Anda di halaman 1dari 13

Critical Journal Review

“Mesin Carnot Kuantum Berbasis Partikel Dua Tingkat di dalam


Kotak Potensial satu Dimensi “
Disusun untuk memenuhi salah satu tugas
dalam Mata Kuliah Termodinamika
Dosen Pengampu : Prof. Dr. Makmur Sirait, M. Si.

DISUSUN OLEH
Andini Nur Katon 4192121001

Dian Ronaldo Sihotang 4193321011

Indah Sri Ramadhani Sitompul 4191121010

Mery Cintia Afrilya Sitinjak 4193121035

Marneti Nazara 4173321029

PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN FISIKA

JURUSAN FISIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat

dan ridho-Nya saya dapat menyelesaikan makalah critical journal review mata kuliah

Termodinamika yang bertemakan Mesin Carnot Kuantum Berbasis Partikel Dua

Tingkat di dalam Kotak Potensial Satu Dimensi. Kami mengucapkan terima kasih

kepada bapak Prof. Dr. Makmur Sirait, M.Si. selaku dosen pengampu mata kuliah

Termodinamika , yang telah membingbing dan mengajari kami sehingga kami dapat

menyelesaikan tugas Critical Journal Review ini.

Dalam makalah Critical Journal Review ini, kami menyadari bahwa makalah

ini masih sangat jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kami berharap atas kritik

dan saran yang bersifat membangun dan mendukung dari dosen dan teman- teman

semuanya , sehingga kami bisa melakukan perbaikan yang lebih baik lagi dalam

pembuatan makalah Critical Journal Review di tugas selanjutnya. Semoga makalah

critical journal review ini dapat menambah wawasan dan memperluas pengetahuan

untuk kita semua. Sekian dan terima kasih.

Medan, 15 Oktober 2020

Penulis

Kelompok 7

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI
BAB I. Pengantar
BAB II. Ringkasan artikel/hasil penelitian
BAB III. Keunggulan penelitian
a) Kegayutan antar elemen
b) Originalitas temuan
c) Kemutakhiran masalah
d) Kohesi dan koherensi isi penelitian
BAB IV Kelemahan penelitian
a) Kegayutan antar elemen
b) Originalitas temuan
c) Kemutakhiran masalah
d) Kohesi dan koherensi isi penelitian
BAB V. Implikasi terhadap:
a) Teori
b) Program pembangunan di Indonesia
c) Pembahasan dan Analisis
BAB VI Kesimpulan dan saran

Pustaka
BAB I
PENGANTAR

A. Rasionalisasi pentingnya CJR

Mengkritik jurnal atau dengan istilah Critical Journal Review

merupakan suatu kegiatan yang mengulas suatu jurnal agar dapat mengetahui

dan memahami apa yang disajikan dalam suatu jurnal. Pada umumnya review

journal menitik beratkan pada evaluasi (penjelasan, interpretasi, dan analisis)

mengenai keunggulan dan kelemahan jurnal, apa yang menarik, dan bagaimana

jurnal tersebut dapat merubah presepsi dan cara berpikir serta menjadi

pertimbangan apakah dari pengetahuan yang didapat mampu menambah

pemahaman terhadap suatu bidang kajian tertentu. Selain itu mengkritik jurnal

juga dapat melatih kemampuan kita dalam menganalis dan mengevaluasi

pembahasan yang disajikan sehingga menjadi masukan berharga bagi proses

kreatif penulisan lainnya.

Mengkritik jurnal tidak dapat dilakukan jika si pengkritik tidak

membaca keseluruhan dari suatu jurnal yang akan direview. Dengan

melakukan review seseorang dapat mengetahui tentang kualitas jurnal dengan

membandingkan terhadap karya dari penulis yang sama atau pennulis lainnya

serta dapat memberikan masukan kepada si penulis berupa kritik dan saran

terhadap sistematika penulisan, isi, dan substansi jurnal.


B. Tujuan Penulisan CJR

i. Untuk memenuhi tugas mata kuliah Termodinamika.

ii. Untuk menambah wawasan dan pengetahuan terdadap suatu bidang

kajian dalam jurnal.

iii. Untuk meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam meringkas,

menganalisa, dan membandingkan serta memberi kritik pada jurnal.

iv. Untuk memperkuat pemahaman pembaca akan pentingnya peningkatan

kompetensi guru di Indonesia.

1
C. Manfaat CJR

i. Sebagai rujukan bagaiman untuk menyempurnakan sebuah

jurnal dan mencari sumber bacaan yang relevan.

ii. Membuat saya sebagai penulis dan mahasiswa lebih dilatih untuk

mengkritisi sebuah jurnal.

iii. Membantu para pembaca mengetahui gambaran penilaian

umum dan sebuah jurnal secara ringkas.

iv. Mengetahui kelemahan dan kelebihan jurnal tersebut.

v. Mengetahui latar belakang dan alasan jurnal dibuat .


BAB II
RINGKASAN ARTIKEL/HASIL PENELITIAN

A. Latar Belakang Masalah Jurnal


Mesin panas termodinamika klasik mengkonversi energi panas menjadi kerja mekanik
dengan sistem mekanika klasik yang mana gas berekspansi dan menekan piston di dalam
silinder. Mesin panas ini memperoleh energinya dari tandon panas temperatur tinggi, beberapa
bagian energi yang diambil dikonversi menjadi energi mekanik. Mesin panas tidak efisien
secara sempurna yaitu beberapa bagian energi yang diambil dari tandon panas tidak dikonversi
ke energi mekanik melainkan ditransfer ke tandon temperatur rendah. Mesin panas klasik yang
bekerja antara tandon temperatur tinggi dan tandon temperatur rendah mencapai efisiensi
maksimum jika mesin terbalikkan (reversibel). Sementara tidak mungkin membuat mesin
panas yang terbalikkan secara sempurna, Mesin Carnot terdiri dari silinder berisi gas ideal
yang ditempatkan dalam keadaan kontak termal bergantian dengan tandon temperatur tinggi
TH dan temperatur rendah TC. Masalah utama dari mesin panas adalah rendahnya efisiensi.
Untuk meningkatkan efisiensi digunakan bahan kuantum sebagai bahan aktif. Efek kuantum
diharapkan mampu meningkatkan perbedaan termodinamika antara bahan aktif klasik dan
kuantum dari mesin panas.

B. Tujuan dan Manfaat Riset


1. Tujuan
Untuk menganalisi masalah utama dari mesin karnot yaitu rendahnya efesiensi
dari mesin tersebut dengan menggunakan bahan kuantum sebagai bahan aktif.
2. Manfaat
Untuk mengedukasi pembaca dalam menangani masalah utama mesin karnot
yaitu rendahnya efesiensi dari mesin tersebut,

C. Variabel Yang Di Teliti


Variabel merupakan sesuatu yang menjadi objek pengamatan penelitian, sering juga
disebut sebagai faktor yang berperan dalam penelitian atau gejala yang akan diteliti. Pada
jurnal ini variable yang diteliti merupakan salah mesin panas termodinamika klasik yaitu
mesin karnot.
D. Metode Penelitian
Sesuai dengan judul dari penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan
pendekatan kualitatif. Metode penelitian deskriptif adalah suatu metode penelitian yang
menggambarkan keadaan yang sebenarnya pada saat berlangsungnya penelitian melalui
pengumpulan data yang kemudian diinterprestasikan satu sama lain sehingga diperoleh
perumusan dan analisa terhadap masalah yang ada. Berdasaran uraian tersebut dapat
disimpulkan bahwa metode penelitian deskriptif adalah suatu bentuk penuangan pikiran
yang memaparkan, menggambarkan dan melaporkan suatu keadaan atau objek dari apa
yang diteliti berdasarkan fakta-fakta dan keterangan yang diperoleh.

E. Hasil Penelitian

Mesin Carnot Kuantum

1. Proses Adiabatik
Di dalam proses adiabatik sistem diisolasi secara termal dengan dinding adiabatik
sehingga panas tidak dapat masuk atau keluar sistem, dQ = 0. Di dalam proses ini
piston bergerak tetapi sistem tetap dalam keadaan setimbang setiap saat. Ketika piston
bergerak, gas di dalam silinder melakukan kerja. Dengan demikian, beberapa energi
gas dikonversi ke dalam energi mekanik. Kerja terjadi karena penurunan energi dalam
gas.
2. Proses Isotermal
Di dalam proses isotermal sistem mengalami kontak termal dengan tandon panas
dan panas dapat masuk sistem. Akibatnya, selama proses ini partikel di dalam tandon
dapat mengalami transisi keadaan sehingga secara umum koefisien, Meskipun keadaan
mengalami transisi, selama proses ini berlangsung kesetimbangan tetap dipertahankan
dan temperatur tidak mengalami perubahan. Untuk gas ideal yang hanya bergantung
pada temperatur maka energi dalam gas, dengan demikian juga tidak mengalami
perubahan, dU = 0. Ini berarti bahwa panas yang diserap gas digunakan untuk
melakukam usaha.
3. Siklus Carnot Kuantum
Sekarang kita tinjau kasus spesifik yaitu siklus carnot untuk partikel di dalam kotak
potensial. Siklus Carnot terdiri dari empat proses yang masing-masing terbalikkan.
Pertama, partikel di dalam kotak mengalami ekspansi isotermal pada temperatur TH
sambil kontak dengan tandon panas. Kedua, partikel mendorong dinding secara
adiabatik yakni dalam keadaan terisolasi termal sampai temperatur jatuh menjadi TC.
Ketiga, partikel di dalam kotak ditekan secara isotermal dalam keadaan kontak dengan
tandon temperatur rendah. Keempat, partikel ditekan kembali tetapi secara adiabatik
sampai mencapai temperatur TH seperti diberikan oleh FIG.2. Di dalam artikel ini, kita
membatasi pada sistem partikel

F. Kesimpulan
Sistem mengembang dengan proses siklus Carnot dan efisiensi hanya bergantung pada
rasio lebar sumur awal dan akhir proses adiabatik. Jika α = 2 yakni ketika ukuran kotak
akhir kedua proses isotermal sama maka efisiensi mesih adalah 75 persen. Meningat
tingkat keadaan sistem kuantum umumnya tidak hanya dua maka menarik untuk mengkaji
proses bagi sistem dengan keadaan berhingga lebih dari dua dan keadaan berhingga.
Kajian hal terakhir ini sedang dalam progres.
BAB III
KEUNGGULAN PENELITIAN

a) Kegayutan antar elemen


Kegayutan atau keterpautan antar elemen dikatakan baik apa bila dari setiap
paragraf dan setiap sub materi yang disajikan merupakan materi yang berkaitan satu
sama lain. Kegayutan pada jurnal ini sudah baik karena materi dari setiap paragraf
saling terkitan.

b) Originalitas temuan
Sebuah karya tulis dikatakan original apabila tidak ada elemen dalam karya tulis
tersebut yang memiliki kesamaan persis dengan karya tulis lainnya. Begitu pula
dengan jurnal, sebuah jurnal dikatakan original apabila semua elemen yang ada di
dalam jurnal tersebut terbukti. Salah satu tolak ukur dalam keaslian sebuah jurnal
adalah dilihat dari kutipan dari kutipan dan daftar rujukan. Jurnal ini merupakan jurnal
yang orginal atau asli karena setiap kutipan yang ada di dalamnya tertulis pada lembar
rujukan.
Keaslian tersebut di atas dapat dilihat pula melalui defenisi – defenisi yang ada di
dalam jurnal. Setiap defenisi – defenisi yang dituliskan pada masing – masing jurnal
sudah memuat defenisi simpulan atau defenisi yang dibuatnya sendiri berdasarkan
rujukan defenisi dari ahli yang sudah dituliskan sebelumnya. Misalnya pada jurnal ini,
hal tersebut dapat dibuktikan dari daftar rujukan mengenai defenisi mengenai, defenisi
W
n dari mesin panas didefinisikan sebagai : n= pada bagian awal hal 1, yaitu
QH
pendapat dari F.W. Sears and G.L. Salinger 1975. Rujukannya ada pada daftar isi.

c) Kemutakhiran masalah
Sebuah karya tulis dikatakan mutakir apabila materi sesuai dengan perkembangan
ilmu, penggunaan contoh – contoh di dalamnya terkini/actual, dan menggunakan
rujukan baru. Jurnal ini dikatakan mutakhir karena jurnal ini merupakan jurnal buatan
2010 yang kurun waktunya sepuluh tahun terakhir. Selain itu jurnal ini juga sesuai
dengan perkembangan ilmu, yaitu ilmu pendidikan di kalangan mahasiswa, karena tiap
mahasiswa mempunyai pemahaman yang berbeda – beda dan terus berubah – ubah
sesuai dengan kemajuan zaman, maka dikembangkanlah jurnal mengenai topik
bahasan tersebut, maka dari itu jurnal ini dikatakan muktahir.

d) Kohesi dan koherensi isi penelitian


Kohesi disebut juga keterpaduan bentuk, sedangkan koherensi disebut juga
katerpaduan makna. Jurnal ini adalah jurnal yang kohesi di setiap pembahasannya. Hal
ini kami katakan karena bentuk tulisan pada setiap paragraf yaitu kalimat dan kata –
katanya berkaitan satu sama lain.
Koherensi atau keterpaduan makna di dalam jurnal juga baik. Hal ini karena di
setiap paragraf dan kalimatnya jurnal berpadu. Setiap halnya yang kami sampaikan
pada kohesi antar paragraf di dalam jurnal. Hal ini merupakan keterpaduan makna
yang sangat tampak, yaitu penjelasan yang ada pada poin – poin tersebut.
BAB IV
KELEMAHAN PENELITIAN

a) Kegayutan antar elemen


Pada dasarnya pembahasan dari jurnal ini sudah terkait. Jurnal ini misalnya,
kegayutan yang kurang baik pada bagaian pendahuluan paragraf kedua, mengenai
pengalaman yang tidak disebutkan penglaman yang mana. Hal ini saja menurut saya
menjadi kekurangan dari kegayutan antar elemen jurnal.

b) Originalitas temuan
Saya tidak menemukan kekurangan tentang organisasi origunalitas temuan jurnal
ini.

c) Kemutakhiran masalah
Sebuah karya tulis dikatakan muktahir apabila materi sesuai dengan
perkembangan ilum, penggunakan contoh – contoh di dalamnya terkini atau actual, dan
menggunakan rujukan baru. Kelemahan kemuktahiran dalam jurnal ini terdapat pada
bagian rujukan jurnal.

d) Kohesi dan koherensi isi penelitian


Kohesi dan koherensi di dalam jurnal ini cukup baik. Kalimat pada paragraf cukup
kohesi dan koherensi. Pada kalimat – kalimatnya penulis menjelaskan atau menuliskan
penjelasan mengenai istilah asing di dalam kurung dan miring istilah asing tersebut,
sehingga pembaca mengerti dengan jelas apa yang dituliskan oleh penulis jurnal,
begitu pula secara keseluruhan jurnal. Pada jurnal kegayutan antar eemen jurnal ini
sudah baik, namun hal yang menjadi kelemahan adalah pada banyaknya penggunaan
kata tersebut untuk menggantkan kata atau kalimat yang hendak diutarakan penulis.
BAB V

IMPLIKASI

1. Implikasi terhadap teori


Berdasarkan penelitian didapatkan melalui evaluasi bahwa sistem Termodinamika kuantum paling
sederhana adalah kotak potensial tak terhingga satu dimensi dengan satu partikel. Sistem
mengembangkan dengan proses siklus carnot dan efisien hanya bergantung kepada rasio lebar
sumur awal dan akhir proses adiabatik.

Pada teori telah dijelaskan bahwa sistem kuantum paling sederhana adalah partikel bermassa m
berada di dalam kotak potensial takhingga satu dimensi berukuran L.

Pada proses isotermal partikel mengalami transisi dan dengan keadaan yang temperatur
dipertahankan. melalui teori bahwa analogi proses termodinamika untuk partikel di dalam kotak
potensial dapat dilakukan dengan energi rata-rata partikel yang terkait dengan temperatur klasik di
dalam sistem Termodinamika yang mana temperatur sebanding dengan rata-rata energi kinetik
partikelnya.

2. Implikasi terhadap program pembangunan di Indonesia


Mesin carnot adalah sebuah mesin kalor yang bekerja dengan cara mentransfer energi dari daerah
yang panas ke daerah yang dingin. Dalam proses ini, mesin carnot akan mengubah sebagian energi
menjadi usaha mekanik. Dengan kata lain, Mesin Carnot bisa mengubah energi panas menjadi
kerja/energi mekanik. Dalam proses perubahan energi panas menjadi energi mekanis ini, mesin
carnot beroperasi dalam suatu siklus yang kemudian disebut siklus carnot. Dengan demikian,
pengertian siklus carnot adalah ahapan mesin carnot dalam mengubah energi panas ke energi
mekanis. Siklus carnot terdiri dari dua proses adiabatikdan proses isotermal. Isotermal adalah
keadaan dimana sistem tetap pada suhu konstan. Sementarsa adiabatik adalah keadaan dimana
tidak adanya energi kalor yang di pindahkan keluar ataupun kedalam sistem.
Contoh aplikasi siklus carnot yang dapat dimanfaatkan untuk program pembangunan di Indonesia
adalah dalam bidang industri yaitu mesin uap.

3. Pembahasan dan evaluasi


Pada evaluasi permasalahan penelitian bahwa mesin panas memiliki efisiensi yang rendah. Oleh
karena itu, untuk meningkatkan efisiensi maka digunakan bahan aktif berupa bahan kuantum. Efek
kuantum yang diharapkan dapat meningkatkan perbedaan termodinamika antara bahan aktif klasik
dan kuantum dari mesin panas. Melalui penelitian didapat bahwa sistem termodinamika akan
mengembang apabila proses siklus carnot dan efisiensi bergantung pada rasio lebar awal dan akhir
melalui proses adiabatik. Jika alpha = 2 maka, efisiensi mesin adalah 75% ketika ukuran kotak
akhir kedua proses isotermal adalah sama.
BAB IV
PENUTUP
A. KESIMPULAN

Dari pembahasan tentang kelebihan atau keunggulan dan kekurangan

ataupun kelemahan yang telah dijelaskan di atas, setiap jurnal memiliki

kelemahan dan kelebihan masing-masing baik itu dari segi penulisan, tata

bahasa yang digunakan dan kedalaman materi yang disajikan. Maka dapat

disimpulkan bahwa jurnal tersebut sudah baik dan dapat dijadikan

referensi untuk pembaca, akan tetapi masih butuh pembubuhan

perbaikan-perbaikan di bagian tertentu. Maka dapat disimpulkan bahwa

jurnal tersebut telah layak atau sudah bagus untuk digunakan oleh para

pembaca sebagai referensi untuk penelitian-penelitian lainnya.


B. SARAN

Adapun saran yang dapat kami berikan setelah kami membaca dan memahami
serta mencoba menemukan kelebihan dan kekurangan yang terdapat di dalam
jurnal ini yaitu, sebaiknya jurnal ini lebih mendapat penyempurnaan dari segi
panduan pengerjaan soalnya agar baik pembaca maupun yang lain dapat lebih
mudah dalam pengerjaannya dan otomatis cepat memahami materi Hukum Ohm
dan Hukum Kirchoff.

Anda mungkin juga menyukai