In fluid system
Pe
4 1 Te
4 1
h3= h4 h1 h2 h s
5
P-h dan T-s diagram untuk siklus ideal pendingin
SISTEM TURBIN GAS
Dasar-dasar Termo-fluida
1. Sifat-sifat Fluida
2. Statika Fluida
3. Kinematika Fluida
4. Dinamika Fluida
5. Perubahan Energi Aliran Fluida
1. Sifat-sifat Fluida
Fluida :
• tidak mampu menahan gaya geser
pada lapisan-lapisannya
• Deformasi/regangan/strain sebanding
dengan tegangan geser/shear stress
cohesive
= p. r2
gaya tegangan permukaan =
F = 2 r = F/ 2 r (N/m) F
keseimbangan pr2 =2r
2
p = = p r/ 2 (N/m)
r
11
g. Modulus Elastisitas Borongan (Bulk Modulus of Elasticity)
dimana k adalah rasio dari kalor jenis pada tekanan konstan, cp , terhadap
kalor jenis pada volume konstan, cv (jadi k = cp/cv). Kedua kalor jenis tersebut
dihubungkan dengan konstanta gas, R , melalui persamaan R = cp – cv.
h. Kecepatan Akustik
a. Tekanan Hidrostatik
ph = tek hidrostatik (N/m2 atau Pa (Pascal)),
ρ = kerapatan (kg/m3), g = gravitasi (m/s2),
dan h = kedalaman cairan (m).
b. Tekanan Mutlak dan Tekanan Pengukuran
Gage / ukuran
Pgas – Patm =
contoh
a. Medan Aliran
Penggambaran parameter-parameter fluida sebagai fungsi dari
koordinat ruang disebut sebagai gambaran medan (field
representation). Dengan demikian parameter-parameter fluida yang
bergerak baik yang merupakan besaran skalar (temperature, kerapatan,
dll), maupun besaran vektor (kecepatan, percepatan) sering
direpresentasikan dalam bentuk medan alirannya (flow field).
medan aliran yang terjadi pada sebuah sistem fluida berubah-ubah dari
waktu ke waktu, sehingga untuk menggambarkan suatu aliran fluida kita
harus menyatakan parameter fluida yang bergerak tersebut sebagai
fungsi dari ruang dan waktu.
2. Dimensi Aliran
Aliran fluida dapat dianggap sebagai aliran satu-dimensi (1-D flow),
aliran dua-dimensi (2-D flow), atau aliran tiga-dimensi (3-D flow).
Garis arus
m 1C1 A1 2C2 A2
m mass flow rate (kg / s )
Newton’s Second Law of Motion - Linear
Fx m C x 2 C x1
Newton’s Second Law of Motion - Angular
r C C n dA r F
cs
cv content T
Torque
Newton’s Second Law of Motion - Angular
Power
(Euler Equation for Turbomachinery)
W=
Work is defined:
Work (Joule) = Force (Newton) x Displacement (meters)
Power is defined:
Power (Watt) = Work (Joule) / time do the work (seconds)
contoh,
Suatu tangki dengan volume 0,2 m3 berisi 0,5 kg nitrogen,
berat mol nitrogen 28 kg/kg-mol, pada suhu 20o C ,
berapa tekanannya ?
Jawab:
p = ρ R T = (0,5/0,2) x (8314/28)(273 + 20) K
= 218000 (kg/m3)(J/kgK)K= 218 kJ/m3 = 218 k Nm/m3 =
218 k N/m2 = 218 kPa (absolut)
Hukum Pertama Termodinamika
Hukum pertama termodinamika menyatakan bahwa ketika
suatu sistem, dimana jumlah cairan tetap, perubahan dari
keadaan 1 ke keadaan 2, disebabkan kandungan energinya
berubah dari E1 ke E2 oleh pertukaran energi dengan
lingkungannya. Pertukaran energi tsb dlm bentuk
perpindahan panas atau kerja. Jika didefinisikan perpindahan
panas ke sistem sebagai positif dan kerja yang dilakukan
sistem positif, hukum pertama termodinamika dapat
dinyatakan sebagai :
Q1-2 W1-2 = E2 E1
di mana Q1-2 adalah jumlah perpindahan panas ke sistem
dan W1-2 adalah jumlah kerja yang dilakukan oleh sistem
E adalah total energi, yang terdiri energi kinetik (mV2/2),
energi potensial (mgz), dan energi dalam (mu), dimana u
adalah energi dalam per satuan massa (spesifik energi),
sehingga,
E = m(V2/2 + gz + u)
V2/2, gz, dan u semuanya bersifat intensif sedang E bersifat
ektensif. Untuk sistem yang terisolasi, persmn Q1-
2W1-2 = E2 E1, secara termodinamik tertutup/terputus dari
sekitarnya (shg, Q1-2 = W1-2 = 0), maka:
E1= E2
Persamaan diatas menyatakan konservasi energi.
Untuk banyak situasi dapat diasumsikan panas spesifik
konstan dalam hubungan sebelumnya. Pemanasan spesifik
untuk gas-gas umum tercantum dalam Tabel Untuk gas
ideal cp terkait dengan c√ dengan menggunakan
Persamaan sebelumnya dalam bentuk diferensial:
dimana
Hukum Kedua Termodinamika (entropi)