1. Las Tepi
Las tepi hanya dipakai untuk mengelas plat-plat yang tipis seperti kaleng, plat baja yang
tipis yang berukuran kurang dari 2 mm dan ini hanya banyak terdapat pada las-las asitilin
2. Las Tumpul
Yang dimaksud dengan las tumpul adalah pengelasan atau penyambungan dua buah plat
yang saling berdampingan, mengingat sambungan plat tersebut untuk keperluan berbagai
jenis konstruksi dan ketebalan plat, maka las tumpul ini dibuat bergai macam bentuk
kampuh.
Ada dua macam bentuk kampuh V , yaitu kampuh V terbuka, dimana pada saat
pengelasan kedua plat diberi jarak atau gep berkisar 2 mm, sedang untuk kampuh V
tertutup, pembuatan alur V nya tidak samapi ujung bawah, tetapi kurang lebih 2 mm
sebelum permukaan bawah, sedang pada saat pengelasan kedua plat tersebut saling
bersinggungan.
Las bentuk kampuh U ini termasuk bentuk kampuh yang sangat jarang digunakan
dalam pengelasan. Tukang las akan cenderung menggunakan bentuk kampuh V, karena
proses pembuatannya lebih praktis dan cepat
Gambar Las bentuk kampuh U
Las bentuk kampuh X ini digunakan untuk mengelas plat yang memiliki ketebalan lebih
dari 12 mm. Dengan dibuatnya bentuk kampuh X ini, maka pengelasan dapat dilakukan dari
dua sisi, yaitu dari bagian atas dan dari bagian bawah, sehingga konstruksi pengelasan bisa
lebih kuat dan seimbang
3. Las Kampuh T
Las kampuh T adalah pengelasan dua buah plat yang saling tegak lurus, karena pada
salah satu plat terletak pada ujung plat sedang yang lain pada sisi badan plat, maka pada
saat pengelasannya hendaknya dilakukan pada kedua sisi plat agar hasil las-lasannya lebih
kuat dan lebih seimbang
3.a Bentuk kampuh Setengah V
Kampuh Setengah V ini banyak terdapat pada pengelasan dimana platnya saling
tegak lurus membentuk huruf T, salah satu ujung platnya diserong miring membentuk sudut
45˚ s/d 55˚ pada saat pengelasan bagian ujung plat diberi jarak atau gep sejauh ± 2 mm.
Kampuh Setengah V ini digunakan untuk pengelasan plat yang memilki ketebalan berkisar
5mm s/d 10 mm
Bentuk kampuh Setengah U ini juga jarang digunakan, karena kurang praktis dalam
pembuatannya. Tukang las akan cenderung menggunakan bentuk kampuh Setengah V ,
karena pembuatannya lebih praktis dan lebih cepat.
Gambar kampuh Setengah U
Las bentuk kampuh K ini digunakan untuk mengelas plat yang saling tegak lurus
dengan ketebalan plat 12 mm atau lebih. Dengan dibentuknya kampuh K maka pengelasan
dilakukan pada kedua sisi plat, sehingga hasilnya akan lebih kuat dan seimbang. Pada salah
satu ujung plat yang akan dilas dibentuk bidang menyudut dari dua sisi yang masing-masing
membentuk sudut berkisar 45˚ s/d 55˚
Bentuk kampuh U Ganda ini juga termasuk bentuk kampuh yang jarang digunakan,
karena pembentukannya yang kurang praktis, sehingga tukang las cenderung menggunakan
bentuk kampuh K yang pembuatan lebih praktis dan cepat.
4. Las Sudut
Las sudut adalah pengelasan plat seperti halnya pada las T atau las siku, dimana
pengelasan hanya dilakukan pada bagian sisi luar plat nya saja. Hal ini banyak dilakukan
pada pengelasan plat yang tipis atau pada konstrusi yang ringan. Untuk sambungan las T
agar hasil sambungannya lebih kuat, hendaknya dilakukan pengelasan pada kedua sisi plat.
Las plat tumpang adalah pengelasan yang dilakukan untuk menempelkan atau
menyatukan plat pada plat yang lain ataupun komponen yang lainnya. Jenis s las ini seperti
halnya pada las sudut, yakni hanya dilakukan pada satu bagian sisi luar platnya saja.
Gambar Las Plat Tumpang