Anda di halaman 1dari 4

5/3/2015

ENTROPI
Bila suatu sistem mengalami perubahan
isotermal dan reversibel, maka besarnya
ENTROPI DAN perubahan entropi dS adalah:
HUKUM T
Sistem I Sistem II
TERMODINAMIKA II S1 S2

S = S2 - S1 S = Qr/T atau dS = dQr/T

Untuk proses isotermal dan reversibel,


Satuan entropi = kalori per derajat per jumlah
perubahan entropi total pada sistem dan
zat ybs, misal: kal per derajat per mol. Kalori sekelilingnya = 0. Demikian pula perubahan
per derajat dianggap sbg e.u (entropy unit). entropi utnuk proses siklus atau cycle = 0.
Bila proses dilakukan untuk sistem terisolasi, Untuk proses isotermal tetapi ireversibel:
maka untuk proses isotermal reversibel: T
S gas = Qr/T Sistem I Sistem II
dengan r = reversibel S1 Qr S2
Sekeliling: S sekeliling = - Qr/T Karena S = S2 - S1 , maka perubahan
Total S : entropi tetap sama dg proses isotermal dan
reversibel.
S total = S gas + S sekeliling
S = Qr/T
S total = 0 dengan Qr = panas yang diserap pd proses
isotermal reversibel

1
5/3/2015

Panas yang diserap oleh gas = Q, dan Q < Qr.


Perubahan entropi reservoir (sekeliling) = Q/T. Hukum Termo II
Q/T < Qr/T
Untuk proses-proses terisolasi:
S = Qr/T Q/T > 0 S0
Jadi proses isotermal ireversibel dalam sistem S = 0, untuk proses reversibel
terisolasi menyebabkan S>0. Demikian pula S > 0, untuk proses ireversibel
pada proses siklus, S>0.
Proses2 reversibel, selalu berjalan sangat
S untuk proses non isotermal dp dicari sbb: lama. Ini berarti bahwa proses2 yang terjadi
proses non isotermal reversibel dp dianggap pada waktu singkat, berupa proses
terjadi dari proses-proses isotermal dan ireversibel dan diikuti dengan kenaikan
reversibel kecil-kecil, yang masing2 entropi dari sistemnya sendiri atau sistem
mempunyai dS = dQr/T. dan sekitarnya

Hukum Termo II dp diformulasikan sbb:


Semua proses2 yang terjadi di alam
bertendensi terjadi dengan kenaikan
entropi
Bentuk lain :
- pengaliran panas selalu terjadi dr sistem
yang temp. tinggi ke sistem yang temp.
rendah
- semua proses yang terjadi di alam
bertendensi terjadi spontan ke arah
kesetimbangan

2
5/3/2015

Perhitungan perubahan entropi Contoh


S dari sistem terisolasi dpt tetap atau HitungS untuk ekspansi isotermal 5 mol
bertambah, sedang S dari masing-masing gas ideal terhadap tekanan tetap 1 atm
sistem dapat tetap, bertambah, atau secara isotermal dan reversibel, dari 101 L
berkurang. menjadi 1001 L pada 300 K
Perhitungan S biasanya dilakukan terhadap
masing-masing sistem, tidak terhadap sistem
terisolasi (sistem dan sekelilingnya)
Pada hal keadaan awal dan akhir sama, maka
perubahan entropi sama. Sebab S hanya
tergantung keadaan awal dan akhir proses.

3
5/3/2015

Perhitungan entropi pada proses irreversibel


dilakukan dengan menghitung entropi pada tahap
tahap reversibel

irrev
H2O(l, 25oC, 1 atm) H2O(g, 100oC, 1 atm)
S
S rev rev S2
1 H2O(l, 100oC, 1 atm)

S = S1 + S2
T1
S1 = CP ln
T2
H
S2 =
T

Anda mungkin juga menyukai