PEMBAHASAN
Boiler atau Ketel uap adalah alat untuk menghasilkan uap air yang akan
digunakan untuk pemanasan atau tenaga gerak. Boiler yang digunakan di
PLTU GA KIM 3 merupakan boiler pipa air (Water Tube). Boiler/ketel uap
merupakan bejana tertutup dimana panas pembakaran dialirkan ke air sampai
terbentuk air panas atau steam berupa energi kerja. Air adalah media yang
berguna dan murah untuk mengalirkan panas ke suatu proses. Air panas atau
steam pada tekanan dan suhu tertentu mempunyai nilai energi yang kemudian
digunakan untuk mengalirkan panas dalam bentuk energi kalor ke suatu
proses.
Sistem boiler terdiri dari sistem air umpan, sistem steam, dan sistem bahan
bakar. Sistem air umpan menyediakan air untuk boiler secara otomatis sesuai
dengan kebutuhan steam. Steam dialirkan melalui sistem pemipaan ke titik
pengguna. Sistem bahan bakar adalah semua perlatan yang digunakan untuk
menyediakan bahan bakar untuk menghasilkan panas yang dibutuhkan.
Peralatan yang diperlukan pada sistem bahan bakar tergantung pada jenis
bahan bakar yang digunakan pada sistem.
Spesifikasi Boiler:
Merek :TAKUMA
Model :N2200
Max Work Pressure :46 Bar
Max Steam Evaporation :70.000 kg/h
Temperatur Uap :380⁰C
Dibuat :Super Andalas Stell (2012)
Proses kerja boiler memiliki beberapa sistem yaitu sistem sirkulasi air, sistem
steam, dan sistem bahan bakar.
Sistem sirkulasi air merupakan sistem masuknya air dari deaerator menuju
boiler sehingga berubah menjadi uap. Air deaerator yang masuk ke boiler sudah
melewati beberapa proses pada Water Treatment dan turbin. Pertama, air akan
dipompakan dari deaerator menggunakan electric feed water pump menuju upper
drum, setelah itu air akan menuju economizer satu yang berfungsi sebagai
pemanas awal air. Tetapi Sebelum nya air telah dipanaskan dalam deaerator
dengan menggunakan steam sisa yang berasal dari turbin. Temperatur air di dalam
dearator berkisar 100-110⁰C. Didalam economizer satu ini, temperatur air akan
mengalami perubahan yaitu
INLET 1 = ± 110 ⁰C
OUTLET 1 = ±130⁰C.
Setelah dari economizer satu, selanjutnya air menuju economizer dua dengan
temperatur air akan semakin bertambah yaitu
INLET 2 = ±123⁰C
OUTLET 2 = ±150⁰C
Dari economizer dua air akan masuk ke upper drum. Water tube yang terhubung
antara upper drum dan lower drum akan terisi oleh air, yang selanjut nya akan
dipanaskan di ruang bakar. Temperatur di dalam ruang bakar berkisar 1200⁰C-
1400⁰C.
Jenis bahan bakar yang digunakan dalam PLTU Growth Asia, yaitu:
Biomassa inilah yang akan digunakan menjadi bahan bakar di ruang pembakaran
boiler. Setiap bahan bakar biomassa ini memiliki kalori dan kadar air yang
berbeda- beda. Pada PLTU GA KIM 3 terdapat dua penampungan bahan bakar
yang akan menjadi tempat penyuplai yaitu silo dan pendulum. Keduanya memiliki
fungsi yang sama yaitu tempat peyimpanan bahan bakar sementara sebelum
disuplai ke ruang pembakaran boiler. Bahan bakar akan terlebih dahulu di campur
di moving floor dan di kirim melalui conveyor belting Z sampai akhirnya masuk
ke pendulum. Dari pendulum inilah bahan bakar akan jatuh melewati hoper
menuju spreader yang berfungsi untuk meratakan bahan bakar di ruang bakar.
Agar tidak terjadi penumpukan bahan bakar maka spreader dibantu oleh SFDF
untuk meratakan bahan bakar. Apabila terjadi kerusakan pada pendulum maka
digunakan bahan bakar dari silo sementara waktu. Pada ruang bakar, bahan bakar
ini akan disebarkan ke roster (lantai ruang bakar) menggunakan udara yang di
suplai dari secondary force draft fan (SFDF). Udara juga akan disuplai oleh force
draft fan (FDF) melalui lubang yang terdapat diroster. Selain menyuplai udara,
FDF juga berfungsi untuk mendinginkan roster. Bahan bakar serta udara akan
terus di suplai ke dalam ruang bakar sesuai dengan kebutuhan boiler. Panas hasil
pembakaran ini lah yang akan memanaskan air di dalam water tube untuk diubah
menjadi steam. Panas yang dihasilkan oleh pembakaran pada primary furnance
memiliki temperature 1200-1400 0 C dan tekanan -5 sampai -10 mmH2O. Untuk
menjaga tekanan dapur berada pada tekanan semulanya (tekanan yang sudah di
setting) maka IDF dipasangkan untuk menginduksi gas sisa dari bahan bakar ke
dalam cerobong. Di dalam gas-gas asap terdapat abu kasar yang akan jatuh ke
airlock dan abu halus ke dust collector.
Pada Boiler tersusun beberapa bagian terpenting sebagai pendukung dari kerja
boiler sebagai berikut :
2.3.2 Economizer
Merupakan bagian yang berfungsi untuk pemanasan awal sebelum air
masuk kedalam upper drum. Pada bagian economizer terdiri sebagai
berikut:
1) Header economizer
Yaitu bagian ruangan hampa atau kosong yang bertujuan agar panas
masuk menuju economizer 2.
Gambar 2.2 Header Economizer
2) Economizer Satu
Yaitu bagian awal pada proses fluida air menuju economizer 2 dan
sebagai pemanas awal masuk.
3) Economizer Dua
Yaitu bagian kedua proses sirkulasi air menuju ruang bakar dua
(secondary furnance) dan berguna meningkatkan temperatur menjadi
lebih tinggi.
Gambar 2.4 Economizer Dua
Spesifikasi alat:
Rated-frequency : 50 HZ
Rated-current : 136 A
Rated-voltage : 380 V
Rated-power : 75 kW
Maximum capacity : 1,470 m3/min
Rated-speed : 3000 rpm
Spesifikasi alat:
Rated-frequency : 50 HZ
Rated-current : 136 A
Rated-voltage : 380 V
Rated-power : 75 kW
Maximum capacity : 1,470 m3/min
Rated-speed : 3000 rpm
Spesifikasi alat:
2.3.9 Compressor
Berfungsi untuk mensuplai udara dari luar ke dalam.
Spesifikasi alat:
Rated-frequency : 50 HZ
Rated-voltage : 220/380 Volt
Rated-current : 8,8/5,1 A
Rated-speed : 1420 rpm
Phase :3
Rated-power : 2,2 kW
2.3.10 Pendulum
Berfungsi sebagai pembagi bahan bakar agar bahan bakar yang masuk ke
ruang bakar tidak mengalami penumpukan.
2.3.11 Silo
Berfungsi sebagai tangki suplai bahan bakar ketika suplai dari pendulum
berkurang.
Gambar 2.11 Silo
2.3.12 Conveyor
Berfungsi memindahkan bahan bakar dari moving floor menuju pendulum
dengan putaran dari motornya.
2.3.14 Spreader
Berfungsi untuk meratakan bahan bakar di ruang bakar. Agar tidak terjadi
penumpukan bahan bakar maka spreader dibantu oleh SFDF untuk
meratakan bahan bakar.
Spesifikasi alat:
Rated-frequency :50 HZ
Rated-speed :1400 rpm
Rated-voltage :220/380 V
Rated-current :1,88/1,09 A
Rated-power :0,37 kW
Rated-frequency : 50 HZ
Rated-speed : 1425 rpm
Rated-voltage : 220/380 V
Rated-current : 8,79/5,09 A
Rated-power : 2,2 kW
Spesifikasi alat:
Rated-frequency : 50 HZ
Rated-speed : 990 rpm
Rated-voltage : 380/415 V
Rated-current : 245/224 A
Rated-power : 132 kW
Maximum capacity : 2.157 m3/min
2.3.18 Chimney
Merupakan bagian akhir dari sisa pembuangan yang berupa gas asap sisa
hasil pembakaran.
3. Turbin
Turbin uap merupakan suatu penggerak mula yang mengubah energi potensial
uap menjadi energi mekanik. Turbin uap yang digunakan di PLTU Growth Asia
KIM 3 merupakan jenis Turbin Aksial. Turbin ini secara keseluruhan
dikendalikan oleh 505 Turbine Control. Turbin digerakkan oleh steam (uap),
dimana steam dihasilkan dari boiler yang menggunakan bahan bakar Biomassa
(tidak bisa didaur ulang). Boiler menghasilkan 2 jenis steam, yakni steam basah
dan kering. Turbin pada PLTU Growth Asia menggunakan jenis steam kering.
Rated-power : 15 MW
Inlet pressure : 3,53 Mpa
Rated-speed : 3000 r/min
Inlet temperature : 3600C
Steam kering yang berasal dari boiler sebelum masuk ke Turbin, harus
memiliki kriteria yaitu memiliki tekanan 35,5 bar dan temperatur 360⁰C. Setelah
kriteria tersebut sudah terpenuhi, maka steam dapat masuk ke turbin. Jika steam
tersebut tidak memenuhi kriteria maka steam tidak bisa masuk ke dalam turbin
karena bisa mempengaruhi material-material yang ada di dalam turbin. Sebelum
pengoperasian, maka turbin terlebih dahulu dipanaskan dengan motor turning
gear. Fungsi dari motoran ini untuk menggerakkan sudu-sudu turbin agar tidak
mengalami pembengkokan, karena steam tidak mampu memutar sudu-sudu
secara langsung. Oleh karena itu, dilakukan pemanasan terlebih dahulu dengan
pemanasan sekitar 30% dengan putaran 12 rpm.
Steam kering boiler akan masuk ke dalam turbin melalui MSV ( main stop
valve). Secara perlahan sudu turbin akan ditopang oleh steam tersebut sehingga
turbin menghasilkan daya mekanik berupa putaran sekitar 500-3000 rpm. Untuk
mencapai 3000rpm dilakukan beberapa tahapan putaran, diawali dengan putaran
500 rpm, 800 rpm, 1100 rpm, 2200 rpm sampai 3000 rpm yang dikontrol melalui
505 Turbine Control. Setelah turbin sudah mencapai putaran 3000 rpm, generator
yang telah dikopel dengan turbin akan memutar rotor pada generator sehingga
menghasilkan listrik. Utamakan kondisi temperatur maksimal yang terdapat di
generator ialah 90⁰C. Generator memiliki air coller generator yang digunakan
untuk menjaga temperatur generator.
Uap sisa dari turbin akan masuk ke dalam kondensor. Didalam kondensor
terjadi kondensasi yang menghasilkan titik-titik embun atau dikenal dengan air
hasil kondensasi (Hotwell). Air kondensat ini akan dipompakan menggunakan
pompa kondensat menuju ke LP Heater yang berfungsi untuk membantu
pemanasan air dengan memanfaatkan steam sisa dari turbin dan air tersebut akan
dikirim ke deaerator. Di dalam deaerator dilakukan pemanasan kembali yang
bertujuan untuk memisahkan oksigen dari air (membuang O 2) dan untuk
meningkatkan temperatur air sesuai dengan kebutuhan boiler yaitu 105-110 ⁰C.
Spesifikasi alat:
Rated-voltage : 220/380 V
Rated-current : 0,27/0,79 A
3.2.2 Governor
Governor berfungsi untuk mengatur cara kerja valve turbin agar putaran
turbin tetap stabil. Governor diperintah oleh CPC dengan tujuan untuk
mengirimkan sinyal pengkondisian tekanan oil yang sesuai arus masukan.
Governor ini bisa dipantau melalui 505 Turbine Control.
Rated-voltage : 3300 V
Rated-current : 50,2 A
Rated-speed : 988 rpm
Rated-frequency : 50 Hz
Rated-power : 300 HP
3.2.8 Low Pressure Heater (LPH)
Low pressure heater berfungsi sebagai pemanas lanjut air hasil kondensasi
dari hotwell yang akan dialirkan ke deaerator. LP heater memanfaatkan
steam buang turbin yang bertekanan rendah sebagai sumber panas.
Spesifikasi alat:
Range : 0,440 m
Accuracy : 1,0 cm
Pressure : 1,6 Mpa
Temperature : -20-1300C
Density : 0,9
3.2.9 Deaerator
Deaerator berfungsi untuk memanaskan dan menghilangkan gas-gas yang
terkandung pada air pengisi boiler, terutama gas O2 karena gas ini akan
menyebabkan korosi. Deaerator memanfaatkan steam buang turbin yang
bertekanan rendah sebagai sumber panas.
Spesifikasi alat:
Temperatur : 105-1100C
Tekanan : 0,3 Bar
pH air : 5-6
3.2.10 Turbo oil pump
Turbo oil pump memberikan tekanan ke main oil pump pada saat start awal
dan mensuplai minyak pelumas ketika turbin dalam kondisi motor turning
gear ON.
Gambar 3.11 Turbo Oil Pump
Spesifikasi alat:
Rated-voltage : 380 V
Rated-current : 69,8 A
Rated-frequency : 50 Hz
Rated-speed : 2950 rpm
Rated-power : 37 kW
3.2.11 Gear oil pump (oil pump 5.5 kW)
Gear oil pump berfungsi untuk memompakan oli pada bearing-bearing
turbin. Gear oil pump bekerja ketika putaran turbin masih rendah. Jika
putaran turbin cukup tinggi, maka secara otomatis gear oil pump akan stop.
Gambar 3.12 Gear Oil Pump
Spesifikasi alat:
4. Listrik
A
T
L
siP
.IM
th
w
ro
G
U
(KN
)a
3
u
S
m
g
n
B
4.2.1 Generator
VOLTAGE
RATED- 1031 min EXCITING- 259 A
CURRENT CURRENT
RATED-SPEED 3000 r/min POWER-FACTOR 0.8 LAGGING
RATED- 50 HZ CONNECTION Y
FREQUENCY STYLE
STANDART 8371 INSULATION- F/B
CLASS
NUMBERING DATE 2010/10
Gambar 4.3 Spesifikasi generator
4.2.2 Transformator
1) Transformator 18 MVA
Merupakan trafo step up yang berfungsi untuk menaikkan tegangan yang
sebelumnya generator hanya mampu membangkitkan tegangan sebesar
10.5 kV dengan menggunakan Trafo 18 MVA maka tegangan akan
dinaikkan menjadi 20 kV yang kemudian membangkitkan daya sebesar
15 MW.
Secara umum, saat ini unit generator disambungkan ke panel AVR untuk
control daya masukan dan keluaran, untuk itu pada saat generator sinkron
AVR akan menyesuaikan daya keluaran yang nantinya akan
didistribusikan keseluruh jaringan listrik yang tersedia.
2) Panel Outg_Aux_LV1
Berfungsi untuk cubicle pemakaian auxulary (untuk suplay instrumen
pembangkitan) seperti boiler, turbin dan water treatment. Sebelum
dialirkan ke auxulary maka tegangan 20 KV akan diturunkan ke 400V
dengan menggunakan trafo 1,6MVA. Dikarenakan pemakaian
tegangan yang ada pada auxulary maksimalnya hanya 400V.
4) Panel Outg_Lain1
Berfungsi untuk mensuplay ke EFB plant atau mesin pressing.
5) Panel Outg_GA
Berfungsi untuk mensuplay power menuju ke GA (Growth Asia).
Gambar 4.12 Panel Outg_GA
6) Panel Outg_Lain
Berfungsi untuk mensuplay daya ke Rubber (pabrik sebelah).
4.2.5 CT dan PT
Suatu transformator instrumen yang digunakan untuk menghasilkan AC
dalam belitan sekunder transformator dikenal sebagai transformator arus.
Ini juga dikenal sebagai transformator seri karena disatukan dalam
rangkaian dengan rangkaian untuk mengukur berbagai parameter daya
listrik. Di sini arus dalam belitan sekunder sebanding dengan arus dalam
belitan primer. Ini digunakan untuk mengurangi arus tegangan tinggi ke
arus tegangan rendah. Untuk CT ( Currect Transformer ) yaitu berfungsi
untuk mengubah arus tinggi menjadi arus rendah sedangkan PT ( Potential
Transformer ) yaitu berfungsi untuk mengubah tegangan tinggi menjadi
tegangan rendah. Berikut ini beberapa CT dan PT yang digunakan pada
generator :
Gambar 4.14 CT
Bagian-bagian CT :
1) CT 1250/5 A
2) CT 600/5 A
Bagian-bagian PT :
1) PT 20000 /100 V
Berfungsi untuk mengubah tegangan primer maksimum sebesar 20000
V diubah menjadi tegangan sekunder sebesar 100 V.
2) PT 10500/100 V
Berfungsi untuk mengubah tegangan primer maksimum sebsar 10500
V diubah menjadi tegangan sekunder sebesar 100 V.
3) PT 20000/1000 V
Berfungsi untuk mengubah tegangan primer maksimum sebesar 20000
V diubah menjadi tegangan sekunder sebesar 1000 V.