Anda di halaman 1dari 3

Program Studi Magister Teknik Mesin DTM FTUI

TUGAS UTS MANAJEMEN TRANSPORTASI DAN KEPELABUHANAN


Anggota Kelompok :
1. Alfri Rakanda Putra (2006546442)
2. Allessandro Setyo Anggito (2006546455)
3. Arinta (2006546480)
4. Rhesa Giovani (2006546713)

Indonesian Shipping Enterprises Alliance

1. Pengertian dan Tujuan


Indonesian Shipping Enterprise Alliance atau Indonesian SEA adalah program baru
pemerintah yang bertujuan untuk mendorong pertumbuhan ekspor produk nasional ke pangsa
pasar dunia, meningkatkan kinerja logistik nasional, memperbaiki iklim investasi, dan
meningkatkan daya saing perekonomian nasional. Program ini merupakan hasil wanaca dari
Kementrian Perhubungan yang telah dirancang beberapa waktu yang lalu. Mentri
Perhubungan, Budi Karya menjelaskan pembentukan Indonesian SEA ini selaras dengan
Instruksi Presiden Nomor 5 Tahun 2020 tentang Penataan Ekosistem Logistik Nasional.
Dengan program ini diharapkan dapat mendorong agar pelayanan distribusi ekspor barang
tidak terhambat yang dikarenakan pandemic Covid-19. Saat ini terjadi kelangkaan kontainer,
melambungnya ocean freight, serta tidak tersedianya ruang muat di atas kapal. Hal ini sangat
memperhatinkan terutama didalam logistic Indonesia.

2. Pola Pelaksanaan

Wacana pembentukan aliansi pelayaran nasional atau Indonesian Shipping Enterprises


Alliance (Indonesian SEA) yang diusulkan oleh pemerintah untuk arus luar negeri bakal
memunculkan sejumlah opsi skenario apabila nantinya disetujui oleh pelaku usaha. Pakar
Maritim dari Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Saut Gurning mengatakan sejumlah
skenario tersebut di antaranya penguatan kesempatan pelayaran swasta nasional naik kelas
menjadi Main Line Operator/MLO regional atau global. Kedua, yakni penggabungan semua
Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Pelayaran nasional menjadi satu pelayaran yang dibentuk
untuk usaha MLO internasional. Opsi ketiga yakni inkorporasi (gabungan) atau aliansi
berbagai entitas yang saat ini eksis dalam bentuk join-operation, koordinasi, hingga merger
juga memungkinkan.

1
Program Studi Magister Teknik Mesin DTM FTUI

3. Pemangku Kepentingan

Dalam pelaksanaanya ada beberapa instansi atau pemangku kepentingan yang terlibat
dalam program peningkatan pertumbuhan ekspor produk nasional, diantaranya dalam hal ini
Kementrian Perhubungan selaku penggagas wacana program ini. Selanjutnya perusahaan
pelayaran swasta nasional diantaranya PT Pelni, PT Djakarta Lloyd, PT Berlian Laju Tanker,
PT Samudera Indonesia dan lainnya yang nantinya dalam skenario diatas akan naik kelas
menjadi Main Line Operator regional maupun global dan juga seluruh perusahaan pelayaran
Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang akan digabungkan untuk usaha Main Line Operator
internasional.

4. Review Pelaksanaan

Berikut perihal progresi yang dilaksanakan oleh pemerintah dalam pelaksanaan


Indonesian SEA yakni aliansi perusahaan pelayaran nasional tersebut masih belum dijalankan
dan masih menjadi tahap wacana yang akan dilaksanakan guna untuk memenuhi Instruksi
Presiden Nomor 5 Tahun 2020 yakni sebagai penataan ekosistem logistic nasional yang
bertujuan untuk meningkatkan kinerja logistic nasional. Iklin investasi dan tingkat
perekonomian Indonesia yang terhambat akibat Covid-19 mengakibatkan terjadinya
kelangkaan dalam hal ketersediaan transportasi container begitu juga dengan melabungnya
ocean freight. Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi melakukan pengajakan terhadap
stakeholder transportasi laut di Indonesia guna untuk memastikan pelayanan transportasi
logistic di Indonesia membangkitkan perekonomian yang sudah ada dengan kondisi yang lebih
baik.

5. Manfaat dan Kelemahan

Manfaat dari program SEA Indonesia adalah:

➢ Meningkatkan peran angkutan laut dalam pelayaran Internasional.


➢ Pemerintah menyalurkan perkembangan asas cabotage yakni kegiatan ekspor dan
impor yang mendahulukan penggunaan kapal dengan bendera Indonesia sehingga
memungkinkan terjadinya peningkatan terhadap transaksi Internasional dengan
Bendera kapal Indonesia.
➢ Selanjutnya terjadi ketergantungan ekspor dengan menggunakan kapa lasing yang
sesungguhnya kapal berbendera Indonesia dapat mengangkut barang yang dimana
angkutannya masih berada posisi yang tidak sepenuhnya terpakai.

2
Program Studi Magister Teknik Mesin DTM FTUI

➢ Menjadi media terlaksananya komunikasi terintegrasi dengan menggunakan


SEACOMM yang lebih interaktif dan terbuka agar tersedianya informasi terhadap
jumlah angkutan muatan yang siap di transportasikan dalam lintas kapal.

Kelemahan yang dapat dimiliki oleh program SEA Indonesia:

➢ Jumlah kepemilikan kapal dapat mempengaruhi daya angkut hal ini disebabkan karena
informasi antar kapal yang lebih transparan.
➢ Diperlukan koordinasi yang panjang dan dibutuhkan kooperasi maksimal oleh masing-
masing penyedia jasa transportasi.
➢ Kemampuan preparasi terhadap kemenangan atas tender shipping cargo menjadi
ketidakpastian dalam hal pengangkutan disebabkan karena standard pengiriman
masing-masing perusahaan berbeda, begitu juga dengan tingkat kepercayaan klien
dalam melakukan pemilihan terhadap pemakaian jasa transportasi yang ada.
➢ Apabila adanya perusahaan yang tidak bisa bersaing dengan standard operasional yang
lebih baik dibandingkan dengan perusahaan lain maka kemungkinan besar akan terjadi
peralihan managerial perusahaan tersebut dengan menggunakan jasa perusahaan lain.

7. Usulan dan Saran:

➢ Adanya kontrak dalam pelaksanaan dan standard SOP yang perlu diintegrasikan ke
semua perusahaan sehingga tidak terjadi pelengseran sistem managerial.
➢ Adanya jaminan terhadap barang yang diserahkan kepada penyelenggara jasa lainnya.
➢ Integrasi sistem data antara satu informasi ketersediaan tempat dan barang diharuskan
dengan format yang sama.

Anda mungkin juga menyukai