TELAAH KURIKULUM
Oleh:
Nama : Ade Sriwanda Olivia
Hutabarat
Nim : 7202444005
Kelas : C Reguler 2020
CRITICAL BOOK REVIEW
TELAAH KURIKULUM
Oleh:
Nama : Ade Sriwanda Olivia
Hutabarat
Nim : 7202444005
Kelas : C Reguler 2020
CRITICAL BOOK REPORT
TELAAH KURIKULUM
POLA PENGORGANISASIAN DAN UNSUR UNSUR KURIKULUM
Oleh:
Dosen pegampu:
Dr. Keysar Panjaitan, M.Pd
PROGRAM STUDI
PENDIDIKAN
ADMINISTRASI
PERKANTORAN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI
MEDAN
202
PENDIDIKAN TEKNIK MESIN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2021
BAB I
PENDAHULUAN
B. RUMUSAN MASALAH
1.Apakah yang dimaksud dengan organisasi kurikulum?
2.Apakah macam-macam bentuk organisasi kurikulum dalam dunia pendidikan?
C. TUJUAN PENULISAN
1.Menjelaskan pengertian organisasi kurikulum.
2.Menjelaskan berbagai macam bentuk organisasi kurikulum dalam dunia pendidikan.
BAB II
PEMBAHASAN
Kelebihan pola mata pelajaran yang terpisah-pisah (separatedsubject curriculum) adalah sebagai
berikut:
Bahan pelajaran disusun secara sistematis, logis, sederhana, danmudah dipelajari.
Kurikulum dapat dilaksanakan untik mewariskan nilai-nilai dan budaya terdahulu.
Kurikulum ini mudah diubah dan dikembangkan.
Bentuk kurikulum ini mudah dipola, dibentuk, didesain, bahkanmudah untuk diperluas
dan dipersempit sehingga mudahdisesuaikan dengan waktu yang ada.
Sementara itu, kekurangan pola mata pelajaran yang terpisah- pisah (separated subject
curriculum) adalah sebagai berikut:
Bahan pelajaran diberikan atau dipelajari secara terpisah-pisah,yang menggambarkan
tidak adanya hubungannya antara materisatu dengan materi yang lainnya.
Bahan pelajaran yang diberikan atau yang dipelajari siswa tidak bersifat aktual.
Proses belajar lebih mengutamakan aktivitas guru, sedangkansiswa cenderung pasif.
Bahan pelajaran tidak berdasarkan pada aspek permasalahansosial yang dihadapi siswa
maupun kebutuhan masyarakat.
Bahan pelajaran merupakan informasi maupun pengetahuan darimasa lalu yang terlepas
dengan kejadian masa sekarang dan yangakan datang.
Proses dan bahan pelajaran sangat kurang memerhatikan bakat,minat, dan kebutuhan
siswa
Ada beberapa kelebihan dan kekurangan dalam polakurikulum ini. Kekurangannya adalah
sebagai berikut:
Bahan pelajaran yang diberikan kurang sistematis serta kurang begitu mendalam.
Kurikulum ini kurang menggunakan bahan pelajaran yang aktualyang langsung
berhubungan dengan kehidupan nyata siswa.
Kurikulum ini kurang memerhatikan bakat, minat, dan kebutuhansiswa.
Apabila prinsip penggabungan belum dipahami, kemungkinan bahan pelajaran yang
disampaikan masih terlampau abstrak.
Sementara itu, kelebihan pola mata pelajaran gabungan(correlated curriculum) adalah sebagai
berikut:
Bahan bersifat korelasi walau sebatas beberapa mata pelajaran.
Memberikan wawasan yang lebih luas dalam lingkup satu bidangstudi.
Menambah minat siswa berdasarkan korelasi mata pelajaran yang sejenis.
Integrated Curriculum (Kurikulum Terpadu/Terintegrasi)
Integrated curriculum meniadakan batas-batas antara berbagaimata pelajaran dan menyajikan
bahan pelajaran dalam bentuk unitatau keseluruhan. Dengan kebulatan bahan pelajaran
diharapkanmampu membentuk kepribadian murid yang integral, selaras dengankehidupan
sekitarnya, apa yang diajarkan di sekolah disesuaikandengan kehidupan anak di luar sekolah.
Ciri-ciri kurikulum terintegrasi ini adalah sebagai berikut:
a.Berdasarkan filsafat pendidikan demokrasi;
b.Berdasarkan psikologi belajar Gestalt atau organismik;
c.Berdasarkan landasan sosiologis dan sosial kultural;
d.Berdasarkan kebutuhan, minat, dan tingkat perkembangan atau pertumbuhan siswa;
e.Bentuk kurikulum ini tidak hanya ditunjang oleh semua
mata pelajaran atau bidang studi yang ada, tetapi lebih luas. Bahkan,mata pelajaran atau bidang
studi baru dapat saja muncul dandimanfaatkan guna pemecahan masalah;
f.Sistem penyampaian menggunakan sistem pengajaran unit, baikunit pengalaman (experience
unit) atau unit pelajaran (subjectmatter unit);
g.Peran guru sama aktifnya dengan peran murid. Bahkan, peranmurid lebih menonjol dalam
kegiatan belajar-mengajar, dan guru bertindak selaku pembimbing.
Ada beberapa kekurangan maupun kelebihan dalam kurikulum bentuk ini.
Kekurangan kurikulum ini di antaranya sebagai berikut:
Ditinjau dari ujian akhir atau tes masuk yang uniform, makakurikulum ini akan banyak
menimbulkan keberatan.
Kurikulum dan bahan pelajaran tidak memiliki urutan yanglogis dan sistematis.
Diperlukan waktu yang banyak dan bervariasi sesuai dengankebutuhan siswa maupun
kelompok.
Guru belum memiliki kemampuan untuk menerapkankurikulum bentuk ini.
Masyarakat, orang tua, dan siswa belum terbiasa dengankurikulum ini.
Kurikulum dibuat oleh guru dan siswa sehingga memerlukankesiapan dan kemampuan
guru secara khusus dalam pengembangan kurikulum seperti ini.
Bahan pelajaran tidak bersifat sederhana.
Dapat memungkinkan kemampuan yang dicapai siswa akan berbeda secara mencolok.
Kemungkinan akan memerlukan biaya, waktu dan tenaga
yang banyak. Oleh karena itu, perlu adanya pengorganisasian yanglebih optimal sehingga
dapat mengurangi kekurangan-kekurangan tersebut.
Sementara itu, kelebihan kurikulum ini adalah sebagai berikut:
Mempelajari bahan pelajaran melalui pemecahan masalahdengan cara memadukan
beberapa mata pelajaran secara penyeluruh dalam menyelesaikan suatu topik atau
permasalahan.
Memberikan kesempatan pada siswa untuk belajar sesuaidengan bakat, minat, dan
potensi yang dimilikinya secaraindividu.
Memberikan kesempatan pada siswa untuk menyelesaikan permasalahan secara
komprehensif dan dapat mengembangkan belajar secara bekerja sama (cooperative).
Mempraktikan nilai-nilai demokrasi dalam pembelajaran.
Memberikan kesempatan pada siswa untuk belajar secaramaksimal.
Memberikan kepada siswa untuk belajar berdasarkan pada pengalaman langsung.
Dapat membantu meningkatkan hubungan antara sekolahdengan masyarakat.
Dapat menghilangkan batas-batas yang terdapat dalam polakurikulum yang lain.
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Pengertian organisasi kurikulum dapat disimpulkan sebagai bentuk bahan pelajaran yang
disusun dan disampaikan kepada murid-muridserta merupakan dasar yang penting dalam
pembinaan kurikulum dan berhubungan erat dengan tujuan pendidikan yang ingin dicapai.
Bentuk organisasi kurikulum dapat dikelompokkan menjadi tiga macamyaitu separated
subject curriculum, correlated curriculum, danintegrated curriculum.
Separated subject curriculum (Kurikulum Mata Pelajaran Terpisah- pisah) adalah bentuk
kurikulum yang menyajikan segala bahan pelajaran dalam berbagai macam mata pelajaran
secara terpisah.
Correlated Curriculum (Kurikulum dengan Mata PelajaranBerkorelasi/Gabungan) adalah
bentuk kurikulum yang berusahamenghubungkan antara satu mata pelajaran dengan mata
pelajaran yanglain yang masih ada kaitannya.
Integrated curriculum (kurikulum terpadu/terintegrasi) adalah bentukkurikulum yang
meniadakan batas-batas antara berbagai mata pelajarandan disajikan dalam bentuk unit.