 PENGUJIAN SONDIR
Kelompok 3

Conus (kg/cm2)

Local friction*10
(kg/cm2)
0 50 100 150 200 250 300
0.00

1.00

2.00

3.00

4.00

5.00
Depth (m)

6.00

7.00

8.00

9.00

10.00

11.00

Grafik 3.1 Penyelidikan Tanah dengan Sondir


40
Laporan Praktikum Pengujian Tanah 2018
BAB 3 PENGUJIAN SONDIR
Kelompok 3

3.6 Kesimpulan.

Kesimpulan penyelidikan tanah dengan sondir yaitu:


1. Pada setiap kedalaman tanah memiliki harga conus yang berbeda, pada
umumnya semakin dalam akan didapat harga conus yang semakin besar tetapi
pada beberapa bagian ada yang mengecil, harga ini tergantung jenis dan kondisi
tanah.
2. Percobaan ini, didapat nilai conus terbesar yakni 215 kg/cm2 pada kedalaman
10,8 m.
3. Pengujian sondir dilakukan hingga mencapai lapis tanah keras dengan nilai
conus sebesar 215 kg/cm2
4. Dapat diketahui hubungan antara kedalaman dengan hambatan ujung dan
hambatan lekat dengan grafik sondir
5. Daya dukung tanah dapat digunakan nilai conus untuk pondasi dangkal sebesar
10 kg/cm2 pada kedalaman 1.6 m dan untuk pondasi dalam sebesar 215 kg/cm2
pada kedalaman 10,8 m.

Anda mungkin juga menyukai