Anda di halaman 1dari 9

PENAMBANGAN TIMAH

Penambangan timah dapat dilakukan didarat (gravel pump) maupun dilepas pantai (off
shore).kegiatan penambangan didarat (alluvial) menggunakan metode pompa semprot (gravel
pump),untuk penambangan lepas pantai menggunakan kapal keruk .

A.Metode Pompa Semprot(Gravel Pump)

Pada tambang semprot penggalian endapan dilakukan dengan menggunakan semprotan air
yang bertekanan tinggi yang berasal dari penyemprotan yang disebut monitor atau water jet
atau giant .tekanan air yang dihasilkan oleh monitor dapat diatur sesuai dengan keadaaan
material yang akan digali atau disemprot .
Metode peanambangan endapna timha sekunder merupakan serangkaian kegiatan yang
meliputi :
1.pengupasan lapisan penutup atau overburden
2.pembongkaran endapan bijih
Pemisahan dan pemurnian antara konsentrat (mineral yang dikehendaki ) dan tailing (kotoran
yang menyertai).

Metode ini dapat diterapkan dengan syarat-syarat tertentu :


1. tebal overburden kurang dari 10 meter
apabila ketebalan lapisan penutup lebih dari 10 meter metode ini sulit diterapkan mengingat
media yang digunakan adalah air dan tentu nya lumpur pengotor nya semakin bnayk bila
ketebalan lebih dari 20 meter lebih baik dengan tambang dalam bila setelah dihitung BESR
(bench stripping ratio) nya menguntungkan.
2. persediaan air cukup
kareena apabila air tidak cukup akan mengganggu waktu proses penyemprotan dan alangkah
baiknya lokasi penampungan air diusahakan sedekata mungkin dengan lokasi penambangan .
3. kemiringan bed rock
kemiringan bed rock yang baik antara 10- 30 diharapkan lumpur hasil penyemprotan lansung
menuju ke kolam penampungan sementara dan waktu membongkar bagian bawah tidak
kesulitan .
Adapun alat-alat yang digunakan yaitu :
1. Monitor atau giant
Bentuknya menyerupai meriam atau canon ,monitor ini dihubungkan dengan pipa tekanan
tinggi dengan penjepit ,letak badan monitor disangga oleh kayu atau penghalang besar agar
kedudukan monitor tidak goyah oleh getaran air yang bertekanan tingi .
Tekanan air dapat diatur kecepatannya dengan melonggarkan kran penutup dan dibantu pula
oleh pengaturan besar kecilnya mulut pipa atau nozle.air yang menyemprot dari pipa atau
nozle ditujukan pada arah tertentu dengan menggunkan kemudi yang diberi pemberat pada
arah kasar dan apabila mau teliti dapat dibantu dengan penyipat arah yang namanya diflektor
.monitor dapat melakukan gerakan mendatar karena adanya gerakan sendi putar dan gerakan
terak lurus karean adanya gerakan sendi peluru .
2. Pompa tekan
Adalah pompa yang kerjanya memindahkan air dengan jalan ditekan
3. Pompa isap
Pompa yang kerjanya memindahkan air dengan cara menghisap air
4. Pipa atau selang
Untuk menghubungkan air dari bak penampung ke pompa isap ,pompa tekan,pompa
monitor.selain juga digunakan unutk menghubungkan lumpur endapan dari bak penampung
ke pompa isap ,sluicebox,washing plan ,yang selanjutnya ke bak tailing dan bak konsentrat
atau bijih yang dikehendaki .
5. Sluice box
Yaitu alat mirip seperti talang yang dibuat miring pada dasarnya terdapat riffle yang
digunakan untuk menghanyutkan lumpur endapan placer .
6. Washing plan
Yaitu alat yang digunakan untuk mencuci atau menghilangkan material pengotor yang masih
menempel pada mineral yag dikehendaki .
Cara Kerja Penambangan Dengan Pompa Semprot

Awal nya air yang berada pada bak penampung disedot dengan pompa isap yang
ditempatkan pada rumah jig yang kemudian ditekan dengan pompa tekan ke monitor atau
giant yang selanjutnya diarahkan ke lapangan tempat endpan placer atau alluvial berada.tahap
pertama yaitu pengupasan overburden yang paling penting letak mulut pipa isap lumpur harus
pada tempat paling rendah pada kolam penampung lumpur sehingga lumpur tersebut secara
alamiah akan mengalir ketempat rendah.sebiaknya penyemprotan dimulai dari hilir ke arah
hulu dari bekas-bekas lembah dimana placer terdapat .
Penyemprotan dimulai dari atas atau bagian permukaan dahulu hingga membentang
mendatar kemudian berangsur angsur monitor agak ditundukkan kebawah sedikit demi
sedikit lalu disemprotkan mendatar lagi ,begitu seterusnya sampai mencapai bedrock .lumpur
dapat terkumpul dikolam penampungan lumpur lewat paritparit yang tealh dibuat kemidian
diisap dengan bantuan pompa isap .
Kemudian lumpur endapan placer tadi masuk kebagian sluice box untuk dipisahkan antara
pengotoryang masih menempel pada mineral yang dikehendaki sisa-sisa dari lumpur
pengotor yang tidsk tidak tertampung oleh riflfle padasluice box kemudian dikeluarkan
melalui pipa kebak penampungan tailing dan pengotor hasil pencucian dari washingplan juga
demikian sedangkan mineral yang dikehendaki disalurkan melalui pipa kebak penampungan
konsentrat demikian berulang-ulang.

Keuntungan tambang semprot ;


1. Tidak memerlukan alat bongkar mekanis
2. Biaya opersasioanal lebih sedikit dibanding system yang menggunakan alat-alat
mekanis
3. Tidak menyebabkan banyak polusi udara
4. Tidak perlu membuat jenjang dan lain-lain
Kekurangan pipa semprot
1. Memerlukan bantyak air
2. Harus ada pekerja dijalur parit ,sehingga apabila ada boulder tidak mengganggu aliran
lumpur kerjanya tidak bisa cepat karen amengandalkan aliran lumpur secara ilmiah
3. Apabila ada salah satu pipa tersumbat semua proses penambngan harus berhenti .
.B.Mekanisme Penggalian Kapal keruk
Mekanisme penggalian endapan bijih timah yang dilakukan kapal keruk merupakan
perpaduan antara pergerakkan rantai mangkok yang mengelilingi ladder seperti halnya
rantai sepeda dimana ladder diturunkan hingga mencapai dasar laut, lalu mangkok yang
beregerak pada ladder akan menggali lapisan tanah yang berada di dasar laut lalu bergerak
keatas mengikuti ladder hingga menuju permukaan laut dan akhirnya endapan di tamping
pada kapal keruk. Gaya-gaya yang bekerja dalam proses penggalian adalah:
1. Gaya tekan dari ladder kapal ke lapisan endapan
2. Gaya tarik antara kawat dan kapal.
3. Gaya gesek antara bucket dan lapisan endapan.
` Akibat dari gabungan ketiga gaya tersebut maka terjadilah pengglian lapisan
endapan yang pada dasarnya dapat dibedakan sebagai berikut:
1. Digging action, yaitu proses penggalian oleh mangkok-mangkok yang berputar-berputar
melalui pembalik bawah (onder roll).
2. Filling action, yaitu proses pengisian mangkok dari runtuhantanah yang berada diatas
mangkok.
Selain dari pergerakkan bucket dan ladderkapal keruk juga melakukan pergerakkan
dengan dibantu oleh jangkar, winch, dan central lier sehingga kapal keruk dapat bergerak
maju mundurhingga ke samping kanan atau kiri untuk menggali endapan bijih timah pada
wilayah rencana kerja.
Sistem pergerakkan kapal keruk menggunakan jangkar dan winch dikarenakan kapal
keruk tidak memiliki mesin penggerak untuk berpindah tempat. Oleh karena itu proses
pemindahan kapal keruk dari satu wilayah perairan ke perairan lain (relokasi) perlu ditarik
menggunakan tug boat.

Bagian Bagian Utama Kapal keruk


Ponton adalah dasar pondasi yang dimiliki oleh kapal keruk. Bagian-bagian utama
pada kapal keruk ini terdiri dari 3 bagian, yaitu:
1. Bagian Rangka Depan
Bagian rangka depan ini berfungsi untuk menggantung ladder dibagian tengah atau biasa
disebut dengan beun, serta terdapat ruang kemudi kapal.
2. Bagian Rangka Tengah
Bagian rangka tengah ini berfungsi sebagai tempat peralatan dan instalasi pencucian
seperti saring putar, spine kop, Jig , dan lain-lain.
3. Bagian Rangka Belakang
Bagian ini berfungsi sebagai penggantung bandar tailing, ataupun bandar batu.
Dibagian muka tengah ponton ada bagian ruang yang terbuka yang disebut beun yaitu
tempat dimana tangga atau ladder dapat di naik turunkan. Antara ladder dengan beun ini
terdapat celah maksimum 15 mm terbagi dua yakni kiri dan kanan.Celah ini penting untuk
mengurangi benturan ladder pada sisi beun saat kapal keruk beroperasi.
Ponton terbagi dengan dinding-dinding dalam beberapa tangki yang disebut dengan
kompartemen. Kompartemen ini adalah bagian ruangan yang kedap air. Tangki atau
kompatemen ini selain berfungsi sebagai penguat konstruksi dari ponton itu sendiri,
gunanya juga untuk keamanan kapal keruk diwaktu ada kebocoran di salah satu bagian dari
ponton.Secara garis besar bagian utama pada kapal keruk adalah sebagai berikut:
1. Alat apung (ponton)
Ponton ini adalah bagian dasar/kumpulan dari beberapa tangki atau kompartemen yang
membentuk suatu badan kapal.Selain sebagai alat apung, ponton juga berfungsi untuk
menyimpan bahan bakar solar dan air tawar.Ponton ini juga merupakan sebuah
konstruksi dengan bentuk persegi panjang, tertutup, dan dapat mengapung yang
merupakan bagian dasar dari sebuah kapal keruk.
2. Ladder
Ladder adalah kumpulan dari plat baja yang berbentuk setengah segitiga setengah
persegi panjang, yang berfungsi sebagai tempat atau jalur dimana tempat bucket
melakukan rotasi.Panjang dari ladder ini sangat menentukan untuk mencapai kedalaman
gali, setiap kapal keruk mempunyai panjang ladder yang berbeda-beda. Ujung ladder
dipasang onderoll sebagai media untuk bucket bergerak sesuai jalur pada ladder dan
pangkal ladder dipasang as atau stang ladder (lier) sebagai tumpuan bagi naik turunnya
ladder. Dalam proses penggalian, ladder digerakkan oleh kawat ladder untuk naik turun
ladderdalam proses penggalian. Kinerja ladder sangat ditentukan oleh keahlian operator
yang mengendalikan kawat ladder sesuai dengan kedalaman penggalian.
3. Mangkok (Bucket)
Mangkok (bucket) adalah suatu wadah yang menyerupai mangkok yang mempunyai
fungsi sebagai alat gali yang disusun dalam bentuk rantai, seperti rantai sepeda.
Mangkok-mangkok tersebut dihubungkan dengan sistem sambunngan tertutup, dimana
antara mangkok satu dengan yang lainnya dihubungkan dengan pen mangkok.Pen
mangkok berbentuk sebuah poros yang salah satu ujungnya tedapat kuping (slot).
Penjangkaran Kapal keruk
Pada kapal keruk penjangkaran sangat diperlukan, hal ini disebabkan fungsi dari
penjangkaran adalah sebagai tumpuan untuk menggerakkan kapal keruk. Berdasarkan
bentuknya jangkar ini dibedakan menjadi 4 macam, yaitu:
1. Jangkar kodok, berat dari jangkar kodok yang biasanya dipakai pada kapal keruk adalah
sekitar 3,5-4 ton.
2. Jangkar kodok layang, berat jangkar ini yang biasanya dipakai pada kapal keruk adalah
sekitar 5-7 ton.
3. Jangkar stang, berat dari jangkar stang yang biasanya dipakai pada kapal keruk adalah
sekitar 5-7 ton.
4. Jangkar cangkul, berat jangkar yang biasanya dipakai pada kapal keruk adalah sekitar
berkisar antara3,5-4 ton

Metode Penggalian
Metode penggalian yang digunakan pada Kapal keruk (KK) dibagi menjadi dua, yaitu:
1. Long Face
Metode long face ini merupakan metode penggaian selebar kolong kerja dari pinggir kiri
kolong kerja sampai pinggir kanan kolong kerja atau sebaliknya.Metode ini bertujuan
agar pemindahan tanah dapat memperoleh hasil yang sebesar-besarnya. Dalam
penggunaannya, metode long face ini diterapkan pada kondisi:
a. Penggalian dilakukan selebar front kerja
b. Kekayaan dan penyebaran bijih timah merata
c. Batas antara lapisan tanh atas dan lapisan tanah bertimah / kaksa cukup jelas
d. Permukaan kong / batuan dasar rata

Sketsa Metode Long Face

2. Short Face
Short Face adalah metode penggalian dengan cara membagi kolong kerja menjadi
beberapa irisan. Dimana tiap irisan dibagi menjadi 20-30 meter. Metode penggalian
ini diterapkan pada kondisi :
a. Penggalian dilakukan dengan memotong-motong / membagi front kerja menjadi
beberapa irisan (snee) antara 20-30 meter.
b. Penyebaran bijih timah tidak merata
c. Batas antara lapisan tanah atas dan lapisan tanah bertimah / kaksa kurang jelas
d. Permukaan kong / batuan dasar tidak rata
e. Pengaruh arus pasang surut besar / kencang sehingga menghambat gerakan kapal
keruk
f. Pengaruh gelombang dan angina cukup kuat.

.Metode Short Face

3.13 Sistem Penggalian


Sistem penggalian yaitu cara penggalian yang dilakukan oleh Kapal keruk untuk
menggalimaterial dibawah permukaan laut. Secara umum, ada 3 sistem penggalian yang
digunakan Kapal keruk untuk menggali material dibawah permukaan laut., yaitu:
1. Sistem Maju
Sistem maju adalah sistem penggalian pada Kapal keruk dengan menggali maju
sepanjang 2 sampai 3 trap, kemudian Kapal keruk mundur untuk menggali lapisan
berikutnya. Demikian dilakukan berulang-ulang hingga mencapai kong / batuan
dasar.Penerapan sistem maju dengan pertimbangan sebagai berikut:
a. Lapisan tanah yang digali relatif tebal (10-20 meter)
b. Penyebaran bijih timah yang relatif merata
c. Tanah yang digali mudah longsor
d. Permukaan kong / batuan dasar relatif rata
Keuntungan memakai sitem maju adalah penggalian akan lebih cepat, karena kapal keruk
menggali maju 2-3 trap. Sedangkan kerugian menggunakan sistem maju adalah waktu
banyak terbuang saat kapal mundur untuk menggali lapisan berikutnya.
Sistem Maju

2. Sistem Tekan
Sistem tekan adalah sistem penggalian pada Kapal keruk dengan penggalian ditekan
secara bertahap dari permukaan lapisan tanah atas hingga mencapai batas/kong/batuan
dasar. Penggalian dimulai dari batas pinggir kiri/kanan dengan mengikuti penekanan
ladder secara bertahap antara 0,3 sampai dengan 1 meter. Penerapan sistem ini dengan
mempertimbangkan sebagai berikut :
a. Lapisan tanah yang digali relatif tipis (5-10 meter)
b. Permukaan kong/batuan dasar tidak rata
c. Arus pasang surut cukup kuat
d. Penyebaran bijih timah tidak merata
e. Tanah yang digali relatif kompak/tidak mudah longsor.
Keuntungan menggunakan sistem tekan adalah:
a. Penggalian lebih cepat sampai batas kong
b. Tidak ada kehilangan waktu untuk mundur Kapal keruk
Kerugian menggunakan sistem tekan adalah:
1. Penggalian akan lebih lama, karena trap-trap berikutnya akan digali setelah 1 trap
yang sedang digali selesai mulai dari permukaan tanah atas sampai kong/batuan dasar.
2. Biaya produksi tinggi
Sistem Tekan

Peralatan Penggalian
Peralatan penggalian adalah semua peralatan yang berfungsi di instalasi pencucian.
1. Mangkok (bucket)
Bucket adalah suatu wadah yang menyerupai mangkok yang mempunyai fungsi sebagai
alat gali yang disusun dalam bentuk rantai, seperti rantai sepeda.
2. Ladder
Laddermerupakan komponen kapal keruk sebagai tempatdimana seluruh ladder roll
terpasang , yang berfungsi sebagai lintasan rantai bucket.
3. Ladder Roll
Ladder roll ini berfungsi sebagai penghantar rantai mangkok daripembalik bawah /
onder roll menuju pembalik atas / sevenkant.
4. Pembalik Atas (Sevenkant)
Sevenkant ini merupakan suatu poros yang berbentuk segi tujuh,yang terletak pada
bagian atas ujung ladder dan yang berfungsi untuk menggerakkan rantai mangkok agar
hasil galian dapat masuk ke storebak.
5. Pembalik bawah (Onder Roll)
Onder roll ini merupakan suatu poros membentuk silinder yangterdapat dibagian ujung
bawah ladder yang mempunyai fungsi sebagai pembalik rantai mangkok dari bagian
bawah dan memperlancar jalannya rantai mangkok dari bagian bawah menuju keatas

Anda mungkin juga menyukai