KOMPETENSI DASAR
Dosen Pengampu :
Dra. Dilinar Adlin, M. Pd
Mata Kuliah :
Telaah Kurikulum
Disusun oleh :
JURUSAN SENDRATASIK
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................ ii
DAFTAR ISI.................................................................................................
BAB l................................................................................
PENDAHULUAN..........................................................................................
Kesimpulan...................................................................................
Saran............................................................................................
DAFTAR PUSTAKA........................................................
FAKULTAS BAHASA DAN SENI
2021
KATA PENGANTAR
Penyusun
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
Salah satu aspek yang perlu dipertimbangkan dalam merencanakan pembelajaran adalah tujuan
pembelajaran.
Dilihat dari sejarahnya, tujuan pembelajaran pertama kali diperkenalkan oleh B.F. Skinner pada
tahun 1950 yang diterapkannya dalam ilmu perilakuan. Kemudian diikuti oleh Robert Mager
yang menulis buku berjudul Preparing Instructional Objective pada tahun 1962. Selanjutnya
diterapkan secara meluas pada tahun 1970 di seluruh lembaga pendidikan termasuk di Indonesia.
Pemerintah Indonesia telah menerapkan tujuan pembelajaran di seluruh Indonesia sesuai dengan
tigkatan anak sehigga Guru diharuskan memiliki rencana pembelajaran tersebut agar kegiatan
belajar mengajar berjalan efektif. Salah satu yang harus dikembangkan dalam tujuan
pembelajaran yaitu standar kompetensi dasar dengan harapan agar lulusan Sekolah mampu
menjadi lulusan yang memiliki keterampilan dengan menjadikan dia mampu hidup kapan dan
dimanapun berada. Selain itu juga Guru dituntut untuk membuktikan keprofesionalannya dengan
menyusun dan membuat rencana pembelajaran yang berdasarkan kemampuan dasar peserta
didik.
Pada kali ini akan membahas tentang apa itu kompetensi dasar? Dan bagaimana cara menyusun
dan membuat kompetensi dasar? Selebihnya akan dibahas pada makalah ini.
BAB II
PEMBAHASAN
2. Kawasan Afektif.
Kawasan afektif adalah satu domain yang berkaitan dengan sikap, nilai-nilai interes, apresiasi
(penghargaan), dan penyesuaian perasaan sosial. Tingkat afeksi ini ada lima dari yang paling
sederhana hingga ke yang kompleks antara lain: kemauan menerima, kemauan menanggapi,
berkeyakinan, penerapan karya, ketekunan dan ketelitian. Tujuan pengajaran afektif adalah
pemberian keterampilan suatu proses dan hasil belajar yang menekankan pada bagaimana siswa
bersikap dan bertingkah laku di dalam lingkungan dan masyarakatnya. Dan beberapa ahli
menekankan kematangan moral dan sosial anak didik. Contoh: siswa dapat menampilkan
perilaku sebagai khalifah di bumi seperti terkandung dalam QS. Al Baqarah ayat 30.
3. Kawasan Psikomotorik
Domain psikomotor mencakup tujuan yang berkaitan dengan ketrampilan (skill) yang bersifat
manual atau motorik. Tujuannya memberikan pengalaman kepada siswa untuk terampil
mengerjakan sesuatu menggunakan motor yang dimilikinya. Sebagaimana kedua domain yang
lain, domain ini juga mempunyai berbagai tingkatan. Urutan tingkatan dari yang paling
sederhana sampai ke yang paling kompleks (tertinggi) antara lain: persepsi, kesiapan melakukan
suatu kegiatan, mekanisme, respons terbimbing, kemahiran, adaptasi, dan originasi. Menurut
Nana Sudjana, ada 6 aspek ranah psikomotorik yakni gerakan refleks, keterampilan gerak dasar,
kemampuan perseptual, keharmonisan atau ketepatan, gerakan keterampilan kompleks, serta
gerakan ekspressif dan interpretatif. Contoh: siswa dapat mempraktikkan kegiatan berwudhu
dengan baik dan benar.
Kriteria tujuan pembelajaran yang baik, sebaiknya mencakup tiga elemen utama, yaitu:
a. Menyatakan apa yang seharunya dapat dikerjakan siswa selama belajar dan kemampuan apa
yang sebaiknya dikuasainya pada akhir pelajaran.
b. Perlu dinyatakan kondisi dan hambatan yang ada pada saat mendemonstrasikan perilaku
tersebut.
c. Perlu ada petunjuk yang jelas tentang standar penampilan minimum yang dapat diterima.
Kompetensi dasar (KD) adalah kemampuan dan materi pelajaarn minimal pada setiap mata
pelajaran di satuan pendidikan untuk mencapai kompetensi inti melalui pembelajaran. Setiap KD
terdiri dari aspek kogniti,afektif dan psikomotor.
SEMESTER 2
Tujuan pembelajaran merupakan salah satu aspek yang perlu dipertimbangkan dalam
merencanakan pembelajaran, sebab segala kegiatan pembelajaran muaranya tercapai pada tujuan
tersebut.
Macam-macam tujuan pembelajaran meliputi:
Standar kompetensi adalah kemampuan minimal yang harus dicapai setelah anak didik
menyelesaikan suatu mata pelajaran tertentu pada setiap jenjang pendidikan yang diikutinya.
Kompetensi dasar adalah kemampuan minimal yang harus dicapai peserta didik dalam
penguasaan konsep atau materi pelajaran yang diberikan dalam kelas pada jenjang pendidikan
tertentu. dilihat dari tujuan kurikulum, kompetensi dasar termasuk pada tujuan pembelajaran.
Indikator adalah merupakan kompetensi dasar secara spesifik yang dapat dijadikan untuk menilai
ketercapaian hasil pembelajaran dan juga dijadikan tolak ukur sejauh mana penguasaan siswa
terhadap suatu pokok bahasan atau mata pelajaran tertentu.
Karakteristik dan Kriteria Kompetensi Dasar yang harus dimiliki seorang siswa meliputi:
a. kawasan Kognitif,
b. kawasan Afektif, dan
c. kawasan Psikomotorik.
Kriteria tujuan pembelajaran yang baik, sebaiknya mencakup tiga elemen utama, yaitu:
1) Menyatakan apa yang seharunya dapat dikerjakan siswa.
2) Perlu dinyatakan kondisi dan hambatan yang ada pada saat mendemonstrasikan perilaku
tersebut.
3) Perlu ada petunjuk yang jelas tentang standar penampilan minimum yang dapat diterima.
DAFTAR PUSTAKA