Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN MINGGUAN PRAKTEK

MATAKULIAH TEKNOLOGI PEMESINAN DASAR

A. IDENTITAS
Nama : MARTOGI SIMBOLON
NIM : 5213121020
Hari & tanggal pelaksanaan : JUMAT, 21 Oktober 2022
B. KEGIATAN PRAKTEK
1. Nama/No Jobsheet : MENGASAH PAHAT BUBUT
2. Gambar :
Gambar/Ukuran sebelum di kerjakan Gambar/Ukuran sesudah di kerjakan

3. Mesin/peralatan yang digunakan


1. Mesin Gerinda duduk
2. Kaca mata kerja
3. Sarung tangan
4. Air Pendingin
5. Majun/kain lap
6. Busur derajat protrator
4. Langkah Kerja/proses

Hal yang pertama dilakukan adalah persiapan alat dan bahan

1. Siapkan peralatan seperti kaca mata kerja, sarung tangan, air pendingin
2. Langkah selanjutnya pakai sarung tangan dan kaca mata sebagai perlindungan diri.
3. Setelah perlengkapan pengaman sudah di gunakan, hidupkan mesin gerinda duduk
dengan cara menekan tombol “on”
4. Kemudian lakukan pengasahan pada bagian permukaan pahat sebesar 8 derajat, setiap
melakukan pesahan dengan waktu 5 detik. Lakukan pendinginan pahat menggunakan air
pendingin
5. Pada saat melakukan pendinginan pahat, dan lap mengguanakan majun untuk melakukan
pengukuran menggunakan busut derajat protractor mengetahui kemiringan asahan pahat
tersebut.
6. Lakukan pengasahan tersebut hingga permukaan tersebut mengalami kemiringan 8
derajat dan lakukan pengukurannya.

Kemiringan 8 derajat
7. Setelah bagian pertama sudah mendapatkan ukuran kemiringan 8 derajat, maka langkah
selaanjutnya adalah mengasah bagian /permukaan kiri dari permukaan sebelumnya.
8. Kemudian itu hal yang harus di lakukan adalah posisikan permukaan pahat pada batu
gerinda dan lakukan penekanan pada saat melakukan pengasahan.
9. Lakukan hal yang sama dengan permukaan sebelumnya, pengasahan dilakukan hingga
permukaan kemiringan pahat menjadi 10 derajat.
10. Lakukan beberapa kali pengukuran agar kemiringan tidak melebihi ukuran yang di
tentukan sebelumnya.
11. Apabila pahat terasa panas maka lakukan pendinginan menggunakan air pendingin dan
lakukan pengukuran menggunakan busur derajat protractor hingga menjadi kemiringan
10 derajat.

Kemiringan 10 derajat
12. Untuk posisi selanjutnya atau bagain yang di gerinda adalah bagian depan kanan pada
permukaan 1 ( 8 derajat ) pahat.
13. Lakukan pengasahan menggunakan gerinda duduk secara bertahap.
14. Kemudian lakukan pendinginan menggunakan air apabila pahat terasa panas dan
pendinginan juga bertujuan untuk menjaga kualitas pahat tersebut.
15. Setelah dirasa sudah mendekati kemiringan 45 derajat , maka lakukan pengukuran
menggunakan busur derajat protractor ,
16. Apabila belum mencapai kemiringan 45 derajat maka lanjutkan pengasahan ujung
sebelah kanan pahat hingga mendapatkan kemiringan 45 derajat.

Kemiringan 45 derajat
17. Setelah sudah mendapatkan ukuran kemiringan 45 derajat, kita berpindah posisi
pengasahan.
18. Pengasahan selanjutnya berada tepat pada ujung pahat bubut tersebut.
19. Lakukan pengasahan pada ujung pahat bubut hingga membentuk kemiringan yang sesuai
dengan ukuran yang di tentukan dan sesuai dengan ukuran yang diperlukan.

20. Lakukan pengsahan dan pendinginan apabila terasa panas, setelah selesai ukur semua
kemiringan permukaan dan sesuaikan dengan ukuran yang sudah di tentukan
sebelumnya. Apabila ada bagian yang belum sesuai maka lakukan pengasahan kembali.

5. Kondisi Pemotongan
1. Pengasahan pertama dilakukan pada pahat bubut dengan kemiringan 8 derajat
2. Pengasahan permukaan kedua pada pahat bubut di lakukan dengan kemiringan 10
derajat.
3. Pengasahan daerah ketiga berada pada posisi depan kanan dengan kemiringan 45 derajat.
4. Dan kemudian pengasahan terakhir dilakukan tepat pada ujung atau pada posisi atas
permukaan pertama.

6. Analisis dan kesimpulan


Untuk mengasah pahat bubut mengunakan mesin gerinda duduk manual harus
diperhatikan setiap sudut sudut mata pahatnya, dan kemudian pada saat pengasahan harus
juga melakukan pendinginan agar kualitas pahat tetap terjaga. Pengasahan pahat dilakukan
secara bertahap agar menghasilkan kemiringan pahat yang baik, kemiringan pahat nantinya
akan mempengaruhi dari kulitas hasil pembubutan pada benda kerja. Pengasahan pahat
lakukan penekanan pada pahat saat melakukan pengasahan ke batu gerinda dan untuk
menghasilkan permukaan pahat yang bagus atau halus maka hal yang harus di lakukan
adalah mengontrol tekanan pada pahat saat melakukan pengasahan.
Karena ketika pada saat pengasahan pahat terlalu ditekan maka pada hasilnya
nanti akan kurang baik, di permukaan pahat meniggalkan goresan goresan atau kurang
halus. Dan juga penekanan yang berlebih pada saat melakukan pengasahan akan
menimnulkan panas yang terlalu tinggi sehingga dapat merubah sifat bahan pahat bubut
tersebut menjadi tidak bagus.

Anda mungkin juga menyukai