Anda di halaman 1dari 16

Critical Journal Review

“Mesin Carnot Kuantum Berbasis Partikel Dua Tingkat di dalam Kotak Potensial satu
Dimensi

Disusun oleh:

1. JHON PUTRA KARIANDO PURBA (4223540005)

2. MUTI AMANDA CHAIRIYAH (4221240006)

3. GENITA USTRIANA SAILAGGAN (4223540008)

4. VALENTINA BR MARINGGA (4221240014)

5. YENNI ENJELINA SIMATUPANG (4223240004

JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN


ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat dan ridho-Nya
saya dapat menyelesaikan makalah critical journal review mata kuliah Termodinamika yang
bertemakan Mesin Carnot Kuantum Berbasis Partikel Dua Tingkat di dalam Kotak Potensial
Satu Dimensi Kami mengucapkan terima kasih kepada bapak Prof. Dr. Makmur Sirait, M.Si.
selaku dosen pengampu mata kuliah Termodinamika, yang telah membingbing dan mengajari
kumi sehingga kami dapat menyelesaikan tugas Critical Journal Review ini

Dalam makalah Critical Journal Review ini, kami menyadari bahwa makalah ini masih sangat
jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kami berharap atas kritik dan saran yang bersifat
membangun dan mendukung dari dosen dan teman-teman semuanya, sehingga kami bisa
melakukan perbaikan yang lebih baik lagi dalam pembuatan makalah Critical Journal Review
di tugas selanjutnya. Semoga makalah critical journal review ini dapat menambah wawasan
dan memperluas pengetahuan untuk kita semua. Sekian dan terima kasih.
KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BABL. Pengantar

BABIL. Ringkasan artikel/hasil penelitian

Keunggulan penelitian

b) Originalitas temuan

c) Kemutakhiran masalah

d) Kohesi dan koherensi isi penelitian

BAB IV Kelemahan penelitian

a) Kegayutan antar elemen

h) Originalitas temuan

b) Kemaakhiran masalah
c) Kohesi dan koberensi isi penelitian

BAB V. Implikasi terhadap:

a) Teori

B ) Program pembangunan di Indonesia

b) Pembalasan dan Analisis

BAB VI Kesimpulan dan saran

Pustaka
BAB I

PENGANTAR

A. Rasionalisasi pentingnya CJR

Mengkritik jurnal atau dengan istilah Critical Journal Review merupakan suatu kegiatan yang
mengulas suatu jurnal agar dapat mengetahui dan memahami apa yang disajikan dalam suatu
jurnal. Pada umumnya review journal menitik beratkan pada evaluasi (penjelasan, interpretasi,
dan analisis) mengenai keunggulan dan kelemahan jurnal, apa yang menarik, dan bagaimana
jurnal tersebut dapat merubah presepsi dan cara berpikir serta menjadi pertimbangan apakah
dari pengetahuan yang didapat mampu menambah pemahaman terhadap suatu bidang kajian
tertentu. Selain itu mengkritik jurnal juga dapat melatih kemampuan kita dalam menganalis
dan mengevaluasi pembahasan yang disajikan sehingga menjadi masukan berharga hagi proses
kreatif penulisan lainnya.

Mengkritik jurnal tidak dapat dilakukan jika si pengkritik tidak membaca keseluruhan duri
suatu jurnal yang akan direview. Dengan melakukan review seseorang dapat mengetahui
tentang kualitas jurnal dengan membandingkan terhadap karya dari penulis yang sama arau
pennulis lainnya. Serta dapat memberikan masukan kepada si penulis berupa kritik dan saran
terhadap sistematika penulisan, isi, dan substansi jurnal

B. Tujuan Penulisan CJR

Untuk memenuhi tugas mata kuliah Termodinamika

ii. Untuk menambah wawasan dan pengetahuan terdadap suatu bidang kajian dalam jurnal.

iii. Untuk meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam meringkas, menganalisa, dan


membandingkan serta memberi kritik pada jurnal.

iv. Untuk memperkuat pemahaman pembaca akan pentingnya peningkatankompetensi guru di


Indonesia.
C. Manfaat CJR

i. Sebagai rujukan bagaiman untuk menyempurnakan sebuah jurnal


dan mencari sumber bacaan yang relevan.
ii. Membuat saya sebagai penulis dan mahasiswa lebih dilatih untuk
mengkritisi sebuah jurnal.

iii. Membantu para pembaca mengetahui gambaran penilaian umum


dan sebuah jurnal secara ringkas.
iv. Mengetahui kelemahan dan kelebihan jurnal tersebut.
v. Mengetahui latar belakang dan alasan jurnal dibuat
BAB II

RINGKASAN ARTIKEL/HASIL PENELITIAN

A. Latar Belakang Masalah Jurnal

Mesin panas termodinamika klasik mengkonversi energi panas menjadi kerja mekanik dengan
sistem mekanika klasik yang mana gas berekspansi dan menekan piston di dalam silinder.
Mesin panas ini memperoleh energinya dari tandon paras temperatur tinggi, beberapa bagian
energi yang diambil dikonversi menjadi energi mekanik. Mesin panas tidak efisien secara
sempurna yaitu beberapa bagian energi yang diambil dari tandon panas tidak dikonversi ke
energi mekanik melainkan ditransfer ke tandon temperatur rendah. Mesin panas klasik yang
bekerja antara tandon temperatur tinggi dan tandon temperatur rendah mencapai efisiensi
maksimum jika mosin terbalikkan (reversibel). Sementara tidak mungkin membuat mesin
panas yang terbalikkan secara sempurna, Mesin Carnot terdiri dari silinder berisi gas ideal yang
ditempatkan dalam keadaan kontak termal bergantian dengan tandon temperatur tinggi TM dan
temperatur rendah TC. Masalah utama dari mesin panas adalah rendahnya efisiensi. Untuk
meningkatkan efisiensi digunakan bahan kuantum sebagai bahan aktif. Efek kuantum
diharapkan mampu meningkatkan perbedaan termodinamika antara bahan akur klasik dan
kuantum dari mesin panas.

B. Tujuan dan Manfaat Riset

1. Tujuan

Untuk menganalisi masalah utama dari mesin karot yaitu rendahnya efesters dari mesin
tersebut dengan menggunakan bahan kuantum sebagai bahan aktif.
7. Manfaat

Untuk mengedukasi pembaca dalam menangani masalah utama mesin kamot yaitu rendahnya
crescesi dari mom tersebut,

C. Variabel Yang Di Telici

Variabel merupakan sesuatu yang menjadi objek pengamatan penelitian, sering juga Disebut
sebagai faktor yang berperan dalam penelitian atau gejala yang akan diteliu. Pada Jurnal ini
variable yang diteliti merupakan salah mesin panas termodinamika klasik yaitu Mesin karnot.

D. Metode Penelitian

Sesuai dengan judul dari penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan
kualitatif. Metode penelitian deskriptif adalah suatu metode penelitian yang menggambarkan
keadaan yang sebenarnya pada saat berlangsungnya penelitian melalui pengumpulan data yang
kemudian diinterprestasikan satu sama lain sehingga diperoleh perumusan dan analisa terhadap
masalah yang ada. Berdasaran uruiun tersebut dapat disimpulkan bahwa metode penelitian
deskriptif adalah suatu bentuk penuangan pikiran yang memaparkan, menggambarkan dan
melaporkan suatu kenduan atm objek dari apa yang diteliti berdasarkan fakta-fakta dan
keterangan yang diperoleh.

E. Hasil Penelitian

Mesin Cumot Kuantum

1. Proses Adiabutik

Di dalam proses adiabatik sistem diisolasi secara termal dengan dinding adiabutik sehingga
panas tidak dapat masuk atau keluar sistem, dQ-0. Di dalam proses ini piston bergerak tetapi
sistem tetap dalam keadam setimbang setiap saat. Ketika piston bergerak, gas di dalam silinder
melakukan kerja. Dengan demikian, beberapa energi gas dikonversi ke dalam erergi mekanik.
Kerja terjadi karera penurunan energi dalam

2. Proses Isotermal
Di dalam proses isotermal sistem mengalami kontak termal dengan undon panas dan punas
dapat masuk sistem. Akibatnya, selama prosesini partikel di dalam tandon dapat mengalami
transisi keadaan sehingga secara umum koefisien, Meskipun keadaan mengalami transisi,
sclama proses ini berlangsung kesetimbangan tetap dipertahankan dan temperatur tidak
mengalami perubahan. Untuk gas ideal yang hanya bergantung pada temperatur maka energi
dalam gas, dengan demikian juga tidak mengalami perubahan, d=0. Ini berarti bahwa panas
yang discrap gas digunakan untuk Melakukam usaha..

3. Siklus Carot Kuantum

Sekarang kita tinjau kasus spesifik yaitu siklus carnot untuk partikel di dalam kotak

Potensial. Siklus Camot terdiri dari empat proses yang masing-masing terbalikkan

Pertama, partikel di dalam kotak mengalami ekspansi isotermal pada temperatur TH

Sambil kontak dengan tandon panas. Kedua, partikel mendorong dinding secara

Anotasi

Isi & Tanda

Tangan

Konversi

Semua

7 Adiabaik yakni dalam keadaan terisolasi termal sampai temperatur jatuh menjadi TC. Ketiga,
partikel di dalam kotak ditekan secara isotermal dalam keadaan kontak dengan Tandon
temperatur rendah. Keempat, partikel ditekan kembali tetapi secara adiabatik sampai mencapai
temperatur TH seperti diberikan oleh FIG.2. Di dalam artikel ini, kita membatasi pada sistem
partikel
F. Kesimpulan

Sistem mengembang dengan proses siklus Carnot dan efisiensi hanya bergantung pada rasio
lebar sumer awal dan akhir proses adiabatik. Jika a=2 yakni ketika ukuran kotak akhir kedua
proses isotermal sama maka efisiensi mesih adalals 75 persen. Meningat tingkat keadaan sistem
kuantum umumnya tidak hanya dua maka menarik untuk mengkaji proses bags sistem dengan
keadaan berhingga lebih dari dua dan keadaan berhingga. Kajian hal terakhir ini sedang dalam
progres.
BAB III

KEUNGGULAN PENELITIAN

a) Kenyutan antar elemen

Kegayutan atau keterpautan antar elemen dikatakan bak apa bila dan setiap paragraf dan setiap
sub materi yang disajikan merupakan materi yang berkaitan satu Sama lain. Kegay fitan pada
jurnal hi sudah baik karena materi dari Setiap paragra saling terkitan.

b) Originalitas temumm

Schuah karya tulis dikatakan original apabila tidak ada clemen dalam karya tulis tersebut yang
memiliki kesamaan persis dengan karya tulis lainnya. Begitu pula dengan jurnal, sebuah jurnal
dikatakan original apabila semun elemen yang ada di dalam jumal tersebut terbukti. Salah satu
tolak ukur dalam keaslian sebuah jurnal adalah dilihat dari kulipun dari kutipan dan daftar
rujukan Jurnal ini merupakan jurnal yang orginal atau asli karena setiap kutipan yang ada di
dalamnya tertulis pada lembar rujukan

Keaslian tersebut diatas dapat dilihat pula melalui defenisi – defenisi yang ada di dalam jurnal.
Setiap defenisi – defenisi yang dituliskan pada masing-masing jurnal sudah memuat defenisi
simpulan atau defenisi yang dibuatnya sendiri berdasarkan rujukan defenisi dari ahli yang
sudah dituliskan sebelumnya. Misalnya pada jurnal ini, hal tersebut dapat dibuktikan dari daftar
rujukan mengenai deferisi mengenui, defenisi W

W dari mesin panas didefinisikan sebagai pada bagian awal bal 1, yaitu pendapat dari F.W.
Sears and G.L. Salinger 1975. Rujukannya ada pada daftar isi.
d) Kemutakhiran masalah

Sebuah karya tulis dikatakan mutakir apabila materi sesuai dengan perkembangan Ilmu,
penggunaan contoh contoh di dalamnya terkini/actul, dan menggunakan Rajukan haru Jurnal
ini dikatakan muutakhir karena jurnal ini merupakan jurnal buatan 2010 yang kurun waktunya
sepuluh tahun terakhir. Selain itu jurnal ini juga sesuai

Dengan perkembangan ilmu, yaitu ilmu pendidikan di kalangan mahasiswa, karena tiap
Mahasiswa mempunyai pemahaman yang berbeda-beda dan terus berubah-ubah Sesuai dengan
kemajuan zaman, mala dikembangkanlah jumal mengenai lapik

Bahasan tersebut, maka dari itu jurnal ini dikatakan muk tahir.

) Kobesi dan koherensi isi penelitianvKohesi disebut juga keterpaduan bentuk, sedangkan
koherensi disebut juga Katerpaduan makna Jurnal ini adalah jurnal yang kohesi di setiap
pembahasannya. Hal Ini kami kulakan karena bentuk tulisan pada senap paragraf yaitu kalimat
dan kata- Katanya berkaitan satu sama lain. Koherensi atau keterpaduan makna di dalam jurnal
juga haik. Hal ini karena di Setiap paragraf dan kalimatnya jurnal berpadu. Setiap halnya yung
kami sampaikan Pada kohesi antur paragraf di dalam jurnal. Hal ini merupakan keterpaduan
makna Yang sangat tampak, yaitu penjelasan yang ada pada poin-poin tersebut.
BAB IV

KELEMAHAN PENELITIAN

a) Kegayulam antar clemen

Pada dasarnya pembahasan dari jurnal ini sudah terkist. Jurnal ini misalnya, kegayutan yang
kurang baik pada hagaian pendahuluan paragaf kedua, mengenai pengalaman yang tidak
disebutkan penglaman yang mana. Hal ini saja menurut saya menjadi kekurangan dari
kegayutan untur elemen jurnal

b) Originalitas temuan

Saya tidak menemukan kekurangan tentang organisasi originalitas temuan jurnal ini

e) Kematakhiman masalah

Sebuah karya nilis dikatakan muktahir apabila materi sesini dengan perkembangan itum,
penggunakan contoh-contoh di dalamnya terkini atau actual, dan menggunakan rujukan baru
Kelemahan kemaktahiran dalam jurnal ini tentapat pacia hagi rujukan jurnal

d) Kolesi dan kohesensi isi penelitian

Kahesi dan koherensi di dalam jurnal ini cukup baik. Kalimat pada paragraf cukup kobesi dan
koberensi. Pada kalimat-kalimatnya penulis menjelaskan atau menuliskan penjelasan
mengenai istilah asing di dalam kurung dan miring istilah asing tersebut, sehingga pembaca
mengerti dengan jelas apa yang diniliskan oleh penulis jumal, begitu pula secara keseluruhan
jurnal. Pada jumal kegayutan antar cemen jurnal ini sudah baik, namun hal yang menjadi
kelemahan adalah pada banyaknya penggunaan kata tersebut untuk menggantikan kata atau
kalimat yang hendak diutarakan penelis
BAB V

IMPLIKASI

Berdasarian penelitian didapatkan melalui evaluasi bahwa sistem Termodinamika kuantum


paling sederhana adalah kotak potensial tak terhingga satu dimensi dengan satu partikel. Sistem
mengembangkan dengan proses siklus carot dan efisien hanya bergantung kepada rasio lebar
sumar awal dan akhir proses adiabatik. Pada teori telah dijelaskan bahwa sistem kumtum paling
sederhana adalah partikel bermassa m heda di dalam kotak puniensial tik hingga satu dimensi
bekam I

Pada proses termal partikel mengalami misi dan dengan keadaan yang temperatur
dipertahankan melala teon batwa analogi proses termodinamika untuk partikel di dalam kotak
posial dapat dilakukan dengan energi ta-ta partikel yang terkait dengan temperatur klasik di
dalam sistem Termodinamika yang mana temperatar sebanding dengan rata-rata energi kineti

2. Imperadap program pasangan di Indonesis

Mesin camet adalah sebuah mesin kalor yang bekerja dengan cara mentransfer energi dan
daerah yang panas ke daerah yang dingin. Dalam proses ini, mesin carnot akan mengubah
sebagian energi menjadi usaha mekanik. Dengan kata lain, Mesin Carnot bisa mengubah energi
panas menjadi kjafeneri mekan. Dalam poses perubahan energi pes megali energi manis ini,
mesin carat bemperasi dalam suatu siklus yang kemudian disebat siklas camot. Dengan
demikian, pengertian siklus camot adalah ahapan mesin carot dalam mengubah energi panas
ke energi kuni Siklan cumot terdiri desi dua proses adiabatikdan proses isotermal botemal
adalah

Kadang dimana sastron tetap pada saya Songea Sementara adunk adalah kendan dimana Dak
adanya energi kulut yang di pindahkan keluar maupun kedalam sistem Contoh aplikasi siklus
camat yang dapat dimanfaatkan untuk program pembangunan di Indonesia adalah dalam
bidang industri yaita mesin uap

3. Pembatasan dan eval

Pada evaluasi permasalahan penelitian bahwa mesin patas memiliki efisiensi yang rendah. Oleh
Ka itu, untuk meningkatkan efisiensi maka digunakan bahan aktif berupa han kuntum. Efek
Kuantam yang diharapkan dapat meningkatkan perbedaan termodinamika antara bahan aktif
klasik Dkuantum dari mesin panas. Melalui penelitian didapat bahwa sistem termodinamika
akas Mengembang apabila proses siklus camot dan efisiensi bergantung pada rasie lebar awal
dan akhir Melalui proses adiabank. Jika,alpha-2 maka, efisiensi mesin adalah 75% ketika
ukuran kotak Kan kedua proses isotermal adalah sama
B. SARAN

Adapun sarun yang dapat kami berikan setelah kami membaca dan memahami serta mencoba
menemukan kelebihan dan kekurangan yang terdapat di dalam jurnal ini yaitu, sebaiknya jurnal
ini lebih mendapal penyempurnaam dari segi panduan pengerjaan soalnya agar baik pembaca
maupun yang lain dapat lebih mudah dalam pengerjaanya dan otomatis cepat memahami maleri
Hukum Ohm dan Hukum Kirchoff
DAFTAR PUSTAKA

Hidayat, R dan Pradjaningsih, A. 2002. Model Perpindahan pada Benda-benda


Ellipsoida. Tidak Dipublikasikan. Laporan Penelitian. Universitas Jember, Jember.

Kannan A., Gourisankar P.Ch., Sandaka. 2008. Heat Transfer Analysis of canned food
Sterilization in a Still Retort. Journal of Food Engineering: 88 213-228.

Kannan A., and Koribili N. 2007. Estimation Energy Consumption Thermal


Sterilization of Canned Liquid Foods in Still Retorts. Journal of Engineering Applications:
288-303.

Moran, J. 2004. Termodinamika Teknik; jilid 1. Yogyakarta. Graha Ilmu.


Nurilmaulidi, A. E. 2012. Model dan Simulasi Perpindahan Panas Karburisasi (Corburizing)
pada Proses Transmisi Berbentuk Silinder Pejal. Tesis; Tidak Diterbitkan. Universitas
Jember, Jember.

Rahayu, N. dkk. 2012. Model Perpindahan Kalor pada Mesin Pengering Padi. UNS,
Semarang.

Triatmodjo, B. 2002. Metode Numerik Dilengkapi dengan Program Komputer.


Yogykarta: Beta Offset.

Zaini, Ahmad., Nugroho, G. 2013. Study Analitik dan Numerik Perpindahan


Panas pada Fin Trapesium. ITS, Surabaya.

Anda mungkin juga menyukai