DISUSUN OLEH
Andini Nur Katon 4192121001
JURUSAN FISIKA
2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat
dan ridho-Nya saya dapat menyelesaikan makalah critical journal review mata kuliah
Tingkat di dalam Kotak Potensial Satu Dimensi. Kami mengucapkan terima kasih
kepada bapak Prof. Dr. Makmur Sirait, M.Si. selaku dosen pengampu mata kuliah
Termodinamika , yang telah membingbing dan mengajari kami sehingga kami dapat
Dalam makalah Critical Journal Review ini, kami menyadari bahwa makalah
ini masih sangat jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kami berharap atas kritik
dan saran yang bersifat membangun dan mendukung dari dosen dan teman- teman
semuanya , sehingga kami bisa melakukan perbaikan yang lebih baik lagi dalam
critical journal review ini dapat menambah wawasan dan memperluas pengetahuan
Penulis
Kelompok 7
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I. Pengantar
BAB II. Ringkasan artikel/hasil penelitian
BAB III. Keunggulan penelitian
a) Kegayutan antar elemen
b) Originalitas temuan
c) Kemutakhiran masalah
d) Kohesi dan koherensi isi penelitian
BAB IV Kelemahan penelitian
a) Kegayutan antar elemen
b) Originalitas temuan
c) Kemutakhiran masalah
d) Kohesi dan koherensi isi penelitian
BAB V. Implikasi terhadap:
a) Teori
b) Program pembangunan di Indonesia
c) Pembahasan dan Analisis
BAB VI Kesimpulan dan saran
Pustaka
BAB I
PENGANTAR
merupakan suatu kegiatan yang mengulas suatu jurnal agar dapat mengetahui
dan memahami apa yang disajikan dalam suatu jurnal. Pada umumnya review
mengenai keunggulan dan kelemahan jurnal, apa yang menarik, dan bagaimana
jurnal tersebut dapat merubah presepsi dan cara berpikir serta menjadi
pemahaman terhadap suatu bidang kajian tertentu. Selain itu mengkritik jurnal
membandingkan terhadap karya dari penulis yang sama atau pennulis lainnya
serta dapat memberikan masukan kepada si penulis berupa kritik dan saran
1
C. Manfaat CJR
ii. Membuat saya sebagai penulis dan mahasiswa lebih dilatih untuk
E. Hasil Penelitian
1. Proses Adiabatik
Di dalam proses adiabatik sistem diisolasi secara termal dengan dinding adiabatik
sehingga panas tidak dapat masuk atau keluar sistem, dQ = 0. Di dalam proses ini
piston bergerak tetapi sistem tetap dalam keadaan setimbang setiap saat. Ketika piston
bergerak, gas di dalam silinder melakukan kerja. Dengan demikian, beberapa energi
gas dikonversi ke dalam energi mekanik. Kerja terjadi karena penurunan energi dalam
gas.
2. Proses Isotermal
Di dalam proses isotermal sistem mengalami kontak termal dengan tandon panas
dan panas dapat masuk sistem. Akibatnya, selama proses ini partikel di dalam tandon
dapat mengalami transisi keadaan sehingga secara umum koefisien, Meskipun keadaan
mengalami transisi, selama proses ini berlangsung kesetimbangan tetap dipertahankan
dan temperatur tidak mengalami perubahan. Untuk gas ideal yang hanya bergantung
pada temperatur maka energi dalam gas, dengan demikian juga tidak mengalami
perubahan, dU = 0. Ini berarti bahwa panas yang diserap gas digunakan untuk
melakukam usaha.
3. Siklus Carnot Kuantum
Sekarang kita tinjau kasus spesifik yaitu siklus carnot untuk partikel di dalam kotak
potensial. Siklus Carnot terdiri dari empat proses yang masing-masing terbalikkan.
Pertama, partikel di dalam kotak mengalami ekspansi isotermal pada temperatur TH
sambil kontak dengan tandon panas. Kedua, partikel mendorong dinding secara
adiabatik yakni dalam keadaan terisolasi termal sampai temperatur jatuh menjadi TC.
Ketiga, partikel di dalam kotak ditekan secara isotermal dalam keadaan kontak dengan
tandon temperatur rendah. Keempat, partikel ditekan kembali tetapi secara adiabatik
sampai mencapai temperatur TH seperti diberikan oleh FIG.2. Di dalam artikel ini, kita
membatasi pada sistem partikel
F. Kesimpulan
Sistem mengembang dengan proses siklus Carnot dan efisiensi hanya bergantung pada
rasio lebar sumur awal dan akhir proses adiabatik. Jika α = 2 yakni ketika ukuran kotak
akhir kedua proses isotermal sama maka efisiensi mesih adalah 75 persen. Meningat
tingkat keadaan sistem kuantum umumnya tidak hanya dua maka menarik untuk mengkaji
proses bagi sistem dengan keadaan berhingga lebih dari dua dan keadaan berhingga.
Kajian hal terakhir ini sedang dalam progres.
BAB III
KEUNGGULAN PENELITIAN
b) Originalitas temuan
Sebuah karya tulis dikatakan original apabila tidak ada elemen dalam karya tulis
tersebut yang memiliki kesamaan persis dengan karya tulis lainnya. Begitu pula
dengan jurnal, sebuah jurnal dikatakan original apabila semua elemen yang ada di
dalam jurnal tersebut terbukti. Salah satu tolak ukur dalam keaslian sebuah jurnal
adalah dilihat dari kutipan dari kutipan dan daftar rujukan. Jurnal ini merupakan jurnal
yang orginal atau asli karena setiap kutipan yang ada di dalamnya tertulis pada lembar
rujukan.
Keaslian tersebut di atas dapat dilihat pula melalui defenisi – defenisi yang ada di
dalam jurnal. Setiap defenisi – defenisi yang dituliskan pada masing – masing jurnal
sudah memuat defenisi simpulan atau defenisi yang dibuatnya sendiri berdasarkan
rujukan defenisi dari ahli yang sudah dituliskan sebelumnya. Misalnya pada jurnal ini,
hal tersebut dapat dibuktikan dari daftar rujukan mengenai defenisi mengenai, defenisi
W
n dari mesin panas didefinisikan sebagai : n= pada bagian awal hal 1, yaitu
QH
pendapat dari F.W. Sears and G.L. Salinger 1975. Rujukannya ada pada daftar isi.
c) Kemutakhiran masalah
Sebuah karya tulis dikatakan mutakir apabila materi sesuai dengan perkembangan
ilmu, penggunaan contoh – contoh di dalamnya terkini/actual, dan menggunakan
rujukan baru. Jurnal ini dikatakan mutakhir karena jurnal ini merupakan jurnal buatan
2010 yang kurun waktunya sepuluh tahun terakhir. Selain itu jurnal ini juga sesuai
dengan perkembangan ilmu, yaitu ilmu pendidikan di kalangan mahasiswa, karena tiap
mahasiswa mempunyai pemahaman yang berbeda – beda dan terus berubah – ubah
sesuai dengan kemajuan zaman, maka dikembangkanlah jurnal mengenai topik
bahasan tersebut, maka dari itu jurnal ini dikatakan muktahir.
b) Originalitas temuan
Saya tidak menemukan kekurangan tentang organisasi origunalitas temuan jurnal
ini.
c) Kemutakhiran masalah
Sebuah karya tulis dikatakan muktahir apabila materi sesuai dengan
perkembangan ilum, penggunakan contoh – contoh di dalamnya terkini atau actual, dan
menggunakan rujukan baru. Kelemahan kemuktahiran dalam jurnal ini terdapat pada
bagian rujukan jurnal.
IMPLIKASI
Pada teori telah dijelaskan bahwa sistem kuantum paling sederhana adalah partikel bermassa m
berada di dalam kotak potensial takhingga satu dimensi berukuran L.
Pada proses isotermal partikel mengalami transisi dan dengan keadaan yang temperatur
dipertahankan. melalui teori bahwa analogi proses termodinamika untuk partikel di dalam kotak
potensial dapat dilakukan dengan energi rata-rata partikel yang terkait dengan temperatur klasik di
dalam sistem Termodinamika yang mana temperatur sebanding dengan rata-rata energi kinetik
partikelnya.
kelemahan dan kelebihan masing-masing baik itu dari segi penulisan, tata
bahasa yang digunakan dan kedalaman materi yang disajikan. Maka dapat
jurnal tersebut telah layak atau sudah bagus untuk digunakan oleh para
Adapun saran yang dapat kami berikan setelah kami membaca dan memahami
serta mencoba menemukan kelebihan dan kekurangan yang terdapat di dalam
jurnal ini yaitu, sebaiknya jurnal ini lebih mendapat penyempurnaan dari segi
panduan pengerjaan soalnya agar baik pembaca maupun yang lain dapat lebih
mudah dalam pengerjaannya dan otomatis cepat memahami materi Hukum Ohm
dan Hukum Kirchoff.