6.1. Tujuan
Tujuan dari percobaan ini adalah menentukan debit aliran dengan
menggunakan bendung ambang lebar.
6.3. Teori
Peluap disebut ambang lebar t > 0.66 H,dengan t adalah lebar peluap dan H
adalah tinggi peluapan. Dasar teori aliran yang terjadi pada bendung ambang lebar
adalah sebagai berikut.
H Y0 H ambang
Rumus :
70
3
Secara teori : Q 1.705 b H 2
3
Secara Nyata : Q 1.705 C d b H 2
Volume
Debit aliran nyata : Qterukur
Waktu
Q
Kecepatan awal : V0
b.Y0
Keterangan :
Cd : Koefisien debit
b : Lebar ambang
H : Tinggi peluapan di atas ambang
83
6.5. Pengamatan
Tabel 6.1 Hasil pengamatan dan pengukuran bendung ambang lebar
No. Percobaan 1 2 3
ke
1 Kedalaman
air hulu (Y0) 0,13 0,14 0,15
(m)
2 Tinggi
peluapan (H = 0,03 0,04 0,05
Y0-hambang)
(m)
3 Volume air
tertampung 0,015 0,015 0,015
(V) (m3)
4 Waktu
penampungan 18,53 18,63 18,64 11,27 11,28 11,34 7,85 7,84 7,84
(T) (det)
5 Debit aliran 0.000809498 0.001330967 0.001910828
nyata (Q) 0.000805153 0.001329787 0.001915709
3
(m /det) 0.000804721 0.001322751 0.001913265
6 Debit aliran
teoritis (Qth) 0.000885944 0.001364 0.001906248
(m3/det)
7 Koefisien 0.913712517 0.975782382 1.002402665
debit (Cd = 0.908807995 0.974917327 1.00496308
Q/Qth) 0.908320437 0.969759034 1.00368124
83
6.6. Perhitungan
1. Percobaan 1
a. Tinggi peluapan ( H )
H Y0 H ambang
0,13 0,10
0,03m
b. Debit aliran nyata ( Q )
1) Pada saat T1 = 18,53 detik
𝑉
Q1 =
T
0,015
=
18,53
3
= 0.000809498 m ⁄s
2) Pada saat T2 = 18,63 detik
𝑉
Q2 =
T
0,015
=
18,63
3
= 0.000805153 m ⁄s
3) Pada saat T3 = 18,64 detik
𝑉
Q3 =
T
0,015
=
18,64
3
= 0.000804721m ⁄s
4) Debit aliran terukur rata rata
Q rata-rata = (0.000809498 + 0.000805153 + 0.00080472) / 3
3
= 0.000806457 m
s
Qth 1,705 b H 2
83
3
1,705 0,1 0,03 2
3
0.000885944 m
s
d. Koefisien debit ( Cd )
𝑄1
Cd1 = Qth
0.000809498
= 0,000885944
= 0.913712517
𝑄3
Cd2 = Qth
0.000805153
= 0,000885944
= 0.908807995
𝑄3
Cd3 = Qth
0.000804721
= 0,000885944
= 0.908320437
Cd rata-rata = (0.913712517+ 0.908807995+ 0.908320437) / 3
= 0.910280316
2. Percobaan 2
a. Tinggi peluapan ( H )
H Y0 H ambang
0,14 0,10
0,04m
b. Debit aliran nyata ( Q )
1) Pada saat T1 = 11,27 detik
𝑉
Q1 = T
0,015
= 11,27
3
= 0.001330967 m ⁄s
2) Pada saat T2 = 11,28 detik
𝑉
Q2 = T
83
0,015
= 11,28
3
= 0.001329787 m ⁄s
3) Pada saat T3 = 11,34
𝑉
Q3 = T
0,015
= 11,34
3
= 0.001322751 m ⁄s
Q rata-rata = (0.001330967 + 0.001329787 + 0.001322751 ) / 3
3
= 0.001327835 m
s
Qth 1,705 b H 2
3
1,705 0,1 0,04 2
3
0.001364 m
s
d. Koefisien debit (Cd )
𝑄1
Cd1 =
Qth
0,001331
= 0,001364
= 0.975782382
𝑄2
Cd2 = Qth
0,00133
= 0,001364
= 0.974917327
𝑄3
Cd3 = Qth
0,001323
= 0,001364
= 0.969759034
Cd rata-rata = (0.975782382+ 0.974917327+ 0.969759034) / 3
= 0.973486248
3. Percobaan 3
a. Tinggi peluapan ( H )
83
H Y0 H ambang
0,15 0,10
0,05m
Qth 1,705 b H 2
3
1,705 0,1 0,05 2
3
0,001906248 m
s
5) Koefisien debit ( Cd )
𝑄1
Cd1 = Qth
83
0.001910828
= 0,001906248
= 1.002402665
𝑄2
Cd2 = Qth
0.001915709
= 0,001906248
= 1.00496308
𝑄3
Cd3 = Qth
0.001913265
= 0,001906248
= 1.00368124
Cd rata-rata = (1.002402665 + 1.00496308 + 1.00368124 ) / 3
= 1.003682328
6.7. Pembahasan
83
Dari data perhitungan percobaan diperoleh nilai koefisien debit pada
percobaan 1 sebesar 0,91028 pada percobaan 2 sebesar 0,97348 dan pada percobaan
ketiga sebesar 1,0036.
6.8. Kesimpulan
Dari hasil praktikum diperoleh nilai Cd pada debit pada percobaan 1 sebesar
0,91028 pada percobaan 2 sebesar 0,97348 dan pada percobaan ketiga sebesar
1,0036. Dengan demikian, dapat dinyatakan bahwa percobaan 1, 2 dan 3 memenuhi
kriteria yang ditetapkan.
83
BAB VII
7.1. Tujuan
Tujuan dari percobaan ini adalah menentukan debit aliran dengan
menggunakan bendung ambang tajam.
7.3. Teori
Peluap ambang tajam merupakan salah satu konstruksi pengukur debit air
pada saluran. Dasar teori aliran yang terjadi pada ambang tajam adalah sebagai
berikut
1 2
M M
H h
Y0
HAMBANG
B
83
Rumus :
H Y0 H ambang
Tinggi peluapan :
Volume
Debit aliran nyata : Q
Waktu
3
2
Debit aliran teoritis : Qth .B 2.g .H 2
3
Qterukur
Koefisien debit : Cd
Qteoriris
83
7.5.Pengamatan
Tabel 7.1 Hasil pengamatan dan pengukuran bendung ambang tajam.
No. Percobaan 1 2 3
ke
1 Kedalaman
air hulu (Y0) 0,13 0,14 0,15
(m)
2 Tinggi
peluapan (H 0,03 0,04 0,05
= Y0-hambang)
(m)
3 Volume air
tertampung 0,01 0,01 0,01
(V) (m3)
4 Waktu
penampungan 20,15 20,07 20,53 10,28 10,29 10,27 6,55 6,52 6,67
(T) (det)
5 Debit aliran 0.000744417 0.001459144 0.002290076
nyata (Q)
0.000747384 0.001457726 0.002300613
(m3/det)
0.000730638 0.001460565 0.002248876
6 Debit aliran
teoritis (Qth) 0.000835225 0.001534405 0.002362372
(m3/det)
7 Koefisien 0.891277561 0.950950738 0.96939713
debit (Cd = 0.894830237 0.950026588 0.973857546
Q/Qth) 0.87478046 0.951876688 0.951956702
83
7.6. Perhitungan
1. Percobaan 1
a. Tinggi peluapan
H Y0 H ambang
0,13 0,10
0,03m
83
b. Koefisien debit
𝑄1
Cd1 = Qth
0,0007444
= 0,0008325
= 0,8912
𝑄2
Cd2 = Qth
0,000747
= 0,0008352
= 0,8948
𝑄3
Cd3 = Qth
0,000731
= 0,0008352
= 0,8747
Cd rata-rata = ( 0,8912 + 0,8948 + 0,8747 ) / 3
= 0,8869
2. Percobaan 2
a. Tinggi peluapan
H Y0 H ambang
0,14 0,10
0,04m
b. Debit aliran nyata
1) Pada saat T1 = 10,28
𝑉
Q1 = T
0,015
= 10,28
3
= 0.001459144 m ⁄s
2) Pada saat T2 = 10,29 detik
𝑉
Q2 = T
0,015
= 10,29
83
3
= 0.001457726 m ⁄s
3) Pada saat T3 = 10,27 detik
𝑉
Q3 = T
0,015
= 10,27
3
= 0.001460565 m ⁄s
Q rata-rata = (0.001459144 + 0.001457726 + 0.001460565 ) / 3
3
= 0.001459145 m
s
4) Debit aliran teoritis
3
2
Qth B 2 xg .H 2
3
3
2
0,1 2 x9,81. 0,04 2
3
3
0.001534405 m
s
5) Koefisien debit
𝑄1
Cd1 = Qth
0.001459144
= 0,001534405
= 0.950950738
𝑄2
Cd2 = Qth
0.001457726
= 0,001534405
= 0.950026588
𝑄3
Cd3 = Qth
0.001460565
= 0,001534405
= 0.951876688
Cd rata-rata = (0.950950 + 0.9500265 + 0.951876 ) / 3
= 0.950951338
3. Percobaan 3
a. Tinggi peluapan
H Y0 H ambang
83
0,15 0,10
0,05m
b. Debit aliran nyata
1) Saat T1= 6,55 detik
𝑉
Q1 = T
0,015
= 6,55
3
= 0.002290076 m ⁄s
2) Saat T2 = 6,52 detik
𝑉
Q2 = T
0,015
= 6,52
3
= 0.002300613 m ⁄s
3) Saat T3 = 6,67 detik
𝑉
Q3 = T
0,015
= 6,67
3
= 0.002248876 m ⁄s
= 0,9693
83
𝑄2
Cd2 = Qth
0.00230061
= 0,002362371
= 0.9738
𝑄3
Cd3 = Qth
0.002248876
= 0,002362372
= 0.951956702
Cd rata-rata = (0,9693 + 0.9738 + 0.951956702 ) / 3
= 0.965070459
7.7. Pembahasan
83
kurangnya ketelitian dalam mengatur ketinggian hulu, pembacaan volume dan
pembacaan hilir.
7.8. Kesimpulan
Dari hasil praktikum diperoleh nilai Cd pada debit pada percobaan 1 sebesar
0,886962 pada percobaan 2 sebesar 0,95095 dan pada percobaan 3 sebesar 0,96506.
Dengan demikian, dapat dinyatakan bahwa percobaan 1, 2 dan 3 tidak memenuhi
kriteria yang ditetapkan.
PENUTUP
83
Kami ucapkan terima kasih kepada Dosen Pembimbing yang telah
membimbing kami sehingga dapat menyelesaikan Laporan Praktikum ini, terima
kasih juga kami ucapkan kepada Asisten Dosen yang telah banyak membantu dan
mengarahkan kami sehingga dapat menyelesaikan Laporan Praktikum ini, serta
kepada seluruh pihak yang telah membantu kami selama masa praktikum, baik
dilapangan, didalam kelas maupun diluar kelas.
83