Nim : 2013041016 Kelas : 2A Pendidikan Biologi Tugas Kurikulum
Model Konsep Kurikulum
1. Kurikulum Subjek Akademik Kelebihan kurikulum subjek akademik Mengedepanan intelektual siswa, karena Pendidikan berfungsi untuk memelihara, melestarikan dan meneruskan budaya tersebut kepada generasi berikutnya, selain itu juga dalam pemilihan aspek-aspek dalam satu mata pelajaran yang mampu membantu tersistemnya sebuah pemahaman, dan mampu mempersiapkan manusia dari dunia intelektualisme kepada dunia aktual yaitu masyarakat. Kekurangan kurikulum subjek akademik Para pengembang kurikulum subjek akademis lebih mengutamakan penyusunan bahan secara logis dan sistematis daripada menyelaraskan urutan bahan dengan kemampuan berpikir anak. Umumnya kurang memperhatikan bagaimana siswa belajar melainkan lebih mementingkan susunan isi atau apa yang akan dipelajari. Para ahli kurikulum subjek akademis juga memandang materi yang akan diajarkan bersifat universal dan mengabaikan karakteristik siswa dan kebutuhan masyarakat setempat. 2. Kurikulum Humanistik Kelebihan Kurikulum Humanistik Kurikulum humanistik terhadap pembelajaran dengan teori ini sangat cocok diterapkan untuk materi-materi pembelajaran yang bersifat pembentukan kepribadian, hati nurani, perubahan sikap, dan analisis terhadap fenomena sosial. Indikator dari keberhasilan aplikasi ini yaitu ketika siswa merasa senang bergairah, berinisiatif dalam belajar dan terjadi perubahan pola pikir, perilaku dan sikap atas kemauan sendiri. Siswa diharapkan menjadi manusia yang bebas, berani, tidak terikat oleh pendapat orang lain dan mengatur pribadinya sendiri secara tanggung jawab tanpa mengurangi hak-hak orang-orang lain atau melanggar aturan, norma, disiplin, atau etika yang berlaku (Idi,2007: 56). Kekurangan Kurikurum Humanistik Keterlibatan terhadap emosional tidak selamanya berdampak positif bagi perkembangan individual peserta didik. Pada Kurikulum ini kurang memperhatikan kebutuhan masyarakat secara keseluruhan. Hal lainnya yang juga menjadi salah satu kekurangan dari teori humanistik dalam pembelajaran adalah adanya beberapa konsep yang masih dikatakan buram dan subjektif karena guru tidak dapat memberikan informasi yang jelas. Konsep yang masih buram tersebut dapat menjadi penghambat pembelajaran. 3. Kurikulum Rekontruksi Sosial Kelebihan Kurikulum Rekonstruksi Sosial Kurikulum ini berorientasi ke masa depan yang memfokuskan pada penggalian pada sumber sumber alam, kesejahteraan masyarakat, masalah air, dan lain – lain. Kurikulum ini juga menghendaki adanya kerjasama dalam kegiatan belajar, saling menghargai, suasana belajar yang kondusif, dan tidak ada kompetitif karena satu dengan yang lain saling ketergantungan. Dalam kegiatan evaluasi siswa turut serta memilih, menyusun dan menilai bahan yang akan diujikan. Selain itu juga, sasaran evaluasi tidak hanya terfokus pada tingkat penguasaan siswa tetapi lebih penting bagaimana dampak kegiatan sekolah terhadap perubahan masyarakat. Kekurangan Kurikulum Rekonstruksi Sosial Diperlukan bantuan para ahli disiplin ilmu dalam menganalisis memecahkan masalah sosial dan membuat kebijakan sosial. Kurikulum ini sukar diterapkan, penyebabnya adalah interpretasi para ahli tentang perkembangan dan masalah - masalah sosial berbeda. Kemampuan warga untuk ikut serta dalam pemecahan juga bervariasi. Selain itu juga, kurangnya perhatian pada penerapan dan dinamika inovasi. Model teknologi ini hanya menekankan pengembangan efektifitas produk saja, sedangkan perhatian untuk mengubah lingkungan yang lebih luas, seperti organisasi sekolah, sikap guru, dan cara pandang masyarakat sangat kurang. 4. Kurikulum Teknologi Kelebihan Kurikulum Teknologi Program pengajaran teknologis sangat menekankan efisiensi dan efektifitas. Dengan pengajaran model ini tingkat penguasaan siswa dalam standar konvesional jauh lebih tinggi dibandingkan dengan model-model lain. Apalagi kalau digunakan program yang lebih terstruktur sepertii pengajaran dengan bantuan video yang dilengkapi dengan sistem umpan balik dan bimbingan yang teratur dari dapat mempercepat dan meningkatkan penguasaan siswa. Kelemahan Kurikulum Teknologis Model ini terbatas kemampuannya untuk mengajarkan bahan ajar yang kompleks atau membutuhkan penguasaan tingkat tinggi (analisis dan evaluasi). Pengajaran teknologi sukar untuk dapat melayani bakat – bakat siswa belajar dengan metode - metode khusus, dan juga sulit untuk mengembangkan domain afektif siswa.
Jenis-Jenis Organisasi Kurikulum Berdasarkan Mata Pelajaran (Subject
Curriculum) 1. Separate Subject Curriculum Kelebihan Separate Subject Curriculum
a. Organisasi kurikulum ini sederhana, mudah disusun, mudah
ditambah atau dikurangi jumlah pelajaran yang diperlukan (mudah direorganisir), mudah direncanakan dan dilaksanakan. b. Kurikulum ini mudah dinilai. Penilaian lebih mudah karena biasanya bahan pelajaran ditentukan berdasarkan buku-buku pelajaran tertentu sehingga dapat diadakan ujian umum yang seragam di seluruh negara. c. Kurikulum ini juga dipakai di perguruan tinggi. Perguruan tinggi menggunakan organisasi kurikulum ini, sehingga kurikulum ini diterima baik dan dipertahankan di SD dan sekolah menengah. d. Kurikulum ini telah dipakai berabad-abad lamanya dan sudah menjadi tradisi. e. Sukar orang menerima perubahan dalam organisasi kurikulum yang telah bertahan begitu lama. f. Kurikulum ini lebih memudahkan guru dalam melaksanakan pengajaran karena bersifat Subject Centered. g. Organisasi kurikulum ini esensial untuk menafsirkan pengalaman. Organisasikurikulum ini sangat menghemat waktu dan tenaga.Walaupun kurikulum ini umum dipakai karena memiliki banyak kelebihan, akan
Kekurangan Separate Subject Curriculum
a. Kurikulum ini memberikan mata pelajaran yang lepas-lepas yang
tidak berhubungan satu dengan yang lain serta tidak sesuai dengan kenyataan kehidupan yang sebenarnya. Kurikulum ini tidak mendidik anak-anak menghadapi situasi-situasi dalam kehidupannya. Kurikulum ini juga tidak mendorong guru-guru mengadakan integrasi dalam berbagai mata pelajaran. b. Kurikulum ini tidak memperhatikan masalah-masalah sosial yang dihadapi anak-anak dalam kehidupannya sehari-hari. c. Kurikulum ini menyampaikan pengalaman umat manusia yang lampau dalam bentuk yang sistematis dan logis. Sesuatu yang logis tidak selalu psikologis ditinjau dari segi minat dan perkembangan anak. d. Tujuan kurikulum ini terlampau terbatas. Kurikulum ini terutama memusatkan tujuannya pada perkembangan intelektual dan kurang memperhatikan pertumbuhan jasmaniah, perkembangan sosial dan emosional. e. Kurikulum ini kurang mengembangkan kemampuan berpikir. Kurikulum inimengutamakan penguasaan pengetahuan dengan jalan ulangan dan hafalan dan kurang mengajak anak-anak berpikir sendiri. f. Kurikulum ini cenderung menjadi statis dan ketinggalan zaman. Bahan pelajaran dalamkurikulum ini didasarkan pada pengetahuan yang tercantum dalam buku, adakalanya suatu buku tidak berubah dari tahun ke tahun sehingga tidak sesuai dengan perkembangandi masyarakat.
a. Korelasi memajukan integrasi pengetahuan pada murid-murid.
Dengan demikian pengetahuan mereka tidak lepas-lepas, melainkan bertautan, terpadu. b. Minat murid bertambah apabila dapat melihat hubungan antara mata pelajaran-mata pelajaran. c. Pengertian murid-murid tentang sesuatu lebih mendalam, bila didapat penjelasan dari berbagai mata pelajaran. d. Korelasi memberikan pengertian yang lebih luas karena diperoleh pandangan dari berbagai sudut dan tidak hanya dari satu matapelajaran saja. e. Korelasi memungkinkan murid-murid menggunakan pengetahuannya lebih fungsional. f. Korelasi antara matapelajaran lebih mengutamakan pengertian dan prinsip-prinsip
Kekurangan Correlated Curriculum
a. Dalam korelasi tidak diperoleh disiplin ilmu yang mendalam, Karena tidak adanya struktur logis dan sistematis yang disebabkan oleh luasnya ruang lingkup dari bidang studi. b. Korelasi tidak memberikan pengetahuan yang mendalam tentang satumata pelajaran, hal ini disebabkan suatu mata pelajaran hanyalah disajikan garis besarnya saja. c. Guru merasa kesulitan dangan adanya pendekatan interdispliner dalamkurikulum ini. d. Mata pelajaran yng disajikan sifatnya terlampau abstrak, karena yang disajikan hanya berkisar mengenai prinsip-prinsip, tema- tema, dan masalah-masalah. 3. Integrated Curriculum Kelebihan Integrated Curriculum Kurikulum ini sesuai dengan teori baru tentang belajar yang mendasarkan berbagai kegiatan pada pengalaman, kesanggupan dan minat anak. Kurikulum ini memungkin danya hubungan saling menguntungkan antara sekolah dengan masyarakat, karena masyarakat menjadi laboratorium bagi peserta didik. Secara rinci kelebihan dari kurikulum tersebut yaitu antara lain sebagai berikut a. Integrated curriculum disusun berdasarkan minat dan pengalaman siswa. b. Dalam pelaksanaan kurikulum memberikan pengalaman yang berartikepada peserta didik, karena siswa dituntut untuk memecahkan masalahdalam pembelajaran berdasarkan dengan apa yang dialami mereka dalamkehidupan sehari- harinya. c. Sumber belajar yang digunakan tidak hanya sebatas buku ajar, namunlingkungan sekitar peserta didik dapat dijadikan sebagai sumber belajar. d. Keterampilan sosial peserta didik dibentuk dalam proses pembelajaran, halini dikarenakan peserta didik dihadapkan dengan pengalaman praktisdalam proses pembelajaran. Kekurangan Integrated Curriculum
Tidak mempunyai organisasi yang logis dan sistematis pelaksanaannya
membutuhkan prasarana yang harus lengkap sulit diadakan evaluasi terhadap efektivitas pelaksanaannya kekurangan yang lain adalah :
a. Kebanyakan guru kurang memahami tentang pelaksanaan
kurikulumterpadu, dan dalam pelakasanaan tugas guru amat berat, hal inidikarenakan guru harus mengorganisasikan atau memadukan berbagaistandar kompetensi dan kompetensi dasar dalam tiap-tiap mata pelajaranyang mempunyai keterkaitan.
b. Penggunaan sarana dan prasarana dalam pembelajaran sangat
beranekaragam, sehingga dapat menyulitkan pelaksanaannya.
c. Organisasi pengetahuan dalam kurikulum ini tidak logis dan
tidaksistematis, karena selalu mengalami perubahan sesuai permasalahan yangdirencanakan guru dan murid.
d. Kurikulum terpadu ini mementingkan proses pembelajaran daripada
hasilbelajar, Berbagai macam tipe-tipe kurikulum yang telah dijelaskan di atas,yang digunakan sebagai landasan dalam pelaksanaan pembelajaran terpaduadalah tipe kurikulum yang terakhir, yaitu integrated curriculum. Dalampelaksanaan pembelajaran terpadu, kurikulum terpadu sebagai acuan dalammenyusun perencanaan pembelajaran.