Anda di halaman 1dari 9

CRITICAL BOOK REVIEW

TELAAH KURIKULUM
Oleh:
Nama : Ade Sriwanda Olivia
Hutabarat
Nim : 7202444005
Kelas : C Reguler 2020
CRITICAL BOOK REVIEW
TELAAH KURIKULUM
Oleh:
Nama : Ade Sriwanda Olivia
Hutabarat
Nim : 7202444005
Kelas : C Reguler 2020
CRITICAL BOOK REPORT
TELAAH KURIKULUM
POLA PENGORGANISASIAN DAN UNSUR UNSUR KURIKULUM
Oleh:

ANGGA SITUMORANG 5213121002


DANY RONALD 5213121011

Dosen pegampu:
Dr. Keysar Panjaitan, M.Pd

PROGRAM STUDI
PENDIDIKAN
ADMINISTRASI
PERKANTORAN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI
MEDAN
202
PENDIDIKAN TEKNIK MESIN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2021

BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG MASALAH


Salah satu aspek yang perlu dipahami dalam pengembangankurikulum adalah aspek yang
berkaitan dengan organisasi kurikulum.Organisasi kurikulum berkaitan dengan pengaturan bahan
pelajaran, yangselanjutnya memiliki dampak terhadap masalah administrative
pelaksanaan proses pembelajaran,team teaching misalnya (Olivia, 1992: 285 dalamRuhimat, T.
dkk, 2009: 83). Selain itu organisasi kurikulum sangat terkait dengan
pengaturan bahan pelajaran yang ada dalam kurikulum, sedangkan yang menjadisumber bahan
pelajaran dalam kurikulum adalah nilai budaya, nilai sosial,aspek siswa dan masyarakat serta
ilmu pengetahuan dan teknologi.Kemudian yang tidak kalah penting organisasi kurikulum
menentukan peranan guru dan siswa dalam pembinaan kurikulum. Dengan demikianapabila
masing-masing guru dan siswa dapat melaksanakan kurikulumsecara efektif dan efisien maka
tujuan pendidikan akan tercapai secaramaksimal.

B. RUMUSAN MASALAH
1.Apakah yang dimaksud dengan organisasi kurikulum?
2.Apakah macam-macam bentuk organisasi kurikulum dalam dunia pendidikan?

C. TUJUAN PENULISAN
1.Menjelaskan pengertian organisasi kurikulum.
2.Menjelaskan berbagai macam bentuk organisasi kurikulum dalam dunia pendidikan.

BAB II
PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN ORGANISASI KURIKULUM


Menurut Rusman organisasi kurikulum merupakan pola ataudesain bahan kurikulum yang
tujuannya untuk mempermudah siswa dalammempelajari bahan pelajaran serta mempermudah
siswa dalam melakukankegiatan belajar sehingga tujuan pembelajaran dapat dicapai
secaraefektif. Menurut S. Nasution pengertian organisasi kurikulum adalah polaatau bentuk
penyusunan bahan pelajaran yang akan disampaikan kepadamurid-murid. Menurut Nurgiantoro
pengertian organisasi kurikulum ialahstruktur program kurikulum yang berupa kerangka umum
program- pengajaran-pengajaran yang akan disampaikan kepada peserta didik.
B. BENTUK ORGANISASI KURIKULUM
 Separated Subject Curriculum (Kurikulum Mata PelajaranTerpisah-pisah)
Kurikulum ini menyajikan segala bahan pelajaran dalam berbagai macam mata pelajaran
(subjects) yang terpisah-pisah satusama lain, seakan-akan ada batas pemisah antara mata
pelajaran yangsatu dengan yang lain juga antara suatu kelas dengan kelas yang lain.
Kurikulum ini mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:
a.Terdiri atas sejumlah mata pelajaran yang terpisah satu sama lain,dan masing-masing berdiri
sendiri;
b. Tiap mata pelajaran seolah-olah tersimpan dalam kotak tersendiridan diberikan dalam waktu
tertentu
c.Hanya bertujuan pada penguasaan sejumlah ilmu pengetahuandan mengabaikan perkembangan
aspek tingkah laku lainnya;
d.Tidak didasarkan pada kebutuhan, minat, dan masalah yangdihadapi para siswa;
e.Bentuk kurikulum yang tidak mempertimbangkan kebutuhan,masalah, dan tuntutandalam
masyarakatbyang senantiasa berubahdan berkembang;
f.Pendekatan metodologi mengajar yang digunakan adalah sistem penuangan (imposisi) dan
menciptakan perbedaan individual dikalangan para siswa;
g.Guru berperan paling aktif, dengan pelaksanaan sistem guru mata pelajaran dan mengabaikan
unsur belajar aktif di kalangan parasiswa;
h.Para siswa sama sekali tidak dilibatkan dalam perencanaankurikulum secara kooperatif

Kelebihan pola mata pelajaran yang terpisah-pisah (separatedsubject curriculum) adalah sebagai
berikut:
 Bahan pelajaran disusun secara sistematis, logis, sederhana, danmudah dipelajari.
 Kurikulum dapat dilaksanakan untik mewariskan nilai-nilai dan budaya terdahulu.
 Kurikulum ini mudah diubah dan dikembangkan.
 Bentuk kurikulum ini mudah dipola, dibentuk, didesain, bahkanmudah untuk diperluas
dan dipersempit sehingga mudahdisesuaikan dengan waktu yang ada.
Sementara itu, kekurangan pola mata pelajaran yang terpisah- pisah (separated subject
curriculum) adalah sebagai berikut:
 Bahan pelajaran diberikan atau dipelajari secara terpisah-pisah,yang menggambarkan
tidak adanya hubungannya antara materisatu dengan materi yang lainnya.
 Bahan pelajaran yang diberikan atau yang dipelajari siswa tidak bersifat aktual.
 Proses belajar lebih mengutamakan aktivitas guru, sedangkansiswa cenderung pasif.
 Bahan pelajaran tidak berdasarkan pada aspek permasalahansosial yang dihadapi siswa
maupun kebutuhan masyarakat.
 Bahan pelajaran merupakan informasi maupun pengetahuan darimasa lalu yang terlepas
dengan kejadian masa sekarang dan yangakan datang.
 Proses dan bahan pelajaran sangat kurang memerhatikan bakat,minat, dan kebutuhan
siswa

 Correlated Curriculum (Kurikulum dengan Mata PelajaranBerkorelasi/Gabungan)


Organisasi kurikulum ini menghendaki agar mata pelajaran itusatu sama lain ada hubungan,
bersangkut paut (correlated) walaupunmungkin batas-batas yang satu dengan yang lain masih
dipertahankan.Prinsip berhubungan satu sama lain (korelasi) ini dapatdilaksanakan dengan
beberapa cara :
1)Antara dua mata pelajaran diadakan hubungan secara insidental.
2)Memperbincangkan masalah-masalah tertentu dalam berbagaimacam mata pelajaran.
3)Mempersatukan beberapa mata pelajaran dengan menghilangkan batas masing-masing.

Ciri-ciri kurikulum ini di antaranya adalah sebagai berikut:


a.Berbagai mata pelajaran dikorelasikan satu dengan yang lainnya; 
b.Sudah dimulai adanya usaha untuk merelevansikan pelajarandengan permasalahan kehidupan
sehari-hari, kendatipuntujuannya masih penguasaan pengetahuan;
c.Sudah mulai mengusahakan penyesuian pelajaran dengan minatdan kemampuan para siswa,
meski pelayanan terhadap perbedaanindividual masih sangat terbatas;
d.Metode menyampaikan menggunakan metode korelasi, meskimasih banyak menghadapi
kesulitan;
e.Meski guru masih memegang peran aktif, namun aktivitas siswasudah mulai dikembangkan

Ada beberapa kelebihan dan kekurangan dalam polakurikulum ini. Kekurangannya adalah
sebagai berikut:
 Bahan pelajaran yang diberikan kurang sistematis serta kurang begitu mendalam.
 Kurikulum ini kurang menggunakan bahan pelajaran yang aktualyang langsung
berhubungan dengan kehidupan nyata siswa.
 Kurikulum ini kurang memerhatikan bakat, minat, dan kebutuhansiswa.
 Apabila prinsip penggabungan belum dipahami, kemungkinan bahan pelajaran yang
disampaikan masih terlampau abstrak.
Sementara itu, kelebihan pola mata pelajaran gabungan(correlated curriculum) adalah sebagai
berikut:
 Bahan bersifat korelasi walau sebatas beberapa mata pelajaran.
 Memberikan wawasan yang lebih luas dalam lingkup satu bidangstudi.
 Menambah minat siswa berdasarkan korelasi mata pelajaran yang sejenis.

 Integrated Curriculum (Kurikulum Terpadu/Terintegrasi)
Integrated curriculum meniadakan batas-batas antara berbagaimata pelajaran dan menyajikan
bahan pelajaran dalam bentuk unitatau keseluruhan. Dengan kebulatan bahan pelajaran
diharapkanmampu membentuk kepribadian murid yang integral, selaras dengankehidupan
sekitarnya, apa yang diajarkan di sekolah disesuaikandengan kehidupan anak di luar sekolah.
 Ciri-ciri kurikulum terintegrasi ini adalah sebagai berikut:
a.Berdasarkan filsafat pendidikan demokrasi; 
b.Berdasarkan psikologi belajar Gestalt atau organismik;
c.Berdasarkan landasan sosiologis dan sosial kultural;
d.Berdasarkan kebutuhan, minat, dan tingkat perkembangan atau pertumbuhan siswa;
e.Bentuk kurikulum ini tidak hanya ditunjang oleh semua
mata pelajaran atau bidang studi yang ada, tetapi lebih luas. Bahkan,mata pelajaran atau bidang
studi baru dapat saja muncul dandimanfaatkan guna pemecahan masalah;
f.Sistem penyampaian menggunakan sistem pengajaran unit, baikunit pengalaman (experience
unit) atau unit pelajaran (subjectmatter unit);
g.Peran guru sama aktifnya dengan peran murid. Bahkan, peranmurid lebih menonjol dalam
kegiatan belajar-mengajar, dan guru bertindak selaku pembimbing.
Ada beberapa kekurangan maupun kelebihan dalam kurikulum bentuk ini.
Kekurangan kurikulum ini di antaranya sebagai berikut:
 Ditinjau dari ujian akhir atau tes masuk yang uniform, makakurikulum ini akan banyak
menimbulkan keberatan.
 Kurikulum dan bahan pelajaran tidak memiliki urutan yanglogis dan sistematis.
 Diperlukan waktu yang banyak dan bervariasi sesuai dengankebutuhan siswa maupun
kelompok.
 Guru belum memiliki kemampuan untuk menerapkankurikulum bentuk ini.
 Masyarakat, orang tua, dan siswa belum terbiasa dengankurikulum ini.
 Kurikulum dibuat oleh guru dan siswa sehingga memerlukankesiapan dan kemampuan
guru secara khusus dalam pengembangan kurikulum seperti ini.
 Bahan pelajaran tidak bersifat sederhana.
 Dapat memungkinkan kemampuan yang dicapai siswa akan berbeda secara mencolok.
 Kemungkinan akan memerlukan biaya, waktu dan tenaga
yang banyak. Oleh karena itu, perlu adanya pengorganisasian yanglebih optimal sehingga
dapat mengurangi kekurangan-kekurangan tersebut.
Sementara itu, kelebihan kurikulum ini adalah sebagai berikut:
 Mempelajari bahan pelajaran melalui pemecahan masalahdengan cara memadukan
beberapa mata pelajaran secara penyeluruh dalam menyelesaikan suatu topik atau
permasalahan.
 Memberikan kesempatan pada siswa untuk belajar sesuaidengan bakat, minat, dan
potensi yang dimilikinya secaraindividu.
 Memberikan kesempatan pada siswa untuk menyelesaikan permasalahan secara
komprehensif dan dapat mengembangkan belajar secara bekerja sama (cooperative).
 Mempraktikan nilai-nilai demokrasi dalam pembelajaran.
 Memberikan kesempatan pada siswa untuk belajar secaramaksimal.
 Memberikan kepada siswa untuk belajar berdasarkan pada pengalaman langsung.
 Dapat membantu meningkatkan hubungan antara sekolahdengan masyarakat.
 Dapat menghilangkan batas-batas yang terdapat dalam polakurikulum yang lain.

BAB III
PENUTUP

KESIMPULAN
 Pengertian organisasi kurikulum dapat disimpulkan sebagai bentuk bahan pelajaran yang
disusun dan disampaikan kepada murid-muridserta merupakan dasar yang penting dalam
pembinaan kurikulum dan berhubungan erat dengan tujuan pendidikan yang ingin dicapai.
 Bentuk organisasi kurikulum dapat dikelompokkan menjadi tiga macamyaitu separated
subject curriculum, correlated curriculum, danintegrated curriculum.
 Separated subject curriculum (Kurikulum Mata Pelajaran Terpisah- pisah) adalah bentuk
kurikulum yang menyajikan segala bahan pelajaran dalam berbagai macam mata pelajaran
secara terpisah.
 Correlated Curriculum (Kurikulum dengan Mata PelajaranBerkorelasi/Gabungan) adalah
bentuk kurikulum yang berusahamenghubungkan antara satu mata pelajaran dengan mata
pelajaran yanglain yang masih ada kaitannya.
 Integrated curriculum (kurikulum terpadu/terintegrasi) adalah bentukkurikulum yang
meniadakan batas-batas antara berbagai mata pelajarandan disajikan dalam bentuk unit.

Anda mungkin juga menyukai