Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

KOMPETENSI DASAR

Dosen Pengampu :
Dra. Dilinar Adlin, M. Pd
Mata Kuliah :
Telaah Kurikulum

Disusun oleh :

1. Dwi Sahnia (2203141002)


2. Dharsini Priya (2201141005)
3. Dinda Afriani Pohan (2203341006)
4. Liza Maysuri (2202441002)
5. Raudatul Husna (2203141029)

JURUSAN SENDRATASIK

PRODI PENDIDIKAN TARI

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................................................ ii
DAFTAR ISI.................................................................................................
BAB l................................................................................

PENDAHULUAN..........................................................................................

BAB II PEMBAHASAN ...........................................................

A.  Definisi Tujuan Pembelajaran.

B.  Macam-macam Tujuan Pembelajaran

C.  Karakteristik dan Kriteria Kompetensi Dasar

D. Manfaat Tujuan Pembelajaran

E. Analisa Kompetensi Dasar

BAB III PENUTUP.......................................................................

Kesimpulan...................................................................................
Saran............................................................................................

DAFTAR PUSTAKA........................................................
FAKULTAS BAHASA DAN SENI

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2021

KATA PENGANTAR

Puji syukur atas kehadiran Tuhan Yang Maha kuasa


karena telah memberikan kesempatan pada penulis untuk
menyelesaikan makalah ini. Atas rahmat dan hidayat-nya lah
penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul
“Kompetensi Dasar” tepat waktu.

Makalah Kompetensi Dasar disusun guna memenuhi tugas


ibu Dra. Dilinar Adlin, M. Pd pada mata kuliah Telaah
Kurikulum di Universitas Negeri Medan. Selain itu, penulis
juga berharap agar makalah ini dapat menambah wawasan bagi
pembaca tentang Kompetensi Dasar.

Penulis mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya


kepada ibu Dra. Dilinar Adlin, M. Pd selaku dosen mata
kuliah Telaah Kurikulum. Tugas yang telah diberikan ini
dapat menambah pengetahuan dan wawasan terkait bidang yang
ditekuni penulis. Penulis juga mengucapkan terima kasih
pada semua pihak yang telah membantu proses penyusunan
maklah ini.
Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari kata
sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun
akan penulis terima demi kesempurnaan makalah ini.

Medan, 12 April 2021

Penyusun

DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN

Salah satu aspek yang perlu dipertimbangkan dalam merencanakan pembelajaran adalah tujuan
pembelajaran.
Dilihat dari sejarahnya, tujuan pembelajaran pertama kali diperkenalkan oleh B.F. Skinner pada
tahun 1950 yang diterapkannya dalam ilmu perilakuan. Kemudian diikuti oleh Robert Mager
yang menulis buku berjudul Preparing Instructional Objective pada tahun 1962. Selanjutnya
diterapkan secara meluas pada tahun 1970 di seluruh lembaga pendidikan termasuk di Indonesia.
Pemerintah Indonesia telah menerapkan tujuan pembelajaran di seluruh Indonesia sesuai dengan
tigkatan anak sehigga Guru diharuskan memiliki rencana pembelajaran tersebut agar kegiatan
belajar mengajar berjalan efektif. Salah satu yang harus dikembangkan dalam tujuan
pembelajaran yaitu standar kompetensi dasar dengan harapan agar lulusan Sekolah mampu
menjadi lulusan yang memiliki keterampilan dengan menjadikan dia mampu hidup kapan dan
dimanapun berada. Selain itu juga Guru dituntut untuk membuktikan keprofesionalannya dengan
menyusun dan membuat rencana pembelajaran yang berdasarkan kemampuan dasar peserta
didik.
Pada kali ini akan membahas tentang apa itu kompetensi dasar? Dan bagaimana cara menyusun
dan membuat kompetensi dasar? Selebihnya akan dibahas pada makalah ini.
BAB II
PEMBAHASAN

A.  Definisi Tujuan Pembelajaran.


Tujuan pembelajaran (instructional objective) adalah perilaku hasil belajar yang diharapkan
terjadi, dimiliki, atau dikuasai oleh peserta didik setelah mengikuti kegiatan pembelajaran
tertentu. Tujuan pembelajaran merupakan salah satu aspek yang perlu dipertimbangkan dalam
merencanakan pembelajaran, sebab segala kegiatan pembelajaran muaranya tercapai pada tujuan
tersebut.
Dalam buku yang tulisan Hamzah B. Uno (2008) dikemukakan beberapa pengertian tujuan
pembelajaran yang dikemukakan oleh para ahli, antara lain:
Robert F. Mager (1962) mengemukakan bahwa tujuan pembelajaran adalah perilaku yang
hendak dicapai atau yang dapat dikerjakan oleh siswa pada kondisi dan tingkat kompetensi
tertentu. 
David E. Kapel (1981) menyebutkan bahwa tujuan pembelajaran suatu pernyataan yang spesifik
yang dinyatakan dalam perilaku atau penampilan yang diwujudkan dalam bentuk tulisan untuk
menggambarkan hasil belajar yang diharapkan.
Henry Ellington (1984) mengatakan bahwa tujuan pembelajaran adalah pernyataan yang
diharapkan dapat dicapai sebagai hasil belajar.
Hamalik (2005) mendefinisikan tujuan pembelajaran adalah suatu deskripsi mengenai tingkah
laku yang diharapkan tercapai oleh siswa setelah berlangsung pembelajaran.

B.  Macam-macam Tujuan Pembelajaran


1.    Stadar Kompetensi
Standar kompetensi adalah kemampuan minimal yang harus dicapai setelah anak didik
menyelesaikan suatu mata pelajaran tertentu pada setiap jenjang pendidikan yang
diikutinya. Standar kompetensi merupakan pernyataan tujuan yang menjelaskan apa yang harus
diketahui peserta didik dan kemampuan melakukan sesuatu dalam mempelajari suatu bidang
studi, standar kompetensi juga merupakan spesikasi skor atau peningkatan kinerja yang berkaitan
dengan kategori pencapaian seperti lulus atau memiliki keahlian.
2.    Kompetensi Dasar
Kompetensi dasar adalah kemampuan minimal yang harus dicapai peserta didik dalam
penguasaan konsep atau materi pelajaran yang diberikan dalam kelas pada jenjang pendidikan
tertentu. dilihat dari tujuan kurikulum, kompetensi dasar termasuk pada tujuan pembelajaran.
Kompetensi merupakan perpaduan dari pengetahuan, ketrampilan nilai dan sikap yang
direfleksikan dalam kebiasaan berfikir dan bertindak. Dalam hal ini kompetensi diartikan sebagai
pengetahuan, ketrampilan dan kemampuan yang dikuasai oleh seseorang yang telah menjadi
bagian dari dirinya, sehingga ia dapat melakukan perilaku kognitif, afektif, dan psikomotorik
dengan sebaik-baiknya. Hal ini menunjukkan bahwa kompetensi mencakup tugas, ketrampilan,
sikap dan apresiasi yang harus dimiliki oleh peserta didik untuk dapat melaksanakan tugas-tugas
pembelajaran sesuai dengan jenis pekerjaan tertentu.
Dalam kurikulum kompetensi sebagai tujuan pembelajaran itu dideskripsikan secara eksplisit,
sehingga dijadikan standart dalam pencapaian tujuan kurikulum. Baik guru maupun siswa perlu
memahami kompetensi yang harus dicapai dalam proses pembelajaran. Pemahaman ini
diperlukan dalam merencanakan strategi dan indicator keberhasilan.
3.    Indikator
Menurut Depag indicator adalah wujud dari kompetensi dasar yang lebih spesifik. Sedangkan
menurut E Mulyasa indicator merupakan penjabaran dari kompetensi dasar yang menunjukkan
tanda-tanda perbuatan dan respon yang dilakukan atau ditampilkan oleh peserta didik. Indicator
juga dikembangkan sesuai dengan karakteristik satuan pendidikan potensi daerah dan peserta
didik dan juga dirumuskan dalam rapat kerja operasional yang dapat diukur dan diobservasi
sehingga dapat digunakan sebagai dasar dalam penyusunan alat penilaian. Darwin Syah
mendefinisikan indikator pembelajaran adalah karakteristik, ciri-ciri, tanda-tanda perbuatan atau
respon yang dilakuakan oleh siswa, untuk menunjukkan bahwa siswa telah memiliki kompetensi
dasar tertentu.
Jadi indikator adalah merupakan kompetensi dasar secara spesifik yang dapat dijadikan untuk
menilai ketercapaian hasil pembelajaran dan juga dijadikan tolak ukur sejauh mana penguasaan
siswa terhadap suatu pokok bahasan atau mata pelajaran tertentu.
Adapun dalam mengembangkan indikator perlu mempertimbangkan:
1.    Tuntutan kompetensi yang dapat dilihat melalui kata kerja yang digunakan dalam
Kompetensi Dasar.
2.    Karakteristik mata pelajaran, peserta didik, dan sekolah.
3.    Potensi dan kebutuhan peserta didik, masyarakat, dan lingkungan atau daerah.

C.  Karakteristik dan Kriteria Kompetensi Dasar.


Tujuan pembelajaran haruslah spesifik, artinya apabila isi pokok bahasan sudah dipilih dan
sudah spesifik, maka sudah tentu tujuan pun harus sesuai dengan pokok bahasan yang telah
dipilih tersebut. Tujuan pembelajaran dapat menjadi pedoman bagi pengajar untuk menargetkan
siswa mencapai tujuan yang diinginkan sehingga setelah selesai pokok bahasan yang diajarkan,
siswa diharapkan dapat memiliki kemampuan yang telah ditentukan sebelumnya. Sesuai dengan
itu, maka kompetensi yang harus dimiliki atau dikuasai oleh siswa antara lain dalam kawasan
kognitif, afektif, dan psikomotorik.
1.    Kawasan Kognitif
Kawasan kognitif adalah kawasan yang membahas tujuan pembelajaran berkenaan dengan
proses mental yang berawal dari tingkat pengetahuan sampai ke tingkat yang lebih tinggi, yakni
evaluasi. Tujuan kognitif merupakan tujuan agar tercapainya kemampuan intelektual yang terdiri
dari 6 aspek, yaitu pengetahuan (ingatan), pemahaman, aplikasi, analisis, sintesis, dan evaluasi.
a.    Tingkat pengetahuan (knowledge)
Pengetahuan ini dapat diartikan sebagai kemampuan seseorang dalam menghafal, mengingat
kembali atau mengulang kembali pengetahuan yang pernah diterimanya. Contoh SK: siswa dapat
menyebutkan kembali bangun-bangun geometri yang berdimensi tiga. Contoh KD: siswa mampu
menyebutkan sifat-sifat bangun prisma.
b.    Tingkat Pemahaman (Comprehension)
Pemahaman di sini diartikan kemampuan seseorang dalam menafsirkan, menerjemahkan atau
menyatakan sesuatu dengan caranya sendiri. Contoh SK: Siswa dapat menjelaskan dengan kata-
katanya sendiri tentang perbedaan bangun geometri yang berdimensi dua dan tiga. Contoh KD:
siswa dapat menjelaskan ciri yang membedakan bangun kubus dengan persegi empat.
c.    Tingkat Penerapan (Application)
Penerapan di sini diartikan kemampuan seseorang dalam menggunakan pengetahuan dalam
memecahkan berbagai masalah yang timbul dalam kehidupan sehari-hari dengan menerapkan
pemahaman berdasarkan ilmu yang dimiliki. Contoh: siswa dapat menentukan salah satu sudut
dari suatu segitiga jika diketahui sudut-sudut lainnya.
d.   Analysis
Maksudnya adalah kemampuan seseorang dalam menggunakan pengetahuan dalam memecahkan
berbagai masalah dengan sistem analisis. Contoh: siswa dapat menganalisis sejauh mana dalam
dan luasnya pembahasan diskusi yang mereka laksanakan.
e.    Synthesis
Sintesis ini diartikan sebagai kemampuan seseorang dalam mengaitkan dan menyatukan berbagai
elemen dan unsur pengetahuan yang ada sehingga terbentuk pola baru yang lebih menyeluruh.
Contoh: siswa dapat menyusun rencana belajar masing-masing sesuai dengan kebijakan yang
berlaku di sekolah.
f.     Evaluation
Evaluasi di sini diartikan kemampuan seseorang dalam membuat perkiraan atau keputusan yang
tepat berdasarkan kriteria atau pengetahuan yang dimiliki. Contoh: siswa dapat menilai unsur
kepadatan isi, cakupan materi, kualitas analisis, dan gaya bahasa yang dipakai oleh seorang
penulis makalah tertentu.
Di samping kawasan kognitif di atas, biasanya dalam suatu perencanaan pembelajaran ada mata
pelajaran tertentu yang memiliki tuntutan untuk kerja yang dinilai adalah kawasan afektif dan
psikomotor.

2.    Kawasan Afektif.
Kawasan afektif adalah satu domain yang berkaitan dengan sikap, nilai-nilai interes, apresiasi
(penghargaan), dan penyesuaian perasaan sosial. Tingkat afeksi ini ada lima dari yang paling
sederhana hingga ke yang kompleks antara lain: kemauan menerima, kemauan menanggapi,
berkeyakinan, penerapan karya, ketekunan dan ketelitian. Tujuan pengajaran afektif adalah
pemberian keterampilan suatu proses dan hasil belajar yang menekankan pada bagaimana siswa
bersikap dan bertingkah laku di dalam lingkungan dan masyarakatnya. Dan beberapa ahli
menekankan kematangan moral dan sosial anak didik. Contoh: siswa dapat menampilkan
perilaku sebagai khalifah di bumi seperti terkandung dalam QS. Al Baqarah ayat 30.

3.    Kawasan Psikomotorik
Domain psikomotor mencakup tujuan yang berkaitan dengan ketrampilan (skill) yang bersifat
manual atau motorik. Tujuannya memberikan pengalaman kepada siswa untuk terampil
mengerjakan sesuatu menggunakan motor yang dimilikinya. Sebagaimana kedua domain yang
lain, domain ini juga mempunyai berbagai tingkatan. Urutan tingkatan dari yang paling
sederhana sampai ke yang paling kompleks (tertinggi) antara lain: persepsi, kesiapan melakukan
suatu kegiatan, mekanisme, respons terbimbing, kemahiran, adaptasi, dan originasi. Menurut
Nana Sudjana, ada 6 aspek ranah psikomotorik yakni gerakan refleks, keterampilan gerak dasar,
kemampuan perseptual, keharmonisan atau ketepatan, gerakan keterampilan kompleks, serta
gerakan ekspressif dan interpretatif. Contoh: siswa dapat mempraktikkan kegiatan berwudhu
dengan baik dan benar.
Kriteria tujuan pembelajaran yang baik, sebaiknya mencakup tiga elemen utama, yaitu:
a.    Menyatakan apa yang seharunya dapat dikerjakan siswa selama belajar dan kemampuan apa
yang sebaiknya dikuasainya pada akhir pelajaran.
b.    Perlu dinyatakan kondisi dan hambatan yang ada pada saat mendemonstrasikan perilaku
tersebut.
c.    Perlu ada petunjuk yang jelas tentang standar penampilan minimum yang dapat diterima.

D. Manfaat Tujuan Pembelajaran


1.    Waktu mengajar dapat dialokasikan dan dimanfaatkan secara tepat
2.    Pokok bahasan dapat dibuat seimbang, sehingga tidak ada materi pelajaran yang dibahas
terlalu mendalam atau terlalu sdikit
3.    Guru dapat menetapkan urutan dan rangkaian materi pelajaan secara tepat. Artinya peletakan
masing-masing materi pelajaran akan memudahkan siswa dalam mempelajari isi pelajaran
4.    Guru dapat menetapkan berapa banyak materi pelajaran yang dapat atau sebaiknya disajikan
dalam setiap jam pelajaran
5.    Guru dapat dengan mudah menetapkan dan mempersiapkan strategi belajar mengajar yang
paling cocok dan menarik.
6.    Guru dapat dengan mudah mempersiapkan berbagai keperluan peralatan maupun bahan
dalam keperluan belajar
7.    Guru dapat dengan mudah mengukur keberhasilan siswa dalam belajar
8.    Guru dapat menjamin bahwa hasil belajarnya akan lebih baik dibandingkan dengan hasil
belajar tanpa tujuan yang jelas.

E. Analisa Kompetensi Dasar

Kompetensi dasar (KD) adalah kemampuan dan materi pelajaarn minimal pada setiap mata
pelajaran di satuan pendidikan untuk mencapai kompetensi inti melalui pembelajaran. Setiap KD
terdiri dari aspek kogniti,afektif dan psikomotor.

Kompetensi dasar 1.1 merupakan kemampuan untuk mewujudkan Ki 1.


Kompetensi dasar 1.2 merupakan kemampuan untuk mewujudkan ki 2.
Dst.

Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa :


1.Kompetensi inti tidak diajarkan melainkan terintegrasi secara tidak langsung dalam
pembelajaran.
2.Kompetensi inti mengacu pada Standar kelulusan (SKL) sedangkan kompetensi dasar mengacu
pada kompetensi inti.
3.Kompetensi inti sebagai dasar penyusunan kompetensi dasar
4.Kompetensi inti tidak terikat pada suatu mata pelajaran namun kompetensi dasar terikat pada
mata pelajaran.

STANDAR KOMPETENSI DAN KOMPETENSI DASAR


KELAS X
SEMESTER 1
STANDAR KOMPETENSI KOMPETESI DASAR
Mendengarkan 1.1     menanggapi siaran atau informasi dari
media elektronik (berita dan nonberita)
1.         Memahami siaran
atau cerita yang disampaikan 1.2     mengidetifikasi unsure
secara langsung / tidak sastar  (instrisik dan ekstrinsik) suatu cerita
langsung yang disampaikan secara langsung / melalui
rekaman
Berbicara 2.1     memperkenalkan diri dan orang lain
didalam forum resmi dengan intonasi yang
2.      mengungkapkan
tepat
pikiran, perasaan dan
iinformasi melalui kegiatan 2.2     mendiskusikan masalah (yang
berkenalan, berdiskusi  dan ditemukan dari berbagai  berita, artikel, atau
bercerita buku)
2.3     menceritakan berbagai pengalaman
dengan pilihan kata dan ekspresi yang tepat
Membaca 3.1     Menemukan ide pokok berbagai teks
nonsastra dengan teknik membaca cepat
3.      Memahami berbagai
(250 kata /menit)
teks bacaan nonsastra dengan
berbagai teknik membaca 3.2     Mengidentifikasi  ide teks nonsastra
dari berbagai sumber melalui teknik
membaca ekstensif
Menulis 4.1     Menulis gagasan dengan
menggunakan pola urutan waktu dan tempat
4.      Mengungkapkan
dalam bentuk paragraph naratif
inforasi dalam berbagai
bentuk paragraf (narasi, 4.2     Menulis hasil observasi dalam bentuk
deskriptif,  ekspositif) paragraf deskripif
4.3     Menulis gagasan secara logis dan
sistematis dalam bentuk ragam pargaraf
ekspositif
Mendengarkan 5.1     Mengidentifikasi unsur-unsur bentuk
suatu puisi yang disampaikan secara
5.      Memahami puisi yang
langsung ataupun melalui rekaman
disampaikan secara
langsung / tidak langsung 5.2     Mengungkapkan isi suatu puisi yang
disampaikan secara langsung ataupun melaui
rekaman
Berbicara 6.1     Mengemukakan hal-hal yang menarik
atau mengesankan dari cerita pendek melalui
6.      Membahas cerita
kegiatan diskusi
pendek  melalui kegiatan
diskusi 6.2     Menemukan nila-nilai cerita pendek
melalui kegiatan diskusi
Membaca 7.1     membacakan puisi dengan lafal, nada,
tekanan dan intonasi yang tepat
7.      Memahami wacana
sastra melalui kegiatan 7.2     menganalisis keterkaitan unsur
membaca puisi dan cerpen instrinsik suatu cerpen dengan kehidupan
sehari-hari
Menulis 8.1     Menulis puisi lama dengan
memperhatikan bait, irama dan rima
8.      Mengungkapkan
pikiran, dan perasaan melalui 8.2     Menulis puisi baru dengan
kegiatan menulis puisi memperhatikan bait, irama dan rima

SEMESTER 2

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar


Mendengarkan 9.1     Menyimpulkan isi informasi yang
disampaikan melalui tuturan langsung
9.      Memahami informasi
melalui tuturan 9.2     Menyimpulkan isi informasi yang
didengar melalui tuturan tidak langsung
(rekaman atau teks yang dibicarakan)
Berbicara 10.1 Memberikan kritik terhadap informasi
dari media cetak atau elektronik
10.  Mengungkapkan
komentar terhadap informasi 10.2 Memberikan persetujuan atau
dari berbagai sumber dukungan terhadap artikel yang terdapat
dalam media cetak atau elektronik
Membaca 11.1 Merangkum seluruh isi informasi teks
buku kedalam beberapa kalimat dengan
11.  Memahami ragam
membaca memindai
wacana tulis dengan
membaca memindai 11.2 Merangkum seluruh isi informasi dari
suatu table atau grafik kedalam beberapa
kalimat dengan membaca memindai
Menulis 12.1 Menulis gagasan untuk mendukung
suatu pendapat dalam bentuk paragraph
12.  Mengungkapkan
argumentatif
informasi melalui penulisan
paragraf dan teks pidato 12.2 Menulis gagasan untuk meyakinkan
atau mengajak pembaca bersikap atau
melakukan sesuatu dalam bentuik paragraph
persuasif
12.3 Menulis hasil wawancara kedalam
beberapa paragraph dengan menggunakan
ejaan  yang tepat
12.4 Menyusun teks pidato  
Mendengarkan 13.1 Menemukan hal-hal yang menarik
tentang tokoh cerita rakyat yang
13.  Memahami cerita
disampaikan secara langsung atau melalui
rakyat  yang dituturkan
rekaman
13.2 Menjelaskan hal-hal yang menarik
tentang latar cerita rakyat yang disampaikan
secara langsung atau melalui rekaman

Berbicara 14.1 Membahas isi  puisi berkenanan


dengan gambaran penginderaan, perasaan,
14.  Mengungkapkan
pikiran, dan imajinasi melaui diskusi
pendapat terhadap puisi
melalui diskusi 14.2 Menghubungkan isi puisi dengan
realitas alam, sosial budaya  dan masyarakat
melalui diskusi
Membaca 15.1 Mengidentifikasi karakteristik dan
struktur unsur instrisik sastra melayu klasik 
15.  Memahami sastra melayu
klasik 15.2 Menemukan nilai-nilai yang
terkandung didalam sastra melayu klasik
Menulis 16.1 Menulis karangan berdasarkan
kehidupan diri sendiri dalam cerpen (pelaku,
16.  Mengungkapkan
peristiwa, latar)
pengalaman diri dan orang
lain kedalam cerpen 16.2 Menulis karangan berdasarkan
pengalaman orang lain dalam cerpen
(pelaku, peristiwa, latar
BAB III
PENUTUP

Tujuan pembelajaran merupakan salah satu aspek yang perlu dipertimbangkan dalam
merencanakan pembelajaran, sebab segala kegiatan pembelajaran muaranya tercapai pada tujuan
tersebut.
Macam-macam tujuan pembelajaran meliputi:
Standar kompetensi adalah kemampuan minimal yang harus dicapai setelah anak didik
menyelesaikan suatu mata pelajaran tertentu pada setiap jenjang pendidikan yang diikutinya.
Kompetensi dasar adalah kemampuan minimal yang harus dicapai peserta didik dalam
penguasaan konsep atau materi pelajaran yang diberikan dalam kelas pada jenjang pendidikan
tertentu. dilihat dari tujuan kurikulum, kompetensi dasar termasuk pada tujuan pembelajaran.
Indikator adalah merupakan kompetensi dasar secara spesifik yang dapat dijadikan untuk menilai
ketercapaian hasil pembelajaran dan juga dijadikan tolak ukur sejauh mana penguasaan siswa
terhadap suatu pokok bahasan atau mata pelajaran tertentu.
Karakteristik dan Kriteria Kompetensi Dasar yang harus dimiliki seorang siswa meliputi:
a.       kawasan Kognitif,
b.      kawasan Afektif, dan
c.       kawasan Psikomotorik.
Kriteria tujuan pembelajaran yang baik, sebaiknya mencakup tiga elemen utama, yaitu:
1)      Menyatakan apa yang seharunya dapat dikerjakan siswa.
2)      Perlu dinyatakan kondisi dan hambatan yang ada pada saat mendemonstrasikan perilaku
tersebut.
3)      Perlu ada petunjuk yang jelas tentang standar penampilan minimum yang dapat diterima.
DAFTAR PUSTAKA

Harjanto, 1997. Perencanaan Pengajaran. Jakarta: Rhineka Cipta.


Sanjaya, Wina. 2007. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta:
Kencana.
Syah, Darwin. 2007. Perencanaan Sistem Pengajaran Pendidikan Agama Islam Jakarta: Gaung
Persada Press.
Uno, Hamzah B. 2006. Perencanaan Pembelajaran. Jakarta: PT Bumi Aksara.
Nur, Dewi. 2009. “Pengertian Kd Indikator Materi”. Diakses dari
[Online] http://dewinur.blogspot.com/2009/05/pengertian-kd-indikator-materi.html.

Anda mungkin juga menyukai