Anda di halaman 1dari 19

PERTANYAAN DAN JAWABAN

KURIKULUM PEMBELAJARAN

Pertanyaan 1
Apa saja perbedaan dari KTSP dibandingkan dengan kurikulum 2013?
Jawab
 (KTSP), standar kompetensi lulusan diturunkan dari standar isi. (K-13) standar
kompetensi lulusan diturunkan dari kebutuhan masyarakat.
 (KTSP), standar isi diturunkan dari standar kompetensi lulusan mata pelajaran. (K-
13), standar isi diturunkan dari star kompetensi lulusan.
 (KTSP), kompetensi diturunkan dari mata pelajaran. (K-13), mata pelajaran
diturunkan dari kompetensi yang ingin dicapai.
 (KTSP), pengembangan kurikulum sampai pada kompetensi dasar. (K-13),
pengembangan kurikulum sampai pada buku teks dan buku pedoman guru.
Pertanyaan 2
Bagaimana keterkaitan antara KBK, KTSP dan Kurikulum 2013?
Jawab:
Pada prosedur penyusunan kompetensi dasar kurikulm 2013, SK KD yang lama masih
di pertahankan, yaitu yang masih sesuai dengan SKL baru. SK KD yang lama direvisi
dan disesuaikan dengan skl yang baru kemudian menyususn SK KD baru. Jadi,
prosedur penyusunan kompetensi dasar dari kurikulum 2013 tidak sepenuhnya
meninggalkan SK KD dari kurikulum sebelumnya melainkan dipertahankan dan
direvisi disesuaikan dengan SKL baru di kurikulum 2013.

Pertanyaan 1
Salah satu kelemahan kurikulum 2013 adalah Guru Tidak Dilibatkan dalam
Pembuatan Kurikulum 2013. Menurut anda solusi apa yang bisa diberikan untuk
mengatasi hal tersebut?
Jawab
Agar guru bisa terlibat dalam penyusunan kurikulum dapat dilakukan dengan dua
cara. Pertama, guru terlibat secara langsung saat penyusunan kurikulum seperti
mengikut rapat atau rangkain penyusunan kurikulum bersama-sama dengan pihak
yang berwenang dalam penyusunan kurikulum. Kedua, guru terlibat secara tidak
langsung dalam penyusunan kurikulum, metode yang dapat digunakan adalah pihak
penyusun kurikulum memberikan sebuah kuisioner mengenai keadaan dan kebutuhan
murid dalam belajar karena yang lebih mengenal anak muridnya adalah guru itu
sendiri, dalam kuisioner tersebut nanti dicantumkan bagaimana saran dari seorang
guru tersebut agar pembelajaran berjalan lancar. Jadi pelibatan guru secara tidak
langsung ini adalah guru bisa memberikan saran dan masukan cukup dari jauh tanpa
mengikuti rapat/proses penyusunan kurikulum dalam satu tempat bersama para
penyusun kurikulum, tetapi lebih terlibat tapi secara tidak langsung
Pertanyaan 2
Seberapa penting kurikulum komponen evaluasi yang terdapat dalam kurikulum
2013?
Jawab:
Komponen evaluasi itu tentu sangatlah penting karena jika suatu kegiatan belajar
yang sudah dilaksanakan tidak dievaluasi, maka kesalahan-kesalahan yang terjadi saat
proses pembelajaran itu tidak diketahui dan tidak dapat diperbaiki untuk masa
mendatang sehingga kesalahan yang sama akan terus terulang.

Pertanyaan 1
Apa yang terjadi jika prinsip pengembangan kurikulum tidak terlaksanakan?
Jawab:
Ketika prinsip-prinsip khusus ini tidak terlaksana maka kurikulum tidak memiliki
acuan, isi/tujuan kurikulum bertolak belakang (tidak searah) dengan tujuan
pendidikan, sehingga kurikulum tidak berkembang dan menghasilkan suatu sistem
pendidikan yang lebih baik.
Pertanyaan 2
Apakah kurikulum 2013 sudah sesuai dengan prinsip pengembangankurikulum?
Jawab:
Pengembangan kurikulum 2013 sudah sesuai dengan prinsip pengembangan
kurikulum, meliputi prinsip relevansi, fleksibilitas, kontinuitas, efektifitas serta
efisiensi.

Pertanyaan 1
Mengapa kurikulum di Indonesia terus mengalami perubahan dan permasalahan apa
yang dihadapi saat kurikulum 2013 diterapkan ini?
Jawab
Perbaikan serta perubahan kurikulum di Indonesia sudah banyak terjadi dan
membawa dampak kepada mutu pendidikan di Indonesia, perbaikan kurikulum ini
sendiri dilaksanakan agar terciptanya suatu pengeluaran atau hasil yang sangat efektif,
serta tercapainya tujuan pendidikan nasional. Dari adanya kurikulum pada masa
belanda, jepang, dan dari kurikulum tahun 1964, sampai dengan pelaksanaan
kurikulum sekarang 2013. Hal ini dilakukan demi terciptanya perbaikan kurikulum
yang optimal dan sesuai dengan peruahan dan perkembangan teknologi yang ada di
era sekarang.

Kurikulum 2013 yang diterapkan sekarang ini semua nya dituntut maksimal baik itu
peserta didiknya maupun para gurunya, para guru harus memiliki empat kompetensi
dan tidak boleh menguranginya karena sangat berpengaruh pada proses pembelajaran.
Dalam Implementasinya K 13 banyak ditemukan permasalahan yang terjadi. Salah
satunya Sekolah yang belum mampu untuk melaksanakan K 13. Hal ini dikarenakan
masih ada kendala-kendala sekolah seperti sarana prasarana sekolah yang kurang
memadai dalam penerapannya. K 13 ini lebih menekankan pada penggunaan
teknologi dan informasi dalam pelaksanaannya disekolah.
Pertanyaan 2
Dari ketiga komponen kurikulum yaitu komponen kurikulum berbasis kompetensi
(KBK), Kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP), dan Komponen kurikulum
2013. Komponen kurikulum mana yang lebih efektif untuk diterapkan di masa
sekarang ini (masa pandemi) ?.

Jawab
Pada masa pandemi sekarang semua dilaksanakan secara daring, salah satunya
sekolah secara daring. Oleh karena itu, pembelajaran harus dirancang dan laksanakan
sedemikian mungkin dengan teknologi yang ada guna melaksanakan proses belajar
mengajar dengan maksimal. Untuk itu diperlukan suatu pedoman atau acuan untuk
melaksanakannya yaitu kurikulum. Di saat ini, K 13 lebih efektif untuk digunakan
karena lebih menekankan pada penggunaan teknologi dan informasi dalam
pelaksanaannya disekolah. K 13 adalah kurikulum yang meningkatkan dan
menyeimbangkan soft skill dan hard skill yang meliputi aspek kompetensi sikap,
ketrampilan, dan pengetahuan. Semua itu perlu juga ditunjang dengan penguasaan
teknogi yang canggih. Terlebih lagi dimasa pandemic saat ini.

Pertanyaan 1
Jelaskan perbedaan antara kurikulum 2013 dengan kurikulum yang lama? Baikitu kbk
maupun ktsp.
Jawab
Adapun perbedaan antara kurikulum 2013 dengan kurikulum lama adalah, sbb:
 Pada KTSP 2006, penyusunan Standar Kompetensi Lulusan (SKL) dibuat atau
diturunkan dari Standar Isi (SI), sedangkan pada Kurikulum 2013, SKL disusun
berdasarkan kebutuhan masyarakat.
 Pada KTSP 2006 maupun KBK 2004, Standar Isi diturunkan dari Standar Kompetensi
Lulusan Mata Pelajaran (SKL Mapel), sementara dalam Kurikulum Baru 2013
Standar Isinya diturunkan dari SKL.
 Pada kurikulum-kurikulum sebelumnya, terdapat pemisahan mata pelajaran yang
berperan untuk pembentukan sikap, keterampilan, pengetahuan. Sedangkan
Kurikulum 2013 dirancang agar semua mata pelajaran saling berkontribusi terhadap
pembentukan sikap (afektif), keterampilan (motorik), dan pengetahuan (kognitif).
 Dalam kurikulum 2006, kompetensi diturunkan dari mata pelajaran, sedangkan
sebaliknya dalam kurikulum 2013 mata pelajaran diturunkan dari kompetensi yang
ingin dicapai.
 Ada pemisahan yang jelas dalam pembagian mata pelajaran pada KTSP maupun
KBK, sedangkan di Kurikulum 2013 semua mata pelajaran diikat oleh kompetensi inti
(KI) tiap kelas.
 Ditinjau dari aspek pengembangan kurikulum, pada KTSP tahun 2006
pengembangannya sampai pada kompetensi dasar (KD), sedangkan pengembangan
kurikulum pada Kurikulum 2013 sampai pada buku teks dan buku pedoman guru.
 Pembelajaran tematik pada KTSP 2006 diterapkan pada kelas I, II, dan III dengan
mengacu pada mata pelajaran, sedangkan pada Kurikulum 2013 semua kelas (I sd VI)
menerapkan pembelajaran tematik integratif yang mengacu pada kompetensi.
 Jumlah jam belajar pada kurikulum baru 2013 lebih banyak dari kurikulum lama,
namun tingkat kompleksitas materi pelajarannya lebih sedikit sehingga diharapkan
beban belajar siswa lebih ringan.
 Materi ajar tentang Pancasila dalam kurikulum baru lebih ditekankan dibanding
kurikulum lama dengan porsi jam pelajaran lebih lama. Selain itu istilah mapel-nya
juga diubah dari PKn menjadi PPKn.
 Pada kurikulum sebelumnya, komponen mata pelajaran IPA dan IPS diberikan pada
semua jenjang kelas (1-6), sedangkan pada kurikulum baru keduanya mulai
diperkenalkan di kelas tinggi (kls 4-6
Pertanyaan 2
Jelaskan urgensi dari membandingkan kurikulum 2013 dengan KBK dan KTSP!
Jawab
Menurut saya, urgensi dari perbandingan kurikulum ini kita akan tau apa aja
kekurangan dan kelebihan dari masing-masing kurikulum, sehingga dalam setiap
perubahan kurikulum bisa dilakukan perbaikan sedikit demi sedikit kekurangan dari
kurikulum sebel

Pertanyaan 1
Mengapa implemenntasi kurikulum 2013 dilakukan secara terbatas dan tidak
serempak di semua sekolah?
Jawab
 Ini lebih berkaitan dengan waktu yang ada sampai dengan memasuki tahun ajaran
baru yang memang terbatas. Dengan waku yang terbatas tidak mungkin dipaksakan
untuk dilaksanakan serentak di semua sekolah. Hal ini berhubungan dengan dua
kegiatan besar yang harus dilakukan sebelum dilaksanakannya kuri-kulum ini di
sekolah, yaitu penyiapan guru melalui diklat dan juga penyediaan buku untuk guru
dan siswa oleh pemerintah.
Pertanyaan 2
Bagaimana Perbedaan kurikulum 2013 dengan KTSP dinilai dari aspek guru dan
sekolah ?
Jawab.
 Terkait dengan penataan sistem perbukuan. Biasanya selama ini buku ditentukan oleh
penerbit, baik menyangkut isi maupun harga, sehingga beban berat dipikul peserta
didik dan orang tua. Menyangkut isi, karena keterbatasan wawasan dan kepekaan
para penulis, kegaduhan terhadap isi buku pun sering terjadi.
 Penataan sistem perbukuan dalam implementasi Kurikulum 2013 dikelola oleh Pusat
Kurikulum dan Perbukuan dan substansinya diarahkan oleh tim pengarah dan
pengembang kurikulum. Tujuannya agar isi dapat dikendalikan dan kualitas lebih
baik. Selain itu, harga bisa ditekan lebih wajar.
 Penataan Lembaga Pendidik Tenaga Kependidikan (LPTK) di dalam penyiapan dan
pengadaan guru.
 Penataan terhadap pola pelatihan guru. Pengalaman pada pelaksanaan pelatihan
instruktur nasional, guru inti, dan guru sasaran untuk implementasi Kurikulum 2013,
misalnya, banyak pendekatan pelatihan yang harus disesuaikan, baik menyangkut
materi pelatihan maupun model dan pola pelatihan.
 Memperkuat budaya sekolah melalui pengintegrasian kurikuler, ko-kurikuler, dan
ekstrakurikuler, serta penguatan peran guru bimbingan dan konseling (BK).
 Terkait dengan memperkuat NKRI. Melalui kegiatan ekstrakurikuler
kepramukaanlah, peserta didik diharapkan mendapat porsi tambahan pendidikan
karakter, baik menyangkut nilai-nilai kebangsaan, keagamaan, toleransi dan lainnya.
 Memperkuat integrasi pengetahuan-bahasa-budaya. Pada Kurikulum 2013, peran
bahasa Indonesia menjadi dominan, yaitu sebagai saluran mengantarkan kandungan
materi dari semua sumber kompetensi kepada peserta didik, sehingga bahasa
berkedudukan sebagai penghela mata pelajaran

Pertanyaan 1
Jelaskan apa yang mendasari perbedaan antara kurikulum 2013 dengan kurikulum
sebelumnya?
Jawab
Beberapa perbedaan yang mendasar dalam perubahan kurikulum 2006 ke kurikulum
2013 diantaranya adalah perbubahan pola pikir, bahwa kurikulum 2013
mengedepankan pola pikir ilmiah (Saintific Approach), dalam pembelajaran siswa di
ajak untuk mengaktifkan aktifitas mengamati, menanya, menalar, mencoba,
membentuk jejaring. Perubahan lainnya adalah pendalaman materi dan perluasannya
diserahkan sepenuhnya kepada tenaga pendidik, sesuai dengan yang dibutuhkan
dimana siswa diarahkan ke ranah aplikasi dari pengetahuan yang diajarkan, tidak
hanya dihafal atau dicerna secara kognitif semata. Perubahan lainnya adalah ditingkat
proses pembelajaran penyesuaian beban yang tidak memberatkan kepada peserta
didik.
Dalam kurikulum 2013 diharapkan menyentuh ranah sikap, pengetahuan dan
keterampilan dengan menggunakan penilaian proses hasil belajar yang menggunakan
penilaian autentik (Authentic Assessment) yaitu pengukuran yang bermakna secara
signifikan atas hasil belajar peserta didik untuk ranah sikap, keterampilan, dan
pengetahuan tersebut. Secara konspetual kurikulum 2013 jelas ada perubahan
signifikan. Namun bagaimanapun akan dikembalikan kepada kepada kemampuan
tenaga pendidik dalam mengaplikasikan kurikulum yang ada. Kurikulum sebaik
apapun “di tangan” tenaga pendidik yang tidak ahlinya maka hasilnya tidaklah
signifikan. Sampai saat ini, banyak sekolah yang belum mengerti dan tahu dengan
pasti apakah di tahun 2014 ini akan menggunakan kurikulum 2013 secara maksimal,
karena minimnya sosialisasi kurikulum yang memang masih terbilang paling baru itu.
Pertanyaan 2
Jelaskan dan sebutkan apa sajakah faktor yang mempengaruhi dalam perubahan atau
penyempurnaan kurikulum?
Jawab :
Alda tiga faktor yang mempengaruhi pengembangan kurikulum, yaitu :
 Pergururan Tinggi, Perguruan tinggi setidaknya memberikan dua pengaruh
terhadap kurikulum sekolah. Pertama, dari segi pengembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi yang dikembangkan diperguruan tinggi umum.
Pengetahuan dan teknologi banyak memberikan sumbangan bagi isi kurikulum
serta proses pembelajaran. Kedua, dari segi pengembangan ilmu pendidikan
dan keguruan serta penyiapan guru-guru Lembaga Pendidikan Tenaga
Kependidikan (LPTK, seperti IKIP, FKIP, STKIP). Kurikulum Lembaga
Pendidikan Tenaga Kependidikan juga mempengaruhi pengembangan
kurikulum, terutama melalui penguasaan ilmu dan kemampuan keguruan dari
guru-guru yang dihasilkannya.
 Masyarakat
Sekolah merupakan bagian dari masyarakat, yang diantaranya bertugas
mempersiapkan anak didik untuk dapat hidup secara bermatabat di
masyarakat. Sebagai bagian dan agen masyarakat, sekolah sangat dipengaruhi
oleh lingkungan masyarakat di tempat sekolah tersebut berada. Isi kurikulum
hendaknya mencerminkan kondisi masyarakat penggunanya serta upaya
memenuhi kebutuhan dan tuntutan mereka. Masyarakat yang ada di sekitar
sekolah mungkin merupakan masyarakat yang homogen atau heterogen.
Sekolah berkewajiban menyerap dan melayani aspirasi-aspirasi yang ada di
masyarakat. Salah satu kekuatan yang ada dalam masyarakat adalah dunia
usaha. Perkembangan dunia usaha yang ada di masyarkat akan mempengaruhi
pengembangan kurikulum. Hal ini karena sekolah tidak hanya sekedar
mempersiapkan anak untuk selesai sekolah, tetapi juga untuk dapat hidup,
bekerja, dan berusaha. Jenis pekerjaan yang ada di masyarakat berimplikasi
pada kurikulum yang dikembangkan dan digunakan sekolah.
 Sistem Nilai
Dalam kehidupan bermasyarakat terdapat sistem nilai, baik nilai moral,
keagamaan, sosial, budaya maupun nilai politis. Sekolah sebagai lembaga
masyarakat juga bertanggung jawab dalam pemeliharaan dan pewarisan nilai-
nilai positif yang tumbuh di masyarakat. Sistem nilai yang akan dipelihara dan
diteruskan tersebut harus terintegrasikan dalam kurikulum. Persoalannya bagi
pengembang kurikulum ialah nilai yang ada di masyarakat itu tidak hanya
satu. Masyarakat umumnya heterogen, terdiri dari berbagai kelompok etnis,
kelompok vokasional, kelompok intelek, kelompok sosial, dan kelompok
spritual keagamaan, yang masing-masing kelompok itu memiliki nilai khas
dan tidak sama. Dalam masyarakat juga terdapat aspek-aspek sosial, ekonomi,
politk, fisik, estetika, etika, religius, dan sebagainya. Aspek-aspek tersebut
sering juga mengandung nilai-nilai yang berbeda.

Pertanyaan 1
Apa saja persamaan dan perbedaan mendasar dari Kurikulum 2013 dengan KTSP ?
Jawab
Persamaan
 Kurikulum 2006 (KTSP) dan Kurikulum 2013 sama-sama menampilkan teks sebagai
butir-butir KD.
 Untuk struktur kurikulumnya baik pada KTSP atau pada 2013 sama-sama dibuat atau
dirancang oleh pemerintah tepatnya oleh Depdiknas.
 Beberapa mata pelajaran masih ada yang sama seperti KTSP. 
 Terdapat kesamaan esensi kurikulum, misalnya pada pendekatan ilmiah yang pada
hakekatnya berpusat pada siswa. Dimana siswa yang mencari pengetahuan bukan
menerima pengetahuan.
Perbedaan
KTSP
 Mata pelajaran tertentu mendukung kompetensi tertentu
 Mata pelajaran dirancang berdiri sendiri dan memiliki kompetensi dasar sendiri
 Bahasa Indonesia sejajar dengan mapel lain
 Tiap mata pelajaran diajarkan dengan pendekatan berbeda
 Tiap jenis konten pembelajaran diajarkan terpisah
 Tematik untuk kelas I-III (belum integratif)
 TIK mata pelajaran sendiri
 Bahasa Indonesia sebagai pengetahuan
 Untuk SMA ada penjurusan sejak kelas XI
 SMA dan SMK tanpa kesamaan kompetensi
 Penjurusan di SMK sangat detil
Kurikulum 2013
 Tiap mata pelajaran mendukung semua kompetensi (Sikap, Keteampilan,
Pengetahuan)
 Mata pelajaran dirancang terkait satu dengan yang lain dan memiliki kompetensi 
dasar yang diikat oleh kompetensi inti tiap kelas
 Bahasa Indonesia sebagai penghela mapel lain (sikap dan keterampilan berbahasa)
 Semua mata pelajaran diajarkan dengan pendekatan yang sama (saintifik) melalui
mengamati, menanya, mencoba, menalar…
 Bermacam jenis konten pembelajaran diajarkan terkait dan terpadu satu sama
lainKonten ilmu pengetahuan diintegrasikan dan dijadikan penggerak konten
pembelajaran lainnya
 Tematik integratif untuk kelas I-III
 TIK merupakan sarana pembelajaran, dipergunakan sebagai media pembelajaran mata
pelajaran lain
 Bahasa Indonesia sebagai alat komunikasi dan carrier of knowledge
 Tidak ada penjurusan SMA. Ada mata pelajaran wajib, peminatan, antar minat, dan
pendalaman minat
 SMA dan SMK memiliki mata pelajaran wajib yang sama terkait dasar-dasar
pengetahuan, keterampilan dan sikap
 Penjurusan di SMK tidak terlalu detil sampai bidang studi, didalamnya terdapat
pengelompokkan peminatan
Pertanyaan 2
Apakah yang mendasari terjadinya perubahan Kurikulum menjadi Kuriklum 2013?
Jawab:
Ada beberapa alas an yang mendasari perubahan kurikulum dari KTSP menjadi
Kurikulum 2013.Pertama, tuntutan kemajuan di bidang ilmu pengetahuan dan
teknologi, termasuk teknologi informasi dan komunikasi. Kedua, tuntutan terhadap
kompetensi yang harus dimiliki oleh lulusan satuan pendidikan berkaitan dengan
pengetahuan, keterampilan dan sikap untuk mereka dapat perform dan eksis di dunia
kerja maupun di masyarakat.

Pertanyaan 1
Apa yang menyebabkan kurikulum 2006 atau ktsp diubah menjadi kurikulum 2013?
Dan perubahan apa yang terlihat?
Jawab:
 Perubahan kurikulum dilakukan untuk menjawab tantangan zaman yang terus berubah
agar peserta didik mampu bersaing di masa depan.
 Alasan lain dilakukannya perubahan kurikulum adalah kurikulum 2006 dianggap
memberatkan peserta didik. Terlalu banyak materi pelajaran yang harus dipelajari
oleh peserta didik, sehingga malah membuatnya terbebani.
 Untuk tingkat SD terjadi perubahan yang cukup besar. Di SD yang dulunya ada 10
mata pelajaran dikurangi menjadi 6 mata pelajaran yaitu empat mata pelajaran utama
(PPKn, Agama, Bahasa Indonesia, dan Matematika) dan dua mata pelajaran muatan
lokal (Seni Budaya dan Penjas)
Pertanyaan 2
Menurut kalian jika sebagai guru, murid akan lebih mudah menangkap pelajaran
dengan kurikulum yang mana?
Jawab:
Pada KTSP 2006, guru digunakan sebagai pusat semua ilmu pengetahuan sehingga
siswa akan lebih mudah dalam mencerna semua materi karena semuanya diajarkan
oleh guru secara mendalam. Pada kurikulum ini juga materi dipilah berdasarkan
kategori cakupan ilmunya, misal pada SMA IPA dibagi dalam fisika kima dan
biologi. Dari keadaan ini murid akan lebih fokus dalam belajar mata pelajaran
tersebut.

Pada Kurikulum 2013 atau dikenal dengan K – 13, K – 13 merupakan kurikulum yang
telah ditetapkan oleh pemerintah pada tahun 2013. Pada kurikulum ini di lakukan 4
penilaian yaitu penilaian pengetahuan, ketrampilan, sikap dan perilaku. Sehingga
siswa selain dapat ilmu pengetahuan secara teori juga mendapatkan ketrampilan yang
akan berguna untuk kehidupan kedepannya. Guru juga harus mengajarkan tata sikap
dan perilaku yang baik sehingga siswa tidak hanya pintar secara intelektual namun
juga mempunyai sikap dan budi yang luhur. Pada kurikulum ini materi digabung
menjadi satu paket misalnya tematik yang mencakup mata pelajaran matematika,
bahasa indonesia, agama, sains dan sosial. Siswa juga harus aktif belajar sendiri
karena guru hanya menyampaikan garis besar materinya saja, detail materinya bisa
didalami oleh siswa dengan membaca buku atau browsing di internet.

Dari perbandingan dua kurikulum tersebut, penulis lebih setuju menggunakan KTSP
2006. Hal itu dikarenakan pada KTSP 2006 siswa lebih dimudahkan dalam menerima
materi yang diajarkan oleh guru. Sebagai bahan pertimbangan siswa yang diajar
dengan materi yang spesifik akan lebih mudah mencerna daripada diajarkan materi
yang digabung dan bersifat aplikatif. Sehingga pada K-13 itu siswa lebih
membutuhkan les tambahan pelajaran untuk memenuhi kebutuhan pengetahuannya
daripada dengan menggunakan KTSP 2006.

Pertanyaan 1
Apa alasan kurikulum KTSP diganti dengan kurikulum 2013 ?
Jawab :
Perubahan kurikulum dilakukan untuk menjawab tantangan zaman yang terus berubah
agar peserta didik mampu bersaing di masa depan. Alasan lain dilakukannya
perubahan kurikulum adalah kurikulum sebelumnya dianggap memberatkan peserta
didik. Terlalu banyak materi pelajaran yang harus dipelajari oleh peserta didik,
sehingga malah membuatnya terbebani. Pembelajarn pada kurikulum KTSP hanya
berpusat pada guru saja sehingga dirubah kekurikulum 2013 yang banyak melibatkan
siswa dalam proses pembelajaran.
Pertanyaan 2
Dalam makalah dikatakan Kurikulum 2013 merupakan awal perubahan kurikulum di
Indonesia yang menitik beratkan pembelajaran holistik. Pertanyaan saya, apa maksud
dari pembelajaran holistik?
Jawab :
Pembelajaran Holistik adalah pendekatan pembelajaran yang berfokus pada
pemahaman informasi dan mengkaitkannya dengan topik- topik lain sehingga
terbangun kerangka pengetahuan. Pembelajaran holistic juga dapat diartikan sebagai
penyusunan metode pendidikan dengan mengembangkan keseluruhan potensi setiap
individu.

Pertanyaan 1
Apakah pembelajaran kurikulum 2013 lebih efektif daripada KTSP 2006?
Jawab
 Kalo menurut saya, kurikulum 2013 itu merupakan perbaikan dari 2006. Ya seperti
buku pasti ada yang namanya terbitan revisi dari terbitan sebelumnya. Kalo masalah
efektif atau tidak itu tergantung dari si pengajar bagaimana dia mengimplementasikan
kurikulum 2013 pada saat dia mengajar dikelas.
Pertanyaan 2
Apa perbedaan mendasar antara kurikulum KTSP dan K-13?
Jawab
 Perbedaan mendasar dari kurikulum KTSP dan K13 yaitu terletak pada metode dan
model pembelajarannya yang lebih menekankan keaktifan dari peserta didik
dibandingkan dengan pendidik (guru), pada kurikulum ini guru hanya berfungsi untuk
mengarahkan dan membimbing peserta didik yang kemudian peserta didik diharapkan
mampu merumuskan dan memecahkan masalah sendiri. Sedangkan yang sebelumnya
pada KTSP berlaku sebaliknya dimana pendidik (guru) lebih aktif dibandingkan
dengan peserta didik.

Pertanyaan 1
Apa saja perbedaan kurikulum K13 dengan KTSP?
Jawab
Kurikulum K13
 SKL (Standar Kompetensi Lulusan) ditentukan terlebih dahulu, melalui
Permendikbud No 54 Tahun 2013. Setelah itu baru ditentukan Standar Isi, yang
bebentuk Kerangka Dasar Kurikulum, yang dituangkan dalam Permendikbud No 67,
68, 69, dan 70 Tahun 2013
 Aspek kompetensi lulusan ada keseimbangan soft skills dan hard skills yang meliputi
aspek kompetensi sikap, keterampilan, dan pengetahuan di jenjang SD Tematik
Terpadu untuk kelas I-VI
 Jumlah jam pelajaran per minggu lebih banyak dan jumlah mata pelajaran lebih
sedikit dibanding KTSP
 Proses pembelajaran setiap tema di jenjang SD dan semua mata pelajaran di jenjang
SMP/SMA/SMK dilakukan dengan pendekatan ilmiah (saintific approach), yaitu
standar proses dalam pembelajaran terdiri dari Mengamati, Menanya, Mengolah,
Menyajikan, Menyimpulkan, dan Mencipta.
 TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi) bukan sebagai mata pelajaran, melainkan
sebagai media pembelajaran
 Standar penilaian menggunakan penilaian otentik, yaitu mengukur semua kompetensi
sikap, keterampilan, dan pengetahuan berdasarkan proses dan hasil.
 Pramuka menjadi ekstrakuler wajib
 Pemintan (Penjurusan) mulai kelas X untuk jenjang SMA/MA
 BK lebih menekankan mengembangkan potensi siswa
KTSP
 Standar Isi ditentukan terlebih dahulu melaui Permendiknas No 22 Tahun 2006.
Setelah itu ditentukan SKL (Standar Kompetensi Lulusan) melalui Permendiknas No
23 Tahun 2006
 Lebih menekankan pada aspek pengetahuan di jenjang SD Tematik Terpadu untuk
kelas I-III
 Jumlah jam pelajaran lebih sedikit dan jumlah mata pelajaran lebih banyak dibanding
Kurikulum 2013
 Standar proses dalam pembelajaran terdiri dari Eksplorasi, Elaborasi, dan Konfirmasi
 TIK sebagai mata pelajaran
 Penilaiannya lebih dominan pada aspek pengetahuan
 Pramuka bukan ekstrakurikuler wajib
 Penjurusan mulai kelas XI
 BK lebih pada menyelesaikan masalah siswa
Pertanyaan 2
Apa saja keunggulan kurikulum K13?
Jawab
Kelebihan Kurikulum 2013 Bagi Guru :
 Penilaian meliputi aspek kognitif, afektif, psikomotorik sesuai proporsi
 Ada rambu-rambu yang jelas bagi guru dalam melaksanakan proses pembelajaran
(buku induk)
 Guru berperan sebagai fasilitator
 Diharapkan kreatifitas guru akan semakin meningkat
 Sekolah dapat memperoleh pendampingan dari pusat dan memperoleh koordinasi dan
supervise dari daerah
Kelebihan Kurikulum 2013 Bagi Siswa :
 Siswa lebih dituntut untuk aktif, kreatif dan inovatif dalam setiap pemecahan masalah
yang mereka hadapi di sekolah.
 Adanya penilaian dari semua aspek. Penentuan nilai bagi siswa bukan hanya didapat
dari nilai ujian saja tetapi juga didapat dari nilai kesopanan, religi, praktek, sikap dan
lain-lain.
 Munculnya pendidikan karakter dan pendidikan budi pekerti bagi siswa yang telah
diintegrasikan ke dalam semua program studi
 Hal yang paling menarik dari kurikulum 2013 ini adalah sangat tanggap terhadap
fenomena dan perubahan sosial. Hal ini mulai dari perubahan sosial yang terjadi pada
tingkat lokal, nasional, maupun global.
 Mengharuskan adanya remediasi secara berkala.

Pertanyaan 1
Apa yang dimaksud dengan kelebihan KBK pada poin no.5 “Penilaian yang
menekankan pada proses memungkinkan siswa untuk mengeksplorasi kemampuannya
secara optimal, dibandingkan dengan
Penilaian yang terfokus pada konten.”?
Jawab
KBK memberikan penekanan pembelajaran yang berpusat pada siswa sehingga
memungkinkan dapat mengeksplorasi potensi siswa secara optimal sehingga tujuan
pendidikan nasional yang tercantum dalam undang-undang Sisdiknas dapat terelaisasi
Pertanyaan 2
Pada kelebihan point 6 mengatakan Penyediaan Fasilitas Lebih Efisien. Sedangkan
pada kenyataannya masih ada sekolah yang fasilitas nya masih belum lengkap. Maka
dari itu, saya ingin meminta pendapat anda terkait dengan realita yang seperti itu?
Jawab
Pemerintah mempercepat data sekolah yang masih belum cukup fasilitas terutama
yang dipelosok. Dan pemerintah pusat harus menekankan percepatan data dengan
realita kepada pemerintah daerah..
Pertanyaan1.
Apa perbedaan dari KBK, KTSP, dan kurikulum 2013?
Jawab
Perbedaan KBK, KTSP, dan Kurikulum 2013:
 Menurut Mulyasa dalam bukunya yang berjudul Kurikulum Berbasis Kompetensi
(2003:39), menjelaskan bahwa Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) merupakan
suatu konsep kurikulum yang menekankan pada pengembangan kemampuan
melakukan tugas-tugas (kompetensi) dengan standar performansi tertentu.
 KTSP adalah suatu ide tentang pengembangan kurikulum yang diletakan pada posisi
yang paling dekat dengan pembelajaran, yakni sekolah dan satuan pendidikan
 Kurikulum 2013 adalah kurikulum yang meningktkan dan menyeimbangkan soft skill
dan hard skill yang meliputi aspek kompetensi sikap, ketrampilan, dan pengetahuan.
Pertanyaan 2
Dikutip dari kekurangan KTSP terdapat 4 poin, pada poin ke-4 dikatakan Penerapan
KTSP yang merekomendasikan pengurangan jam pelajaran akan berdampak
berkurang pendapatan para guru. Mengapa hal tersebut bisa terjadi?
Jawab
 Sebagaimana diketahui rekomendasi BSNP terkait pemberlakuan KTSP tersebut
berimplikasi pada pengurangan jumlah jam mengajar. Hal ini berdampak pada
berkurangnya jumlah jam mengajar para guru. Akibatnya, guru terancam tidak
memperoleh tunjangan profesi dan fungsional

Pertanyaan 1
Apa saja perbedaan mendasar antara kurikulum KTSP dengan Kurikulum 2013?
Jawab :
Pada KTSP, setiap mata pelajaran dirancang berdiri sendiri dengan kompetensi dasar
sendiri pula. Pendekatan mata pelajaran berbeda antara satu dengan yang lainnya.
Total ada sebelas mata pelajaran yang harus dikuasai siswa.Pada Kurikulum 2013,
semua mata pelajaran diajarkan dengan pendekatan yang sama (saintifik). Siswa
diajak mengamati, menalar, bertanya dan mencoba. Setiap mata pelajaran saling
terkait dan saling mendukung semua kompetensi pembelajaran seperti sikap,
keterampilan dan pengetahuan. Total, ada enam hingga tujuh mata pelajaran yang
harus dikuasai siswa.
Pertanyaan 2
Apakah K13 termasuk KBK?
Jawab :
Kurikulum itu sebagai penyesuaian diri dengan perubahan yang terjadi di
lingkungannya karena lingkungan bersifat dinamis yaitu berubah- ubah. Sehingga di
tahun 2004 di namakan KBK, kemudian di tahun 2006 berubah menjadi KTSP, dan
akhir ini berubah menjadi K13.

Pertanyaan 1
Jelaskan apa perbedaan mendasar antara kurikulum KTSP dengan K13?
Jawab
 Kompetensi
Pada KTSP, Standar Isi ditentukan terlebih dahulu melalui Permendiknas No 22
Tahun 2006. Setelah itu ditentukan SKL (Standar Kompetensi Lulusan) melalui
Permendiknas No 23 Tahun 2006.

Pada Kurikulum 2013, SKL ditentukan terlebih dahulu, melalui Permendikbud No 54


Tahun 2013. Setelah itu baru ditentukan Standar Isi bebentuk Kerangka Dasar
Kurikulum yang dituangkan dalam Permendikbud No 67, 68, 69, dan 70 Tahun 2013.

Selain itu, kompetensi siswa SMA berbeda dengan siswa SMK pada KTSP.
Sedangkan pada Kurikulum 2013, kompetensi antara siswa SMA dan SMK pun
serupa dalam dasar pengetahuan, keterampilan dan sikap.

 Mata pelajaran
Pada KTSP, setiap mata pelajaran dirancang berdiri sendiri dengan kompetensi dasar
sendiri pula. Pendekatan mata pelajaran berbeda antara satu dengan yang lainnya.
Total ada sebelas mata pelajaran yang harus dikuasai siswa.

Pada Kurikulum 2013, semua mata pelajaran diajarkan dengan pendekatan yang sama
(saintifik). Siswa diajak mengamati, menalar, bertanya dan mencoba. Setiap mata
pelajaran saling terkait dan saling mendukung semua kompetensi pembelajaran
seperti sikap, keterampilan dan pengetahuan. Total, ada enam hingga tujuh mata
pelajaran yang harus dikuasai siswa.

Meski demikian, pada dasarnya pendekatan saintifik juga sudah dipakai dalam KTSP.
Hanya saja, istilah yang digunakan adalah pendekatan inquiry.

Selain itu, mata pelajaran bahasa Indonesia dalam KTSP sejajar dengan mata
pelajaran lain dan diperlakukan sebagai pengetahuan. Sedangkan dalam Kurikulum
2013, Bahasa Indonesia menjadi alat komunikasi dan pembawa pengetahuan. Begitu
juga dengan mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK).

 Proses Pembelajaran
Pada KTSP, skema tematik diterapkan pada kelas satu hingga tiga SD. Sedangkan
pada Kurikulum 2013, pola Tematik Terpadu ini diterapkan di kelas satu hingga
enam.
*Penjurusan
Pada KTSP, siswa SMA bisa memilih jurusan sekolah sejak kelas XI. Selain itu,
penjurusan di SMK juga sangat detil.

Pada Kurikulum 2013, tidak ada penjurusan bagi pelajar SMA. Siswa harus
menamatkan mata pelajaran wajib, peminatan, antarminat dan pendalaman minat.
Pada SMK, penjurusan tidak terlalu detil hingga bidang studi. Penjurusan di SMK
meliputi pengelompokan peminatan dan pendalaman.

 Penilaian

Pada KTSP, proses penilaian lebih dominan pada aspek pengetahuan. Pada
Kurikulum 2013, penilaian dilakukan secara otentik dengan mengukur semua
kompetensi sikap, keterampilan, dan pengetahuan berdasarkan proses dan hasil.

 Ekstrakurikuler

Pramuka tidak menjadi kegiatan ekstrakurikuler wajib pada KTSP. Sebaliknya,


pramuka wajib pada Kurikulum 2013
Pertanyaan 2
Bagaimana cara menghadapi mental seorang pendiik (Guru) yang belum siap mental
dalam menghadapai )/melaksanakan kurikulum K13? Dan kenapa kurikulum k13
harus dilaksanakan walapun banyak tantangan dan hambatan?
Jawab
Sebagai seorang pendidik tentunya kita harus selalu siap akan segala tantangan dan
perubahan yang terjadi seiring dengan perubahan zaman. Dan Sebenarnya kita patut
berbangga dan perfikir positif/optimistis, bukan malah berpersepsi negatif, seahingga
menyebabkan mental kita dalam menghadapai perubahan kurikulum ini menjadi ciut.
Dan sebagai seorang pendidik seharusnya kita sadar bahwasnya keberhasilan
Pendidikan yang diperoleh oleh anak didik juga sangat berpengaruh besar dari sikap
yang kita tunjukan. Jadi mau tidak mau guru harus siap mental dalam melaksanakan
kurikulum k13 ini, dan berusaha menjadi guru yang kreatif dan inovatif.

Mengapa kurikulum 2013 ini harus tetap dilaksanakan, meskipun banyak rintangan
ataupun hambatan? Karena kurikulum ini memang unik, beda, dan penuh dengan
penanaman sikap, pengetahuan, nilai, dan karakter peserta didik dibandingkan dengan
kurikulum sebelumnya. Bedanya yaitu: Semua silabus, rencana pembelajaran (RPP),
buku pegangan guru, dan buku pegangan siswa disediakan oleh pemerintah dengan
harga yang terjangkau.

Hal itu dilakukan bertujuan untuk mempermudah guru dalam mengajar, mendidik,
dan mengembangkan pendidikan. Jika dulu kita sibuk dengan membuat perangkat
pembelajaran, seperti silabus, rencana pengajaran, sekarang kita tinggal mengajar dan
mengembangkan pendidikan untuk mencapai tujuan bersama yang akan kita capai
berdasarkan garis besar yang sudah dituangkan di dalam kurikulum 2013 tersebut.
Kelebihan lain kurikulum 2013 berikutnya yaitu: Standart Kompetensi (SK),
Kompetensi Dasar (KD) didasarkan pada kebutuhan siswa, bukan pada mata
pelajaran. Keunikan lain kurikulum ini menitik beratkan kepada sikap, pengetahuan,
keterampilan, karakter yang berdasarkan pada pendekatan ilmiah atau sientific
approach.

*Mengapa kurikulum 2013 ini harus tetap dilaksanakan, meskipun banyak rintangan
ataupun hambatan?* Karena kurikulum ini memang unik, beda, dan penuh dengan
penanaman sikap, pengetahuan, nilai, dan karakter peserta didik dibandingkan dengan
kurikulum sebelumnya. Bedanya yaitu: Semua silabus, rencana pembelajaran (RPP),
buku pegangan guru, dan buku pegangan siswa disediakan oleh pemerintah dengan
harga yang terjangkau.

Hal itu dilakukan bertujuan untuk mempermudah guru dalam mengajar, mendidik,
dan mengembangkan pendidikan. Jika dulu kita sibuk dengan membuat perangkat
pembelajaran, seperti silabus, rencana pengajaran, sekarang kita tinggal mengajar dan
mengembangkan pendidikan untuk mencapai tujuan bersama yang akan kita capai
berdasarkan garis besar yang sudah dituangkan di dalam kurikulum 2013 tersebut.

Pertanyaan 1
Kurikulum berbasis kompetensi merupakan kerangka inti, yang memiliki empat
komponen, yaitu kurikulum dan hasil belajar, penilaian berbasis kompetensi, kegiatan
belajar mengajar dan pengelolaan kurikulum berbasis sekolah. Nahh pertanyaan saya
jelaskan keempat komponen diatas tersebut ?
Jawab :
a. Kurikulum Hasil Belajar (KHB). Memuat perencanaan pengembangan peserta didik
yang perlu dicapai secara keseluruhan. Kurikulum dan hasil belajar ini memuat
kompetensi, hasil belajar, dan keberhasilan. KHB memberikan suatu rentang
kompetensi dan hasil belajar siswa yang bermanfaat bagi guru untuk menentukan apa
yang harus dipelajari oleh siswa, bagaimana seharusnya mereka dievaluasi, dan
bagaimana pembelajaran disusun.
b. Penilaian Berbasis Kelas (PBK). Memuat prinsip, sasaran, dan pelaksanaan penilaian
berkelanjutan yang lebih akurat dan konsisten sebagai akuntabilitas publik melalui
penilaian terpadu dengan kegiatan belajar mengajar di kelas (berbasis kelas) dengan
mengumpulkan kerja siswa (fortofolio), hasil karya (produk), penugasan (proyek),
kinerja (performance), dan tes tertulis. Penilaian berbasis kelas merupakan suatu
kegiatan pengumpulan informasi tentang proses dan hasil belajar siswa yang
dilakukan oleh guru yang bersangkutan sehingga penilaian tersebut akan “mengukur
apa yang hendak diukur” dari siswa. Salah satu prinsip penilaian berbasis kelas yaitu,
penilaian dilakukan oleh guru dan siswa. Hal ini perlu dilakukan bersama karena
hanya guru yang bersangkutan yang paling tahu tingkat pencapaian belajar siswa yang
diajarnya. Selain itu siswa yang telah diberitahu oleh guru tersebut bentuk/cara
penilaiannya akan berusaha meningkatkan prestasinya sesuai dengan kemampuannya.
Prinsip penilaian berbasis kelas lainnya yaitu: tidak terpisahkan dari KBM,
menggunakan acuan patokan, menggunakan berbagai cara penilaian (tedan non tes),
mencerminkan kompetensi siswa secara komprehensif, berorientasi pada kompetensi,
valid, adil, terbuka, berkesinambungan, bermakna, dan mendidik. Penilaian tersebut
dilakukan antara lain meliputi: kumpulan kerja siswa (portofolio), hasil karya
(product), penugasan (project), unjuk kerja (performance) dan tes tertulis (paper and
pencil test). Setelah melakukan serangkaian penilaian yang sesuai dengan prinsip-
prinsip di atas, maka orang tua siswa akan menerima laporannya secara komunikatif
dengan menitikberatkan pada kompetensi yang telah dicapai oleh anaknya di sekolah.
c. Kegiatan Belajar Mengajar memuat gagasan-gagasan pokok tentang pembelajaran dan
pengajaran untuk mencapai kompetensi yang ditetapkan serta gagasan-gagasan
pedagogis dan andragogis yang mengelola pembelajaran agar tidak mekanistik.
d. Pengelolaan Kurikulum Berbasis sekolah. Memuat berbagai pola pemberdayaan
tenaga kependidikan dan sumber daya lain untuk meningkatkan mutu hasil belajar.
Pola ini dilengkapi dengan gagasan pembentukan jaringan kurikulum, pengembangan
perangkat kurikulum (antara lain silabus), pembinaan profesional tenaga
kependidikan, dan pengembangan sistem informasi kurikulum.
Pertanyaan 2
Apa penyebab KTSP ke K13 tidak berlangsung lama?
Jawab
Namun pergantian kurikulum ini – dari KTSP ke K13, tidaklah berlangsung lama.
Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan saat itu (Nomor 60 tahun
2014 tanggal 11 Desember 2014), pelaksanaan Kurikulum 2013 dihentikan dan
sekolah-sekolah untuk sementara kembali menggunakan Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan, kecuali bagi satuan pendidikan dasar dan menengah yang sudah
melaksanakannya selama 3 (tiga) semester, satuan pendidikan usia dini, dan satuan
pendidikan khusus.

Pertanyaan 1
Kenapa kurikulum KTSP digantikan oleh Kurikulum 2013?
Jawab
Alasan mengapa kurikulum KTSP digantikan dengan Kurikulum 2013 yaitu: pertama,
perubahan kurikulum dilakukan untuk menjawab tantangan zaman yang terus berubah
seiring berjalannya waktu, untuk itu dilakukanlah perubahan pada kurikulum agar
peserta didik mampu bersaing di masa depan. Seperti yang kita ketahui bahwa pada
kurikulum 2013 mengajarkan siswa untuk mengamati, menalar, bertanya dan
mencoba. Hal tersebut dapat melatih para peserta didik agar menjadi generasi yang
mampu menyelesaikan masalah dengan berpikir kritis.
Alassan lain dilakukannya perubahan kurikulum ini yaitu, kurikulum KTSP
dianggap memberatkan peserta didik. Terlalu banyak materi pelajaran yang harus
dipelajari oleh peserta didik, sehingga malah membuat peserta didik terbebani. Pada
KTSP, setiap mata pelajaran dirancang sendiri dengan kompetensi dasar sendiri pula.
Totalnya ada sebelas mata pelajaran yang harus dikuasai oleh pesera didik. Sedangkan
pada kurikulum 2013, semua mata pelajaran diajarkan dengan pendekatan yang sama
(saintifik), disini peserta didik diajarkan untuk mengamati, menalar, menganalisis,
bertanya, dan mencoba. Semua mata pelajaran pada K13 ini saling terkait dan saling
mendukung semua kompetensi pembelajaran seperti sikap, keterampilan dan
pengetahuan. Total ada enam hingga tujuh mata pelajaran yang harus dikuasai oleh
peserta didik. Jumlah yang lebih sedikit daripada mata pelajaran yang harus di kuasai
pada KTSP
Pertanyaan 2
Dalam makalah disebutkan, Kurikulum 2013 merupakan awal perubahan kurikulum
di Indonesia yang menitik beratkan pembelajaran holistik. Pertanyaannya, apa yang
dimaksud dengan pembelajaran holistik?
Jawab
Pembelajaran holistik merupakan suatu proses belajar dengan metode seimbang,
maksudnya model pembelajaran ini tidak hanya fokus pada pelajaran saja, melainkan
dapat melakukan apa kegiatan tertentu untuk membantu proses belajar menjadi lebih
menyenangkan. Kurikulum 2013 lah yang menerapkan pembelajaran holistik ini, dan
bertujuan untuk menyeimbangkan antara soft skill dan hard skill peserta didik, yang
meliputi aspek kompetensi sikap, keterampilan, dan pengetahuan.

Pertanyaan 1
Menurut kelompok 5 apakah kurikulum k-13 sesuai dengan filosofis kurikulum
pendidikan ?
Jawab
Landasan filosofis dalam pengembangan kurikulum menentukan kualitas peserta
didik yang akan dicapai kurikulum, sumber dan isi dari kurikulum, proses
pembelajaran, posisi peserta didik, hasil belajar, hubungan peserta didik dengan
masyarakat dan lingkungan alam di sekitarnya. Kurikulum 2013 dikembangkan
dengan landasan filosofis yang memberikan dasar bagi seluruh pengembangan potensi
peserta didik manusia Indonesia berkualitas yang tercantum dalam tujuan pendidikan
nasional. Pada dasarnya tidak ada filosofi pendidikan yang dapat digunakan secara
spesifik untuk pengembangan kurikulum yang dapat menghasilkan manusia yang
berkualitas.
Pertanyaan 2
Bagaimana cara penerapan yang bagus dari kurikulum KTSP dan k13 dalam
pembelajaran?
Jawab
Penerapan yang bagus menurut saya KTSP dalam pembelajaran ialah guru membuat
sendiri materi pelajarannya. Yang sesuai dengan kondisi kelas sehingga akan
membuat guru lebih mudah dalam mencapaikan materi-materi pelajaran dengan
pengelolaan pembelajaran yang benar akan mampu menghasilkan lulusan yang
kompeten. Sedangkan penerapan K.13 dalam pembelajaran yang bagus adalah selain
menggunakan metode ceramah untuk mencapaikan materi lebih baik juga diimbangi
dengan menggunakan media-media agar lebih menarik perhatian siswa dengan cara
memberikan contoh atau media dan sumber belajar yang bisa ditemukan di
lingkungan baik disekolah maupun dirumah dengan adanya media-media
pembelajaran guru akan lebih mudah menerima ilmu yang disampaikan guru. Jadi
dari kedua penerapan kurikulum tersebut KTSP menekan guru lebih aktif sedangkan
dalam k13 siswa yang harus lebih aktif dalam pembelajaran

Anda mungkin juga menyukai