Dosen Pengampu :
Oleh :
(1401419214)
ROMBEL J
PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2021
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI............................................................................................................................... i
KATA PENGANTAR ...............................................................................................................ii
BAB I ......................................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN .................................................................................................................. 1
A. Pengelolaan Perabot Kelas .......................................................................................... 1
B. Pengelolaan Tempat Duduk Siswa.............................................................................. 2
C. Pengelolaan Pembelajaran........................................................................................... 3
D. Pengelolaan Media dan Sarana Pembelajaran ............................................................. 3
BAB II........................................................................................................................................ 5
PEMBAHASAN .................................................................................................................... 5
A. Pengorganisasian KBM ............................................................................................... 5
B. Pengorganisasian Siswa di Kelas ................................................................................ 5
C. Penataan Ruang atau Kelas ......................................................................................... 6
D. Penataan Perabot Kelas ............................................................................................... 6
E. Pendekatan Pengelolaan Kelas yang Digunakan Berikut Alasannya.......................... 7
F. Pembinaan Disiplin Kelas ........................................................................................... 8
G. Masalah Kelas dan Penanggulangannya.................................................................. 8
BAB III ...................................................................................................................................... 9
PENUTUP .............................................................................................................................. 9
A. Kesimpulan.................................................................................................................. 9
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas petunjuk, rahmat, dan hidayah-Nya, penulis
dapat menyelesaikan Laporan Observasi Pengelolaan Kelas tanpa ada halangan apapun sesuai
dengan waktu yang telah ditentukan. Laporan ini disusun berdasarkan pengalaman dan ilmu
yang penulis peroleh selama melaksanakan kegiatan observasi. Laporan observasi yang telah
penulis susun ini dibuat dalam rangka memenuhi tugas mata kuliah “Pengelolaan Kelas”.
Dengan ini penulis menyadari bahwa laporan ini tidak akan tersusun dengan baik tanpa
adanya bantuan dari pihak-pihak terkait. Oleh karena itu, pada kesempatan ini tidak lupa juga
penulis ucapkan kepada semua pihak yang telah membantu penulis dalam kegiatan observasi
maupun dalam penyusunan laporan ini.
Penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu
kritik dan saran yang membangun sangat penulis harapkan demi kesempurnaan laporan ini.
Akhir kata, penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya apabila dalam penyusunan
laporan ini terdapat banyak kesalahan. Semoga laporan ini dapat bermanfaat khususnya bagi
penulis laporan ini dan pada umumnya bagi para pembaca.
Penulis
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
begitu, udara di dalam kelas tidak terasa pengap. Selain itu dengan jendela yang
besar, memungkinkan cahaya matahari masuk ke kelas, sehingga siswa dapat
melihat tulisan dengan jelas, baik itu ke papan tulis maupun buku bacaan. Namun
harus tetap diperhatikan, cahaya yang masuk harus cukup terang tapi tidak
menyilaukan. Selain itu, daun jendela juga harus diperhatikan agar tidak
mengganggu lalu lintas.
2
diperagakan akan mudah dilihat dan dikomentari oleh siswa. Namun, pada saat
kegiatan belajar mengajar, siswa tidak selalu terpaku duduk di kursi tetapi dapat
juga duduk di tikar, atau karpet yang berabjad dan bergambar.
C. Pengelolaan Pembelajaran
Kurikulum sebagai inti dari pendidikan dan berpengaruh terhadap seluruh
kegiatan pendidikan. UU Sisdiknas No. 20 Tahun 2003 menyatakan bahwa
“Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan
bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan
pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu”. Dengan kata lain,
kurikulum merupakan acuan untuk menjalankan komponen-komponen
pembelajaran. Dalam pengembangan kurikulum, tiap komponen kurikulum
berkaitan satu sama lain dan saling mempengaruhi. Dari kurikulum itulah disusun
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) oleh guru kelas setiap harinya.
Pengelolaan pembelajaran merupakan kemampuan dan keterampilan khusus
yang dimiliki oleh seorang guru untuk melakukan suatu kegiatan pembelajaran.
Pembelajaran di kelas akan berjalan baik bila didukung dengan persiapan yang baik
pula. Untuk itu guru harus menyiapkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
secara matang. Guru juga harus menyiapkan alat peraga atau media yang relevan
dengan tema apa yang akan dipelajari hari itu. Feed back dari siswa diukur sebagai
berhasilnya proses pembelajaran. Selain itu juga dapat diukur dengan tes tertulis
maupun tes lisan. Pembelajaran juga tidak hanya semata-mata berlangsung di ruang
kelas, bisa juga guru melakukan pembelajaran di luar kelas.
3
audio maupun audio visual. Media, sarana dan prasarana yang digunakan
hendaknya relevan dengan yang dibutuhkan dan tidak mengganggu kenyamanan
siswa dalam belajar.
4
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengorganisasian KBM
Pengorganisasian KBM di sekolah dasar merupakan salah satu tugas
utama guru selama proses KBM berlangsung. Hal ini dilakukan agar proses
KBM berjalan secara kondusif. Untuk itu, guru hasrus mempunyai
perencanaan yang matang sebelum melakukan pembelajaran, misalnya
pembuatan RPP, metode yang akan digunakan serta media dan alat peraga
yang mendukung atau relevan terhadap pembelajaran atau materi yang akan
disampaikan.
Setelah observer melakukan observasi di kelas I, terlihat bahwa siswa
kelas rendah lebih sulit untuk diarahkan atau difokuskan pada proses
pembelajaran. Siswa yang masih berpikir konkret memerlukan contoh-
contoh yang nyata agar mereka paham mengenai konsep materinya. Di sela-
sela materi, guru memberikan ice breaking agar siswa dapat difokuskan
dalam pembelajaran. Untuk itulah peran guru di kelas rendah sangat
dibutuhkan, yaitu untuk menciptakan kondisi kelas yang sesuai dengan
kebutuhan siswa yang nyaman dan kondusif.
Di kelas IV tidak berbeda dengan siswa di kelas rendah, namun untuk
siswa kelas tinggi sudah terlihat lebih mandiri dibanding kelas rendah. Tetap
saja peran guru juga sangat dibutuhkan untuk menciptakan kondisi kelas
yang sesuai dengan kebutuhan siswa yang nyaman dan kondusif.
5
Sedangkan di kelas III, siswa dilatih untuk mandiri, dengan menerapkan
pendekatan student centered. Dengan pendekatan tersebut, siswa dilatih
untuk menemukan informasi sendiri, namun masih di bawah pengawasan
dan bimbingan guru.
6
5. Kipas angin
6. Papan tulis (whiteboard) ditata di depan meja siswa.
7. Alat tulis (penghapus dan spidol) ditata dekat papan tulis.
8. Foto Presiden dan Wakil Presiden beserta Lambang Negara yang
ditempatkan di dinding atas.
9. Daftar regu piket harian, jadwal pelajaran, dan struktur organisasi
siswa yang ditempel di dinding ruangan kelas.
10. Hasil karya siswa yang ditempel di dinding kelas.
7
F. Pembinaan Disiplin Kelas
Disiplin kelas merupakan hal esensial terhadap terciptanya perilaku
menyimpang dari ketertiban kelas. Disiplin tidak selamanya berkaitan
dengan kekerasan, guru harus bisa mendisiplinkan siswa dengan cara-cara
yang tidak membuat siswa merasa trauma ataupun takut.
Di kelas I dan kelas III ketika siswa membuat kegaduhan, guru langsung
memberikan teguran dan mengarahkan dengan cara-cara yang halus.
Namun, siswa kelas rendah cenderung takut apabila disalahkan ketika
membuat kesalahan dan menimbulkan rasa trauma membuat guru harus
pandai dalam mengondisikan kelas dan memberikan kebebasan kepada
siswa.
8
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pengelolaan kelas adalah seperangkat kegiatan guru untuk merancang,
menangani dan menilai situasi dan kondisi kelas agar tercipta kelas yang
menyenangkan dan kondusif unutk belajar sehingga siswa merasa senang dalam
belajar, aktif, kreatif, produktif, dan nyaman.