Anda di halaman 1dari 12

KARAKTERISTIK ILMU PENGETAHUAN ALAM

MAKALAH

Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas Pendidikan IPA


Dosen pengampu :
Dr. Sri Sulistyorini, M.Pd.
Dewi Nilam Tyas, S.Pd., M.Pd.

Disusun oleh :
Sofia Nafiatu Sholikha (1401418200/35)
Rombel D

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2019

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga
saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul Karakteristik IPA ini tepat pada
waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas dari Ibu Dr. Sri
Sulistyorini, M.Pd. pada mata kuliah Pendidikan IPA. Selain itu, makalah ini juga bertujuan
untuk menambah wawasan tentang Karakteristik IPA bagi para pembaca dan juga bagi
penulis.
Saya mengucapkan terima kasih kepada Ibu Dr. Sri Sulistyorini, M.Pd. selaku dosen mata
kuliah Pendidikan IPA Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Ilmu Pendidikan
Universitas Negeri Semarang yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah
pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang saya tekuni.
Saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi sebagian
pengetahuannya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini.
Saya menyadari, makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu,
kritik dan saran yang membangun akan saya nantikan demi kesempurnaan makalah ini.

Penyusun

2
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL.............................................................................................1
KATA PENGANTAR...........................................................................................2
DAFTAR ISI..........................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN......................................................................................4
1. Latar Belakang............................................................................................4
2. Rumusan Masalah.......................................................................................4
3. Tujuan.........................................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN.......................................................................................5
1. Pengertian Karakteristik IPA..........................................................................5
2. Penerapan Karateristik IPA.............................................................................9
BAB III PENUTUP..............................................................................................11
1. Kesimpulan................................................................................................11
2. Saran..........................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................12

3
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
IPA merupakan konsep pembelajaran alam dan mempunyai hubungan yang sangat
luas terkait dengan kehidupan manusia. Pembelajaran IPA sangat berperan dalam
proses pendidikan dan juga perkembangan Teknologi, karena IPA memiliki upaya
untuk membangkitkan minat manusia serta kemampuan dalam mengembangkan ilmu
pengetahuan dan teknologi serta pemahaman tentang alam semesta yang mempunyai
banyak fakta yang belum terungkap dan masih bersifat rahasia sehingga hasil
penemuannya dapat dikembangkan menjadi ilmu pengetahuan alam yang baru dan
dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
IPA memiliki ciri-ciri sebagaimana disiplin ilmu lainnya. Setiap disiplin ilmu
selain mempunyai ciri umum, juga mempunyai ciri khusus/karakteristik. IPA
mempunyai nilai ilmiah artinya kebenaran dalam IPA dapat dibuktikan lagi oleh
semua orang dengan menggunakan metode ilmiah dan prosedur seperti yang
dilakukan terdahulu oleh penemunya. IPA merupakan suatu kumpulan pengetahuan
yang tersusun secara sistematis, dan dalam penggunaannya secara umum terbatas
pada gejala-gejala alam.

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud Karakteristik IPA (Produk, Proses, Sikap, Teknologi) ?
2. Bagaimana penerapan Karakteristik IPA (Produk, Proses, Sikap, Teknologi)
dalam pembelajaran ?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian Karakteristik IPA (Produk, Proses, Sikap,
Teknologi).
2. Untuk mengetahui penerapan Karakteristik IPA (Produk, Proses, Sikap,
Teknologi).

4
BAB II
PEMBAHASAN

1. Karakteristik IPA
James B. Conant, mendeskripsikan IPA (Ilmu Pengetahuan Alam) sebagai
rangkaian konsep dan pola konseptual yang saling berkaitan yang dihasilkan dari
eksperimen dan observasi. Hasil-hasil eksperimen dan observasi yang diperoleh
sebelumnya menjadi bekal bagi eksperimen dan observasi selanjutnya, sehingga
memungkinkan ilmu pengetahuan tersebut untuk terus berkembang.
Pengertian IPA (Ilmu Pengetahuan Alam) menurut Carin & Sound (1989) adalah
suatu sistem untuk memahami alam semesta melalui observasi dan eksperimen yang
terkontrol.
Abruscato (1996) dalam bukunya yang berjudul “Teaching Children Science”
mendefinisikan tentang IPA (Ilmu Pengetahuan Alam) sebagai pengetahuan yang
diperoleh lewat serangkaian proses yang sistematik guna mengungkap segala sesuatu
yang berkaitan dengan alam semesta.
The Harper Encyclopedia of Science mendefinsikan IPA (Ilmu Pengetahuan
Alam) sebagai suatu pengetahuan dan pendapat yang tersusun dan didukung secara
sistematis oleh bukti-bukti yang dapat diamati.
Dalam kamus Fowler (1951), natural science didefinisikan sebagai: “systematic
and formulated knowledge dealing with material phenomena and based mainly on
observation and induction” (yang diartikan bahwa ilmu pengetahuan alam
didefinisikan sebagai: pengetahuan yang sistematis dan disusun dengan
menghubungkan gejala-gejala alam yang bersifat kebendaan dan didasarkan pada
hasil pengamatan dan induksi).
Webster’s New Lollegiate Dictionary (1981) menyatakan natural science
knowledge concerned with the physical world and its phenomena, yang artinya ilmu
pengetahuan alam adalah pengetahuan tentang alam dan gejala-gejalanya.
Menurut Samatowa (2016:3) IPA membahas tentang gejala-gejala alam yang
disusun secara sistematis yang didasarkan pada hasil percobaan dan pengamatan yang
dilakukan oleh manusia. Dijelaskan bahwa IPA didasarkan pada hasil percobaan dan
pengamatan yang dilakukan oleh manusia, pendekatan belajar yang paling efektif
yaitu pendekatan yang mencakup kesesuaian antara situasi dan belajar anak dengan
kehidupan nyata di masyarakat.
Menurut (Depdiknas, 2008: 4) merujuk pada pengertian IPA itu, maka
dapat disimpulkan bahwa hakikat IPA memiliki empat unsur utama yaitu:
a) Sikap: rasa ingin tahu tentang benda, fenomena alam, makhluk hidup, serta
hubungan sebab akibat yang menimbulkan masalah baru yang dapat
dipecahkan melalui prosedur yang benar; IPA bersifat openended;
b) Proses: prosedur pemecahan masalah melalui metode ilmiah; metode ilmiah
meliputi penyusunan hipotesis, perancangan eksperimen atau percobaan,
evaluasi, pengukuran, dan penarikan kesimpulan;
c) Produk: berupa fakta, prinsip, teori, dan hukum;
d) Aplikasi: penerapan metode ilmiah dan konsep IPA dalam kehidupan sehari-
hari.

5
Karakteristik IPA menurut Cain dan Evans (1993:4-6) meliputi produk, proses, sikap
dan teknologi.
1) Karakteristik IPA sebagai Produk
Produk IPA adalah sekumpulan hasil kegiatan empirik dan kegiatan analitik
yang dilakukan oleh para ilmuwan selama berabad-abad. Bentuk-bentuk
produk IPA meliputi istilah, fakta, konsep, prinsip, teori dan hukum
(Pudyo:1991 dalam Wasih, 2010:35).
Jika ditelaah lebih lanjut maka fakta-fakta merupakan hasil dari kegiatan
empirik dalam Ilmu Pengetahuan Alam sedangkan konsep-konsep, prinsip-
prinsip dan teori-teori dalam IPA merupakan hasil dari kegiatan analitik.
a. Fakta dalam IPA
Pernyataan-pernyataan tentang benda-benda yang benar-benar ada,
atau peristiwa-peristiwa yang betul-betul terjadi dan sudah
dikonfirmasi secara obyektif. Contoh fakta : Atom hydrogen
mempunyai satu elektron, Merkuri adalah planet terdekat dengan
Matahari, Ular termasuk golongan reptilia.
b. Konsep IPA
Suatu ide yang mempersatukan fakta-fakta IPA. Konsep merupakan
penghubung antara fakta-fakta yang ada hubungannya. Contoh konsep
IPA : semua zat tersusun atas partikel-partikel, benda-benda hidup
dipengaruhi oleh lingkungan.
c. Prinsip IPA
Generalisasi tentang hubungan di antara konsep-konsep IPA.
Contohnya : udara yang dipanaskan memuai, adalah prinsip yang
menghubungkan konsep-konsep udara, panas dan pemuaian.
d. Hukum Alam
Hukum alam adalah prinsip-prinsip yang sudah diterima meskipun
juga bersifat tentative, tetapi karena mengalami pengujian-pengujian
yang lebih keras daripada prinsip, maka hukum alam bersifat lebih
kekal. Contoh : Hukum kekekalan energi.
e. Teori Ilmiah
Teori ilmiah adalah merupakan kerangka yang lebih luas dari fakta-
fakta, data-data, konsep-konsep, dan prinsip-prinsip yang saling
berhubungan. Teori ini dapat berubah jika ada bukti-bukti baru yang
berlawanan dengan teori tersebut. Contoh : teori meteorologi
membantu para ilmuan untuk memahami mengapa dan bagaimana
kabut dan awan terbentuk.

2) Karakteristik IPA sebagai Proses


Ketrampilan proses IPA atau ketrampilan sains disebut juga ketrampilan
belajar seumur hidup, sebab ketrampilan-ketrampilan ini dapat juga dipakai
untuk kehidupan sehari-hari dan untuk bidang studi lainnya.
Ketrampilan proses IPA adalah ketrampilan yang dilakukan oleh para
ilmuwan diantaranya adalah : mengamati, mengukur, menarik kesimpulan,
mengendalikan variabel, merumuskan hipotesis, membuat grafik dan tabel
data, membuat definisi operasional dan melakukan eksperimen.

6
Melalui proses ini kita bisa mendapatkan temuan-temua ilmiah, dan
perwujudannya berupa kegiatan ilmiah yang disebut penyelidikan ilmiah.
Iskandar (1997:5) mengartikan keterampilan proses IPA adalah keterampilan
yang dilakukan oleh para ilmuwan. (Moejiono dan Dimyati, 1992:16)

Ditinjau dari tingkat kerumitan dalam penggunaannya, keterampilan


proses IPA dibedakan menjadi 2 kelompok yaitu keterampilan : Proses Dasar
(Basic Skills), dan Keterampilan Proses Terintegrasi (Integrated Skills).
a) Observasi/pengamatan yaitu kegiatan yang dilakukan dengan
menggunakan panca indra.
b) Prediksi yaitu memperkirakan apa yang akan terjadi berdasarkan
kecenderungan atau pola hubungan yang terdapat pada data yang telah
diperoleh.
c) Interpretasi yaitu penafsiran terhadap data-data yang telah diperoleh
dari hasil pengamatan.
d) Merencanakan dan melaksanakan penelitian eksperiman. Tahap-tahap
penelitian:
i. Menetapkan masalah penelitian.
ii. Menetapkan hipotesis penelitian.
iii. Menetapkan alat dan bahan yang digunakan.
iv. Menetapkan langkah-langkah percobaan serta waktu yang
dibutuhkan.
e) Mengendalikan variabel yaitu mengukur variabel sehingga ada
perbedaan pada akhir eksperimen karena pengaruh variabel yang
diteliti.
Variabel terdiri atas tiga yaitu:
a. Varibel bebas/peubah yaitu faktor yang menjadi penyebab
terjadinya perubahan.
b. Variabel terikat yaitu faktor yang dipengaruhi.
c. Variabel control yaitu variabel yang dibuat tetap.
f) Hipotesis yaitu suatu pernyataan berupa dugaan sementara tentang
kenyataan-kenyataan yang ada di alam melalui perkiraan.
g) Kesimpulan yaitu hasil akhir dari proses pengamatan.

3) Karakteristik IPA sebagai Sikap Ilmiah


Maksudnya adalah dalam proses IPA mengandung cara kerja, sikap, dan
cara berfikir. Dan dalam memecahkan masalah atau persoalan, seorang ilmuan
berusaha mengambil sikap tertentu yang memungkinkan usaha mencapai hasil
yang diharapkan. Sikap ini dinamakan sikap ilmiah.

Menurut Sulistyorini dalam Susanto (2013:169) ada sembilan aspek yang


harus dikembangkan dari sikap ilmiah dalam pembelajaran IPA yaitu:
a. Sikap ingin tahu
b. Sikap ingin mendapatkan sesuatu yang baru
c. Sikap kerja sama
d. Sikap tidak putus asa

7
e. Sikap tidak berprasangka
f. Sikap mawas diri
g. Sikap bertanggung jawab
h. Sikap berpikir bebas
i. Sikap kedisiplinan diri
Sikap ilmiah lain yang muncul dari hasil pengamatan/obsevasi:
a. Jujur
b. Teliti
c. Cermat

4) Karakteristik IPA sebagai Teknologi


IPA sebagai teknologi bertujuan untuk mempersiapkan diri siswa dalam
menghadapi tantangan dunia yang semakin maju dikarenakan perkembangan
ilmpu pengetahuan dan teknologi di era global. Produk IPA yang telah diuji
kebenarannya dapat diterapkan dan dimanfaatkan oleh manusia untuk
mempermudah kehidupannya secara langsung dalam bentuk teknologi. IPA
sebagai teknologi yang dimaksudkan dalam penelitian ini yaitu siswa dapat
menerapkan suatu bentuk teknologi yang dapat dimanafaatkan dalam
kehidupan sehari-hari. Misalnya dengan mempelajari manfaat reboisasai maka
siswa dapat memanfaatkan teknologi tersebut guna mencegah terjadinya banjir
dan tanah longsor.

IPA sebagai teknologi memiliki pendekatan yaitu pendekatan SETS :


Pendekatan Science, Environment, Technology, Society (SETS) yang dalam
Pendidikan di Indonesia lebih dikenal sebagai pendekatan “Sains, Lingkungan,
Teknologi dan Masyarakat (Salingtemas)”.
Definisi SETS menurut the NSTA Position Statement 1990 (dalam Kuswati,
2004:11) adalah memusatkan permasalahan dari dunia nyata yang memiliki
komponen Sains dan Teknologi dari perspektif siswa, yang di dalamnya
terdapat konsep-konsep dan proses, selanjutnya siswa diajak untuk
menginvestigasi, menganalisis, dan menerapkan konsep dan proses itu pada
situasi yang nyata.

Dasar pendekatan ini, adalah siswa akan memiliki kemampuan


memandang suatu materi dengan cara mengintegrasikan terhadap keempat
unsur, sehingga dapat diperoleh pemahaman yang lebih mendalam tentang
materi sains.

Pada pembelajaran menggunakan pendekatan SETS siswa diminta


menghubungkan antara keempat unsur SETS, sehingga kemungkinan siswa
memperoleh gambaran yang lebih jelas tentang keterkaitan konsep tersebut
dengan unsur lain dalam SETS, baik dalam bentuk kelebihan maupun
kekurangannya. (Nono Sutanto, 2007:30).

8
Penerapan pendekatan SETS pada pembelajaran sains, mempunyai ciri-
ciri sebagai berikut:
a. Siswa diminta untuk menjelaskan keterhubungkaitan antara unsur sains
yang dibahas dalam SETS yang mempengarui berbagai keterkaitan antara
unsur-unsur tersebut.
b. Siswa dibawa untuk mempertimbangkan manfaat atau kerugian
menggunakan konsep sains tersebut bila diubah dalam bentuk teknologi,
lingkungan dan masyarakat
c. Siswa dapat diajak berpikir kontruktivisme tentang SETS dari berbagai
macam arah tergantung pengetahuan dasar yang dimiliki oleh siswa yang
bersangkutan.

Contoh pengembangan materi pembelajaran SETS tentang virus dan bakteri.


a. Science (Sains) = bakteri adalah makhluk hidup bersel satu yang menyebar
diseluruh permukaan bumi.
Cara hidup bakteri; saprofit, parasit, dan bebas. Dalam kehidupan sehari-
hari bakteri ada yang menguntungkan dan ada yang merugikan.
b. Environment (lingkungan) = dalam bidang lingkungan bakteri mampu
membantu proses degradasi sampah organik, sehingga tidak menyebabkan
penumpukan sambah yang menyebabkan pencemaran lingkungan. Bakteri
juga dapat digunakan untuk menetralisir air laut yang tercemar oleh
tumpahan minyak.
c. Technology (teknologi) = dalam bidang teknologi bakteri dapat
dimanfaatkan untuk industri pangan (fermentasi pangan), misalnya dapat
pembuatan yoghurt, industri biogas, dan lain sebagainya.
d. Society (masyarakat) = dengan teknologi fermentasi yang menghasilkan
produk minuman yoghurt, berarti masyarakat memperoleh minuman yang
sehat dan menyehatkan. Tetapi masyarakat juga harus mengetahui bahwa
ada juga bakteri yang merugikan yaitu bakteri pembusuk yang dapat
meracuni.

2. Penerapan Karakteristik IPA


1) Karakteristik IPA sebagai Produk
Cahaya adalah pancaran elektromagnetik yang dapat dilihat oleh mata manusia.
Cahaya bersumber dari benda yang berpijar seperti bintang dan matahari. Cahaya
memiliki beberapa sifat diantaranya cahaya merambat lurus, cahaya menembus
benda bening, cahaya dapat diuraikan, dll.
2) Karakteristik IPA sebagai Proses
Siswa melakukan percobaan untuk membuktikan sifat cahaya menembus benda
bening dengan menggunakan senter yang diarahkan pada benda bening (kaca,
plastik).
3) Karakteristik IPA sebagai Sikap Ilmiah
Siswa diharapkan mampu memiliki sifat jujur, disiplin, bertanggung jawab, dan
memiliki rasa ingin tahu yang tinggi tentang cahaya.

9
4) Karakteristik IPA sebagai Teknologi
Cahaya digunakan sebagai sumber energi listrik tenaga surya. Dewasa ini pun
digunakan traffic light tenaga surya, mobil tenaga surya, dan lampu jalan tenaga
surya menggunakan panel surya.

10
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
James B. Conant, mendeskripsikan IPA (Ilmu Pengetahuan Alam)
sebagai rangkaian konsep dan pola konseptual yang saling berkaitan yang
dihasilkan dari eksperimen dan observasi. Hasil-hasil eksperimen dan
observasi yang diperoleh sebelumnya menjadi bekal bagi eksperimen dan
observasi selanjutnya, sehingga memungkinkan ilmu pengetahuan tersebut
untuk terus berkembang.
Karakteristik IPA menurut Cain dan Evans (1993:4-6) meliputi produk,
proses, sikap dan teknologi.

B. Saran
Karakteristik IPA dalam pengajaran sains merupakan suatu model atau
alternatif pembelajaran sains yang dapat melibatkan siswa dalam tingkah
laku dan proses mental, seperti ilmuwan. Pada karakteristik IPA ini, maka
siswa harus aktif dan kreatif dalam belajar. Dan untuk dapat
menerapkannya dalam pembelajaran, kita perlu mempertimbangkan dan
memperhatikan karakteristik siswa dan karakteristik mata pelajaran/bidang
studi.

11
DAFTAR PUSTAKA

Iskandar, Srini M. 2001. Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam. Bandung. CV. MAULANA-
BANDUNG.
Sapriati, Amalia dkk.2013.Pembelajaran IPA di SD.Banten.Universitas Terbuka
Ayu, Monica Nanda. Hakikat IPA dan Karakteristik IPA. UNS.
https://www.academia.edu/11029642/HAKIKAT_IPA_DAN_KARAKTERISTIK_IPA

12

Anda mungkin juga menyukai