I. PERPAJAKAN
Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 193 tahun 2015 tentang
tata cara pemberian fasilitas tidak dipungut pajak pertambahan nilai atas impor
dan/atau penyerahan alat angkut tertentu dan penyerahan jasa kena pajak
terkait alat angkutan tertentu, Pasal 3 poin B:
Pengadaan kapal bukan baru juga dapat dilakukan dari luar negeri / import.
Pengadaan kapal import dikenakan biaya pertambahan nilai sebesar 5% dari
harga kapal, aturan ini berlaku untuk pengadaan kapal oleh Perusahaan
SIUPAL/Perusahaan Penyelenggara Jasa Kepelabuhan Nasional/Perusahaan
Penyelenggara Jasa Angkutan Sungai, Danau dan Penyeberangan
Nasionalmaupun perusahaan Non-SIUPAL.
Peraturan Pajak Pertambahan Nilai untuk pengadaan kapal bukan baru dari luar
negeri / import sama dengan peraturan untuk pengadaan kapal di dalam negeri
dimana pengadaan kapal tidak dikenakan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) untuk
perusahaan yang memiliki SIUPAL/Perusahaan Penyelenggara Jasa
Kepelabuhan Nasional/Perusahaan Penyelenggara Jasa Angkutan Sungai,
Danau dan Penyeberangan Nasional, dan dikenakan Pajak Pertambahan Nilai
(PPN) bila pengadan kapal dilakukan oleh perusahaan Non-SIUPAL.
Pengadaan kapal bukan baru dari luar negeri / impor diatur dalam Peraturan
Menteri Perdagangan Nomor 79 tahun 2019 tentang perubahan atas
peraturan Menteri Perdagangan Nomor 118 Tahun 2018 tentang ketentuan
impor barang modal dalam keadaan tidak baru.
Sabagai contoh Aturan Pengadaan Kapal Bukan Baru import jenis Tugboat:
“Kapal jenis Tugboat bukan baru yang dapat di import ke Indonesia adalah
Tugboat dengan usia kapal maksimal 30 tahun.”
PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR
6/PMK.010/2017 tentang penetapan sistem klasifikasi barang dan
pembebanan tarif bea masuk atas barang impor
III. OPERASIONAL KAPAL TUG BOAT
Peraturan Menteri Perhubungan Republik Indonesia Nomor 57 Tahun 2015
tentang Pemanduan dan Penundaan Kapal.