Anda di halaman 1dari 13

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pompa sebagai salah satu pesawat bantu berfungsi sebagai sarana untuk
memindahkan zat cair dari satu tempat ke tempat lainnya tentunya diperlukan
perangkat tambahan lainnya sehingga peran sebagai sarana pemindah zat cair
dapat dilaksanakan dengan baik. Perawatan merupakan suatu tindakan
pencegahan terhadap kerusakan dari suatu benda. Perawatan terhadap mesin
pompa air yang digunakan di PDAM Way Rilau sangatlah penting mengingat
wilayah pelayanan suplai air bersih menyangkut kepentingan orang banyak
dari berbagai kalangan dan usaha. Dalam makalah ini dijelaskan pengertian
pompa dan perawatan pompa yg dilakukan di PDAM Way Rilau berdasarkan
hasil survey dan wawancara langsung dengan PDAM Way Rilau.

B. Rumusan Masalah

Adapun hal yang akan dibahas mengenai Perawatan Pompa pada makalah ini
adalah :
1. Apakah pengertian dan jenis-jenis pompa?
2. Apa sajakah komponen utama pompa?
3. Bagaimana cara perawatan pompa di PDAM Way Rilau?

C. Tujuan Pembahasan

Adapun tujuan dari pembahasan mengenai perawatan pompa pada makalah ini
adalah :
1. Mengetahui bagaimana cara perawatan pompa
2. Mengetahui jenis-jenis pompa dan komponen utama pompa
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Pompa dan Jenis-jenisnya


Pompa adalah suatu alat yang fungsi untuk memindahkan zat cair dari satu
tempat ke tempat yang lain atau dari tempat yang rendah ke tempat yang lebih
tinggi. Jenis-jenis pompa dapat dibagi atas: Pompa yang bergerak bolak-balik
disebut juga dengan pompa torak dan plunyer. Pompa yang bergerak berputar
disebut juga pompa sentrifugal dan pompa ulir. Berdasarkan prinsip dan cara
kerjanya pompa dapat dibagi atas :

1. Centrifugal pumps (pompa sentrifugal)

Sifat dari hidrolik ini adalah memindahkan energi pada daun/kipas


pompa dengan dasar pembelokan/pengubah aliran (fluid dynamics).
Kapasitas yang di hasilkan oleh pompa sentrifugal adalah sebanding
dengan putaran, sedangkan total head (tekanan) yang di hasilkan oleh
pompa sentrifugal adalah sebanding dengan pangkat dua dari kecepatan
putaran.
2. Positive Displacement Pumps (pompa desak)

Diapraghma Pumps Gear Pumps

Screw Pumps
Sifat dari pompa desak adalah perubahan periodik pada isi dari ruangan
yang terpisah dari bagian hisap dan tekan yang dipisahkan oleh bagian
dari pompa. Kapasitas yang dihasilkan oleh pompa tekan adalah
sebanding dengan kecepatan pergerakan atau kecepatan putaran,
sedangkan total head (tekanan) yang dihasilkan oleh pompa ini tidak
tergantung dari kecepatan pergerakan atau putaran. Pompa desak di
bedakan atas : oscilating pumps (pompa desak gerak bolak balik), dengan
rotary displecement pumps (pompa desak berputar). Contoh pompa desak
gerak bolak balik : piston/plunger pumps, diaphragm pumps.Contoh
pompa rotary displacement pumps : rotary pump, eccentric spiral pumps,
gear pump, vane pump, dan lain-lain.
3. Jet pumps

Sifat dari jets pump adalah sebagai pendorong untuk mengangkat cairan dari
tempat yang sangat dalam. Perubahan tekanan dari nozzle yang disebabkan
oleh aliran media yang digunakan untuk membawa cairan tersebut ke atas
(prinsip ejector). Media yang digunakan dapat berupa cairan maupun gas.
Pompa ini tidak mempunyai bagian yang bergerak dan konstruksinya sangat
sederhana. Keefektifan dan efisiensi pompa ini sangat terbatas.

4. Air lift pumps (mammoth pumps)

Cara kerja pompa ini


sangat tergantung pada
aksi dari campuran
antara cairan dan gas
(two phase flow).
5. Hidraulic pumps
Pompa ini menggunakan
kinetik energi dari cairan
yang dipompakan pada
suatu kolom dan energi
tersebut diberikan pukulan
yang tiba-tiba menjadi
energi yang berbentuk lain
(energi tekan).
6. Elevator Pump
Sifat dari pompa ini
mengangkat cairan ke
tempat yang lebih tinggi
dengan menggunakan roda
timbah,archimedean screw
dan peralatan sejenis.

7. Electromagnetic Pumps
Cara kerja pompa ini adalah
tergantung dari kerja langsung
sebuah medan magnet padi edia
ferromagnetic yang dialirkan,
oleh karena itu penggunaan dari
pompa ini sangat terbatas pada
cairan metal.

B. Komponen Utama Pompa


Adapun komponen utama dari masing-masing pompa adalah sebagai
berikut :
1. Pompa torak

Komponen utama dari pompa torak atau plunyer terdiri atas :


Plunyer.
Batang plunyer.
Paking bus.
Ketel angin.
Katup isap.
Katup tekan.
Saluran masuk.
Saluran keluar.
2. Pompa Sentrifugal.

Komponen utama dari pompa sentrifugal terdiri atas :


Rumah pompa.
Sudu-sudu atau impeller.
Poros sudu-sudu atau poros impeller.
Poros penghubung impeller dengan motor listrik penggerak.
Ruang antara keliling impeller bagian luar dengan rumah pompa.
Saluran isap.
Saluran tekan.

3. Pompa Cincin Air


Komponen utama dari pompa cincin air terdiri atas :
Rumah pompa.
Sudu-sudu atau Impeller.
Cincin air.
Saluran tekan.
Saluran masuk.

4. Pompa Ulir

Komponen utama dari pompa ulir adalah :


Dua buah ulir yang masing-masing terdiri atas ulir kanan (I) dan ulir
kiri (II).
Ulir kanan (I) digerakkan motor listrik dari luar, Sedang ulir kiri (II)
diputar dengan perantaraan roda gigi-gigi oleh ulir kanan (I).

C. Pompa yang digunakan di PDAM Way Rilau

Jenis pompa yang digunakan adalah pompa sentrifugal dengan varian


kapasitas dari 200 / , 110 / , 60 / , 45 / , 90 / ,
125 / , 60 / , 100 / . kapasitas yang beragam guna penyesuaian
kebutuhan konsumen yang beragam setiap daerahnya yang dibagi dalam
beberapa zona pelayanan. Zona-zona ini dibagi berdasarkan ketinggian
daerah tersebut dalam satuan meter diatas permukaan laut (mdpl).
No Jenis Jumlah Daya Jumlah Zona Utama
aliran mesin atau
air cadangan
L/detik
1 Grundfos 150 200 1 145 Utama
kw
2 Warnan 110 185 1 145 cadangan
kw
3 Ponpa 90 132 1 145&185 Cadangan
kw
4 Grundfos 125 165 2 145&185 Utama
kw
5 Grundfos 100 165 1 145&108 Utama
kw
6 Grundfos 60 75 kw 2 145&185 Cadangan
7 Tourishima 60 60 kw 1 108 Utama
8 Ajax 45 50 kw 1 108 Utama
D. Perawatan Pompa yang dilakukan di PDAM Way Rilau
Perawatan pompa adalah suatu tindakan yang dilakukan dengan tujuan
memperpanjang usia pakai, menjamin ketersediaan optimum dari peralatan,
menjamin kesiapan operasional, dan menjamin keselamatan orang yang
melaksanakan tugas perawatan. Berdasarkan jenis kegiatan yang
dilaksanakan, maka perawatan dibagi atas dua bagian, yaitu :

1. Perawatan pencegahan (Preventive Maintenance)


Perawatan pencegahan (Preventiv Maintenance) adalah kegiatan
perawatan untuk mencegah timbulnya kerusakan yang dapat
mengakibatkan terhambatnya kegiatan produksi. Sebagai contoh :
Kerusakan pada instalasi instalasi listrik, pompa-pompa, motor penggerak
dan lain-lain. Adapun jenis perawatan pencegahan (Preventiv
Maintenance) yang dilakukan untuk jenis-jenis pompa pada dasarnya
mempunyai kesamaan, dan dibagi atas beberapa bagian, diantaranya
adalah :
(a) Perawatan Harian
Perawatan harian adalah pengecekan yang dilakukan setiap 4 jam sekali.
Pergantian operator dilakukan 12 jam sekali, hal ini dilakukan untuk
mengoptimalkan kinerja mesin pompa. Perawatan harian meliputi :
Pengecekan tekanan air dan mengecek kalibrasi suhu tekanan pada
alat ukur tekanan (Pressure gauge).
Pengecekan secara visual, tentang operasional pompa secara
keseluruhan.
Pengecekan secara audio, tentang suara pompa dan motor yang
beroperasi. Vibrasi berlebih berarti terjadi error pada mesin.
Pengecekan suhu pada motor dan bearing, Infraredtermograf dipakai
untuk pengecekan suhu pada motor dan bearing yang maks 85.
Motor dengan overheat akan aout-off karena penyetelan di termostat
nya.
Pemberian grease (gemuk) pada poros pompa atau pada bagian pompa
yang bergerak dan mengencangkan baut baut.
Pengecekan sistim perlistrikan pada pompa.
(b) Perawatan Periodik
Perawatan periodik adalah perawatan yang dilakukan setiap empat hari
sekali. Perawatan periodik meliputi :
Pengecekan dan penggantian bearing, penggunaan bearing sendiri
dipakai 4000-5000 jam itu adalah waktu yang optimal yang bisa
digunakan. Jika bearing rusak sebelum waktunya habis itu biasanya
disebabkan centring kopling tidak sesuai tempatnya, terus terkena air
menyebabkan cepat aus. Yang sering dilakukan untuk mengecek
bearing dengan memutar memutar mesin, biasanya kerusakan terjadi di
ben packing.
Pengecekan paking karet rumah pompa dari adanya kebocoran. Jika
dipasang tidak sentral karet kopling akan lebih cepat aus.
Penggantian mechanical seal rumah pompa, pada pompa sentrifugal.
Penggantian sudu-sudu impeller pompa, jika yang lama tidak dapat
digunakan lagi pada pompa sentrifugal.
Penggantian ball bearing rumah pompa yang tidak dapat digunakan lagi
pada pompa sentrifugal.
Pengecekan kelurusan poros penggerak impeller pada pompa
sentrifugal. Pengecekan pompa layak pakai yang dilakukan operator
dilakukan dengan mengecek putaran kopling masih sentral atau tidak
adalah putarannya masih stabil.

2. Perawatan Korektif ( Corective Maintenance )


Perawatan Korektif (Corective Maintenance) disebut juga dengan istilah
reparasi (repair) yaitu kegiatan pemeliharaan yang dilaksanakan setelah
terjadi kerusakan peralatan. Perawatan korektif meliputi : reparasi minor,
terutama untuk masalah yang mungkin timbul diluar pemeriksaan dan
perkiraan, juga overhaul terencana. Perawatan yang tak terduga biasanya
rusaknya mesin yang disebabkan masuk nya air kedalam motor, pelumas
juga habis dan menyebabkan bearing dan motor menempel dan membuat
harus ganti mesin. Jika terjadi kerusakan berat dilakukan perbaikan oleh
pihak ke tiga. Kerusakan terbesar yang pernah terjadi adalah ngejump
dimana bearing dan poros lengket satu sama lain dan air masuk sehingga
suhu naik hingga shaft patah. Solusinya adalah penggantian glanpacking
dilakukan secara periodik agar air tidak lagi masuk ke bearing.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Dari pembahasan ini dapat ditarik suatu kesimpulan :
a. Pompa adalah suatu alat yang fungsi untuk memindahkan zat cair dari
satu tempat ke tempat yang lain atau dari tempat yang rendah ke
tempat yang lebih tinggi.
b. Di PDAM Way Rilau pompa yang digunakan adalah pompa berjenis
sentrifugal dengan berbagai spesifikasi sesuai daerah yang dilayani.
c. Perawatan pompa adalah suatu tindakan yang dilakukan dengan tujuan
memperpanjang usia pakai, menjamin ketersediaan optimum dari
peralatan, menjamin kesiapan operasional, dan menjamin kepuasan
konsumen PDAM Way Rilau.

B. Saran

Dengan diselesaikannya makalah ini penulis berharap makalah ini dapat


menambah wawasan dan pengetahuan pembaca. Selanjutnya penulis juga
mengharapkan kritik dan saran guna peningkatan kualitas dalam penulisan
makalah ini.
DAFTAR PUSTAKA

Raihan, Andi. 2014, Perawatan Pompa. Diakses dari


http://academica.edu/andiraihan/perawatanpompa.html

Anonym. 2016. Pompa Air. Diakses dari http://pompaair.com/jenis-


jenis_pompa_air.html

Sularso, 1989, Pompa dan Kompressor, Association For International Technical


Promotion, Tokyo, Japan.

Kristjonson, H, 1959, Modern Fishing Gear of The World, Fishing New

Church, A, 1989, Centrifugal Pump $ Blower.

Anda mungkin juga menyukai