Anda di halaman 1dari 11

PERCOBAAN IV

PELUAP SEGITIGA

4.1 DASAR TEORI

Peluap adalah suatu bukaan yang dapat berbentuk persegi empat


(rectangular nocth), segitiga (V-nocth) dll. Peluap berfungsi untuk
menghitung besar debit yang mengalir melalui peluap tersebut.
Setiap tipe peluap masing-masing mempunyai karakteristik pengaliran
(koefisen), misalnya koefisien kontraksi (Cc), koefisien kecepatan (Cv) dan
koefisien debit (Cd). Pemakaian nilai-nilai koefisien aliran pada sebuah
formulasi pengukuran debit dan dimensi bangunan umumnya diambil
berdasarkan asumsi.
Asumsi-asumsi ini didasarkan pada beberapa hasil pengujian para
ilmuwan terdahulu berdasarkan kondisi-kondisi dari lokasi, tipe, dimensi, dan
teknologi alat yang tersedia pada saat itu. Maka dari itu diperlukan pengujian-
pengujian yang berkelanjutan untuk mendapatkan nilai-nilai koefisien
tersebut.
Dengan menerapkan persamaan Bernaulli, maka dapat dituliskan debit yang
melimpah adalah :

Gambar 6.1 peluap segitiga (Vee Notch)

Laboratorium Hidrolika 30
Kecepatan melalui pias adalah :
V = √ 2. g . h
Luas pias setinggi dh :
A=b . d h

Lebar b tergantung dari h dan sudut θ :


θ
b=2 ( H −h ) tan
2
Debit pias dQ adalah :
dQ=V .b . d h
1
θ
dQ=√ 2 g . h 2 .2 ( H−h ) tan .d h
2
1 3
θ (
dQ=2. √ 2 g . tan . H h 2 −h 2 . d h
2
)
Integrasi h = 0 hingga h = H :
H 1 3
θ (
Q=2. √ 2 g . tan . ∫ H h 2 −h 2 . d h
2 0
)
3 5 H
θ 2
[2
Q=2. √ 2 g . tan . H h 2 − h 2
2 3 5 ]
0

5
8 θ Debit teoritis
Q= . √ 2 g . tan . H 2 …………..
15 2

5
8 θ
Q=Cd . . √ 2 g . tan . H 2 …….... Debit real
15 2

Dimana :
Q = debit yang melimpah (m3/detik)
Cd = Koefisien debit
b = lebar pelimpah (m)
H = tinggi air meluap (m)
α = sudut bukaan pelimpah

Laboratorium Hidrolika 31
g = percepatan gravitasi (9.81 m/detik2)
4.2 ALAT DAN BAHAN
1. Bak penampungan air (hydraulic Bench)
2. Peluap segitiga
3. Alat ukur tinggi muka air/taraf muka air
4. Karet lilin (Plastesin)
5. Stopwatch

4.3 LANGKAH KERJA


1. Memasang pintu peluap segitiga pada ujung bak lalu kencangkan baut-
baut penahan dan pasangkan lem lilin pada celah pintu peluap dengan
terlebih dahulu mengukur ukuran lebar (b) dan tinggi(H)peluap segiempat.
2. Menjalankan mesin pompa dan buka katup pemasukan, hingga mencapai
batas dasar pintu peluap.
3. Kemudian menutup katup dan mesin pompa dimatikan sejenak hingga
permukaan air sejajar dengan dasar bukaan atau tidak terjadi pelimpahan
lagi.
4. Memasang alat ukur tinggi air, kemudian mengatur alat tersebut sejajar
dengan muka air pada angka nol dan tetapkan sebagai dasar pengukuran
(nol ketinggian).
5. Kemudian menjalankan mesin pompa lalu buka katup pemasukan hingga
terjadi peluapan di pintu peluap dengan memulai ketinggian tertentu.
6. Mencatat tinggi air yang meluap di pintu peluap sebagai H .
7. Menghitung debit(Q) yang terlebih dahulu menentukan volume air (V)
yang diinginkan, kemudian mencatat waktu (T) yang dibutuhkan untuk
mencapai volume yang sudah ditenteukan.
8. Langkah no.5 hingga no. 7 diulangi dengan menambah ketinggian dengan
membuka katup secara perlahan-lahan untuk beberapa variasi ketinggian
H.

Laboratorium Hidrolika 32
4.4 DATA HASIL PERCOBAAN
Tabel. 4.1 Data Pengamatan Peluap Segitiga

No H B T (detik) t rata - rata


V (liter)
. (mm) (mm) T1 T2 T3 ( detik )
1 40.0 112.0 20.00 12.88 14.83 31.41 17.64
2 44.0 112.0 19.00 12.05 13.84 30.31 18.73
3 45.0 112.0 18.00 11.62 12.59 28.70 19.71
Sumber : Hasil analisa percobaan di laboratorium
Catatan : θ = 90°

4.5 ANALISA DATA PERCOBAAN


1. Perhitungan Debit (Q)
Rumus :
V
Q=
t
Dimana :
Q = Debit air (m3/detik)
V = Volume (m3)
t = Waktu (detik)
Penyelesaian :
0 ,018
Q1= = 0 .001021
17 ,64 m³/dtk.

Tabel 4.2 Perhitungan Debit ( Q )


V t rata - rata ( Q
No.
liter m 3
detik ) 3
( m / dtk )
1 20.00 0.020 17.64 0.000500
2 19.00 0.019 18.73 0.001500
3 18.00 0.018 19.71 0.002000
Sumber : Hasil analisa data percobaan

Laboratorium Hidrolika 33
2. Perhitungan Koefisien debit (Cd)
Tabel 4.3 Perhitungan Koefisien Debit(Cd)
Q H
Cd
(m³/dtk) Mm m
0.00050
0 40.0 0.0400 0.49271
0.00150
0 44.0 0.0440 1.56355
0.00200
0 45.0 0.0450 2.64565
Sumber : Hasil analisa data percobaan

15 . Q
8 θ
5 Cd= 5
Q=Cd . . √ 2 g . tan . H 2 θ
15 2 8 . √ 2 g . tan . H 2
2
Dimana :
g = 9.81 m/detik2
θ = 900
15 xQ
Cd=
α
8 x √ 2 g xtg. xH 5/2
2
15 x 0 ,002
Cd 1=
90
8 x √ 2 x 9 , 81 xtg . x 0 , 0455 /2
2
= 1,97084

3. Perhitungan persamaan Regresi


Tabel 4.4 Hubungan antara Debit (Q) dan Koefisien Debit (Cd)
No
Q Q² Cd Cd.Q a b
.
1 0.000500 0.000004000 0.49271 0.005291
2 0.001500 0.000002250 1.56355 0.002345
-964.4694 -1.6170
3 0.002000 0.000000250 2.64565 0.000246
Σ 0.004000 0.000006500 4.70190 0.007883
Sumber : Hasil analisa data percobaan

Laboratorium Hidrolika 34
- Persamaan regresi hubungan antara Debit(Q) dengan Koefisien
debit(Cd)
Cd = a.Q + b
n . ∑ (Q .C d )−∑ Q . ∑ C d
a=
n . ∑ Q 2 −( ∑ Q )2

3 x 0. 007883−0,004 x 4 . 70190
a=
3 x 0,0000065−0,004 2
= -964.4694
∑ C d . ∑ Q 2−∑ Q . ∑ (Q .C d )
b=
n. ∑ Q2 −( ∑ Q )2

4 . 70190 x 0,0000065−0,004x0 . 007883


b=
3. 0,0000065−0,0042
= -1.6170

Jadi persamaan regresi untuk grafik hubungan antara debit(Q) dengan


Koefisien Debit (Cd) adalah :
Cd = a Q + b
Cd = -964.4694Q + -1,6170

Grafik 4.3 Grafik hubungan antara Debit (Q) dengan Koefisien debit(Cd)

Laboratorium Hidrolika 35
Grafik hubungan Antara Debit (Q) dengan koefisien debit (Cd)
3.0000
2.64565
Koefisien Debit (Cd) 2.5000

2.0000

1.5000 1.56355

1.0000

0.5000 0.49271

0.0000
0.000000 0.000500 0.001000 0.001500 0.002000 0.002500
Debit (Q)

Sumber :Hasil Perhitungan dan Percobaan di Laboratorium


- Persamaan regresi hubungan antara Tinggi Muka Air (H) dengan
Koefisien Debit (Cd).
Tabel 4.5. Hubungan antara tinggi Muka Air (H) dan Koefisien
Debit(Cd)
No H a B
H² Cd Cd.H
. mm m
1 40.0 0.0400 0.0016 0.49271 0.105826
0.00193
2 44.0 0.0440 1.56355 0.068796
6
-35.7834 -1.5122
0.00202
3 45.0 0.0450 2.64565 0.022172
5
0.00556
4.70190 0.196794
Σ 129.0 0.1290 1
Sumber : Hasil analisa data percobaan

Cd = a.H + b
n . ∑ ( H .Cd )−∑ H . ∑ Cd
a=
n . ∑ H 2 −( ∑ H )2
3 x 0. 196794−0 , 129 x 4 ,70190
a=
3 x0 , 005561−0,129 2
= -35.7834

Laboratorium Hidrolika 36
2
∑ Cd . ∑ H −∑ H . ∑ ( H .Cd )
b=
n. ∑ H 2 −( ∑ H )2
4,70190x0 , 005561−0,129 x 0 ,196794
b=
3 x 0,005561−0,1292
= -1,5122

Jadi persamaan regresi untuk grafik hubungan antara Tinggi muka


air(H) dengan Koefisien Debit(Cd) adalah :
Cd = a H + b
Cd = -35.7834 H+ -1,5122

Grafik 4.4 Grafik hubungan Tinggi muka air(H) dan Koefisien debit(Cd)

Grafik hubungan Tinggi Muka Air (H) dengan koefisien debit (Cd)
3.000
2.64565
2.500
Koefisien Debit (Cd)

2.000

1.500 1.56355

1.000

0.500 0.49271

0.000
0.0390 0.0400 0.0410 0.0420 0.0430 0.0440 0.0450 0.0460
Tinggi Muka Air (H)

Sumber :Hasil Perhitungan dan Percobaan di Laboratorium

- Persamaan regresi hubungan antara Tinggi muka air(H) dengan


Debit(Q).

Laboratorium Hidrolika 37
Tabel 4.6. hubungan antara H dan Q
No H
H² Q H.Q a b
. mm m
0.00050 0.000080
1 40.0 0.0400 0.001600
0 0
0.00150 0.000066
2 44.0 0.0440 0.001936
0 0
-0.0179 -0.0179
0.00200 0.000022
3 45.0 0.0450 0.002025
0 5
129. 0.00400 0.000168
0.005561
Σ 0 0.1290 0 5
Sumber : Hasil analisa data percobaan

Q = a.H + b
n . ∑ H .Q−∑ H . ∑ Q
a=
n. ∑ H 2 −∑ ( H )2
3 x 0,0001685−0,1290x0,004
a=
3 x0,005561−0,12902
= -0,0179

∑ Q . ∑ H 2 −∑ H . ∑ H .Q
b=
n. ∑ H 2 −∑ ( H )2
0,004 x 0,005561−0,1290x0,0001685
b=
3 x 0,005561−0,12902
= -0,0179
Jadi persamaan regresi untuk grafik hubungan antara Tinggi muka air
(H) dengan Debit (Q) adalah :
Q=aH+b
Q = -0,0179 H + -0,0179

Grafik 4.5 Grafik hubungan antara Tinggi Muka Air (H) dengan Debit(Q)

Laboratorium Hidrolika 38
Grafik hubungan Tinggi Muka Air (H) dengan
Debbit (Q)
0.003
0.003
0.002 0.002000
Debit (Q)

0.002 0.001500
0.001
0.001 0.000500
0.000
0.0390 0.0400 0.0410 0.0420 0.0430 0.0440 0.0450 0.0460
Tinggi Muka Air (H)

Sumber :Hasil Perhitungan dan Percobaan di Laboratorium

4.6 KESIMPULAN

Dari hasil percobaan, kami dapat menyimpulkan bahwa :


 Persamaan regresi untuk grafik hubungan antara Debit (Q) dengan
Koefisien debit (Cd), yaitu Cd = -964.4694Q + -1,6170
 Persamaan regresi untuk grafik hubungan antara Tinggi Muka Air (H)
dengan Koefisien debit (Cd), yaitu Cd= -35.7834 H+ -1,5122
 Persamaan regresi untuk grafik hubungan antara Tinggi Muka Air (H)
dengan Koefisien debit (Q), yaituCd= -0,0179 H + -0,0179

Laboratorium Hidrolika 39
Laboratorium Hidrolika 40

Anda mungkin juga menyukai