SISTEM POMPA
Prof.
Prof. Dr.
Dr. Ir.
Ir. Firman,
Firman, M.T.
M.T.
Pada akhir pertemuan ini mahasiswa diharapakan mampu
1. Menjelaskan prinsip kerja pompa sentrifugal dan hukum
kesebangunan
2. Menjelaskan putaran dan kecepatan spesifik, performansi, dan
klasifikasi pompa
3. Menganalisa spesifikasi pompa, head yang dihasilkan, rugi
tekanan sepanjang pipa.
4. Menganalisa NPSH yng tersedia, diperlukan dan pengaruhnya
serta kafitasi
5. Menganalisa daya, rugi-rugi dan karakteristik pompa
6. Menganalisa dan menentukan pemilihan pompa dan motor
penggeraknya
DEFINISI
Pompa adalah suatu alat yang dapat
memindahkan cairan / fluida dari suatu tempat ke
tempat lain dengan memerlukan tekanan (“head”)
untuk mengatasi gesekan dan perbedaan
ketinggian atau tekanan.
Head Zat Cair
Dimana:
g = grafitasi (m/s2),
γ adalah berat zat cair per satuan volume (kgf/m 3
Head Zat Cair
Dalam satuan SI (Le System International d’Unites), head H
sering kali dinyatakan sebagai energi spesifik Y adalah J/kg.
Dengan satuan ini, energi spesifik tekanan, kecepatan, dan
potensial dapat dinyatakan berturut-turut sebagai P/ρ, ν2/2,
dan gZ. Maka persamaan energi spesifik total dapat ditulis
sebagai :
P v2
Y gH gZ
2
Aliran melalui pipa
Impeler terbuka
Hukum Kesebangunan
Jika ada dua buah pompa sentrifugal (pompa No. 1 dan No. 2) yang
geometris sebangun satu dengan yang lain, maka untuk kondisi aliran yang
sebangun pula, berlaku hubungan sebagai berikut :
3
Q1 n1 D1
Q2 n2 D2 3
•
POMPA STATIS
• DINAMIS
POMPA STATIS Pompa putar ( Rotary Pump )
Pompa ini disebut juga “positive
displacement” dimana head yang
terjadi akibat tekanan yang
diberikan terhadap fluida dengan
cara energi yang diberikan pada
bagian utama impeler pompa yang
menekan langsung fluida yang di
pompakan.
Kurva karakteristik
pompa aliran campuran
Kurva Karakteristik
pompa Volut
KAVITASI
Kavitasi adalah gejalah menguapnya zat cair yang sedang
mengalir, karena tekanannya berkurang sampai dibawah
tekanan uap jenuhnya. Misalnya, air pada tekanan 1 atmosfir
akan mendidih dan menjadi uap jenuh pada temperatur 100
o
C.
POMPA
No. Data yang diperlukan
Keterangan
Air tawar, air laut, minyak, zat cair khusus (zat kimia) temperatur, berat jenis, Viskositas, kandungan zat
5 Jenis zat cair padat.
Pembatasan pada ruang instalasi, ketinggian di atas pemukaan air laut, di luar atau di dalam gedung,
10 Tempat insatalasi fluktuasi temperatur
Head Zat Cair
Sifat Air
Head Zat Cair
Sifat-sifat selain air
Head Zat Cair
Sifat-sifat fisik berbagai zat cair
HEAD
Head Total Pompa
head total pompa dapat dituliskan sebagai berikut :
2
v
H ha h p hL d
2g
dimana: H : Head total pompa (m)
ha : Head statistik total ( m)
Head ini adalah perbedaan tinggi antara permukaan air di sisi ke luar lebih tinggi dan
di sisi isap . tanda (+) dipakan apabila muka air di sisi keluar lebih tinggi dari pada sisi
isap.
Δhp : Perbedaan head tekanan yang bekerja pada kedua permukaan
air (m)
Δhp = hp2 - hp1
hl = hld + hls
H ha h p hl
1
2g
2
vd v s
2
Δhp : perbedaan tekanan statis antara titik (A) dan (B)
Untuk pompa tegak yang tidak mempunyai pipa isap h l=hld vd : Kecepatan aliran rata-rata di titik (A) (m/s)
p
h p 10 x
Head pompa
dimana hp = head tekanan (m), p = tekana (kgf/cm 2) dan γ = berat jenis zat cair
Bilamana tekanan diberikan dalam kPa, dapat dipakai rumus berikut :
1 P'
hp
9,81
Head kerugian yaitu head untuk mengatasi kerugia-kerugian terdiri dari head kerugian gesek di dalam pipa-pipa,
dan head kerugian di dalam belokan-belokan, reduser, katup-katup :
Head kerugian gesek dalam pipa.
Untuk menghitung kerugian gesek di dalam pipa dapat dipakai rumus :
L v2
v CR S p q
atau hf
D 2g
C,q,p : koefisien-koefisien
R : jari-jari hidrolis (m) luas penampang pipa , tegak lurus aliran (m 2 )
R
keliling pipa atau saluran yang dibasahi (m)
S : gradien hidrolis
hf ; head kerugian gesek dalam pipa (m)
λ : koefisien kerugian gesek
g : percepatan grafitasi (9,81 m/s 2)
L : panjang pipa (m)
D : diameter (m)
HEAD
Head Kerugian
Sering kali orang menggunakan bilangan ”kecepatan spesifik isp” S sebagai pengganti perhitungan dengan
. Adapun definisi kecepatan spesifik isap adalah sebagai berikut:
Q1 / 2
S n 3/ 4
H s
Jika QN dinyatakan dalam m3/min., HsvN dalam m, dan n dalam rpm maka harga S untuk
pompa-pompa berbentuk umum adalah sebesar 1200. Harga ini tidak tergantung pada ns.
Maka HsvN adalah :
3/ 4
n 2/3
H svN QN
S
HEAD Head Isap Positip Neto atau NPSH*
NPSH Dan Performansi Pompa
Ada dua cara untuk memeriksa secara eksperimental pengaruh NPSH pada performansi Pompa. Cara pertama :
dengan kapasitas dijaga tetap, harga NPSH yang tersedia divariasikan; kemudian perubahan head total pompa, daya
poros, dan efisiensi diperiksa.
Cara kedua : mengukur efisiansi pompa dengan memakai NPSH sebagai parameter seperti
diperlihatkan pada gambar ; kemudian perubahan kurva pervormansi karena perubahan
NPSH diperiksa.
Bila head total pompa sangat berfluktuasi, maka pada keadaan head
terendah harus diadakan pengamanan penuh terhadap terjadinya
kavitasi.
Penentuan Putaran dan Jenis Pompa
Proses pemilihan Putaran dan jenis pompa.
putaran pompa harus ditentukan menurut prosedur berikut ini.
1. Jika akan dipakai motor listrik sebagai penggerak pompa, maka putaran harus dipilih dari putaran standar
yang ada untuk motor Jumlah kutup Putaran sinkron (rpm)
2 3000
4 1500
6 1000
8 750
10 600
12 500
2. Dengan memakai putaran n yang sudah dipilih, maka kapasitas normal QN, head total normal hn, dan harga
ns
3. konstanta kavitasi kemudain dipilih sesuai dengan harga ns
yang bersangkutan, kemudian NPSH yang di perlukan HsvN dhitung dari
3/ 4
n 2/3
H svN QN
S
Penentuan Putaran dan Jenis Pompa
Proses pemilihan Putaran dan jenis pompa.
4. jika pompa diperkirakan akan bekerja pada kapasitas besar melebihi titik efisiensi maksimum,
maka laju kenaikan Hsv yang berhubungan dengan kapasitas maksimum harus diperiksa,
kemudian NPSH yang diperlukan dalam daerah operasi dapat ditentukan
5. jika NPSH yang diperlukan adalah lebih kecil dari pada NPSH yang tersedia pada
kapasitas yang sama, maka keamanan terhadap kavitasi sudah terpenuhi.
6. Perlu diperiksa pula apakah hara ns yang dsipilih menurut putarannya, masih ada
dalam daerah yang sesuai dengan jenis pompa yang bersangkutan.
Penentuan Putaran dan Jenis Pompa
JENIS POMPA
Dalam beberapa hal, untuk kapasitas dan head total pompa yang di perlukan, terdapat lebih dari satu jenis
pompa yang dapat di pilih. Berhubung dengan hal itu maka perlu diambil langkah-langkah berikut ini dalam
pemilihan.
Ph = γQH ATAU
Ph g Q H tot (Watt )
Q H tot
(dk )
75
dinyatakan dalam kN/m3 dan Q dalam
m3/s.
Daya (power) Dan Efisiensi Pompa
Daya POROS
Daya poros yang diperlukan untuk menggerakkan sebuah pompa adalah
sama dengan daya air ditambah kerugian daya didalam pompa. Daya ini dapat
dinyatakan sebagai berikut : Pw
Ps
p
atau
2 N T
PS Watt
60
M n
dk
716,2
dimana
P : Daya poros sebuah pompa (kW)
p : Efisiensi pompa ( %)
Efisiensi Pomp (ηP) dan Performance pompa
Efisiensi pompa dapat dianalisa dari daya air yang dihasilkan denga daya poros yang
diterima dari motor listrk :
daya air P
p h x100%
daya poros PS
3. Rugi Mekanis
- gesekan mekanis pada bantalan
- gesekan mekanis pada pakcking
Ni = daya ideal air
Np = daya poros = 2πNT/60
Efisiensi Pomp (ηP) dan Performance pompa
atau
P1
Pm
t
= 22,81 m/sec.
Vf1 2
tan . 0,08766
V1 22,81
β=
5.
0
CONTOH SOAL
Jawab
Diketahui : d1 = 50 cm, d = 25 cm,
= 60,5 kg m
SOAL-SOAL
1. Sebuah pompa sentrifugal mempunyai diameter impeller 30 cm, menghasilkan laju aliran air 200
liter/second, pada putaran 1200 rpm. Diameter pipa isap 30 cm dan diameter pipa keluar 22,5 cm.
Pengukuran tekanan pada pipa isap dan tekan masing-masing 3,5 m dan 18,5 m diatas atmosfir
dengan daya pompa 96 Hp, tentukanlah :
a. tinggi angkat (head)
b. Efisiensi oferal (ηo)
SOAL-SOAL