Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN PENGASAHAN PAHAT

OLEH :
NAMA : Aski Wira
NIM : 19067042
PRODI PENDIDIKAN TEKNIK MESIN
JURUSAN TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK
2019/2020
A.Tujuan
1) Agar mahasiswa mengetahui dan memahami proses dan langkah-langkah
membuat pahat bubut rata dan pahat ulir segita.
2) Agar mahasiswa memiliki keterampilan dalam membuat dan mengasah
pahat.
3) Agar mahasiswa mengetahui fungsi dari tiap sudut mata pahat yang dibuat.
4) Agar mahasiswa

B.Teori Singkat
1. Pahat bubut rata
Untuk proses pembubutan rata pada benda kerja dari bahan/ material baja yang
lunak (mild steel), pahat bubut rata memilki sudut potong dan sudutsudut
kebebasan sebagai berikut: sudut potong total 80º, sudut potongsisi samping
(side cutting adge angle) 12º ÷ 15º, sudut bebas tatal (side rake angle) 12º ÷ 20º
, sudut bebas muka (front clearance angle) 8º ÷10ºdan sudut bebas samping
(side clearance angle)10º ÷ 13º. Geometris pahat bubut rata kanan dan pahat
bubut rata kiri.

Gambar 3. Geometris bubut rata kanan


Gambar 4. Geometris bubut rata kiri

2. Pahat bubut ulir segitiga


Pembuatan ulir segitiga yang sering dilakukan pada mesin bubut yang pada umumnya
adalah jenis ulir metris (M) dan withwort (W). Jenis ulir metris memiliki sudut puncak
ulir sebesar 60º dan ulir withwort 55º. Besarnya sudut pahat bubut ulir harus
disesuaikan dengan jenis ulir yang akan dibuat dan sudut-sudut kebebasan potongnya
harus dihitung sesuai dengan kisar atau gangnya.

Gambar 6. Pahat ulir metris dan pahat ulir withworth

C.Alat dan Bahan


1. Besi (benda kerja untuk membuat pahat) 10 cm.
2. Mesin Gerinda
3. Penggores
4. Busur
5. Dresser
6. Air (untuk mendinginkan benda kerja)

D.Keselamatan Kerja
Dalam melaksanakan kegiatan di workshop saat melakukan praktik,
mahasiswa harus memperhatikan hal berikut:
1. Menggunakan baju praktek
2. Menggunakan sepatu safety
3. Tidak menggunakan aksesoris
4. Menggunakan masker apabila diperlukan
5. Pastikan mesin yang digunakan dalam keadaan bersih , baik sebelum
atau sesudah pemakaian

E. Prosedur Kerja
1. Mempersiapkan segala peralatan yang dibutuhkan.
2. Periksa mesin yang akan digunakan.
3. Lakukan pekrjaan sesuai perintah pada job sheet.
4. Letakkan job sheet pada papan job sheet.
5. Buat sudut 8°,15°,45° pada ujung basi
6. Buat sudut 60° pada ujung besi satu lagi
7. Buat sudut 7°×10° samping besi yang telah ditemukan
F. Langkah Kerja
1. Hari ke-1 :
i. Mengukur bahan
ii. Memotong bahan sesuai jobsit
2. Hari ke-2 :
i. Mengambil benda kerja lalu buat sudut 8° terlebih dahulu.
ii. Setelah sudut 8° didapatkan, lanjut ke proses pembuatan sudut
15° dan sudut 45°.
iii. Sebelum menggasah atau membentuk sudut terlebih dahulu kita
memberi tanda sudut yang akan dibentuk menggunakan busur
dan penggores. Dimana sudut 15° dibuat dari ujung sudut 8° dan
sudut 45° dibuat dari tengah-tengah sudut 15°.
iv. Setelah menentukan atau mendapatkan bentuk sudut yang akan
dibentuk, maka proses pengasahan sudah bisa dimulai kembali.
v. Pembuatan sudut 15° dengan mengasah benda kerja
menggunakan mesin. Selama pengasahan cek atau terus periksa
sudut yang kita buat menggunakan busur, kalua sudah benar, baru
lanjut ke proses selanjutnya.
3. Hari ke-3 :
i. Setelah sudut 15° selesai kita lanjut ke sudut 45°. Langkah
pembuatannya sama dengan membuat sudut 45°, kita asah benda
kerja sesuai tanda yang telah kita kasih pada tahap sebelumnya,
untuk memastikan sudutnya telah benar maka periksa
menggunakan busur. Jika belum didapat, asah kembali benda
kerja sampai sudut yang ditentukan ditemukan atau didapatkan.

ii. Setelah sudut 45° didapatkan, lanjut keproses pembuatan sudut 7°


dan 10° dengan menentukan topnya terlebih dahulu.

iii. Setelah sudut 7° dan 10° dibentuk maka pembuatan pahat bubut
rata kanan dinyatakan selesai.

4. Hari ke-4 :
i. Pada hari keempat membuat pahat ulir segitiga
ii. Sama dengan pembuatan pahat bubut rata kanan. Pertama kita
harus membuat sudut 8°.
iii. Selanjutnya buat sudut 60° pada kedua sisi benda. Untuk
mendapat hasil maksimal ukur kembali benda kerja apakah sudah
sesuai ukuran yang ditentukan atua belum, jika belum lakukan
pengasahan kembali sampai ukuran yang tepat.

iv. Beri sedikit tekukan pada ujung sudut 60° dengan mengasahnya
dengan mesin gerinda tanpa membuat sudut 60° menghilang. Jika
telah dilakukan maka pembuatan pahat ulir segitiga dinyatakan
selesai.

G. Gambar Kerja
Pahat bubut rata kanan
Pahat ulir segitiga

H.
KESIMPULAN
 Dari pratikum kita mengetahui carapembuatan pahat bubut rata
kanan dan pahat ulir segitiga.
 Dari pratikum kita tahu bahwa untuk mendapatkan hasil yang
maksimal butuh waktu yang lama, pengorbanan tenaga, dan
kesabaran yang tinggi.
 Dari pratikum kita diajarkan untuk bekerja sama sebagai tim, kita
di ajarkan untung saling tolong menolong dan bahu membahu
satu sama lainnya.
 Dari pratikum saya tahu bahwa saat di work shop keselamatan
kerja lebih penting dari pada apapun.

Anda mungkin juga menyukai