Anda di halaman 1dari 30

DASAR-DASAR

PERMESINAN FLUIDA

Mechanical Engineering Department


Faculty of Engineering University of Indonesia
Definisi Mesin Fluida

Ditinjau dari aliran energi, mesin fluida dapat diklasifikasikan menjadi 2 golongan,

a. Mesin tenaga
Adalah apabila dalam mekanisme kerja mesin, energi fluida dirubah menjadi energi
mekanik dalam bentuk kerja poros, misalnya : turbin air, kincir angin, dll .

b. Mesin kerja
AdalahAdalah apabila dalam mekanisme kerja mesin, energi mekanik atau kerja poros dirubah
menjadi energi fluida, misalnya : pompa, blower, kompresor,fan, dll.
Berbeda dengan mesin kalor, seperti motor bakar, mesin uap, turbin gas,
dimana sebagian besar energi yang dirubah adalah energi kalor, mesin
fluida mengubah energi fluida menjadi kerja atau sebaliknya. Energi fluida
dapat berbentuk energi kinetik, energi potensial, dan energi dalam.
 a. Energi kinetik fluida yang mempunyai massa m (kg) bergerak dengan
kecepatan v (m/s) adalah (Nm, Joule, kalori, BTU)
b. Energi potensial fluida dalam medan gravitasi adalah (J), dimana h
(m) adalah ketinggian dari suatu datum.
c. Energi dalam merupakan energi yang terkandung dalam fluida sesuai
dengan temperatur dan tekanannya, dengan mengabaikan ketinggian
atau kecepatannya. Jika energi panas sebesar Q (J) diberikan pada
udara atau gas didalam suatu bejana tertutup, hal ini akan
menyebabkan kenaikan energi dalam dan menghasilkan kerja yang
sama dengan , dimana p adalah tekanan (Pa) dan V adalah volume
(m3), sehingga : Q = +
Dimana u = h
Konversi energi fluida dari energi
potensial menjadi energi kinetik
 

Klasifikasi mesin fluida


Mesin Impuls dan Reaksi

Mesin impuls bekerja dengan mengubah semua energi potensial


menjadi energi kinetik pada nozzle, dengan begitu bekerja pada
tekanan atmosfer dan umumnya digunakan jika tersedia head atau
tinggi tekan yang besar, dan kapasitas alir yang kecil. Mesin reaksi
bekerja dengan mengubah energi potensial dari fluida secara
perlahan menjadi energi tekan selanjutnya sebagian dirubah menjadi
energi kinetic dan akhirnya dirubah menjadi daya putar poros.

Atau sebaliknya (mesin tenaga menjadi mesin kerja (bekerja


dalam suatu lintasan tertutup).
Impuls Reaksi

tek atmosfir
tek ≠ atmosfir
Analisis Dimensional Mesin Fluida

Untuk mendapatkan efisiensi dalam suatu perencanaan


mesin fluida, baik dari segi waktu dan pembiayaan,
diperlukan pemodelan dengan tujuan memudahkan
dalam analisa dan pengerjaan eksperimen. Untuk itu
diperlukan suatu kelompok bilangan nondimensional
yang dapat diturunkan dari teori phi Buckingham.
 
Kecepatan Spesifik (Ns)
Ns,digunakan untuk menentukan jenis mesin fluida tanpa
memberikan ukuran geometri turbin,

Ns, merupakan kriteria utama dalam pemilihan jenis mesin fluida


secara tepat berdasarkan karakteristik daya air.

Ns,merupakan perhitungan yang tepat untuk menghasilkan


performa mesin fluida dalam jangkauan head dan debit tertentu
Kecepatan spesifik, Ns , suatu mesin
tenaga didefinisikan sebagai
kecepatan mesin tersebut yang
secara geometris sama satu dengan
yang lain, bekerja di bawah tinggi
tekan (head) satu meter untuk
menghasilkan satu kiloWatt dalam
satuan SI.
Kecepatan spesifik adalah suatu nilai yang digunakan
untuk menggambarkan bentuk geometri dari mesin
fluida (pompa, turbin). Dengan nilai ini, akan dapat
diprediksi jenis mesin fluida berdasarkan model yang
diskalakan. Nilai kecepatan spesifik ini ditemukan
dengan cara melakukan eksperimen, uji analitik dan
komputasi. Guna mendapatkan suatu efisiensi terbaik
dalam suatu perencanaan, baik ditinjau dari segi biaya
dan waktu, perlu dibuat suatu model (m) yang
mempunyai ukuran dan kecepatan yang berbeda dengan
prototip (p)-nya, namun mempunyai keserupaan
geometrik.
parameter yang relevan dalam kasus mesin hidrolik telah MEE
220
13

diidentifikasi, dalam hal ini adalah :

 Q   Q 
 3 
 3  Koefisien kapasitas
 nD  p  nD  m
 gH   gH  Koefisien
 2 2   2 2  head/tinggi tekan
 n D  p  n D m

 P   P 
 3 5    3 5  Koefisien daya
 n D  p  n D  m
p = prototip m = model
10
Aspek-aspek Terapan
Keserupaan Hidrolik
Keserupaan Geometrik
Rasio dimensi linear di mana-mana sama

Keserupaan Kinematik
Rasio kecepatan sama, segitiga-segitiga kecepatan yang
menggambarkan kondisi aliran sebangun
Keserupaan Dinamik
Rasio berbagai gaya di mana-mana sama. Untuk aliran fluida, garis-garis
streamline dimana-mana sama

Koefisien Kapasitas Parameter yang Putaran spesifik


Koefisien Head disederhanakan
Koefisien Daya, dll
Lab. Mekanika Fluida Teknik
Mesin-FTUI

ã Dr.Ir. Harinaldi, M.Eng


Analisis Dimensional
Incompressible
Incompressible Flow
Flow Fluid
Fluid Machinery
Machinery

Φ = phi, ψ = psi
Prototype (p) and Model (m)
Similarity
Similarity Laws
Laws

Example : Efficiency of Turbine

Therefore:
Analitik MEE
220
13

sehingga,
 Q 
 3 
 nD  …………. (6.1)
Koefisien kapasitas
 gH 
Koefisien  2 2
n D  …………. (6.2)
head/tinggi tekan
 P 
 3 5  …………. (6.3)
Koefisien daya  n D 

Kecepatan spesifik pompa (nsp)


n Q
nsp  3 …………. (6.4)
(gH ) 4

Kecepatan spesifik turbin (nst)


n P …………. (6.5)
nst 
 1/ 2 (gH ) 5 / 4
14
Persamaan 6.1  6.5 adalah bilangan tidak berdimensi (ns =
radian), namun untuk kepraktisan dipakai nilai bilangan yang
berdimensi, sehingga persamaan kecepatan spesifik menjadi
Kecepatan spesifik praktis pompa (nsp)
n Q
nsp  3
(H ) 4 …………. (6.6)
n = rpm, Q = m3/s, H = m
Klasifikasi kecepatan spesifik pompa (nsp)
Kecepatan spesifik praktis turbin (nst)
n P
nst  5 / 4 …………. (6.7)
H
n = rps atau rpm, P = W atau kW, H = m

Klasifikasi kecepatan spesifik turbin (nst)


Diagram kinerja mesin fluida
Karakteristik Kinerja Mesin Fluida

Karakteristik kinerja mesin fluida (hidrolik) dalam bilangan


nondimensional : (a) turbin hidrolik; (b) pompa hidrolik.
 
Dari hasil pengukuran, hubungan antara kelompok bilangan nondimensional yaitu koefisien
alir, koefisien tinggi tekan, dan koefisien daya pada mesin fluida dapat diketahui. Hubungan
tersebut seperti yang terlihat pada diatas
Pemilihan berbagai jenis pompa dan desain impeller didasarkan atas kurva
karakteristik pompa sesuai gambar (a) untuk jenis turbin hidrolik, ditunjukkan
pada gambar (b)

sentrifugal
aliran campur
aksial
(b) Variasi desain runner turbin hidrolik

(a) Variasi desain impeller pompa hidrolik


Ns Pompa
Contoh,
Tinggi jatuh suatu aliran sungai 50 m, energi air yang
diperkirakan didapat 40.000 kW. Kecepatan poros
ditentukan 600 rpm. Cari turbin air yang dipilih.
Efisiensi

Therefore:
Analitik
Ns Turbin

Impuls Single Jet Ns 3 - 35


Francis Ns 50 - 400
Kaplan Ns 200 - 800
Klasifikasi Mesin Fluida
Kecepatan
Kecepatan Spesifik
Spesifik (Ns)
(Ns) Tak
Tak Berdimensi
Berdimensi (rad)
(rad)

Ns  Q (GPM), H (ft), P (horse power)

Nsd = 2773 Ns
berdimensi
Hubungan tinggi jatuh net dan debit aliran Sumber : (Penche & Minas, 1998)

Diagram Kisaran Turbin Air , Cat. keterangan : A. OF.125 B. ECO-Axial ZD2.0 C. ECO-
25
Axial ZD2.2 D. MGH500LH.
Contoh 1. MEE
220
13

Sebuah pompa sentrifugal, mempunyai diameter impeler di = 50


cm, kapasitas Q = 3,2 m3/s. Tinggi tekan (head)= 25 m, putaran
poros (n) 1450 rpm

a). Jika efisiensinya 82% berapa Brake Horse Power (BHP)-nya


dari poros, agar pompa dapat bekerja
b). Jika sebuah pompa sentrifugal lain bersifat sama
(homologous) dengan efisiensi 82%, berapa kapasitas, tinggi
tekan dan BHP-nya? Di = 80 cm n = 1200 rpm
c). Hitung putaran spesifik kedua pompa (nsp) .

26
Jawab: MEE
220
13

a). P = Mp  t =  H Q

 .HQ
t 
M p

 .Q.H 9,81 x 3,2 x 25


BHP1    957 kW  1280 HP
t 0,82

2  H1 
b). 2 2  2 2  H 2   n2 D2  2 2
H1 H2 2

n1 D1 n 2 D2  n1 D1 

27
 25
MEE

H 2  1200   0,8
220

2 2
 43,8m
13

1450 2  0,5 2
Q1 Q2 3 Q1
3
 3
 Q2  n 2 D2
n1D1 n 2 D2 n1D13
3,2
 1200 0,8
3
3
 10,85 m
1450 0,5 3 s

 .Q.H 9,81 x 10,85 x 43,8


BHP2    5690kW  7586 HP
t 0,82

28
MEE
220
13

n1 Q1 1450 3,2
nsp1    232rpm
 25
3 3
H1 4 4

n2 Q2 1200 10,85
nsp1    232rpm
 43,8
3 3
H2 4 4

nsp1 = nsp2 = 232  pompa 1 dalam keluarga pompa 2

29
Contoh 3.
Sebuah pompa sentrifugal, mempunyai kecp. putar (N) 800
rpm, mengatasi tinggi tekan H = 1,83 m, kapasitas Q = 0,2 m3/s.
Jenis pompa yang cocok dan daya yang diperlukan

Jawab:
a). n Q
nsp  3
( gH ) 4

800 0,2
nsp  3
 0,683 rev  4,29 rad
60(9,81x1,83) 4

b). P = g ρ Q H = 1000 x 9,81 x 0,2 x 1,83 = 3,59 kW

Anda mungkin juga menyukai