Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

KOPETENSI DASAR (KD)

Disusun untuk memenuhi tugas KKNI


Mata kuliah : Telaah Kurikulum
Dosen pengampu : Dra. Dilinar Adlin, M. Pd

DISUSUN OLEH
KElOMPOK 6 :

1. Nova Selvia (2203141030)


2. Julika Indriani (2201141007)
3. Dina Afriyanti Panggabean (2203141018)
4. Clarissa Valentin Simarmata (2202141005)
5. Bunga Asela (2203141026)

PENDIDIKAN SENI TARI

FAKULTAS BAHASA DAN SENI

UNIVERITAS NEGERI MEDAN

2020
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Kompetensi Dasar
2.2 Definisi Tujuan Pembelajaran
2.3 Macam-Macam Tujuan Pembelajaran
2.4 Karakteristik dan Kriteria Kompetensi dasar
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan
DAFTAR PUSTAKA
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem


Pendidikan Nasional “Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan
suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif
mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan,
pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang
diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara”.

Pendidikan merupakan salah satu aspek yang mempengaruhi maju atau tidaknya suatu
bangsa, karena dengan pendidikan akan mencetak sumber daya manusia yang baik dari
segi spiritual, sikap, intelegensi, dan skill. Untuk mewujudkan tujuan pendidikan
nasional maka diperlukan profil kualifikasi kemampuan lulusan yang dituangkan
dalam standar kompetensi lulusan. Menurut Peraturan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan Nomor 20 Tahun 2016, Standar Kompetensi Lulusan adalah kriteria
mengenai kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan, dan
keterampilan.

Pada kurikulum 2013 tujuan pembelajarannya tertuang dalam bentuk Kompetensi Inti (KI)
dan Kompetensi Dasar (KD).Kompetensi Inti adalah tingkat kemampuan untuk mencapai
Standar Kompetensi Lulusan yang harus dimiliki seorang peserta didik pada setiap tingkat
kelas atau program.Kompetensi Inti pada kurikulum 2013 terdiri ataskompetensi inti sikap
spiritual, sikap sosial, pengetahuan, dan keterampilan.Kompetensi dasar merupakan
kemampuan dan materi pembelajaran minimal yang harus dicapai peserta didik untuk
suatu mata pelajaran pada masing-masing satuan pendidikan yang mengacu pada
kompetensi inti.Untuk menunjukkan ketercapaian kompetensi tersebut, maka dari
Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar tersebut diturunkan menjadi indikator
pencapaian kompetensi. Menurut panduan pengembangan indikator (Kemendiknas, 2010)
indikator adalahpenanda pencapaian KD yang ditandai oleh perubahan perilaku yang dapat
diukur yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan.

1.2. Rumusan Masalah


a. Jelaskan maksud dari kopetensi dasar!
b. Jelaskan definisi dari tujuan pembelajaran!

1.3. Tujuan
a. Untuk menjelaskan maksud dari kopetensi dasar
b. Untuk mengetahui macam-macam tujuan pembelajaran
c. Untuk menjelaskan Karakteristik dan Kriteria Kompetensi dasar
BAB II

PEMBAHASAN

2.1. Pengertian Kompetensi Dasar


Kompetensi adalah kemampuan dasar yang dapat dilakukan oleh para siswa pada
tahap pengetahuan, ketrampilan, dan sikap. Kemampuan dasar ini dijadikan sebagai landasan
melakukan proses pembelajaran dan penilaian bagi siswa.
Kompetensi Dasar atau yang biasa disingkat KD, merupakan penjabaran standar
kompetensi peserta didik yang cakupan materinya lebih sempit dibanding dengan standar
kompetensi peserta didik. Kompetensi Dasar merupakan sejumlah kemampuan yang harus
dimiliki peserta didik dalam mata pelajaran tertentu sebagai rujukan untuk menyusun
indikator kompetensi. Di dalam komponen Kompetensi Dasar juga dimuat hasil belajar, yaitu
pernyataan unjuk kerja yang diharapkan setelah peserta didik mengalami pembelajaran dalam
kompetensi tertentu.
Kompetensi dasar dibuat oleh pemerintah pusat karena didasarkan atas kesetaraan
sekaligus untuk menghindari terjadinya perbedaan di setiap penyampaian materi pokok di
masing-masing tingkat satuan pendidikan. Akan tetapi dalam pengembangannya, pemerintah
daerah melalui Dinas Pendidikan dan sekolah diberi kewenangan untuk mengembangkan
Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar sesuai dengan kebutuhan daerah kebutuhan dan
karakteristik peserta didik. Dengan demikian pembelajaran yang dilakukan akan memberikan
makna bagi setia peserta didik dalam mengembangkan potensinya masing-masing.
Analisis kompetensi dasar dilakukan melalui beberapa proses:
1. Analisis tugas.
2. Pola analisis.
3. Research.
4. Expert judgement.
5. Individual group interview data.
6. Role Play.
Pemerintah Indonesia telah menerapkan tujuan pembelajaran di seluruh Indonesia
sesuai dengan tigkatan anak sehigga Guru diharuskan memiliki rencana pembelajaran
tersebut agar kegiatan belajar mengajar berjalan efektif. Salah satu yang harus dikembangkan
dalam tujuan pembelajaran yaitu standar kompetensi dasar dengan harapan agar lulusan
Sekolah mampu menjadi lulusan yang memiliki keterampilan dengan menjadikan dia mampu
hidup kapan dan dimanapun berada. Selain itu juga Guru dituntut untuk membuktikan
keprofesionalannya dengan menyusun dan membuat rencana pembelajaran yang berdasarkan
kemampuan dasar peserta didik.

2.2. Definisi Tujuan Pembelajaran


Tujuan pembelajaran (instructional objective) adalah perilaku hasil belajar yang diharapkan
terjadi, dimiliki, atau dikuasai oleh peserta didik setelah mengikuti kegiatan pembelajaran
tertentu. Tujuan pembelajaran merupakan salah satu aspek yang perlu dipertimbangkan
dalam merencanakan pembelajaran, sebab segala kegiatan pembelajaran muaranya tercapai
pada tujuan tersebut.
Dalam buku yang tulisan Hamzah B. Uno (2008) dikemukakan beberapa pengertian tujuan
pembelajaran yang dikemukakan oleh para ahli, antara lain:
1. Robert F. Mager (1962) mengemukakan bahwa tujuan pembelajaran adalah perilaku
yang hendak dicapai atau yang dapat dikerjakan oleh siswa pada kondisi dan tingkat
kompetensi tertentu.
2. David E. Kapel (1981) menyebutkan bahwa tujuan pembelajaran suatu pernyataan
yang spesifik yang dinyatakan dalam perilaku atau penampilan yang diwujudkan
dalam bentuk tulisan untuk menggambarkan hasil belajar yang diharapkan.
3. Henry Ellington (1984) mengatakan bahwa tujuan pembelajaran adalah pernyataan
yang diharapkan dapat dicapai sebagai hasil belajar.

2.3. Macam-Macam Tujuan Pembelajaran


a. Kompetensi Dasar
Kompetensi dasar adalah kemampuan minimal yang harus dicapai peserta didik dalam
penguasaan konsep atau materi pelajaran yang diberikan dalam kelas pada jenjang
pendidikan tertentu. dilihat dari tujuan kurikulum, kompetensi dasar termasuk pada tujuan
pembelajaran. Kompetensi merupakan perpaduan dari pengetahuan, ketrampilan nilai dan
sikap yang direfleksikan dalam kebiasaan berfikir dan bertindak. Dalam hal ini kompetensi
diartikan sebagai pengetahuan, ketrampilan dan kemampuan yang dikuasai oleh seseorang
yang telah menjadi bagian dari dirinya, sehingga ia dapat melakukan perilaku kognitif,
afektif, dan psikomotorik dengan sebaik-baiknya.
b. Stadar Kompetensi
Standar kompetensi adalah kemampuan minimal yang harus dicapai setelah anak didik
menyelesaikan suatu mata pelajaran tertentu pada setiap jenjang pendidikan yang diikutinya.
Standar kompetensi merupakan pernyataan tujuan yang menjelaskan apa yang harus
diketahui peserta didik dan kemampuan melakukan sesuatu dalam mempelajari suatu bidang
studi, standar kompetensi juga merupakan spesikasi skor atau peningkatan kinerja yang
berkaitan dengan kategori pencapaian seperti lulus atau memiliki keahlian.
c. Indikator
Menurut Depag indicator adalah wujud dari kompetensi dasar yang lebih spesifik. Sedangkan
menurut E Mulyasa indicator merupakan penjabaran dari kompetensi dasar yang
menunjukkan tanda-tanda perbuatan dan respon yang dilakukan atau ditampilkan oleh peserta
didik. Indicator juga dikembangkan sesuai dengan karakteristik satuan pendidikan potensi
daerah dan peserta didik dan juga dirumuskan dalam rapat kerja operasional yang dapat
diukur dan diobservasi sehingga dapat digunakan sebagai dasar dalam penyusunan alat
penilaian.
Jadi indikator adalah merupakan kompetensi dasar secara spesifik yang dapat dijadikan untuk
menilai ketercapaian hasil pembelajaran dan juga dijadikan tolak ukur sejauh mana
penguasaan siswa terhadap suatu pokok bahasan atau mata pelajaran tertentu.
Adapun dalam mengembangkan indikator perlu mempertimbangkan:
1. Tuntutan kompetensi yang dapat dilihat melalui kata kerja yang digunakan dalam
Kompetensi Dasar.
2. Karakteristik mata pelajaran, peserta didik, dan sekolah.
3. Potensi dan kebutuhan peserta didik, masyarakat, dan lingkungan atau daerah.
2.4. Karakteristik dan Kriteria Kompetensi dasar
Tujuan pembelajaran haruslah spesifik, artinya apabila isi pokok bahasan sudah dipilih dan
sudah spesifik, maka sudah tentu tujuan pun harus sesuai dengan pokok bahasan yang telah
dipilih tersebut. Tujuan pembelajaran dapat menjadi pedoman bagi pengajar untuk
menargetkan siswa mencapai tujuan yang diinginkan sehingga setelah selesai pokok bahasan
yang diajarkan, siswa diharapkan dapat memiliki kemampuan yang telah ditentukan
sebelumnya. Sesuai dengan itu, maka kompetensi yang harus dimiliki atau dikuasai oleh
siswa antara lain dalam kawasan kognitif, afektif, dan psikomotorik.
1. Kawasan Kognitif
Kawasan kognitif adalah kawasan yang membahas tujuan pembelajaran berkenaan dengan
proses mental yang berawal dari tingkat pengetahuan sampai ke tingkat yang lebih tinggi,
yakni evaluasi. Tujuan kognitif merupakan tujuan agar tercapainya kemampuan intelektual
yang terdiri dari 6 aspek, yaitu pengetahuan (ingatan), pemahaman, aplikasi, analisis, sintesis,
dan evaluasi.
2. Kawasan Afektif.
Kawasan afektif adalah satu domain yang berkaitan dengan sikap, nilai-nilai interes, apresiasi
(penghargaan), dan penyesuaian perasaan sosial. Tingkat afeksi ini ada lima dari yang paling
sederhana hingga ke yang kompleks antara lain: kemauan menerima, kemauan menanggapi,
berkeyakinan, penerapan karya, ketekunan dan ketelitian. Tujuan pengajaran afektif adalah
pemberian keterampilan suatu proses dan hasil belajar yang menekankan pada bagaimana
siswa bersikap dan bertingkah laku di dalam lingkungan dan masyarakatnya.
Contoh: siswa dapat menampilkan perilaku sebagai pemimpin dikelas.
3. Kawasan Psikomotorik
Domain psikomotor mencakup tujuan yang berkaitan dengan ketrampilan (skill) yang bersifat
manual atau motorik. Tujuannya memberikan pengalaman kepada siswa untuk terampil
mengerjakan sesuatu menggunakan motor[6] yang dimilikinya. Sebagaimana kedua domain
yang lain, domain ini juga mempunyai berbagai tingkatan. Urutan tingkatan dari yang paling
sederhana sampai ke yang paling kompleks (tertinggi) antara lain: persepsi, kesiapan
melakukan suatu kegiatan, mekanisme, respons terbimbing, kemahiran, adaptasi, dan
originasi.
Menurut Nana Sudjana, ada 6 aspek ranah psikomotorik yakni gerakan refleks, keterampilan
gerak dasar, kemampuan perseptual, keharmonisan atau ketepatan, gerakan keterampilan
kompleks, serta gerakan ekspressif dan interpretatif.
Contoh: siswa dapat menanam bunga dengan baik dan benar.
Kompetensi Dasar
1. menanggapi siaran atau informasi dari media elektronik (berita dan nonberita)
2. mengidetifikasi unsure sastar (instrisik dan ekstrinsik) suatu cerita yang disampaikan
secara langsung / melalui rekaman
3. memperkenalkan diri dan orang lain didalam forum resmi dengan intonasi yang tepat
4. mendiskusikan masalah (yang ditemukan dari berbagai berita, artikel, atau buku)
5. menceritakan berbagai pengalaman dengan pilihan kata dan ekspresi yang tepat
6. menemukan ide pokok berbagai teks nonsastra dengan teknik membaca cepat (250
kata /menit)
7. menulis hasil observasi dalam bentuk paragraf deskripif
BAB III

PENUTUP

3.1. Kesimpulan
Adapun kesimpulan dari makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Standar kompetensi adalah kualifikasi kemampuan minimal atau kemampuan yang
harus dimiliki oleh peserta didik yang menggambarkan penguasaan sikap,
pengetahuan, dan keterampilan yang diharapkan dicapai pada setiap tingkat dan
semester.
2. Langkah-langkah menganalisis dan mengurutkan standar kompetensi (SK) yaitu
menganalisis SK menjadi beberapa KD dan mengurutkan KD sesuai dengan
keterkaitan baik§ secara prosedur maupun hierarkis.
3. Kompetensi Dasar adalah pengetahuan, keterampilan dan sikap minimal yang harus
dicapai oleh siswa untuk menunjukkan bahwa siswa telah menguasai standar
kompetensi yang telah ditetapkan, oleh karena itulah maka kompetensi dasar
merupakan penjabaran dari standar kompetensi.
4. Langkah-langkah untuk menyusun atau merumuskan kompetensi dasar adalah sebagai
berikut:
5. Guru perlu berpedoman atau mengambil rumusan kompetensi dasar yang telah
disusun oleh BSNP berdasarkan mata pelajaran yang diampu.
6. Guru memilih kompetensi dasar yang telah dirumuskan oleh BSNP  untuk setiap mata
pelajaran.
7. Setelah KD dipilih, selanjutnya dilakukan analisis dengan mengajukan pertanyaan
dasar.
8. Pada proses perumusan SK dan KD perlu memilih kata-kata kerja umum operasional
berdasarkan level kompetensi pembelajaran.
9. Pada proses perumusan dan pengembangan SK dan KD. Guru perlu memerlukan
tingkat kompetensi yang diharapkan tercapai oleh siswa setelah mengikuti kegiatan
pembelajaran
10. Indikator adalah perilaku yang dapat diukur dan/atau diobservasi untuk menunjukkan
ketercapaian kompetensi dasar tertentu yang menjadi acuan penilaian mata pelajaran
(Mulyasa, 2007:139).
11. Dalam mengembangkan indikator perlu mempertimbangkan hal-hal berikut ini:
1. Tuntutan kompetensi yang dapat dilihat melalui kata kerja yang digunakan
dalam KD
2. Karakteristik mata pelajaran, peserta didik, dan sekolah.
3. Menganalisis kebutuhan kompetensi
DAFTAR PUSTAKA

https://ayoguruberbagi.kemdikbud.go.id/aksi/analisis-kompetensi-dasar-kd/

https://www.amongguru.com/pengertian-kompetensi-inti-dan-kompetensi-dasar/

Anda mungkin juga menyukai